Kegiatan Pembelajaran 1
16
Tabel 4. Kisi-kisi soal ujian nasional SMPMTs Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dengan kurikulum 2013
LEVEL KOGNITIF RUANG LINGKUP
ATURAN DAN IDEOLOGI
HAK DAN KEWAJIBAN
WARGA NEGARA KEDAULATAN
RAKYAT
Pengetahuan dan pemahaman
• Mengidentifikasi • Menunjukkan
• Menjelaskan • mendeskripsikan
Siswa dapat memahami dan
menguasai: • Proses
perumusan Pancasila
• Nilai-nilai dan moral dalam
Pancasila Siswa dapat
memahami dan menguasai:
• Proses perumusan UUDNRI 1945
• Penerapan norma • Lembaga negara
berdasarkan UUDNRI 1945
• Hak asasi manusia Siswa dapat
memahami dan menguasai:
• Aspek-aspek pengokohan
NKRI • Keberagaman
dalam masyarakat • Semangat
persatuan dan kesatuan
Aplikasi • Memberi contoh
• Menentukan • Menerapkan
• Menginterpretasi • mengurutkan
Siswa dapat menerapkan
pengetahuan dan pemahaman
tentang:
• Proses perumusan
Pancasila • Nilai-nilai dan
moral dalam Pancasila
Siswa dapat menerapkan
pengetahuan dan pemahaman
tentang:
• Proses perumusan UUDNRI 1945
• Penerapan norma • Lembaga negara
berdasarkan UUDNRI 1945
• Hak asasi manusia Siswa dapat
menerapkan pengetahuan dan
pemahaman tentang:
• Aspek-aspek pengokohan
NKRI • Keberagaman
dalam masyarakat • Semangat
persatuan dan kesatuan
Penalaran • Menganalisis
• Mengevaluasi • Mengaitkan
• menyimpulkan Siswa dapat
menganalisis: • Proses
perumusan Pancasila
• Nilai-nilai dan moral dalam
Pancasila Siswa dapat
menganalisis: • Proses perumusan
UUDNRI 1945 • Penerapan norma
• Lembaga negara berdasarkan
UUDNRI 1945 • Hak asasi manusia
Siswa dapat menganalisis:
• Aspek-aspek pengokohan
NKRI • Keberagaman
dalam masyarakat • Semangat
persatuan dan kesatuan
PPKn SMP KK I
17
BAGIAN I KOMPETENSI PROFESIONAL
1
Kegiatan Pembelajaran 1
18
PPKn SMP KK I
19
Kegiatan Pembelajaran 1 Analisis Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara
dan Pandangan Hidup Bangsa
Tujuan
Tujuan pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran 1 ini adalah: 1. Melalui kegiatan membaca dan berdiskusi, peserta diklat dapat menjelaskan
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dengan baik dan benar. 2. Peserta diklat dapat menganalisis secara tepat tentang nilai-nilai Pancasila
sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menunjukkan analisis nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila 2. Menunjukkan analisis Pancasila sebagai dasar negara
3. Menunjukkan analisis nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Uraian Materi
1. Analisis Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila
Pancasila merupakan suatu sistem nilai yang pada hakikatnya merupakan satu kesatuan. Meskipun dalam setiap sila terkandung nilai yang memiliki perbedaan
satu sama lain, namun semua sila yang ada merupakan satu kesatuan yang sistematis. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila I sampai dengan sila V dari
Pancasila merupakan cita-cita, harapan, dambaan bangsa Indonesia yang akan diwujudkan dalam kehidupannya agar terwujud masyarakat yang sejahtera.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mempunyai tingkatan dan bobot yang berbeda dan saling melengkapi. Nilai-nilai itulah yang dimiliki bangsa Indonesia
yang memberikan pola bagi sikap, tingkah laku, dan perbuatan bangsa Indonesia.
Kegiatan Pembelajaran 1
20
Sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” menaungi dan merupakan “roh” dari sila-sila berikutnya. Keyakinan terhadap keberadaan Tuhan sebagai pemegang
kekuasaan tunggal dan merupakan penyebab dari segala sesuatu harus tertanam dalam jiwa bangsa Indonesia. Pendirian negara merupakan pengejawantahan
tujuan manusia sebagi makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Sila ini berkaitan dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan negara bahkan moral negara, moral
penyelenggara negara, hukum dan peraturan perundang-undangan negara, kebebasan dan hak asasi warga negara harus dijiwai nilai-nilai Ketuhanan Yang
Maha Esa. Kebebasan untuk memeluk agama atau kepercayaan merupakan hak tiap orang yang harus dihormati dan dihargai, siapapun tidak dapat memaksakan
kehendak atau keyakinannya kepada orang lain. Sila kedua “Kemanusiaan yang adil dan beradab” dijiwai oleh sila ke-1 dan
menjiwai sila ke-3, sila ke-4 dan Sila ke 5. Dalam sila kemanusiaan terkandung nilai-nilai bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
sebagai makhluk yang beradab. Nilai kemanusiaan yang beradab adalah perwujudan nilai kemanusiaan sebagai makhluk yang berbudaya, bermoral dan
beragama. Sila ketiga “Persatuan Indonesia” didasari dan dijiwai oleh sila ke-1 dan sila ke-2,
mendasari dan menjiwai sila ke-4, dan sila ke 5. Sila ini mengandung makna bahwa negara adalah penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis yaitu sebagai
makhluk individu dan makhluk sosial. Negara merupakan suatu wadah bersama semua suku, ras, kelompok, golongan maupun kelompok agama. Persatuan
merupakan persyaratan utama terbentuknya negara Indonesia, tanpa kesepakatan bersama untuk mengikatkan diri sebagai suatu bangsanegara maka
tidak akan terbentuk yang namanya negara kerja sama, komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat. Perbedaan merupakan ciri khas elemen-elemen
pembentuk negara. Sebagai konsekuensinya negara adalah beraneka ragam tetapi satu, mengikatkan diri dalam satu persatuan yang dilukiskan dengan adanya
Bhinneka Tunggal Ika persahabatan, menghargai keragaman budaya. Perbedaan yang ada sebaiknya menjadi alat untuk belajar mengerti, memahami,
menghargai, dan menghormati. Perbedaan yang ada harus dapat dikelola sedemikian rupa sehingga dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.