Indikator Sebagai Pembaharu Kehidupan Manusia dan Alam Penjelasan Bahan Alkitab

214 Kelas X SMASMK terang dunia, maka seluruh pikiran, perkataan serta perbuatannya merupakan contoh dan teladan bagi orang lain di sekitarnya. Tutur kata yang sopan, santun dan lemah lembut, pikiran positif terhadap orang lain, solidaritas terhadap sesama tanpa memandang berbagai perbedaan suku, budaya, daerah, agama maupun status sosial, inisiatif menjaga alam dan lingkungan hidup dapat dijadikan contoh dan teladan yang baik bagi orang lain. Paradigma kesaksian hidup garam dan terang dunia ini menjadi ciri khas bagi orang Kristen di sepanjang pengajaran Alkitab. Oleh karena itu, seorang Kristen yang baik bukan hanya dituntut untuk hidup bagi dirinya sendiri dalam lingkungan yang terbatas paradigma jago kandang atau pun sama sekali tidak mau peduli terhadap tuntutan lingkungannya paradigma menara gading. Memang dibutuhkan suatu upaya yang terus-menerus agar setiap orang memahami makna dan prinsip garam dan terang dunia ini sehingga mampu menerapkannya dalam kehidupan sebagai orang beriman.

E. Indikator Sebagai Pembaharu Kehidupan Manusia dan Alam

Manusia yang mampu berperan sebagai pembaharu adalah seseorang yang benar-benar telah dibaharui oleh Roh Kudus. Pembaharuan oleh Roh Kudus menyebabkan seseorang mampu memahami kekuatan dan kelemahan dirinya serta menerima orang lain apa adanya dalam segala perbedaan yang ada. Ciri- ciri seorang pembaharu adalah: • Menjadi inisiator dalam setiap kegiatan atau aksi yang dilakukan bagi kepentingan banyak orang. • Jujur dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. • Hidup dalam kebenaran dan kebajikan. • Menunjukkan kasih dan kepedulian bagi mereka yang menderita dan membutuhkan pertolongan.

F. Penjelasan Bahan Alkitab

Matius 5:13-15 Yesus menggunakan perumpamaan atau peribahasa yang simbolnya dapat ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari, bertujuan untuk mempermudah pemahaman para pendengar yang ada pada zaman itu. Garam dan terang merupakan benda yang ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Garam telah ditemukan semenjak zaman Perjanjian Lama dan telah digunakan di dalam kebutuhan, pertanian yaitu 215 Buku Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk penyuburan tanah, sedangkan terang dibutuhkan selalu di dalam kehidupan baik itu siang maupun malam. Di siang hari sang surya matahari dan di malam hari dibutuhkan pelita yang selalu diletakkan di tempat yang tinggi. Garam dan terang yang dimaksudkan adalah murid-murid-Nya di dalam Perjanjian Baru beserta dengan para pendengar-Nya. Sementara itu, garam dan terang yang dimaksudkan di dalam masa kini adalah orang Kristen yang mampu membawa berkat kepada orang lain. Nehemia 2:1-20 Sekalipun Nehemia tiba sebagai gubernur dengan kekuasaan penuh dari pemerintah kerajaan Persia, ia tidak melakukan apa-apa selama tiga hari dan tidak menceritakan rencana-rencana Allah yang diterimanya. Dapat dipastikan bahwa Ia menantikan Allah, dan tidak tergesa-gesa dengan mengandalkan kekuatannya sendiri lih. Yes. 40:29-31. Kemudian ia mengadakan survei yang cermat mengenai kerusakan tembok-tembok Yerusalem dan menghitung biayanya. Setelah mengadakan kalkulasi, Nehemia memulai pembangunan kembali tembok kota Yerusalem. Ia percaya bahwa pekerjaan ini akan selesai, karena apa yang dikerjakannya sesuai dengan kehendak Allah. Allah menginginkan orang percaya menjadi kawan sekerja-Nya. Ada tiga faktor keberhasilan dalam upaya manusia: 1. Ketika seseorang berupaya dan bekerja dengan segenap hati. 2. Berdoa dan waspada sementara melaksanakan pekerjaan. 3. Menunjukkan keberanian, ketetapan hati dan iman ketika berhadapan dengan perlawanan musuh ataupun tantangan. Ketika tembok Yerusalem selesai dalam 52 hari, musuh orang Yahudi pun harus mengakui bahwa pekerjaan itu dilakukan dengan bantuan Allah. Ia senantiasa melaksanakan bagian-Nya ketika umat-Nya melaksanakan bagian mereka dengan iman yang tekun.

G. Kegiatan Pembelajaran