dalam angka-angka, kemudian dari data tersebut dihitung mean, median, dan modus serta standar deviasi
4. Lembar observasi, observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan
yang dilakukan.
13
D. Instrumen Penelitian
Insrtumen dalam penelitian ini adalah : Tes
digunakan untuk
mengukur penguasaan
konsep kemampuan kognitif siswa dalam memahami materi. Yang akan
dijadikan instrumen pada penelitian ini adalah berupa tes, yaitu berupa tes soal uraian yang berasal dari 25 soal yang telah divalidasi menjadi
10 soal. Instrumen ini mengukur 7 tujuh aspek CTL Contextual Teaching and Learning seperti: asas bertanya, asas permodelan, asas
masyarakat belajar, asas konstruktivisme, asas inquiry, asas refleksi, asas penilaian sebenarnya. Tes uraian mengukur kemampuan kognitif
siswa pada jenjang C1 – C4 sesuai dengan level kognitif revisi Bloom. Sebelum tes ini digunakan sebagai alat pengumpul data, terlebih
dahulu dilakukan uji coba untuk mengetahui apakah soal tersebut memenuhi persyaratan validitas dan realibilitas.
E. Kalibrasi Instrumen
Sebelum instrumen tes digunakan, instrumen terlebih dahulu diuji coba. Uji coba ini dimaksudkan untuk melihat validitas, reliabilitas, daya
pembeda dan tingkat kesukaran instrumen. Rincian uji coba yang akan digunakan pada instrumen, seperti berikut ini:
1. Validitas instrumen Validitas berkenaan dengan ketetapan alat penilaian terhadap
konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya
Riduwan, op.cit, h.76
dinilai.
14
Validitas tes merupakan ukuran yang menyatakan keshahihan suatu instrumen sehingga mampu mengukur apa yang hendak diukur.
15
Uji validitas tes yang digunakan adalah uji validitas isi Content Validity dan uji validitas yang dihubungkan dengan criteria Criteria
Related Validity. Untuk mengetahui uji validitas isi tes, dilakukan judgment terhadap butir-butir soal yang dilakukan oleh dosen ahli.
Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variable yang
diteliti secara tepat. Dengan demikian, untuk mengetahui validitas yang dihubungkan dengan criteria digunakan uji statistic, yakni teknik
korelasi Pearson Product Moment:
16
㭎
Keterangan : r
xy
= koefisien korelasi antara variable X dan Y X = skor tiap butir soal
Y = skor total butir soal N = jumlah siswa
Setelah nilai koefisiesn korelasi diperoleh, maka dilakukan uji signifikansi untuk mengukur keberartian korelasi berdasarkan distribusi
kurva normal dengan menggunakan statistik uji-t dengan rumus:
17
t
hitung
=
2
1
2
Keterngan : t
hitung
= nilai hitung koefisien validitas r
xy
= koefisien korelasi tiap butir soal
Nana Sudjana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010 h.12
15
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h. 65.
16
Ibid, h.72 Sugiyono, op.cit, h.187.