sebuah metode siswa akan mampu untuk lebih memahami lagi konsep-konsep yang diberikan di dalam sebuah proses belajar mengajar. Pelajaran kimia di
sekolah dirasa kurang menarik siswa untuk mempelajarinya, karena dalam mempelajarinya lebih menekankan konsep-konsep kimia daripada fakta-fakta
kimia, sehingga materi yang harus dipelajari sangat banyak. Maka tidak heran jika pembelajaran kimia banyak diberikan dalam bentuk hafalan. Pada materi
koloid siswa seringkali kesulitan untuk menghubungkan dengan kehidupan mereka sehari-hari sehingga pemahaman terhadap konsep koloid ini berkurang
dan berdampak pada penurunan nilai hasil belajar siswa. Kimia pada umumnya sering dianggap materi pembelajaran yang
abstrak sehingga minat belajar siswa kurang. Untuk itu perlu pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar siswa. Selain itu perlu
juga metode pembelajaran yang aktif agar siswa memahami konsep secara mudah. Untuk itu peneliti ingin menggunakan pendekatan CTL Contextual
Teaching and Learning karena memiliki korelasi dengan metode pembelajaran kooperatif yang hasilnya mampu meningkatkan hasil belajar
siswa. Melihat latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul “Pengaruh Pendekatan CTL Contextual Teaching and Learning
Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Koloid”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengidentifikasikan sebagai berikut:
1. Dalam proses pembelajaran siswa
kurang didorong untuk untuk mengembangkan kemampuan berpikir.
2. Siswa belum bisa menghubungkan antara konsep dan kehidupan sehari- hari.
3. Pendekatan yang digunakan oleh guru masih bersifat konvensional sehingga kurang interaktif pembelajaran lebih menekankan pada guru
Teacher Center sehingga keadaan pembelajaran seperti ini kurang
melatih potensi siswa sehingga berpengaruh pada rendahnya hasil belajar siswa.
C. Pembatasan Masalah
Agar peneliti ini tidak menyimpang dari judul penelitian, maka masalah yang akan diteliti hanya dibatasi pada:
1. Hasil belajar yang diukur adalah aspek kognitif C1 – C4 menurut Taksonomi Bloom yang telah direvisi.
2. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan CTL Contextual Teaching and Learning.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang diuraikan di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut “Apa pengaruh
pendekatan CTL Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep koloid?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah “untuk mengetahui pengaruh penerapkan pendekatan CTL Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar
siswa dalam pembelajaran kimia pada konsep Koloid”.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil yang bermanfaat bagi semua pihak, antara lain:
1. Bagi peneliti dapat mengambil manfaat sebagai pengalaman dan pengetahuan baru tentang pendekatan CTL Contextual Teaching and
Learning. 2. Bagi sekolah dapat mengambil manfaat sebagai masukan baru dan
pedoman untuk pelajaran-pelajaran yang lain. 3. Bagi peserta didik dapat bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajarnya,
khusunya dalam pelajaran kimia.
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN KERANGKA TEORITIS
A. KajianTeoritis 1. Hakikat Pengajaran dan Pembelajaran Kontektual
upaya guru untuk membantu siswa untuk memahami relevansi materi pembelajaran yang dipelajarinya itu adalah dengan melakukan
suatu pendekatan yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaplikasikan apa yang dipelajarinya dikelas. Pendekatan ini disebut
pembelajaran kontektual Contextual Teaching and LearningCTL.
1
pengajaran dan pembelajaran kontektual atau CTL Contextual Teaching and Learning merupakan
suatu konsepsi yang membantu guru
mengaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia nyata pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga,
warga Negara, dan tenaga kerja.
2
Sehingga siswa dapat mengaplikasikan hasil belajar di kelas dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran CTL
dapat memebantu guru untuk menghubungkan konsep dengan pembelajaran yang ada dikehidupan kita sehari-hari.
3
CTL Contextual Teaching and Learning adalah suatu strategi pembelajaran yang
menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi
kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.
4
Dalam pembelajaran CTL siswa pun harus berperan aktif dalam pembelajaran untuk menemukan suatu materi
kemudian menghubungkannya dengan kondisi kehidupan disekitar.
1
Lukmanul Hakim, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: CV. Wacana Prima,2009, h.57
2
Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Pubisher, 2007 h.101
3
Ibid, h.103
4
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2010, h.253
6
Dari konsep CTL Contextual Teaching and Learning ada tiga hal yang harus dipahami.
5
Pertama, CTL menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi, artinya proses belajar
diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung. Proses belajar dalam konteks CTL tidak mengharapkan agar siswa hanya menerima
pelajaran, akan tetapi proses mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran. Kedua, CTL mendorong agar siswa dapat menemukan
hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, artinya
siswa dituntut
untuk dapat
menangkap hubungan
antara pengalaman belajar disekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat
penting, sebab dengan dapat mengorelasikan materi yang ditemukan dengan kehidupannyata, bukan saja bagi siswa materi itu akan bermakna
secara fungsional, akan tetapi materi yang dipelajarinya akan tertanam erat dalam memori siswa, sehingga tidak akan mudah dilupakan. Ketiga, CTL
mendorong siswa untuk menerapkannya dalam kehidupan, artinya CTL bukan hanya mengharapkan siswa dapat memahami materi yang
dipelajarinya, akan tetapi bagaimana materi pelajaran itu dapat mewarnai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Materi pelajaran dalam konteks
CTL bukan untuk ditumpuk di otak dan kemudian dilupakan, akan tetapi sebagai bekal mereka dalam mengarungi kehidupan nyata.
Pembelajaran CTL menekankan pada berpikir tingkat tinggi, transfer pengetahuan lintas disiplin, serta pengumpulan, penganalisaan dan
pensintesisan informasi dan data dari berbagai sumber dan pandangan.
6
Sehubungan dengan hal itu, terdapat lima karakteristik penting dalam proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan CTL.
7
a. Dalam CTL, pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada activing knowledge, artinya apa yang akan dipelajari
tidak terlepas dari pengetahuan yang akan diperoleh siswa adalah pengetahuan yang utuh yang memiliki keterkaitan satu sama lain.
5
Ibid, h.253-254
6
Trianto, op.cit., h. 102.
7
Wina Sanjaya, loc.cit., h. 254.