Desain Penelitian Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian

dinilai. 14 Validitas tes merupakan ukuran yang menyatakan keshahihan suatu instrumen sehingga mampu mengukur apa yang hendak diukur. 15 Uji validitas tes yang digunakan adalah uji validitas isi Content Validity dan uji validitas yang dihubungkan dengan criteria Criteria Related Validity. Untuk mengetahui uji validitas isi tes, dilakukan judgment terhadap butir-butir soal yang dilakukan oleh dosen ahli. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variable yang diteliti secara tepat. Dengan demikian, untuk mengetahui validitas yang dihubungkan dengan criteria digunakan uji statistic, yakni teknik korelasi Pearson Product Moment: 16 㭎 Keterangan : r xy = koefisien korelasi antara variable X dan Y X = skor tiap butir soal Y = skor total butir soal N = jumlah siswa Setelah nilai koefisiesn korelasi diperoleh, maka dilakukan uji signifikansi untuk mengukur keberartian korelasi berdasarkan distribusi kurva normal dengan menggunakan statistik uji-t dengan rumus: 17 t hitung = 2 1 2 Keterngan : t hitung = nilai hitung koefisien validitas r xy = koefisien korelasi tiap butir soal Nana Sudjana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010 h.12 15 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h. 65. 16 Ibid, h.72 Sugiyono, op.cit, h.187. n = jumlah responden kemudian hasil di atas dibandingkan dengan nilai t-tabel pada taraf signifikasni 5 α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n-2. Kaidah keputusannya : Jika t hitung t tabel berarti valid sebaliknya, Jika t hitung t tabel berate tidak valid. Jika instrumen itu valid, maka dilihat criteria penafsiran indeks korelasi r pada table 3.2 sebagai berikut: 18 Tabel 3.2 Instrumen Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.80 – 1.00 Sangat Tinggi 0.61 – 0.80 Tinggi 0.40 – 0.60 Rendah 0.00 – 0.20 Sangat Rendah Setelah validasi instrumen yang terdiri dari 25 soal uraian maka didapat hasil 10 soal valid dan dapat dilihat pada table 3.3 sebagai berikut: Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Contextual Teaching LearningCTL Asas CTL Indikator No. Soal 1. Bertanya Membuat pertanyaan penelitian seperti apakah, mengapa 3,4,5,6,9,13 18 Suharsimi Arikunto, op.cit, h.75.

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa: kuasi ekspereimen di SMP Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

0 11 152

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep bunyi

2 12 149

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ZAT DAN WUJUDNYA TERINTEGRASI NILAI KEAGAMAAN (Eksperimen di MTs Al-Khairiyah,Citeureup-Bogor)

1 33 61

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Pengaruh Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Koloid

0 7 173

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141