Penilaian Mutu Protein Mutu Protein
berasal dari jumlah nitrogen yang di absorpsi. Pengukuran ini didasarkan pada asumsi bahwa nitrogen akan lebih banyak ditahan
tubuh bila asam amino esensial hadir dalam jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan. Nilai biologik dinyatakan
sebagai persen nitrogen yang diabsorpsi dan yang ditahan tubuh. NB =
=
Makanan yang mempunyai nilai NB 70 atau lebih dianggap mampu memberi pertumbuhan jika dimakan dalam jumlah cukup dan
konsumsi energi mencukupi.
2. Net Protein Utilization NPU Net protein utilization
NPU adalah indeks mutu yang tidak saja memperhatikan jumlah protein yang ditahan akan tetapi
juga jumlah yang dicernakan.
NPU = NB koefisien kecernaan
NPU merupakan perbandingan antara nitrogen yang ditahan dan nitrogen yang dikonsumsi.
3. Protein Efficiency Ratio PER
Protein efficiency ratio PER merupakan pengukuran mutu
protein makanan yang di tetapkan oleh kemampuan protein menghasilkan pertumbuhan pada tikus muda.
PER =
PER digunakan sebagai criteria mutu protein dalam memberi label makanan jadi.
4.
Skor KimiaSkor Asam Amino
Skor Kimia adalah cara menetapkan mutu protein dengan membandingkan kandungan asam amino esensial dalam bahan
makanan dengan kandungan asam amino esensial yang sama dalam protein patokanideal, misalnya protein telur. Perbandingan antara
asam amino esensial yang terdapat paling rendah dalam bahan makanan yang dinilai dengan asam amino yang sama dalam protein
patokan merupakan skor asam amino bahan makanan tersebut.
Skor kimia =
Tabel 2.3 Nilai Mutu Protein Bahan Makanan
Bahan Makanan
NB NPU
PER Skor
KimiaSkor Asam Amino
Telur 100
94 3.92
100 Susu Sapi
93 82
3.09 95
Ikan 76
- 3.55
71 Daging Sapi
74 67
2.30 69
Beras Tumbuk
86 59
- 67
Beras Giling 64
57 2,18
57 Gandum Utuh
65 49
1,53 53
Bahan Makanan
NB NPU
PER Skor
KimiaSkor Asam Amino
Jagung 72
36 -
49 Kacang
Kedelai 73
61 2,32
47 Biji-bijian
62 53
1,77 42
Nilai biologi Net Protein Utilization
Protein Efficiency Ratio Sumber
: Wardlaw, G.M. dan P.M. Insel, Perspectives in Nutrition, 1990, hlm. 167 dalam Almatsier 2009
Tabel diatas menunjukkan mutu protein bahan makanan hewani lebih tinggi dari makanan nabati, dengan telur paling tinggi.