Olahraga Teratur Definisi Fitness

intensitas dan impact pada persendian yang tinggi, seperti kelas- kelas aerobik freestyle, less mills body combat, less mills body pump, dan lain-lain. Low Impact: dengan intensitas dan impact pada persendian yang lebih rendah seperti pilates, stretching, yoga, les mills body balance, dan lain-lain.

2.3.1.2. Nutrisi Teratur

Menurt Rai 2009 Nutrisi teratur adalah komponen dimana terjadinya pengaruh pola makan sehari-hari. Nutrisi berperan sebagai bahan bakar untuk aktivitas juga sebagai bahan dasar untuk membangun kembali apa yang telah dirusak saat berolahraga. Beberapa hal yang diatur dalam makanan agar tubuh menjadi lebih sehat adalah sebagai berikut: a. Sumber Sumber makanan dalam bentuk mentahnya. Pemilihan ini mempertimbangkan kandungan gizi makanan. Semakin tinggi kandungan gizi makanan dan manfaatnya untuk kesehatan, semakin baik dipakai dalam pola nutrisi teratur. Misalnya, dada ayam lebih baik daripada paha atau sayap, putih telur lebih baik daripada kuning telur, dan lain-lain. b. Cara Penyajian Cara memasak atau mengolah sumber makanan sebelum dimakan. Semakin kecil terjadinya penambahan kalori pada saat pengolahan, semakin baik dalam pola nutrisi yang teratur. Direbus, dipanggang, dikukus, dibakargrilled tanpa tambahan akan mendapatkan makanan lebih rendah kalori daripad digoreng dengan menggunakan alat bantu seperti minyak goreng, mentega, margarin, atau tepung-tepung. c. Jumlah Jumlah mengacu pada bearan porsi yang dikonsumsi dari setiap sumber makanan. d. JadwalTiming JadwalTiming mengacu pada berapa sering dan kapan waktu untuk mengkonsumsi makanan. Terutama adalah untuk mengatur dan mematuhi jadwal makanan atau dengan kata lain makan tepat waktu.

2.3.1.3. Istirahat Teratur

Istirahat teratur merupakan komponen waktu yang diperlukan untuk proses pengolahan bahan bakar dan pembangunan kembali. Agar istirahat bisa teratur, prasyaratnya adalah;  Jenis: Tidur malam, tidur siang, peregangan stretching, meditasi, pijat massage, dan lain-lain.  Kualitas: tingkat nyenyaknya tidur, faktor penunjang nyenyaknya tidur, seperti kebersihan tubuh dan alat tidur, kenyamanan, tingkat suara, cahaya, dan sirkulasi udara.  Kuantitas: Jatah waktu atau porsi untuk masing-masing jenis.

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Cepat Saji Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

9 149 181

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas Sentral pada Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012-2014

7 35 188

faktor-faktor yang berhubungan dengan pola makanan mahasiswa kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011

1 10 136

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Upper Limb Extremities Mahasiswa Ketika Proses Belajar Mengajar di Kelas di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

2 20 174

Faktor Risiko Penggunaan Jibab Dengan Kejadian Ketombe pada Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

18 103 83

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Cleaning Service di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

13 89 171

Faktor – faktor yang mempengaruhi kecenderungan perilaku makan menyimpang pada mahasiswa di fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012

0 10 135

Analisis Kualitatif Faktor Yang Mempengaruhi Kesulitan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Berhenti Merokok

6 23 129

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebugaran pada Mahasiswa Program StudiKesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015

1 11 185

85 1 165 1 10 20161107

0 0 14