65
H. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan kajian teori yang telah diuraikan diatas, peneliti dapat mengemukakan hipotesis tindakan sebagai
berikut. “Penggunaan media VCD film kartun dapat meningkatkan keterampilan menyimak cerita
pendek siswa kelas V SD Negeri 1 Pegandekan”.
66
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas PTK. Fitri Yuliawati, dkk 2012: 17, PTK merupakan kegiatan
mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menyimpulkan data untuk mementukan tingkat keberhasilan jenis tindakan yang dilaksanakan oleh guru
dalam proses pembelajaran. Suharsimi Arikunto, dkk 2012: 58, penelitian tindakan kelas adalah
penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran. Adanya perbaikan dalam proses
pembelajaran maka permasalah-permasalahan yang terjadi di dalam kelas dapat teratasi dengan baik sehingga mampu meningkatkan mutu dan proses hasil
pembelajaran secara maksimal. Berdasarkan definisi penelitian tindakan kelas di atas, dapat dirumuskan
bahwa penelitian tindakan kelas adalah kegiatan untuk mengatasi masalah pembelajaran yang terjadi di dalam kelas dengan tujuan untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan antara guru dengan siswa. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan
keterampilan menyimak cerita pendek pada siswa kelas V SD Negeri 1 Pegandekan dengan menggunakan media VCD film kartun.
67
B. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD N 1 Pegandekan yang terletak di desa Pegandekan kecamatan Kemangkon kabupaten Purbalingga pada tahun ajaran
20132014. Adapun jumlah siswa kelas V adalah 26 siswa terdiri dari 14 siswa putra dan 12 siswa putri. Pelaksanaan penelitian dilakukan di dalam ruangan kelas
V, tujuannya agar tidak mengganggu konsentrasi kelas lainnya. Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan yaitu dari bulan
mei 2014 sampai juni 2014. Mata pelajaran yang diteliti adalah Bahasa Indonesia khususnya materi tentang cerita pendek. Hal ini dikarenakan guru belum
menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa karena kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung dalam proses pembelajaran dan
guru masih kurang melibatkan siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini mengakibatkan minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran menjadi
berkurang sehingga siswa merasa bosan dan kebanyakan siswa masih kesulitan dalam memahami isi cerita pendek sehingga hasil belajar siswa dalam
keterampilan menyimak rendah.
C. Subjek dan Objek
Subjek penelitian yaitu siswa kelas V berjumlah 26 orang yang terdiri 14 siswa putra dan 12 siswa putri. Penentuan subjek penelitian ini dilakukan dengan
alasan bahwa kebanyakan siswa kelas V SD N 1 Pegandekan tahun pelajaran 20132014 keterampilan menyimak siswa dalam materi cerita pendek masih
rendah. Objek penelitian yaitu peningkatan keterampilan menyimak cerita pendek