192
Kelas X SMASMK
kepada keselamatan sedangkan hidup di dalam daging membawa kepada kebinasaan. Sebagaimana tercantum dalam Roma 13:14, persoalan-persoalan
moral yang dialami oleh orang-orang yang telah ditebus dapat diakhiri ketika seseorang hidup dalam iman kepada-Nya, menuruti perintah Allah.
Kasih merupakan buah Roh yang pertama. Kasih adalah sikap manusia yang tulus dan bebas dari benci, balas dendam, dengki dan iri hati. Sukacita
dianugerahkan oleh Kristus kepada para pengikut-Nya dan disampaikan dengan perantaraan Roh Kudus. Damai sejahtera adalah pemberian Kristus
dan mencakup ketenangan batin serta hubungan harmonis dengan orang lain. Kesabaran berkaitan dengan sikap seseorang terhadap orang lain dan
mencakup sikap yang tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Hariahnya adalah panjang sabar. Kemurahan adalah tindakan yang penuh kebaikan,
khususnya kebajikan sosial. Kebaikan adalah ketulusan jiwa yang membenci kejahatan, kebaikan didorong oleh motif dan perilaku yang baik. Kesetiaan
adalah tindakan yang didasarkan pada penghargaan, kasih dan kepedulian, bandingkan dengan Titus 2:10. Kelemahlembutan didasarkan pada kerendahan
hati dan menunjukkan sikap terhadap orang lain sesuai dengan penyangkalan diri. Penguasaan diri atau pengendalian diri dengan dipimpin Roh, mengandung
arti tidak cepat marah, mampu mengontrol pikiran, perkataan dan perbuatan.
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pengantar
Pada bagian pengantar, guru mengarahkan peserta didik untuk memahami judul pelajaran serta mengapa peserta didik perlu mempelajari topik ini
dan apa yang menjadi fokus pembahasan. Pelajaran ini mengandung pemahaman teologis yang cukup sulit. Oleh karena itu, guru dianjurkan
untuk membaca beberapa bahan referensi lainnya supaya lebih diperkaya dari segi pemahaman konsep.
2. Kegiatan 1 Pemaparan Guru
Guru memberikan pemaparan mengenai makna pembaharuan bagi orang percaya dan menyinggung mengenai buah Roh dengan merinci masing-
masing aspek dari buah Roh. Guru mengacu pada materi yang ada pada buku siswa dan terutama pada buku guru. Lihat penjelasan bahan Alkitab
untuk membantu menjelaskan tiap aspek dalam buah Roh sedapat mungkin
193
Buku Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
dikaitkan dengan realitas remaja di tempat masing-masing. Misalnya, ketika menjelaskan tentang kesabaran, kaitkan dengan karakter remaja masa
kini yang cepat marah, cepat mengambil keputusan dalam berbagai hal yang dapat berujung pada sesuatu yang fatal. Misalnya dimulai dari saling
mengejek antar sesama teman dapat berakhir dengan perkelahian maupun tawuran perkelahian antarkelompok teman.
3. Kegiatan 2 Uraian dan Penilaian Diri
Guru mengajak peserta didik mendalami Surat Galatia 5:16-26, kemudian peserta didik menulis mengenai arti pembaharuan bagi dirinya. Guru
mendorong peserta didik untuk melakukannya dengan serius. Kegiatan ini dapat dilakukan sebagai penguatan terhadap pembentukan karakter dan
iman peserta didik. Isi Surat Galatia 5:16-26 menyentuh realitas kehidupan remaja masa kini, guru juga dapat mengaitkannya dengan pembahasan
sebelumnya mengenai pacaran dan batas-batas pacaran, bagaimana arti pembaharuan bagi remaja dalam hubungan antarteman, orangtua, guru
dan lain-lain. Guru tetap diminta untuk membimbing peserta didik dalam menjawab, karena pembahasan ini merupakan pokok ajaran yang cukup
sulit untuk dimengerti oleh peserta didik.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan penilaian diri. Pada langkah ini, tetap dibutuhkan bimbingan guru. Isi buah Roh tampak bersifat “utopis” terlalu
muluk untuk dicapai sehingga ada kemungkinan peserta didik tidak serius dalam melakukan penilaian diri. Untuk itu guru dapat mencari cara yang
tepat dalam melakukan kegiatan ini, misalnya meminta peserta didik mere- nungkan atau berdoa sebelum mengisi kolom penilaian. Mintalah peserta
didik agar mendiskusikan hasil pekerjaannya dengan teman sebangku kemudian cari tahu aspek mana yang membuat peserta didik kesulitan
untuk mencapainya dan mengapa? Pada tahap ini, guru mendiskusikan bersama peserta didik apa yang harus dilakukan untuk mencapai aspek
yang ada dalam buah Roh.
Bukan rahasia lagi jika ada yang memandang mata pelajaran PAK hanya sebagai pelengkap semata dan terkadang peserta didik kurang menanggapi
serius setiap langkah pembelajaran. Dengan demikian proses yang terjadi tidak membawa dampak apa-apa bagi perubahan dirinya. Oleh karena itu,
peran guru amat penting untuk membimbing peserta didik memahami pembahasan dari segi pengetahuan, sikap afektif dan keterampilan sambil
meminta bimbingan Roh Kudus.
194
Kelas X SMASMK
4. Kegiatan 3 Menjabarkan Dampak Pembaharuan Allah bagi Remaja