Tabel 5.8 Distribusi Aktivitas Fisik pada Anggota
Fitness Centre Syahida Inn UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun 2013 Aktivitas Fisik
Jumlah n Persentase
Ringan 9
11,8 Berat
67 88,2
Total 76
100 Sumber: Data Primer, 2013
Dari tabel 5.8 dapat diketahui bahwa dari 76 responden yang ikut dala m penelitian ini sebagian besar responden yang memiliki aktivitas
fisik berat skor 7,9 yaitu sebesar 88,2.
5.2.9. Gambaran Status Merokok Anggota Fitness
Dibawah ini merupakan gambaran status merokok pada Anggota Fitness Centre
Syahida Inn UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2013. Dalam analisis data, status merokok dikategorikan menjadi 2 yakni
merokok dan tidak merokok, berikut distribusinya pada tabel 5.9:
Tabel 5.9 Distribusi Status Merokok pada Anggota
Fitness Centre Syahida Inn UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun 2013 Status Merokok
Jumlah n Persentase
Merokok 25
32,9 Tidak Merokok
51 67,1
Total 76
100 Sumber: Data Primer, 2013
Dari tabel 5.9 dapat diketahui bahwa dari 76 responden yang ikut dalam penelitian ini lebih banyak responden tidak merokok yaitu sebesar
67,1.
5.2.10. Gambaran Asupan Protein Anggota Fitness
Dibawah ini merupakan gambaran asupan protein pada Anggota Fitness Centre
Syahida Inn UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2013. Dalam analisis data, asupan protein dikategorikan menjadi 2 yakni cukup
dan kurang, yang di sajikan pada tabel 5.10 di bawah ini:
Tabel 5.10 Distribusi Asupan Protein pada Anggota
Fitness Centre Syahida Inn UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun 2013 Asupan Protein
Jumlah n Persentase
Cukup 49
64,5 kurang
27 35,5
Total 76
100 Sumber: Data Primer, 2013
Berdasarkan hasil analisis tabel 5.10 dapat diketahui bahwa dari 76 responen yang ikut dalam penelitian ini sebagian besar responden
mengkonsumsi asupan protein cukup jumlah skor asam aino ≥ 111 mg yaitu sebesar 64,5.
5.3. Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen yang dikategorikan melalui uji Chi
Square . Melalui uji statistik chi square akan diperoleh nilai Pvalue, dimana
dalam penelitian ini digunakan tingkat kemaknaan sebesar 0,05. Penelitian antara dua variabel dikatakan bermakna jika mempunyai nilai P 0,05 dan
dikatakan tidak bermakna jika mempunyai nilai P 0,05.