Analisis Instrumen Penilaian Sikap

Kegiatan Pembelajaran 13 190 dapat dibentuk, sehingga terjadi perubahan perilaku atau tindakan yang diharapkan. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menilai sikap peserta didik, antara lain melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan penilaian jurnal. Komitmen, kejujuran, tanggung jawab sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil sesuai kenyataan. Instrumen yang digunakan antara lain daftar cek atau skala penilaian ratingscale yang disertai rubrik, yang hasil akhirnya dihitung berdasarkan modus. Penilaian diri digunakan untuk memberikan penguatan reinforcement terhadap kemajuan proses belajar peserta didik. Penilaian diri berperan penting bersamaan dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru ke peserta didik yang didasarkan pada konsep belajar mandiri autonomous learning. Untuk menghilangkan kecenderungan peserta didik menilai diri terlalu tinggi dan subyektif, penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Untuk itu penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan melalui langkah- langkah berikut: a menjelaskan kepada peserta didik tujuan penilaian diri, b menentukan kompetensi yang akan dinilai, c menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, d merumuskan format penilaian, dapat berupa daftar tanda cek, atau skala penilaian. Penilaian teman sebaya atau antar peserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar pengamatan antar peserta didik. Penilaian teman antar peserta didik dilakukan oleh peserta didik terhadap 3 tiga teman sekelas atau sebaliknya. Jurnal merupakan kumpulan rekaman catatan guru danatau tenaga kependidikan di lingkungan sekolah tentang sikap dan perilaku positif atau negatif, selama dan di luar proses pembelajaran mata pelajaran.Jurnal dapat memuat penilaian peserta didik terhadap aspek tertentu secara kronologis. Berapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat jurnal adalah: a catatan atas pengamatan guru harus objektif, b pengamatan dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat hanyalah kejadianperistiwa yang berkaitan dengan Kompetensi Inti, c PPKn SMP KK I 191 pencatatan segera dilakukan jangan ditunda-tunda, dan d setiap peserta didik memiliki Jurnal yang berbeda kartu Jurnal yang berbeda.

2. Analisis Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan menggunakan tes tulis, tes lisan, dan penugasan sesuai kompetesi yang dinilai Permendikbud No.23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

a. Tes Tulis

Instrumen tes tulis umumnya menggunakan soal pilihan ganda dan soal uraian. Soal tes tulis yang menjadi penilaian autentik adalah soal-soal yang menghendaki peserta didik merumuskan jawabannya sendiri, seperti soal-soal uraian. Soal-soal uraian menghendaki peserta didik mengemukakan atau mengekspresikan gagasannya dalam bentuk uraian tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri, misalnya mengemukakan pendapat, berpikir logis, dan menyimpulkan. Pada pembelajaran PPKn yang menggunakan pendekatan scientific, instrumen penilaian harus dapat menilai keterampilan berpikir tingkat tinggi HOTS, “Higher Order thinking Skill” menguji proses analisis, sintesis, evaluasi bahkan sampai kreatif. Untuk menguji keterampilan berpikir peserta didik, soal-soal untuk menilai hasil belajar PPKn dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik menjawab soal melalui proses berpikir yang sesuai dengan kata kerja operasional dalam taksonomi Bloom. Misalnya untuk menguji ranah analisis peserta didik pada pembelajaran PPKn, guru dapat membuat soal dengan menggunakan kata kerja operasional yang termasuk ranah analisis seperti menganalisis, mengidentifikasi, dan menenetukan prioritas.Ranah evaluasi contohnya membandingkan, menilai, memprediksi,dan menafsirkan.

b. Tes Lisan

Tes lisan merupakan salah satu bentuk tes yang dilakukan dengan memberikan sejumlah pertanyaan kepada peserta didik secara lisan mengenai materi yang telah dibahas. Instrumen yang digunakan untuk pelaksanaan tes lisan sama dengan tes tulis. Guru harus menyiapkan sejumlah pertanyaan sesuai indikator dan kompetensi dasar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran 13 192 tes lisan adalah: a membuat kisi-kisi soal sesuai indikator; b membuat beberapa paket soal sesuai kisi-kisi; c pelaksanaan tes dilaksanakan secara individu atau berkelompok. Pelaksanaan tes lisan membutuhkan waktu yang cukup banyak karena tiap anak harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan beberapa pertanyaan dan memberikan jawaban secara lisan.

c. Penugasan

Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat beupa pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya. Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah danatau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

3. Analisis Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan

Kompetensi keterampilan terdiri atas keterampilan abstrak dan keterampilan kongkret. Penilaian kompetensi keterampilan dapat dilakukan dengan menggunakan: Unjuk KerjaKinerjaPraktik, Projek, Produk dan Portofolio. Penilaian unjuk kerjakinerjapraktik dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktikum di laboratorium, praktik ibadah, praktik olahraga, presentasi, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, dan membaca puisideklamasi. Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasi, kemampuan menyelidiki dan kemampuan menginformasikan suatu hal secara jelas. Penilaian projek dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pelaporan dan merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periodewaktu tertentu. Guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan desain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapan laporan tertulislisan. Untuk menilai setiap tahap perlu disiapkan kriteria penilaian atau rubrik.