Kegiatan Pembelajaran 13
192
tes lisan adalah: a membuat kisi-kisi soal sesuai indikator; b membuat beberapa paket soal sesuai kisi-kisi; c pelaksanaan tes dilaksanakan secara individu atau
berkelompok. Pelaksanaan tes lisan membutuhkan waktu yang cukup banyak karena tiap anak harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan
beberapa pertanyaan dan memberikan jawaban secara lisan.
c. Penugasan
Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat beupa pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan
karakteristik tugasnya. Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah danatau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik
tugas.
3. Analisis Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan
Kompetensi keterampilan terdiri atas keterampilan abstrak dan keterampilan kongkret. Penilaian kompetensi keterampilan dapat dilakukan dengan
menggunakan: Unjuk KerjaKinerjaPraktik, Projek, Produk dan Portofolio. Penilaian unjuk kerjakinerjapraktik dilakukan dengan cara mengamati kegiatan
peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas
tertentu seperti: praktikum di laboratorium, praktik ibadah, praktik olahraga, presentasi, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, dan membaca
puisideklamasi. Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan
mengaplikasi, kemampuan menyelidiki dan kemampuan menginformasikan suatu hal secara jelas. Penilaian projek dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
sampai pelaporan dan merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periodewaktu tertentu. Guru perlu menetapkan hal-hal
atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan desain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapan laporan tertulislisan. Untuk menilai setiap tahap perlu
disiapkan kriteria penilaian atau rubrik.
PPKn SMP KK I
193
Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat
produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni patung, lukisan, gambar, barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan
logam atau alat-alat teknologi tepat guna yang sederhana. Pengembangan produk meliputi 3 tiga tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu:
•
Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain
produk.
•
Tahap pembuatan produk proses, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.
•
Tahap penilaian produk appraisal, meliputi: penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.
Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik. Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan pada tahap
appraisal. Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses
pengembangan. Setelah proyek selesai guru dapat melakukan penilaian menggunakan rubrik
penilaian proyek.Peserta didik melakukan presentasi hasil proyek, mengevaluasi hasil proyek, memperbaiki sehingga ditemukan suatu temuan baru untuk
menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap awal. Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik secara
individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan peserta didik sendiri.
Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan terus menerus
melakukan perbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkan dinamika kemampuan belajar peserta didik melalui sekumpulan karyanya, untuk
mata pelajaran PPKn.