Penggolongan Suplemen Makanan Suplemen Makanan

pada vitamin dan mineral saja sekarang batasan suplemen nutrisi semakin melebar sampai mencakup zat-zat nutrisi dan penyembuh yang terdapat pada herbal dan bahan obat alami lainnya Vitahealth, 2004. Worthington 2000, membagi suplemen menjadi tiga kategori utama, yaitu suplemen proteinasam amino, suplemen vitaminmineral, suplemen hormonal. Berdasarkan sumbernya, Wirakusumah 1995 menggolongkan suplemen menjadi tiga kategori yaitu suplemen vitamin dan mineral, suplemen asal tumbuhan atau jamu, dan suplemen khusus yang berasal dari bahan-bahan tertentu seperti beepollen, sirip ikan paus, dan cula badak. Sedangkan berdasarkan kandungannya Hendler 1984 dalam Yunaeni, 2009, membedakan suplemen makanan sebagai vitamin, mineral, asam amino, asam nukleat, asam lemak, serta kelompok lainnya meliputi L-Carnitine, serat makanan, garlic, gingseng, asam pangamik, Superoxiside Dismitase, beepollen, royal jelly, dll. Sedangkan menurut Vitahealth 2004 suplemen makanan adalah vitamin, mineral, asam amino, enzim, hormon, antioksidan, herba, dan probiotik.

2.1.4. Kelompok yang Membutuhkan Suplemen Makanan

Suplemen, sesuai dengan namanya, hanya bersifat menambahkan atau melengkapi. Maka, jelas, suplemen dirancang bukan untuk menggantikan makanan. Bagaimanapun sebutir pil tidak akan dapat memberikan semua nutrient yang kita perlukan untuk hidup sehat. Sebagai contoh, dalam buah-buahan dan sayuran terdapat antioksidan yang berkhasiat melindungi tubuh terhadap penyakit, tetapi antioksidan tersebut termasuk ke dalam jenis yang belum berhasil diidentifikasi. Oleh karena itu antioksidan ini tidak terdapat dalam pil Yuliarti, 2009. Tidak setiap orang perlu mengonsumsi suplemen makanan, Soekatri dari PERSAGI dalam seminar profesi Kesehatan Masyarakat pada tanggal 22 Desember 2008, menyampaikan bahwa Suplemen diajurkan pada situasikeadaan: a. Ibu sedang hamil dan ibu sedang menyusui karena mereka membutuhkan gizi yang lebih dari orang biasa terutama vitamin dan mineral. Dokter umumnya menganjurkan asam folat dan zat besi untuk memenuhi fisiologisnya. b. Individu dengan penyakit tertentu atau gangguan tertentu membutuhkan kebutuhan gizi yang juga lebih dari AKG Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan terutama vitamin tertentu. Misalnya mereka yang beresiko berpenyakit Cronic Heart Disease CHD dan stroke yang dianjurkan menggunakan suplemen yang mengandung vitamin B dan asam folat. Juga pada mereka yang mempunyai gangguan penyerapan lemak akan menurunkan kemampuan menyerap vitamin larut lemak. c. Individu yang harus minum obat untuk mencegah beberapa penyakit dapat kekurangan vitamin tertentu. Misalnya minum antibiotik dapat mematikan bakteri usus dan menurunkan produksi vitamin K. Pada keadaan demikian, kebutuhan vitamin tersebut harus dibeli dengan resep dari dokter. Merokok dan minum alkohol juga meningkatkan kebutuhan akan vitamin khususnya vitamin B.

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Cepat Saji Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

9 149 181

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas Sentral pada Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012-2014

7 35 188

faktor-faktor yang berhubungan dengan pola makanan mahasiswa kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011

1 10 136

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Upper Limb Extremities Mahasiswa Ketika Proses Belajar Mengajar di Kelas di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

2 20 174

Faktor Risiko Penggunaan Jibab Dengan Kejadian Ketombe pada Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

18 103 83

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Cleaning Service di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

13 89 171

Faktor – faktor yang mempengaruhi kecenderungan perilaku makan menyimpang pada mahasiswa di fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012

0 10 135

Analisis Kualitatif Faktor Yang Mempengaruhi Kesulitan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Berhenti Merokok

6 23 129

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebugaran pada Mahasiswa Program StudiKesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015

1 11 185

85 1 165 1 10 20161107

0 0 14