6
Sistem disperse koloid dapat terjadi dari disperse zat padat, cair, atau gas ke dalam zat pendispersi dalam fase padat, cair, atau gas. Gas yang terdispersi dalam gas tidak akan menghasilkan koloid. Sistem koloid diberi nama berdasarkan fase pendisfersinya, misalnya
koloid yang terjadi dari Suspensi zat cair di dalam medium pendispersi cair disebut dengan emulsi. Nama dan jenis koloid selengkapnya dapat dilihat pada table 9.2
Tabel 9.2 Beberapa Jenis Koloid Fase terdisfersi
Medium pendispersi Jenis nama koloid
Contoh Padat
Cair Gas
Padat Sol padat
emulsi padat Busa padat
Mutiara, kaca warna, keju, mentega, batu apung, kerupuk
Padat Cair
Gas Cair
Sol, gel Emulsi
Busa Pati dalam air, cat, jeli, susu, mayones, santan,
krim, pasta
Padat Cair
Gas Aerosol padat
Aerosol cair Debu, asap, awan, kabut
Koloid banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya santan, susu, eskrim, debu dan asap. Beberapa zat yang tidak dapat larut agar stabil dibuat sebagai koloid, misalnya bahan kosmetik lipstick, pembersih, dan minyak rambut, roti, kue, dan agar-agar
merupakan sistem koloid. Obat- obatan yang sukar larut biasanya juga dibuat sebagai koloid, misalnya sirup obat batuk dan minyak ikan.
D. PendekatanMetode Pembelajaran
•
Contextual Teaching and Learning CTL
•
Diskusi, Praktikum, Presentasi E. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran
•
Media Komputerp
LCD Alat
Bahan
• Gelas Plastik
• Pengaduk
• Spidol
F. Langkah – langkah Pembelajaran Tahapan Penelitian
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1. Mengucakpan Salam 2. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran
mengenai Sistem Dispersi Koloid, “guru menunjukankan kepada siswa sedikit tentang
materi Sistem Dispersi Koloid kemudian guru memperlihatkan air, susu, kopi, dan teh
kemudian mencampurkan air dengan susu, kopi, dan the.
3. Menjelskan prosedur pembelajaran CTL kepada siswa :
1.Siswa menjawab salam 2. Siswa memperhatikan untuk memulai
pelajaran, kemudian siswa sedikit demi sedikit memahami penjelasan guru. Dan
siswa bertanya apakah itu termasuk koloid, larutan atau suspensi
3. Siswa mendengarkan penjelasan guru 10 menit
• Air
• Susu
• Kopi
• Pasir
1
a.Mengorganisasikan siswa ke dalam 5 kelompok yang memiliki kemampuan
heterogen. b.Guru memberikan setiap kelompok tugas
LKS untuk melakukan praktikum yang berhubungan dengan materi Sistem
Dispersi Koloid kemudiaan menjelaskan tentang tugas LKS serta mengintruksikan
tiap siswa mencatat hasil prktikum yang akan dilakukan
a. Siswa di kelas membagi ke dalam 5 kelompok
b. Tiap kelompok siswa menerima tugas LKS yang di berikan oleh guru dan
mendengarkan serta bertanya hal yang belum dimengerti.
Kegiatan Inti
1. Guru membimbing siswa dalam melakukan praktikum agar siswa lebih
memahami lagi materi yang dipelajari.
2. Guru mengingatkan kembali kepada siswa untuk mencatat hasil praktikum.
3. Guru mengevaluasi hasil kerja kelompok, dengan jalan satu atau dua
kelompok menyajikan hasil praktikum, sedangkan kelompok bukan penyaji
menanggapinya dengan cara bertanya.
4. Guru memeriksa apakah siswa telah memahami konsep Sistem Dispersi
Koloid dengan mengajukan pertanyaan lisan maupun soal yang mengacu pada
buku dan LKS serta melakukna 1. Siswa melakukan pratikum serta
bertanya mengenai praktikum
2. Siswa mendengarkan dan mencatat hasil praktikum
3. Kelompok yang ditunjuk mempresentasikan hasil praktikum
dan melakukan Tanya jawab dengan kelompok lain.
4. Siswa menjawab dan bertanya 60 Menit
2
penilaian. 5. Guru memberikan penilaian pada
masing-masing kelompok.
Kegiatan akhir
1. Bersama siswa merangkum konsep Sistem Dispersi Koloid serta memberikan
kesempatan pada siswa untuk memberikan kesimpulan.
2. Guru mengumumkan hasil kelompok terbaik dan memberikan penghargaan.
3. Guru memberikan tugasPR 4. Salam Penutup
1. Siswa aktif memberikan kesimpulan
2. Siswa menyimak dan menerima penghargaan
3. Siswa mencatat tugas yang diberikan oleh guru
4. Siswa menjawab salam. 10 Menit
G. Penilaian
1. JenisTagihan LKS, Pretes, dan posttest
2. Bentuk Instrument LaporanTertulis
3
Bogor, 28 April 2014 Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Kimia Peneliti
MAN JONGGOL
Dra. Hj. N.Nani Ruhyani, M.Pd Ridad Hidayat
74
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Kelas Eksperimen Pertemuan Ke-2
Satuan Pendidikan : MAN JONGGOL
Mata Pelajaran : KimiA
KelasSemester : XIii
Materi Pokok : Sifat Koloid
Model Pembelajaran : Contextual Teaching and Learning Alokasi Waktu
: 1 mgg x 2 jp
A. Kompetensi Inti
KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran,
damai, santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 :Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
5. 1 Mengelompokan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
C. Indikator
1. Mendeskrifsikan sifat-sifat koloid Efek Tyndall, Gerak Brown, Dialisis, Elektroforesis, Emulsi, Koagulasi
75
2. Menjelaskan koloid Liofob dan Liofil
D. Tujuan
1. Siswa dapat mendeskrifsikan sifat-sifat koloid Efek Tyndall, Gerak Brown, Dialisis, Elektroforesis, Emulsi, Koagulasi 2. Siswa dapat menjelaskan koloid liofil dan koloid liofob
E. Materi Pembelajaran B. SIFAT-SIFAT KOLOID
Sistem koloid mempunyai sifat khas, yang berbeda dengan sifat sistem disperse lainnya. Beberapa sifat koloid yang khas, misalnyaefek Tyndall, gerak Brown, adsorpsi, dan koagolasi.
1. Efek Tyndall Bila seberkas sinar dilewatkan pada Suspensi dispersi pasir dalam air, koloid air the dan larutan gula dalam air, dan
dilihat tegak lurus dari arah datangnya cahaya maka lintasan cahayanya akan terlihat jejaknya pada Suspensi dan koloid, sedangkan pada larutan tidak tampak sama sekali. Terlihatnya lintasan cahaya ini disebabkan cahaya yang dihamburkan oleh
partikel-partikelnya pada saat melewati Suspensi atau koloid, sedangkan pada larutan tidak. Terhamburnya cahaya oleh partikel koloid adalah efek Tyndall. Partikel koloid dan Suspensi cukup besar untuk dapat
menghamburkan sinar. Sedangkan partikel-partikel larutan berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat menghamburkan cahaya. Gambar 9.3 memperlihatkan terjadinya efek Tyndall pada koloid.
2. Gerak Brown Apabila disperse koloid diamati di bawah mikroskop dengan pembesaran yang tinggi, maka akan tampak adanya partikel
yang bergerak dengan arah yang acak tak beraturan. Gerakan-gerakan tersebut mempunyai lintasan lurus. Gerakan partikel koloid dengan lintasan lurus dan arah yang acak disebut gerak brown. Gerak Brown ini terjadi akibat adanya tumbukan
partikel-partikel pendispersi terhadap partikel terdispersi, sehingga partikel terdispersi akan terlontar. Lontaran tersebut akan