Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

78 aktivitas siswa dan guru kemudian dikonsultasikan pada dosen pembimbing. Untuk menguji validitas lembar observasi, peneliti melakukan expert judgement atau pendapat ahli. Dalam instrumen ini peneliti melakukan expert judgement untuk mengetahui butir pernyataan terhadap aktivitas siswa dan guru yang telah dibuat sudah relevan atau kurang relevan. 2. Soal Tes Uraian Burhan Nurgiantoro 2012: 117 menjelaskan bahwa bentuk tes uraian atau tes esai adalah suatu bentuk pertanyaan yang menuntut jawaban peserta didik dalam bentuk uraian dengan mempergunakan bahasa sendiri. Dalam bentuk tes uraian ini peserta didik dituntut berpikir tentang dan mempergunakan apa yang diketahui yang berkenaan dengan pertanyaan yang harus dijawab terkait materi cerita pendek yang telah disimak. Soal uraian digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyimak, siswa diberikan evaluasi terhadap kemampuan mereka dalam menjawab tokoh, penokohan, latar atau setting, alur, dan pesan atau amanat dari cerita pendek yang telah disimak . Soal uraian dibuat berdasarkan unsur-unsur dalam cerita pendek akan tetapi unsur-unsur tersebut disesuikan dengan pemahaman siswa kelas V SD yaitu unsur tokoh dan penokohan, latar, alur dan pesan atau amanat. Adapun kisi-kisi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Tabel 3. Kisi-kisi instrumen penilaian keterampian menyimak cerita pendek berupa soal essay . KD : 5.1 Mengidentifikasi unsur cerita tokoh, tema, latar, dan amanat 79 Indikator : 5.2.2 Menjawab pertanyaan sesuai isi cerita pendek yang ditayangkan dan mengidentifikasi unsur cerita pendek tokoh dan penokohan, tema, latar dan amanat. No Aspek penilaian keterampilan menyimak cerita pendek Indikator Tingkatan ranah kognitif Total butir soal C1 C2 C3 C4 1 Tokoh dan Penokohan atau watak  Menyebutkan nama tokoh cerita pendek  Memberikan alasan apakah watak tokoh dapat diterapkan atau tidak.  Membedakan watak tokoh yang satu dengan yang lain. 2 − 3 4 3 2 Latar  Menyebutkan latar cerita yang telah disimak. 5,6 7 − − 3 3 Alur  Menjelaskan dan menyebutkan alur cerita yang telah disimak.  Mencarimenemukan alur cerita yang telah disimak. − 8,9, 10 − 3 4 Tema  Menjelaskan dan menyebutkan temacerita yang te.lah disimak − 1, 11, 12 − − 3 5 Pesan atau amanat  Mencari menemukan pesan yang terkandung dalam cerita yang telah disimak. − − 13, 14, 15 − 3 Jumlah soal 3 7 4 1 15 Soal tes dibuat berdasarkan langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam penyusunan soal. Langkah yang pertama yaitu menyusun kisi-kisi pembuatan soal tes berdasarkan SK dan KD yang telah ditentukan dalam penelitian. Setelah menyusun kisi-kisi instrumen soal uraian atau essy, peneliti membuat soal uraian sesuai dengan unsur-unsur yang ada dalam cerita pendek. Soal yang dibuat 80 disesuaikan dengan penilaian kognitif. Soal tes keterampilan menyimak cerita pendek yang dibuat terdiri dari 15 soal. Setiap soalnya sesuaikan dengan sulit tidaknya pertanyaan yang dijawab siswa. Total butir soal yang dibuat terdiri dari 3 setiap aspeknya. Hal ini dilakukan agar siswa lebih mudah memahami unsur- unsur cerita yang telah disimak. Setelah selesai, peneliti melakukan konsultasi kepada dosen pembimbing. Kemudian peneliti melakukan expert judgement kepada dosen ahli dalam pelajaran Bahasa Indonesia untuk mengetahui butir soal kriteria penilaian yang telah dibuat oleh peneliti sudah relevan atau belum relevan. Langkah selanjutnya yaitu menguji soal tes tersebut kepada siswa kelas V SD N 1 Pegandekan. Sedangkan untuk mengetahui skor atau hasil penilaian jawaban setiap soal, peneliti menyesuaikan berdasarkan tingkatan ranah kognitif. Skor nilai tertinggi yaitu 10 sedangkan skor nilai terendah adalah 5. Penilaian skor nilai dalam penelitian ini disesuaikan dengan mudah dan sulitnya jawaban yang diberikan. Untuk soal yang sulit diberi skor 10 dan untuk soal yang mudah diberi skor 5. Berikut ini adalah kriteria penilaian kemampuan siswa dalam keterampilan menyimak cerita pendek. Dari tabel dibawah ini dapat diketahui skor nilai maksimal pada setiap soalnya. Sedangkan untuk selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1 halaman 163. Berdasakan lampiran rubrik penilaian menyimak isi cerita pendek, dapat diketahui deskripsi kriteria penilaian skor pada setiap butir soal. Deskripsi kriteria penilaian soal tersebut, disesuaikan dengan aspek unsur-unsur cerita yang dinilai. 81 Tabel 4. Kriteria penilaian kemampuan siswa dalam keterampilan menyimak cerita pendek Unsur yang dinilai Nomor Soal Skor Skor Maksimal Kurang Sedang Tinggi Tokoh dan Penokohan atau watak 2 1-2 2,1-4 4,1-5 5 3 2-4 4,1-8 8,1-10 10 4 2-4 4,1-8 8,1-10 10 Latar 5 1-2 2,1-4 4,1-5 5 6 1-2 2,1-4 4,1-5 5 7 1-2 2,1-4 4,1-5 5 Alur 8 1-2 2,1-4 4,1-5 5 9 1-2 2,1-4 4,1-5 5 10 1-2 2,1-4 4,1-5 5 Tema 11 1-2 2,1-4 4,1-5 5 1 1-2 2,1-4 4,1-5 5 12 1-2 2,1-4 4,1-5 5 Pesan atau amanat 13 2-4 4,1-8 8,1-10 10 14 2-4 4,1-8 8,1-10 10 15 1-2 2,1-4 4,1-5 10 Jumlah keseluruhan skor 100 Sumber : modifikasi oleh peneliti dari Enny Zubaidah 2012: 177 3. Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, catatan-catatan yang berupa berhubungan dengan penilaian, nama-nama siswa kelas V, data hasil penilaian siswa, serta foto-foto pada saat proses pembelajaran berlangsung.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data ini bertujuan untuk mengetahui bukti kepastian apakah terjadi perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran sesuai dengan apa yang diharapkan. Pernyataan ini didukung oleh pendapat Pardjono, dkk 2007: 55 mendefinisikan bahwa analisis data merupakan kegiatan yang dinamik yang dilakukan oleh tim peneliti, bergerak dari komponen tindakan dalam satu siklus ke 82 siklus lain sampai terbangun interptretasi dengan fokus utama rencana dan tindakan atau aspek praktis lain yang mendukung terjadinya perbaikan. Instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini berupa lembar pengamatan untuk mengetahui aktivitas selama proses belajar mengajar antara siswa dengan guru pada saat pembelajaran menyimak cerita pendek berlangsung dengan menggunakan media VCD film kartun, soal uraian untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran tentang menyimak cerita pendek pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, dan dokumentasi untuk memperoleh bukti secara nyata bahwa penelitian ini sudah benar-benar dilakukan. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Analisis deskriptif dilakukan dengan cara merangkum hasil pengamatan selama proses pembelajaran menyimak cerita pendek pada siswa kelas V SD Negeri 1 Pegandekan. Analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui nilai rata-rata hasil belajar dan menentukan nilai rendah dan tinggi dari hasil penelitian keterampilan menyimak cerita pendek dengan menggunakan media VCD film kartun. Nana Sudjana 2010: 109 mengatakan bahwa rumus untuk mendapatkan nilai rata-rata kelas diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh skor dibagi dengan banyaknya subjek. Secara sederhana rumusnya adalah: Keterangan : X = Rata-rata mean ∑X = Jumlah seluruh skor N = Banyaknya subjek = 83 Menghitung presentase siswa yang sudah lulus Kriteria Ketuntasan Minimal KKM menurut Djamarah 2005:264, digunakan rumus sebagai berikut: P = x 100 Keterangan : P : persentase ketuntasan belajar F : jumlah siswa yang tuntas belajar N: jumlah seluruh siswa. Sedangkan untuk menghitung persentase jumlah perolehan skor yang diperoleh dari hasil lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa dapat menggunakan rumus menghitung rata-rata berdasarkan skoring Sugiyono, 2009: 95 sebagai berikut. Data yang telah menjadi persentase tersebut kemudian dikategorikan menjadi salah satu kategori tingkat penguasaan sangat baik, baik, cukup, kurang, dan kurang sekali menurut Ngalim Purwanto, 2009: 103 sebagai berikut. Tingkat Penguasaan Nilai Huruf Bobot Kategori 86-100 A 4 Sangat Baik 76-85 B 3 Baik 60-75 C 2 Cukup 55-59 D 1 Kurang ≤ 54 TL Kurang sekali Berdasarkan urain di atas dapat dikatakan bahwa penelitian ini dapat dikatakan berhasil apabila keseluruhan hasil pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran menyimak cerita pendek mengunakan media VCD film kartun menunjukan persentase ketuntasan kategori tingkat penguasaan baik atau sangat baik. 84

H. Kriteria Keberhasilan Penelitian

Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu keberhasilan proses dan keberhasilan produk. Keberhasilan proses dalam penelitian ini yaitu sejauh mana penerapan pembelajaran menggunakan media VCD film kartun dilaksanakan dalam proses pembelajaran dalam menyelesaikan soal evaluasi pada siswa kelas V SD Negeri 1 Pegandekan. Hal tersebut dapat dilihat dari lembar hasil observasi aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran. Jika keseluruhan hasil observasi menunjukan persentase ketuntasan dalam kategori baik atau sangat baik, maka dapat disimpulkan bahwa proses ini dikatakan berhasil. Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan persentase aktivitas siswa yang diperoleh pada setiap siklusnya. Adapun keberhasilan produk dalam penelitian ini yaitu adanya peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal evaluasi. Penelitian ini dinyatakan berhasil apabila 75 dari siswa kelas V SD Negeri 1 Pegandekan sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditentukan yaitu 70 dengan nilai rata- rata kelas ≥ 75. 85

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Pegandekan, Desa Pegandekan, Kecamatan Keamangkon, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada bulan mei-juni 2014. Kelas yang digunakan dalam penelitian adalah kelas V dengan jumlah 26 siswa, yaitu 14 siswa putra dan 12 siswa putri. B. Deskripsi Hasil Penelitian Pada tahap ini, dipaparkan proses dan penyajian data hasil penelitian tindakan kelas sebelum dan sesudah pelaksanaan tindakan terhadap keterampilan menyimak cerita pendek siswa kelas V di SD Negeri 1 Pegandekan, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, tahun pelajaran 20132014. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini, dilaksanakan sebanyak 3 siklus dan setiap siklusnya dilaksanakan selama 2 jam pelajaran atau 1 kali pertemuan. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 31 Mei, 2 Juni, 3 Juni, 5 Juni, 6 Juni, 7 Juni 2014 dan 24 Maret 2015. Sebelum mendeskripsikan tindakan siklus I, siklus II dan siklus III, peneliti terlebih dahulu mendeskripsikan kondisi awal siswa sebelum pelaksanan tindakan kelas.

1. Kondisi Awal Sebelum Pelaksanaan Tindakan Kelas Pra Siklus

Kondisi awal yang dimaksud adalah kegiatan sebelum peneliti melakukan tindakan terhadap subjek penelitian, peneliti meminta izin kepada Kepala Sekolah dan Guru kelas V SD Negeri 1 Pegandekan untuk melakukan observasi dan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Wayang Kartun Terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Anak Pada Siswa Kelas III MI Jam'iyyatul Khair Ciputat Timur

6 22 171

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VCD PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VCD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BAWAK KECAMATAN C

0 0 15

PENDAHULUAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VCD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BAWAK KECAMATAN CAWAS KABUPATEN KLATEN.

0 0 8

Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Cerita Anak Menggunakan Media Audio Visual (film kartun) pada Siswa Kelas V SD Negeri Wringinjenggot 02 Balapulang.

0 0 218

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SITIADI.

1 23 143

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM ANIMASI PADA SISWA KELAS V SD N 2 JONGGRANGAN KECAMATAN GIRIMULYO KULON PROGO.

1 7 106

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD JUARA YOGYAKARTA.

0 2 192

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SD

0 1 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO CERITA ANAK KELAS V SD

0 0 13

PenInGkATAn keTeRAMPIlAn MenYIMAk dOnGenG denGAn MedIA FIlM SISWA kelAS V Sd neGeRI WOnOlelO 1 SAWAnGAn MAGelAnG

0 1 7