Pengantar Diskusi dan Berbagi Pengalaman

133 Buku Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti bangsa-bangsa dan bahasa. Perbedaan ini diartikan sebagai hukuman atas kesalahan mereka yang bersumber pada keangkuhan hati bdk. Kej. 11:4. Setelah manusia terserak ke seluruh penjuru bumi dengan berbagai kelompok suku, bangsa dan bahasa, melalui Yesus Kristus semua bangsa dipersatukan. Hal itu terbukti pada hari Pentakosta terjadi mukjizat ketika para rasul dan pengikut Yesus berbicara dalam berbagai bahasa. Tradisi ini dikaitkan pada puing-puing salah satu menara tinggi yang bertingkat-tingkat ziggurat sebagaimana dahulu banyak didirikan di Meso- potamia sebagai lambang gunung suci dan tempat istirahat dewa. Para pembangun menganggap menara semacam itu sebagai sarana untuk bertemu dengan dewa mereka. Tetapi tradisi Yahwis mengartikan usaha itu sebagai bukti kesombongan manusia yang ingin menjadi sama seperti Allah. Arti kata Babel diterangkan dengan kata dasar bil yang berarti: mengacau-balaukan. Tetapi sebenarnya kata Babel berarti: “pintu gerbang allah” Bab-el, atau:Bab-ilu.

D. Kegiatan Pembelajaran

1. Pengantar

Pembelajaran diawali dengan pengantar yang mengarahkan peserta didik untuk memahami inti sari pembahasan sekaligus menjelaskan mengapa topik ini diajarkan pada mereka. Sampai saat ini diskusi-diskusi mengenai keberagaman belum begitu mendarat di kalangan akar rumput atau rakyat bawah. Polarisasi antara kaya-miskin, agama A dengan agama B, suku A dengan suku B serta pemahaman mengenai orang dalam dan orang luar masih cukup kental. Harus diakui, pola asuh dalam keluarga mempengaruhi cara pandang peserta didik mengenai keberagaman. Apalagi di Indonesia umumnya konlik yang ditengarai sebagai konlik antara umat beragama sebenarnya ditunggangi oleh kepentingan politik. Bangsa kita telah memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi pengikat berbagai perbedaan suku, budaya dan agama. Bahkan, guru- guru sendiri masih membutuhkan pencerahan menyangkut pemahaman yang benar mengenai keberagaman. Perlu dicatat bahwa toleransi dalam berbagai perbedaan tidak berarti melebur tanpa identitas. Topik pelajaran ini dijabarkan dari Kompetensi Dasar mengenai bergaul dengan orang lain tanpa kehilangan identitas sebagai remaja Kristen. 134 Kelas X SMASMK

2. Diskusi dan Berbagi Pengalaman

Dalam kegiatan ini, guru meminta peserta didik mendiskusikan hal-hal positif dan negatif dari keberagaman. Guru memberikan penekanan bahwa kemajemukan merupakan kenyataan di Indonesia. Sejak zaman dahulu kala keberagaman bangsa diikat oleh semboyan Bhinneka Tunggal Ika bahkan dalam budaya masyarakat Indonesia berkembang sikap gotong-royong dan saling tolong menolong tanpa memandang agama dan suku maupun budaya. Namun harus diakui terkadang ada unsur kepentingan lainnya yang menyebabkan terjadi konlik yang dipicu oleh keberagaman dalam masyarakat. Kemudian guru meminta peserta didik melakukan diskusi mengenai apa saja hal-hal positif dan negatif dari keberagaman bangsa Indonesia. Misalnya, dari segi negatif, keberagaman itu menimbulkan perasaan curiga pada kelompok tertentu, dari segi positif, kita dapat saling belajar dari perbedaan budaya, kebiasaan, tata cara dan bahasa daerah masing-masing. Dengan demikian memperoleh pengetahuan baru. Beri kesempatan pada peserta didik untuk mendiskusikan pengalaman riil mereka. Di sekolah yang memiliki fasilitas memadai, dapat dilakukan kegiatan menonton ilm atau video mengenai keberagaman.

3. Penjelasan Guru