Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
151 pada pembelajaran bahasa Indonesia pada siklus II lebih tinggi dibandingkan nilai
pada siklus I dan pra tindakan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan media VCD film kartun dapat meningkatkan keterampilan menyimak
cerita pendek siswa kelas V SD Negeri 1 Pegandekan. Kelebihan penggunaan media VCD film kartun, yaitu secara umum siswa dapat memahami materi cerita
pendek dengan baik, sebab penggunaan media VCD film kartun dapat diputar secara berulang-ulang guna menambah kejelasan siswa dalam memahami isi
cerita, pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat, dapat mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa terkait cerita yang ditayangkan, serta mampu
mengembangkan imajinasi siswa dan mampu memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih nyata. Penelitian ini sudah dinyatakan
berhasil karena nilai rata-rata kelas pada siklus II meningkat sebesar 84,14 dengan nilai ketuntasan 100 dan sudah mencapai kriteria keberhasilan penelitian dengan
nilai KKM sebesar 70. Namun masih ada permasalah yang timbul, akan tetapi sudah jauh berkurang dibandingkan siklus I, permasalahan yang timbul pada
siklus II yaitu berasal dari siswa. Masalah timbul berasal dari 1 siswa yang kurang tepat dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru serta rendahnya nilai hasil
evaluasi dibandingkan siswa yang lain walaupun nilai yang diperoleh sudah mencapai indikator keberhasilan. Oleh karena itu, tindakan kelas ini perlu
dilanjutkan pada siklus ke III. Hal ini dilakukan untuk membuktikan bahwa penelitian yang dilakukan peneliti benar-benar berhasil atau mencapai kriteria
keberhasilan penelitian dengan nilai KKM sebesar 70 dengan nilai rata-rata kelas ≥ 75. Berdasarkan hasil pelaksanaan siklus III nilai rata-rata meningkat sebesar
152 0,39 dari siklus II sebesar 84,14 menjadi 84,53 di siklus III dengan nilai
ketuntasan 100 dan sudah mencapai kriteria keberhasilan penelitian dengan nilai KKM sebesar 70. Berikut ini adalah diagram peningkatan rerata nilai tes
pratindakan, evaluasi siklus I, evaluasi siklus II, dan evaluasi siklus III disajikan pada histogram.
Gambar 2. Rata-rata Nilai Tes Pratindakan , Evaluasi Siklus I, Evaluasi Siklus II,
dan Evaluasi III
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai rata-rata hasil evaluasi siswa terus mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai rata-rata keterampilan menyimak
cerita pendek siswa mengalami kenaikan sebesar 12,20 terhadap rerata hasil tes
pra tindakan atau awal pra tindakan nilai rata-rata keterampilan menyimak cerita pendek sebesar 57,31 meningkat menjadi 69,51. Selanjutnya kenaikan rata-rata
keterampilan menyimak cerita pendek siswa pada siklus II juga mengalami
kenaikan sebesar 14,59 terhadap rerata nilai tes siklus II atau nilai rata-rata pada
siklus I sebesar 69,51 naik menjadi 84,14. Kemudian kenaikan rata-rata keterampilan menyimakk cerita pendek siswa pada
siklus III mengalami kenaikan
57,31 69,51
84,14 84,53
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Pra Siklus Siklus I
Siklus II Siklus III
Nilai rata-rata Keterampilan
Menyimak Cerita Pendek
153 lagi sebesar 0,39 terhadap rerata
nilai tes siklus II sebesar 84,14 naik menjadi 84,53. Selain nilai rata-rata, presentase jumlah siswa yang
mencapai KKM juga terus mengalami peningkatan.
Berikut ini merupakan diagram pembandingan
persentase jumlah siswa yang berhasil mencapai KKM yang ditetapkan pada
materi cerita pendek sebelum dan sesudah pasca tindakan dengan menggunaan media VCD film kartun.
Gambar 3. Diagram pembandingan persentase pencapaian KKM pada Pratindakan, Siklus I, Siklus II dan III
Berdasarkan diagram di atas terlihat bahwa pencapaian KKM oleh siswa terus
mengalami peningkatan. Dari 30,76 pada pratindakan menjadi 65,38 pada
siklus I atau meningkat sebesar 34,62. Selanjutnya pada siklus 2 pencapaian
KKM oleh siswa mengalami peningkatan lagi dari 65,38 pada siklus I menjadi
100 pada siklus II dan siklus III atau meningkat sebesar 34,62. Dengan
demikian kriteria keberhasilan dalam penelitian ini sudah dinyatakan berhasil karena
presentase siswa yang mencapai KKM sudah lebih dari 75. Berdasarkan pelaksanaan tindakan kelas yang telah dilakukan ternyata
membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media VCD film kartun
31 65
100 100
20 40
60 80
100 120
Pra Siklus Siklus I
Siklus II Siklus III
Diagram Pembandingan Persentase Pencapaian
KKM pada Pratindakan, Siklus 1, 2, dan Siklus 3
154 telah diterapkan secara optimal dan mampu meningkatkan hasil tes keterampilan
menyimak cerita pendek sebesar 100 pada siswa kelas V SD Negeri 1 Pegandekan, Purbalingga. Adanya media VCD film kartun dalam menyimak
cerita pendek dapat membantu siswa aktif, pesan yang disajikan ringkas sehingga siswa akan lebih lama mengingat cerita yang disimak, dan merasa termotivasi
untuk mengikuti kegiatan belajar. Berkaitan dengan penggunaan media VCD film kartun, Sadiman, dkk 2003: 46 mengemukakan bahwa dengan penggunaan
media VCD film kartun kemampuannya sangat besar untuk menarik perhatian, mempengaruhi sikap maupun tingkah laku dan isi film kartun lebih mengena,
pesan yang besar bisa disajikan secara ringkas dan kesan akan tahan lama di ingatan. Selain itu, adanya media VCD film kartun dalam menyimak juga
membuat pembelajaran terasa menyenangkan penggunaan media tersebut juga mampu mengkonkritkan materi yang bersifat abstrak sehingga mempermudah
siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru terkait unsur intrinsik cerita tokoh dan penokohan, latar, alur, tema, dan pesan atau amanah, materi
yang disajikan jauh lebih menarik dan menyenangkan, mampu mengaktifkan alat indera seperti mata dan telinga, penggunaannya mudah dan praktis, dapat diputar
sesuai kebutuhan siswa. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa semakin sering siswa menyimak maka semakin paham keterampilan menyimak siswa, yang
dibuktikan dengan nilai yang semakin tinggi.
155