Pengukuran Hasil Belajar Pengertian Belajar dan Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar.

d. Pelaksanaannya terkendali, baik isinya, waktu, proses, maupun hasilnya.

C. Koloid.

Materi koloid diambil dari buku kimia SMA kelas XI berikut ini: 1. SISTEM KOLOID a Suspensi Suspensi merupakan sistem dispersi dimana partikel yang berukuran relatif besar tersebar merata di dalam medium pendispersinya. Pada umumnya sistem dispersi merupakan campuran yang heterogen. Sebagai contoh adalah endapan hasil reaksi atau pasir yang dicampur oleh air. Dalam sistem dispersi tersebut partikel- partikel terdispersi dapat diamati oleh mikroskop dan bahkan dengan mata telanjang. 39 Suspensi merupakan sistem dispersi yang tidak setabil, sehingga bila tidak diaduk terus-menerus akan mengendap akibat gaya gravitasi bumi. Cepat lambat Suspensi mengendap tergantung besar kecilnya ukuran partikel terdispersi. Semakin besar ukuran partikel tersuspensi, semakin cepat proses pengendapan terjadi. Untuk memisahkan susupensi dapat dilakukan dengan proses penyaringan filtrasi. Oleh karena ukuran partikelnya relative besar, maka zat-zat yang terdispersi akan tertinggal di kertas saring. Endapan hasil reaksi berupa Suspensi yang ukurannya sangat kecil memerlukan waktu yang lama untuk memisahkan dari larutannya. Untuk memepercepat pemisahan dapat dilakukan dengan menggunakan alat sentrifuge pemusing. 39 Unggul Sudarmo, KIMIA SMA UNTUK SMA Kelas XI,Jakarta:Phibeta,2006, h.224. b Koloid Menurut yayan sunarnya koloid adalah salah satu jenis campuran homogen yang memiliki sifat-sifat berbeda dengan larutan yang selama ini anda ketahui. Perbedaan sifat ini disebabkan oleh ukuran partikel zat terlarut yang lebih besar dibandingkan dengan larutan. 40 Gambar 2.1 a Sistem larutan transparan dan homogen b Sistem suspense Homogen c Koloid Homogen, tetapi tidak transparan. Koloid berasal dari kata “ kolia” yang dalam bahasa Yunani berarti “lem” istilah koloid pertama kali diperkenankan oleh Thomas Graham 1861 berdasarkan pengamatannya terhadap gelatin yang merupakan Kristal tetapi sukar mengalami difusi. Oleh karena itu, zat semacam gelatin ini kemudian disebut koloid. Koloid atau juga disebut dispersi koloid atau sistem koloid sebenarnya merupakan sistem dispersi dengan ukuran partikel yang lebih besar daripada larutan, tetapi lebih kecil daripada suspensi. Pada umumnya koloid mempunyai ukuran partikel 1 nm sampai dengan 100 nm. Berapa koloid tampak jelas secara fisis, misalnya santan, air susu, dan lem, tetapi beberapa koloid sepintas tampak seperti larutan, misalnya larutan kanji encer, agar-agar yang masih cair, dan air teh. Oleh karena ukuran partikelnya relatife kecil, 40 Yayan Sunarya. Mudah dan Aktif Belajar Kimia, Untuk Kelas XI SMAMA Program IPA Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009, h.206 sistem koloid tidak dapat diamati dengan mata telanjang, tetapi dapat diamati dengan mikroskop dengan tingkat pembesaran yang tinggi mikroskop ultra. c Larutan Larutan seperti yang diungkapkan dalam buku unggul sudarmo, merupakan sistem dispersi yang ukuran partikel-partikelnya sangat kecil, sehingga tidak dapat dibedakan diamati antara partikel pendispersi dengan partikel pendispersi walaupun menggunakan mikroskop dengan tingkat pembesaran yang tinggi mikroskop ultra. 41 Tingkat ukuran partikel larutan adalah molekul atau ion-ion, sehingga larutan merupakan campuran yang homogeny dan sukar dipisahkan dengan penyaringan dan alat sentrifuge. Oleh karena ukuran partikel zat terdispersi dengan medium pendispersi hamper sama, maka sifat zat pendispersi dalam larutan akan terpengaruh berubah dengan adanya zat terdispersi. Misalnya, bila kedalm air ditambahkan garam dapur, maka air akan membeku dibawah 0˚ C. semakin banyak garam yang ditambahkan, semakin besar penurunan titik bekunya. Hal itu akan dibahas lebih lanjut pada pembahasan sifat-sifat larutan.

D. Hasil Kajian Pustaka Yang Relevan

Hasil yang relevan dengan pemelitian ini adalah penelitian yang dilakukan Ria Irmawati,berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan interpretasi data, dapat disimpulkan berdasarkan uji hipotesis uji-t yang didapatkan pada postes yaitu t hitung t tabel 2,05882,000, artinya terdapat pengaruh pembelajaran kimia terintegrasi nilai melalui pendekatan CTL terhadap hasil belajar siswa. Dengan meningkatkannya hasil belajar siswa maka dapat membantu para siswa memahami konsep koloid sehingga siswa 41 Unggul Sudarmo,loc.cit, h.224

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa: kuasi ekspereimen di SMP Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

0 11 152

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep bunyi

2 12 149

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ZAT DAN WUJUDNYA TERINTEGRASI NILAI KEAGAMAAN (Eksperimen di MTs Al-Khairiyah,Citeureup-Bogor)

1 33 61

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Pengaruh Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Koloid

0 7 173

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141