Peran Negara dalam Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia

PPKn SMP KK I 95 pelanggaran HAM internasional hal ini dapat dibuktikan dengan kecaman Presiden atas beberapa agresi militer di beberapa daerah akhir-akhir ini contoh; Irak, Afghanistan, dan baru-baru ini Indonesia juga memaksa PBB untuk bertindak tegas kepada Israel yang telah menginvasi Palestina dan menimbulkan banyak korban sipil, wanita dan anak-anak. Komitmen Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan penegakan HAM, antara lain telah ditunjukkan dalam prioritas pembangunan Nasional tahun 2000-2004 Propenas dengan pembentukan kelembagaan yang berkaitan dengan HAM. Dalam hal kelembagaan telah dibentuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dengan Keppres No. 50 tahun 1993 serta pembentukan Komisi Anti Kekerasan pada perempuan. Pengesahan Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Undang-undang nomor 26 tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia, serta berbagai peraturan lainnya yang secara eksplisit maupun implisit mencantumkan hak asasi manusia. Dengan disahkannya perubahan kedua UUD 1945 pada tahun 2000, dan apabila materinya digabung dengan berbagai ketentuan yang terdapat dalam undang- undang yang berkenaan dengan hak asasi manusia, maka keseluruhan norma hukum mengenai hak asasi manusia itu dapat dikelompokkan dalam empat kelompok yang berisi 37 butir ketentuan. Dalam hal ini mengenai peran dan tanggung jawab negara dalam penegakan hak asasi manusia diatur dalam kelompok keempat, yaitu: a. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; b. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk pada pembatasan yang ditetapkan oleh undang-undang dengan maksud sematamata untuk menjamin pengakuan dan penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain serta untuk memenuhi tuntutan keadilan sesuai dengan nilainilai agama, moralitas, kesusilaan, keamanan, dan ketertiban umum dalam masyarakat yang demokratis; c. Negara bertanggung jawab atas perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak-hak asasi manusia; Kegiatan Pembelajaran 6 96 d. Untuk menjamin pelaksanaan hak asasi manusia, dibentuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia yang bersifat independen dan tidak memihak yang pembentukan, susunan, dan kedudukannya diatur dengan undang-undang. Di samping itu, adalah pula kewajiban dan tanggung jawab negara untuk menjamin agar semua ketentuan tentang hak-hak dan kebebasan asasi manusia ataupun hak dan kebebasan warga negara seperti tersebut di atas, dihormati dan dipenuhi dengan sebaikbaiknya. Sebaliknya, setiap warga negara juga wajib memenuhi tanggung jawabnya untuk menghormati dan mematuhi segala hal yang berkaitan dengan kewenangan konstitusional setiap organ negara yang menjalankan fungsi- fungsi kekuasaan kenegaraan menurut undang-undang dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemerintah indonesia sudah sangat serius dalam menegakkan HAM, hal ini dapat kita lihat dari beberapa upaya pemerintah sebagai berikut: a. Komitmen pemerintah indonesia dalam mewujudkan penegakan HAM, antara lain telah ditunjukkan dalam prioritas pembangunan nasional tahun 2000-2004 propenas dengan pembentukan kelembaggan yang terkait dengan HAM. dalam hal kelembaggan telah dibentuk komisi nasional hak asasi manusia dengan kepres nomor 50 tahun 1993, serta pembentukan komisi anti kekerasan terhadap perempuan. b. Pengeluaran undang-undang nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia, undang-undang nomor 26 tahun 2000 tentang pengadilan HAM, dalam UU nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia yang berbunyi: “Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahluk tuhan yang Maha Esa dan merupakan anugerah yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum dan pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”. Kewajiban dan tanggung jawab pemerintah terhadap keberadaan HAM sesuai dengan Undang-Undang No. 39 tahun 1999 tentang HAM adalah: a. menghormati, melindungi, menegakkan, dan memajukan hak asasi manusia, sesuai peraturan perundang-undangan, dan hukum internasional tentang HAM yang diterima oleh negara Republik Indonesia Pasal 71. PPKn SMP KK I 97 b. mengimplementasikan secara efektif penegakan HAM dalam bidang hukum, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan keamanan negara, dan bidang lain Pasal 72. Komnas HAM sebagai organ negara yang pembentukannya didasarkan pada Keputusan Presiden memiliki peran membantu terwujudnya peradilan yang kredibel, yaitu: a. memprakarsai dan atau memfasilitasi pembentukan komisi HAM di daerah- daerah, b. mengatasi pelanggaran HAM berat groos-violation of human rights, c. meningkatkan kemampian para penegak hukum dalam menangani kasus-kasus pelanggaran HAM pada umumnya, hak anak dan hak perempuan pada khususnya, d. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang perspektif gender dan hak anak, e. Menjamin berlanjutnya proses hukum secara tuntas terhadap kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia, f. Membuat kriteria dan indikator pelanggaran ha asasi manusia yang jelas bagi penegak hukum. Aktivitas Pembelajaran Dalam aktivitas kegiatan pembelajaran 6, peserta yang mengikuti moda tatap muka penuh maupun In-On-In perhatikan petunjuk kegiatan aktivitas berikut.

1. Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka Penuh

Skenario pembelajaran untuk kegiatan pembelajaran 6 ini secara rinci dijabarkan dalam tabel 6.1. Kegiatan Pembelajaran 6 98 Tabel 11. Aktivitas Pembelajaran Analisis Peran Negara dalam Perlindungan dan Penegakan HAM di Indonesia Tahap Kegiatan Rincian Kegiatan Waktu Sarana Pendukung Awal Menyiapkan peserta Apersepsi Membaca modul Inti 1 Peserta mempelajari hand out atau modul yang relevan. 2 Peserta berkelompok menjadi lima kelompok. 3 Tiap kelompok menuliskan 10 pertanyaan yang terkait dengan materi di selembar kertas. 4 Kelompok melipat kertas pertanyaan dengan rapi, sehingga pertanyaan tidak terlihat dari luar. 5 Antar kelompok menukarkan kertas pertanyaan secara acak. 6 Tiap kelompok berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang telah didapatkan. 7 Tiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. 8 Tiap kelompok memperbaiki hasil kerja kelompok. Penutup Peserta menyimpulkan materi yang dibahas pada KP ini. Refleksi

2. Aktivitas Pembelajaran In-On-In

Peserta diklat mengerjakan lembar kerja 6 pada kegiatan pembelajaran 6 untuk dipresentasikan pada saat In 2.