59 siswa. Selain itu, penggunaan media VCD film dalam penelitian ini dapat
menyajikan peristiwa-peristiwa yang mengandung nilai-nilai kebaikan bila dilihat langsung. Sedangkan kelemahan VCD film kartun dalam penelitian ini adalah
membutuhkan banyak waktu sehingga guru terkadang mengambil waktu dari mata pelajaran lain cara mengatasinya yaitu sebelum memulai proses
pembelajaran, terlebih dahulu mempersiapkan unit pelajaran, kemudian baru memilih media VCD film kartun yang tepat untuk mencapai tujuan pengajaran
yang diharapkan. Selanjutnya mengetahui durasi cerita film kartun yang telah disesuaikan dengan jam pelajaran. Kemudian mempersiapkan kelas, yang meliputi
persiapan siswa dengan memberikan penjelasan tentang isi film katun yang akan diputar dan persiapan peralatan yang akan digunakan demi kelancaran
pembelajaran. Aktivitas selanjutanya, setelah pemutaran film kartun selesai, melakukan refleksi dan tanya jawab dengan siswa untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa terhadap materi yang disimak.
4. Media VCD Film Kartun dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SD
Penggunaan media VCD film merupakan salah satu sarana dalam proses belajar mengajar menggunakan perangkat CD yang berisi video pembelajaran
yang dimainkan menggunakan perangkat komputer atau VCD player. Penggunaan media ini sebagai sarana proses pembelajaran sangatlah menarik
karena dapat menyajikan objek belajar secara konkreat atau pesan pembelajaran secara realistik, sehingga sangat baik untuk menambah pengalaman belajar.
Memiliki unsur suara dan gambar sehingga dapat memotivasi siswa untuk belajar
60 dan menambah daya ingatan siswa terhadap materi yang telah dipelajari, selain itu
dapat mengurangi kejenuhan siswa dalam belajar. Pembelajaran bahasa Indonesia sebagai mata pembelajaran yang ada di SD
merupakan salah satu mata pelajaran yang menarik dan mendapat perhatian. Hal ini dikarenakan materi yang diajarkan dalam pembelajaran bahasa indonesia
kebanyakan bersifat abstrak. Siswa harus mengembangkan imajinasi agar dapat memahami konsep yang mendasar dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Perkembangan anak usia SD yang termasuk dalam tahap konkreat operasional menyebabkan siswa masih kesulitan untuk berpikir abstrak. Oleh karena itu,
penggambaran sesuatu yang konkret menjadi hal penting pada proses pembelajaran bahasa Indonesia guna tercapainya pembelajaran yang optimal, agar
mencapai hasil yang maksimal sehingga diperlukan adanya pemanfaatan media. Hal ini sesuai dengan pendapat Puji Santoso, dkk 2011: 2.44 mengatakan bahwa
jenis dan macam media sangatlah beraneka ragam, apapun media yang digunakan pemilihannya harus didasarkan pada tuntutan pembelajaran yang ingin dicapai.
Salah media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah media audio visual. VCD sebagai media audio visual dapat memperlihatkan
secara lebih nyata tentang fenomena yang ada dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya materi tentang cerita sehingga proses pembelajaran dapat
berjalan dengan baik .
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Sigit Purwanto 2013: 26 mengatakan bahwa,
“menggunakan media VCD indra yang digunakan adalah indra pendengaran dan indra penglihatan siswa dapat dengan baik