Kegiatan Pembelajaran 14
202
Ketiga dimensi tersebut dapat diintegrasikan dalam tabel berikut berikut:
Gambar 6. Perumusan Pencapaian Kompetensi
4. Prinsip Dasar dan Prosedur Perumusan Materi Pembelajaran
Ada tiga prinsip yang diperlukan dalam perumusan materi pembelajaran. Ketiga prinsip itu adalah relevansi konsistensi dan kecakupan relevansi artinya berkaitan
antara berhubungan erat konsintensi maksundnya ketaatan azas atu keajengan tetap kecakupan maksudnya seara kuantitatif materi tersebut memadai untuk di
pelajari. Prinsip relevansi atau keterkaitan atau hubungan erat maksudnya adalah materi
pembelajaran hendaknya relevan dengan pencapaian standart kompetensi dan kompetensi dasar jika kemamuaan yang diharapkan oleh menghafalkan fakta
materi yang disajikan adalah fakta kalau kompetensi dasar meminta kemampuaan melakukan suatu materi pelajaranya adalah prosedur atau cara melakukan
sesuatu bengitulah seterusnya. Prinsip konsitensi adalah ketaatan azas dalam perumusan materi pembelajaran misalnya kompetensi dasar meminta
kemampuaan siswa untuk menguasai tiga macam konsep materi yang disajikan juga tiga macam kemampuaan.
Prinsip kecakupan artinya materi yang di sajikan hendakny cukup memadai untuk mencapai kompetensi deasar materi tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak
PPKn SMP KK I
203
jika materi tidak terlalu sedikit kemungkinan siswa tidak akan mencapai kompetensi dasar memamfaatkan materi itu kalau materi telalu banyak menyita
waktu untuk mempelajarinya.
5. Perumusan Kegiatan Pembelajaran
Berbagai prinsip dalam mengembangkan atau menyusun kegiatan pembelajaran RPP adalah sebagai berikut.
1. RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan silabus yang telah dikembangkan di tingkat nasional ke dalam bentuk
rancangan proses pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran. 2. RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yang dinyatakan dalam
silabus dengan kondisi di satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya
belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, danatau lingkungan peserta didik.
3. Mendorong partisipasi aktif peserta didik. 4. Sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan peserta didik
sebagai manusia yang mandiri dan tak berhenti belajar, proses pembelajaran dalam RPP dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk
mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin tahu, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, semangat belajar, keterampilan belajar dan kebiasaan belajar.
5. Mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung. 6. Mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan. 7. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.
8. RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi. Pemberian pembelajaran remedi dilakukan setiap
saat setelah suatu ulangan atau ujian dilakukan, hasilnya dianalisis, dan kelemahan setiap peserta didik dapat teridentifikasi. Pemberian pembelajaran
diberikan sesuai dengan kelemahan peserta didik. 9. Keterkaitan dan keterpaduan.
10. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber
belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan