Pembelajaran Menyimak Keterampilan Menyimak

23 akan diperhatikan dengan seksama oleh pendengar, bila perlu ditanggapi dengan antusias. 4 Sistematis, pembicaraan yang sistematis tentulah akan memudahkan pendengar untuk mengikuti alur pembicaraan. 5 Seimbang, taraf kesulitan materi pembicaraan hendaknya seimbang dengan taraf kemampuan dan pengalaman para pendengar. Apabila materi terlalu rendah dan sulit tentulah mengundang kejenuhan para pendengar. c. Situasi Menyimak Situasi menyimak diartikan sesuatu yang menyertai kegiatan menyimak di luar pembicara, pembicaraan dan penyimak. Situasi menentukan keefektifan menyimak. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam situasi menyimak adalah. 1 Ruangan, tempat berlangsungnya menyimak haruslah menunjang seperti: persyaratan akustik, ventilasi, penerangan, pengaturan tempat duduk pendengar, luas ruangan dan sebagainya. 2 Waktu, berlangsungnya peristiwa hendaknya diperhatikan dan diperhitungkan dengan tepat seperti: pagi, siang sehabis makan siang, malam saat orang seharusnya beristirahat, dan sebagaimnya. 3 Suasana dan lingkungan hendaknya diusahakan sedemikian rupa seperti: tenang, jauh dari kebisingan, pemandangan yang mengganggu konsentrasi, dan sebagainya. 4 Peralatan hendaknya harus mendukung keefektifan menyimak seperti: mudah dimanfaatkan, fungsional dan tidak mengganggu. 24

d. Penyimak

Penyimak adalah orang yang mendengarkan dan memahami isi bahan simakan yang disampaikan oleh pembicara dalam suatu peristiwa menyimak berlangsung. Dari beberapa faktor diatas, penyimak merupakan faktor yang paling penting mementukan keefektifan dalam peristiwa menyimak. Beberapa hal yang berkaitan dengan penyimak adalah. 1 Kondisi, fisik dan mental penyimak haruslah dalam keadaan yang baik dan stabil karena, akan menganggu dan tidak efektif. 2 Konsentrasi, penyimak harus memusatkan perhatiannya terhadap bahan simakan dengan menghilangkan berbagai hal yang dapat menganggu konsentrasinya. 3 Bertujuan, penyimak hendaknya mempunyai tujuan yang jelas dalam kegiatan menyimak. Penyimak yang tidak memiliki tujuan yang jelas tidak akan melaksanakan penyimakan yang efektif. 4 Berminat, minat merupakan dasar aktivitas seseorang. Oleh karena itu, penyimak hendaknya mempunyai minat yang kuat terhadap bahan yang simaknya. 5 Berkemampuan linguistik, kemampuan linguistik dan nonlinguistik sangatlah bermanfaat sebagai sarana mamahami, menginterpretasi dan menilai bahan simakan. 6 Berpengetahuan dan berpengalaman yang luas, penyimak yang mempunyai kemampuan mendalam dan pengalaman yang luas akan dapat 25 dengan luwes menerima, mencerna, memahami dan mereaksi bahan simakan. Berdasarkan uraian di atas, dalam peningkatkan keterampilan menyimak cerita pendek menggunakan media VCD film kartun, faktor penentu yang sangat mempengaruhi keefektifan kegiatan menyimak adalah sebagai berikut: a faktor pembicara; faktor pembicaraan dalam penelitian ini yaitu tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita film kartun yang ditayangkan, b faktor pembicaraan; faktor pembicara dalam penelitian ini yaitu materi yang diperdengarkan siswa yaitu cerita pendek. Cerita pendek merupakan salah satu materi yang dajarkan di SD. Selain itu, cerita pendek adalah cerita yang mengisahkan tokoh cerita secara singkat dan padat dan mengandung pesan yang berharga. Dengan demikian materi pembicara akan diperhatikan dengan fokus, antusias, dan seksama sehingga diharapkan siswa akan mudah memahami bahan simakan yang disimak, c faktor situasi menyimak yaitu; faktor situasi menyimak dalam penelitian ini yaitu ruangan yang digunakan untuk menyimak cerita pendek adalah ruang kelas yang layak dan memadai seperti; adanya penerangan, memiliki ventilasi, bersih dan pengaturan tempat duduk yang baik. Waktu yang digunakan menyesuaikan dengan jadwal yang telah ditentukan. Selain itu, suasana diusahakan tenang, jauh dari kebisingan agar siswa dapat fokuskonsentrasi dalam memahami bahan simakan yang ditayangkan dan peralatan yang digunakan harus mendukung keefektifan menyimak dan mudah dimanfaatkan seperti: laptop, VCD film kartun, proyektor dan speaker dalam keadaan tidak dalam keadaan rusak, d faktor penyimak yaitu; faktor penyimak dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Wayang Kartun Terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Anak Pada Siswa Kelas III MI Jam'iyyatul Khair Ciputat Timur

6 22 171

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VCD PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VCD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BAWAK KECAMATAN C

0 0 15

PENDAHULUAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VCD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BAWAK KECAMATAN CAWAS KABUPATEN KLATEN.

0 0 8

Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Cerita Anak Menggunakan Media Audio Visual (film kartun) pada Siswa Kelas V SD Negeri Wringinjenggot 02 Balapulang.

0 0 218

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SITIADI.

1 23 143

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM ANIMASI PADA SISWA KELAS V SD N 2 JONGGRANGAN KECAMATAN GIRIMULYO KULON PROGO.

1 7 106

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD JUARA YOGYAKARTA.

0 2 192

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SD

0 1 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO CERITA ANAK KELAS V SD

0 0 13

PenInGkATAn keTeRAMPIlAn MenYIMAk dOnGenG denGAn MedIA FIlM SISWA kelAS V Sd neGeRI WOnOlelO 1 SAWAnGAn MAGelAnG

0 1 7