Kriteria Perumusan Indikator Modul PKB 2017 PPKn SMP KK I

PPKn SMP KK I 201 teori meliputi : a faktual, b konseptual, c prosedural, dan d metakognitif. Berikut contoh indikator yang mencirikan pada tiap level penguasaan. a. Faktual:mengungkapkan dua pikiran penting yang terdapat pada teks yang ditelahaannya. b. Konseptual:menuliskan lima prinsip utama dalam merumuskan merumuskan tujuan penyusunan program. c. Prosedural:Menerapkan teknik belajar dengan menggunakan metode jigsaw dalam pelaksanaan pembelajaran sejarah di kelas 10 secara efektif. d. Metakognitif: menggunakan pengetahuan yang telah siswa miliki untuk menambah pengetahuan yang baru secara mandiri dengan menemukan cara menguasai informasi baru dari berbagai sumber yang digunakannya..

3. Pengertian Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi adalah: a perilaku yang dapat diukur danatau diobservasi untuk kompetensi dasar KD pada kompetensi inti KI-3 dan KI-4; dan b perilaku yang dapat diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan KD pada KI-1 dan KI-2, yang kedua-duanya menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi merupakan penanda, cirri-ciri khusus dari kompetensi dasar. Indikator pencapaian kompetensi dari kompetensi dasar pengetahuan dan ketrampilan harus spesifik Artinya indicator tersebut harus dapat diamati dan di ukur. Diamati perubahan kemampuan, sikap atau perilakunya dan dapat diukur kemampuan menguasai materi pembelajarannya. Perumusan pencapaian kompetensi pada kurikulum 2013 mengadung multi spesifikasi yang merupakan irisan: • dimensi ranah kompetensi yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan, sikap; • dimensi pengetahuan meliputi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakonitif; • dimensi level kecakapan berpikir yang meliputi mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan berkreasi. Kegiatan Pembelajaran 14 202 Ketiga dimensi tersebut dapat diintegrasikan dalam tabel berikut berikut: Gambar 6. Perumusan Pencapaian Kompetensi

4. Prinsip Dasar dan Prosedur Perumusan Materi Pembelajaran

Ada tiga prinsip yang diperlukan dalam perumusan materi pembelajaran. Ketiga prinsip itu adalah relevansi konsistensi dan kecakupan relevansi artinya berkaitan antara berhubungan erat konsintensi maksundnya ketaatan azas atu keajengan tetap kecakupan maksudnya seara kuantitatif materi tersebut memadai untuk di pelajari. Prinsip relevansi atau keterkaitan atau hubungan erat maksudnya adalah materi pembelajaran hendaknya relevan dengan pencapaian standart kompetensi dan kompetensi dasar jika kemamuaan yang diharapkan oleh menghafalkan fakta materi yang disajikan adalah fakta kalau kompetensi dasar meminta kemampuaan melakukan suatu materi pelajaranya adalah prosedur atau cara melakukan sesuatu bengitulah seterusnya. Prinsip konsitensi adalah ketaatan azas dalam perumusan materi pembelajaran misalnya kompetensi dasar meminta kemampuaan siswa untuk menguasai tiga macam konsep materi yang disajikan juga tiga macam kemampuaan. Prinsip kecakupan artinya materi yang di sajikan hendakny cukup memadai untuk mencapai kompetensi deasar materi tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak