2003 pengetahuan adalah kesan dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya, sedangkan menurut Parawansa 2000
menyatakan bahwa munculnya kasus gizi selain disebabkan oleh berkurangnya konsumsi pangan dan mutu gizi yang dimakan, ternyata
masih disebabkan oleh sebab lain yaitu kurangnya pengetahuan tentang pentingnya pemeliharaan gizi kesehatan.
Berdasarkan penelitian Pertiwi 2008, menunjukkan bahwa responden yang mengkonsumsi suplemen vitamin dan mineral lebih
banyak pada kelompok yang berpengetahuan baik yaitu 80,2 dibandingkan dengan kelompok yang berpengetahuan kurang.
Menurut Roedjito 1989 dalam Sutriyanta 2001, menjelaskan bahwa jika seseorang memiliki tingkat pengetahuan gizi yang lengkap
maka akan memiliki kesadaran tentang gizi yang sempurna terutama dalam memilih jenis makanan yang tepat untuk dikonsumsi guna
memenuhi kebutuhan tubuhnya.
2.4.7. Keterpaparan terhadap Media Promosi Suplemen
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang
menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Promosi juga dapat diartikan sebagai semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong
permintaan Swastha dan Irawan, 1997 dalam Sarjono, 2010. Saat ini maraknya iklan yang ditawarkan melalui madia cetak,
maupun media elektronik tentang food supplement secara tidak langsung
memberikan pengaruh. Banyaknya jumlah masyarakat terpapar dengan iklan tersebut akan semakin memudahkan akses mereka untuk
mengkonsumsi suplemen makanan YLKI, 2002. Peredaran food supplement tidak hanya melalui iklan, banyaknya
suplemen makanan yang beredar melalui Multi Level Marketing MLM sangat ampuh daya siarnya, seperti dari mulut ke mulut, dari tangan ke
tangan dan seterusnya, dapat menjadi alasan untuk mengkonsumsi produk yang ditawarkan YLKI, 2002. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di
3 kota Jakarta, Bandung dan Surabaya oleh Gusmali dkk 2000, promosi suplemen makanan terbesar berasal dari teman, saudara dan orang tua
54,7 dan yang berasal dari iklan sebesar 23,4. Menurut Swastha dan Irawan, 1997 dalam Sarjono, 2010, Ada
empat jenis promosi yaitu : a. Iklan
Iklan merupakan bentuk paling umum dari promosi. Periklanan merupakan bentuk presentasi dan promosi non
pribadi mengenai ide, baran dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Sponsor tersebut tidak hanya oleh perusahaan saja,
tetapi juga lembaga pemerintahan dan individu-indivdu. Menurut Kotler dalam syahni 2002 dalam Yunaeni 2009,
menyebutkan bahwa iklan merupakan salah satu alat unkuk menimbulkan ketertarikan, perhatian, dan terntunya akan
mendorong timbulnya keinginan untuk membeli.