Pengantar Kegiatan 1 Komentar dan Releksi

215 Buku Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk penyuburan tanah, sedangkan terang dibutuhkan selalu di dalam kehidupan baik itu siang maupun malam. Di siang hari sang surya matahari dan di malam hari dibutuhkan pelita yang selalu diletakkan di tempat yang tinggi. Garam dan terang yang dimaksudkan adalah murid-murid-Nya di dalam Perjanjian Baru beserta dengan para pendengar-Nya. Sementara itu, garam dan terang yang dimaksudkan di dalam masa kini adalah orang Kristen yang mampu membawa berkat kepada orang lain. Nehemia 2:1-20 Sekalipun Nehemia tiba sebagai gubernur dengan kekuasaan penuh dari pemerintah kerajaan Persia, ia tidak melakukan apa-apa selama tiga hari dan tidak menceritakan rencana-rencana Allah yang diterimanya. Dapat dipastikan bahwa Ia menantikan Allah, dan tidak tergesa-gesa dengan mengandalkan kekuatannya sendiri lih. Yes. 40:29-31. Kemudian ia mengadakan survei yang cermat mengenai kerusakan tembok-tembok Yerusalem dan menghitung biayanya. Setelah mengadakan kalkulasi, Nehemia memulai pembangunan kembali tembok kota Yerusalem. Ia percaya bahwa pekerjaan ini akan selesai, karena apa yang dikerjakannya sesuai dengan kehendak Allah. Allah menginginkan orang percaya menjadi kawan sekerja-Nya. Ada tiga faktor keberhasilan dalam upaya manusia: 1. Ketika seseorang berupaya dan bekerja dengan segenap hati. 2. Berdoa dan waspada sementara melaksanakan pekerjaan. 3. Menunjukkan keberanian, ketetapan hati dan iman ketika berhadapan dengan perlawanan musuh ataupun tantangan. Ketika tembok Yerusalem selesai dalam 52 hari, musuh orang Yahudi pun harus mengakui bahwa pekerjaan itu dilakukan dengan bantuan Allah. Ia senantiasa melaksanakan bagian-Nya ketika umat-Nya melaksanakan bagian mereka dengan iman yang tekun.

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Pengantar

Guru menjelaskan judul Bab dan pentingnya mempelajari topik ini. Guru memberikan penegasan bahwa Bab XIV merupakan klimaks dari pembelajaran PAK di SMA kelas X. Pada Bab I, peserta didik belajar mengenai bagaimana bertumbuh sebagai pribadi dewasa yang berhikmat dan mampu mempertanggungjawabkan hidupnya di hadapan Tuhan dan sesama, kemudian menjadi manusia baru dan dalam Bab terakhir, sebagai 216 Kelas X SMASMK wujud kedewasaan iman dan manusia baru, peserta didik mampu menjadi pelopor pembaharuan. Pada Bab IV memberikan motivasi bagi peserta didik untuk terpanggil menjadi pelopor pembaharuan hidup.

2. Kegiatan 1 Komentar dan Releksi

Peserta didik membaca dan memahami mengenai makna sebagai pembaharu kemudian dilanjutkan dengan menelaah dua buah kisah mengenai orang-orang yang mendedikasikan hidupnya bagi kepentingan banyak orang. Dari hasil telaah, kemudian peserta didik memberikan komentar dan menulis releksi pendek mengenai menjadi pembaharu kehidupan manusia dan alam. Kisah yang pertama adalah kisah seorang gadis berusia 16 tahun dari Pakistan yang bernama Malala. Ia berani membela hak kaum perempuan di Pakistan yang ditindas oleh kelompok tertentu. Gadis itu tidak takut dan gentar menghadapi ancaman pembunuhan. Akhirnya ia ditembak oleh kelompok Taliban dan menderita luka tembak yang amat serius, ia dibawa ke Inggris untuk diobati dan sembuh. Setelah sembuh, ia giat mengkampanyekan hak untuk memperoleh pendidikan yang layak bagi semua perempuan, khususnya anak-anak dan perempuan muda. Tindakannya itu telah menarik simpati masyarakat dunia, ia menjadi “pahlawan” bagi kaum perempuan di seluruh dunia. Seorang gadis muda yang seharusnya masih berada dalam asuhan orangtua tetapi oleh karena situasi setempat dan karena kebutuhan masyarakat, maka ia harus tampil sebagai pembaharu kehidupan. Kisah kedua adalah kisah seorang aktivis lingkungan hidup yang bekerja untuk menyelamatkan alam dan lingkungan hidup di sekitarnya. Bukan hanya itu saja, ia juga melakukan kegiatan daur ulang limbah yang dijual untuk menopang upaya penghijauan yang dilakukannya. Ia juga mengadakan pelatihan bagi masyarakat sekitar untuk memanfaatkan limbah menjadi benda ekonomi yang dijual untuk membantu ekonomi rumah tangga masyarakat bawah di sekitar bantaran sungai.

3. Kegiatan 2 Belajar dari Cerita Alkitab