16 isi bahan simakan terkait cerita yang telah ditayangkan. Misalnya siswa
memberikan respon dan reaksi ketika ditanya guru terkait isi bahan simakan.
3. Jenis-jenis menyimak
Tujuan umum menyimak adalah memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang hendak disampaikan sang pembicara
melalui ujaran. Berdasarkan Henri Guntur Tarigan 2008: 37-53 disamping tujuan umum terdapat pula tujuan khusus yang menyebabkan adanya aneka ragam
menyimak, seperti berikut.
a. Menyimak ekstensif adalah sejenis kegiatan menyimak mengenai hal-hal
yang lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu ujaran. Penyimak memahami isi bahan simakan secara sepintas saja, misalnya menyimak
sosial, menyimak sekunder, menyimak estetik, dan menyimak pasif. b.
Menyimak intensif adalah menyimak yang diarahkan suatu kegiatan yang jauh lebih diawasi, dikontrol terhadap suatu hal tertentu baik dari program
pengajaran bahasa maupun pemahaman serta pengetahuan umum secara kritis, konsentrarif, kreatif, eksplorasif, interogatif, dan selektif. Penyimak
memahami isi simakan secara terperinci, teliti, dan mendalam bahan yang disimak.
Logan et all dalam Kundharu Saddhono St. Y. Slamet, 2012: 18-19 mengklasifikasikan menyimak atas dasar tujuan khusus, sebagai berikut.
a. Menyimak untuk belajar
Penyimak mempelajari berbagai hal yang diperlukan. Seperti pelajaran atau perkuliahan di kampus, pelajaran sesuatu lewat TV, radio, video dan
sebagainya.
17 b.
Menyimak untuk menghibur Penyimak bermaksud untuk mendapatkan hiburan dari kepenatannya.
Misalnya menyimak lawakan, cerita, drama dan sebagainya. c.
Menyimak untuk menilai Penyimak memperhatikan dan memahami isi simakan, kemudian
menelaah, mengkaji, menguji, membandingkan dengan pengetahuan dan pengalamannya.
d. Menyimak apresiatif
Penyimak memahami, menghayati, mengapresiasi simakan, misalnya puisi, cerita, sandiwara dan sebagainya.
e. Menyimak untuk mengkomunikasikan ide dan perasaan
Penyimak memahami, merasakan ide, gagasan, pembicara sehingga terjadi sambung rasa pembicara-penyimak.
f. Menyimak deskriminatif
Penyimak ingin membedakan bunyi suara, misalnya dalam belajar bahasa asing.
g. Menyimak pemecahan masalah
Penyimak mengikuti uraian pemecahan masalah yang disampaikan pembicara. Dari sini penyimak mendapat sesuatu yang bermanfaat untuk
memecahkan masalah yang dihadapi.
Berdasarkan pendapat di atas keterampilan menyimak cerita pendek merupakan jenis keterampilan menyimak intensif, menyimak untuk belajar dan
menyimak apresiatif. Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa proses pembelajaran menyimak cerita pendek yang ditayangkan menggunakan media VCD film kartun
pada siswa kelas V SD Negeri 1 Pegandekan selain untuk belajar menyimak cerita pendek dengan menggunakan VCD film kartun, siswa dalam menyimak lebih
diarahkan dan diawasi, serta dikontrol terhadap suatu hal tertentu baik dari program pengajaran bahasa maupun pemahaman serta pengetahuan umum. Selain
itu, siswa membutuhkan konsentrasi tinggi untuk memahami maknaisi, menghayati, mengapresiasi bahan simakan yang ditayangan dengan maksimal.
Melalui jenis menyimak isi bahan simakan inilah siswa dapat memperoleh informasi atau pengetahuan yang lebih dalam dan luas, sehingga siswa mampu