Bahaya Supelemen Makanan Suplemen Makanan
h. Mengkonsumsi suplemen
berupa minuman
berenergi dapat
meningkatkan tekanan darah. i. Suplemen herbal dan natural pengganti viagra yang diklaim lebih aman
juga mengandung bahaya, seperti meningkatkan tekanan darah, bahkan mengakibatkan stroke.
j. Terlalu banyak mengkonsumsi vitamin C akan mengganggu penyerapan tembaga, yang meskipun dibutuhkan dalam jumlah sangat
kecil, namun penting untuk mengatur susunan kimia dan kinerja tubuh. k. Terlalu banyak suplemen mengandung fosfor akan menghambat
penyerapan kalsium. l. Kelebihan vitamin A, D, K dan zat besi yang tidak dapat dibuang tubuh
terbalik menjadi racun. Menurut Claudio dan Lagua 1991 dalam Yunaeni 2009,
meskipun vitamin dan mineral dibutuhkan dalam jumlah sedikit tetapi sangat esensial. Beberapa diantara zat gizi mikro ada hubungan yang
bersifat mutualistik dan ada yang bersifat kontradiktif. Hubungan tersebut berpengaruh terhadap proses absorpsi, pengangkutan, penyimpanan,
penggunaan dan pengeluran oleh tubuh. Beberapa zat gizi mikro tidak dapat diukur kecukupannya secara sendiri-sendiri. Bender 1993
menyebutkan komposisi zat gizi yang esensial dalam jumlah kecil bukan berarti bahwa intake zat gizi yang tinggi aman dilakukan. Berbagai jenis
vitamin diketahui dapat mengakibatkan keracunan bila dikonsumsi berlebihan.
Vitamin C misalnya, kebutuhan manusia dewasa akan vitamin C sebenarnya hanya 50-60 mghari, yang bisa tercukupi dari konsumsi rutin
buah-buahan. Tetapi di pasaran sering kita jumpai suplemen vitamin C dalam dosis 500 mg bahkan 1.000 mg, yang dipromosikan bisa
meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan penyakit, sebagai antioksidan pengikat radikal bebas, dan sebagainya. Kita sendiri setelah
hadirnya suplemen vitamin C megadosis itu menjadi tidak percaya diri untuk merasa cukup dengan hanya mengkonsumsi buah, atau
mengkonsumsi vitamin C dosis 50 mg. Padahal dosis setinggi itu hanya dibutuhkan pada kondisi tubuh tertentu, atas saran dokter tentunya.
Hasil sebuah kajian riset menunjukkan bahwa tidak semua suplemen vitamin menguntungkan bagi kesehatan. Tinjauan dari berbagai
riset menunjukkan, beberapa suplemen vitamin tertentu tidak bermanfaat bagi kesehatan, namun justru dapat meningkatkan risiko kematian. Peneliti
Denmark seperti diberitakan BBC, Rabu 16-4-2008 dalam Yuliarti, 2008 melaporkan bahwa hasil tinjauan riset mereka tidak berhasil
menemukan satu pun bukti meyakinkan bahwa suplemen antioksidan dapat menekan risiko kematian. Para ahli dari Universitas Kopenhagen ini
menyatakan bahwa vitamin A dan E memiliki potensi mengganggu pertahanan alami yang dimiliki tubuh. Bahkan beta-karoten, vitamin A
dan E tampaknya dapat meningkatkan risiko kematian.