Tujuan Menyimak Keterampilan Menyimak

22 3 Percaya diri, pembicara yang baik selalu percaya kemampuan dirinya, menguasai dan dapat menyampaikan materi pembicaraan dengan terampil dan mantap. Dengan demikian penyimak akan meyakini apa yang dibicarakan. 4 Berbicara sistematis, bahan yang disampaikan oleh pembicara hendaknya disusun secara sistematis dan logis sehingga mudah diikuti oleh penyimak. 5 Gaya berbicara menarik, pembicara hendaknya tampil dengan gaya menarik dan simpatik, ia hendak menghindari monotonitas dan perilaku yang dibuat-buat. 6 Kontak dengan penyimak, pembicara hendaknya berusaha menyesuaikan diri, menghargai, menghormati serta menguasai pendengarnya.

b. Pembicaraan

Pembicaraan adalah materi, isi, pesan atau informasi yang disampaikan oleh pembicara kepada penyimak. Pembicaraan yang menarik akan memenuhi hal-hal sebagai berikut. 1 Aktual, pembicaraan hendaknya diusahakan mengenai masalah yang aktual, hangat atau baru. Dengan demikian materi pembicaraan akan menarik, diminati oleh pendengar. 2 Berguna, pembicaraan mestilah sesuatu yang berguna, berarti dan bermanfaat bagi pendengar. 3 Dalam pusat minat penyimak, materi pembicaraan yang menjadi pusat minat perhatian pendengar tentu akan lebih menarik dan materi pembicara 23 akan diperhatikan dengan seksama oleh pendengar, bila perlu ditanggapi dengan antusias. 4 Sistematis, pembicaraan yang sistematis tentulah akan memudahkan pendengar untuk mengikuti alur pembicaraan. 5 Seimbang, taraf kesulitan materi pembicaraan hendaknya seimbang dengan taraf kemampuan dan pengalaman para pendengar. Apabila materi terlalu rendah dan sulit tentulah mengundang kejenuhan para pendengar. c. Situasi Menyimak Situasi menyimak diartikan sesuatu yang menyertai kegiatan menyimak di luar pembicara, pembicaraan dan penyimak. Situasi menentukan keefektifan menyimak. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam situasi menyimak adalah. 1 Ruangan, tempat berlangsungnya menyimak haruslah menunjang seperti: persyaratan akustik, ventilasi, penerangan, pengaturan tempat duduk pendengar, luas ruangan dan sebagainya. 2 Waktu, berlangsungnya peristiwa hendaknya diperhatikan dan diperhitungkan dengan tepat seperti: pagi, siang sehabis makan siang, malam saat orang seharusnya beristirahat, dan sebagaimnya. 3 Suasana dan lingkungan hendaknya diusahakan sedemikian rupa seperti: tenang, jauh dari kebisingan, pemandangan yang mengganggu konsentrasi, dan sebagainya. 4 Peralatan hendaknya harus mendukung keefektifan menyimak seperti: mudah dimanfaatkan, fungsional dan tidak mengganggu.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Wayang Kartun Terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Anak Pada Siswa Kelas III MI Jam'iyyatul Khair Ciputat Timur

6 22 171

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VCD PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VCD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BAWAK KECAMATAN C

0 0 15

PENDAHULUAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VCD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BAWAK KECAMATAN CAWAS KABUPATEN KLATEN.

0 0 8

Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Cerita Anak Menggunakan Media Audio Visual (film kartun) pada Siswa Kelas V SD Negeri Wringinjenggot 02 Balapulang.

0 0 218

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SITIADI.

1 23 143

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM ANIMASI PADA SISWA KELAS V SD N 2 JONGGRANGAN KECAMATAN GIRIMULYO KULON PROGO.

1 7 106

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD JUARA YOGYAKARTA.

0 2 192

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SD

0 1 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO CERITA ANAK KELAS V SD

0 0 13

PenInGkATAn keTeRAMPIlAn MenYIMAk dOnGenG denGAn MedIA FIlM SISWA kelAS V Sd neGeRI WOnOlelO 1 SAWAnGAn MAGelAnG

0 1 7