Jenis-Jenis Belajar Menurut Gagne

mencakup nilai yang berhubungan dengan ingatan, pengetahuan, pemahaman, aplikasi, kemampuan analisis, sintesis, dan evaluasi. Ranah afektif mencakup nilai yang berhubungan dengan sikap, nilai, perasaan, dan minat. Ranah psikomotorik berkenaan dengan nilai keterangan gerak maupun keterampilan gerak maupun keterampilan ekspresi verbal dan nonverbal.

5. Pengukuran Hasil Belajar

Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan instrumen tes atau non tes. Dalam hal ini, pengertian penilaian belajar dan pembelajaran dimaknai sebagai suatu proses pembuatan keputusan nilai keberhasilan belajar dan pembelajaran secara kualitatif. 33 Hasil belajar dapat diketahui dari hasil evaluasi yang diadakan. Penilaian terhadap hasil belajar penguasaan materi bertujuan untuk mengukur penguasaan dan pemilihan konsep dasar keilmuan content objectives berupa materi-materi esensial sebagai konsep kunci dan prinsip utama. 34 Hal ini dapat digunakan sebagai umpan balik yang sangat diperlukan dalam menentukan strategi belajar siswa. Hasil belajar juga dipengaruhi oleh integrasi dan penguasaan awal anak tentang materi yang akan dipelajari. Ini berarti bahwa guru perlu menetapkan tujuan belajar sesuai dengan kapasitas intelegensi anak dan pencapaian tujuan belajar perlu menggunakan bahan apresiasi, yaitu bahan yang dikuasai anak sebagai batu loncatan untuk menguasai pelajaran baru. Hasil belajar anak dipengaruhi oleh kesempaan yang diberikan kepada anak, ini berarti guru perlu menyusun rancangan dan mengelola pembelajaran yang memungkinkan anak bebas untuk melakukan eksplorasi terhadap lingkungannya. Penilaian untuk mengukur hasil belajar ini dapat mengunakan suatu alat ukur yang berbentuk tes atau non 33 Eveline Siregar, dkk, op.cit, h.141. 34 Ahmad Sofyan, dkk Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Press, 2006, h.14. tes. Tes adalah kumpulan pertanyaan atau soal yang harus dijawab oleh siswa dengan menggunakan pengetahuan-pengetahuan serta kemampuan penalarannya. Sedangkan, alat ukur yang berbentuk non tes mencangkup angket, skala sikap dan sebagainya. Tes dapat diklasifikasikan ke dalam dua golongan yakni tes uraian dan tes obyektif. Perbedaannya ialah tes uraian meminta jawaban berupa uraian singkat yang disusun siswa. sedangkan tes obyektif dijawab siswa dengan memilih salah satu jawaban dari alterbatif jawaban yang telah disediakan untuk melengkapi pernyataan yang belum sempurna. 35 dengan demikian hasil belajar dapat diukur dengan alat tes berupa tes maupun non tes. Tes obyektif dan tes uraian mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing sebagaimana yang dituliskan di bawah ini: 36 Tabel 2.1 Keungulan dan Kelemahan Tes Obyektif Keunggulan Kelemahan 1. Dapat mencakup materi pelajaran yang lebih luas dan terperinci. 2. Memudahkan pemeriksaan 1. Lebih sukar disusun 2. Membuka peluang untuk terjadinya penembakan terhadap jawaban benar 3. Sukar dirumuskan untuk mengukur jenjang tinggi 4. Memerlukan biaya yang lebih besar 35 Ahmad Sofyan, dkk, op.cit, h.54 36 Ibid, h.54

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa: kuasi ekspereimen di SMP Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

0 11 152

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep bunyi

2 12 149

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ZAT DAN WUJUDNYA TERINTEGRASI NILAI KEAGAMAAN (Eksperimen di MTs Al-Khairiyah,Citeureup-Bogor)

1 33 61

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Pengaruh Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Koloid

0 7 173

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141