Pedoman Wawancara Deskripsi Data Hasil Pengamatan 1. Deskripsi SMP Negeri 4 Kota Tangerang Selatan

Learning tipe NHT pada pembelajaran matematika, yaitu dengan materi Bangun Ruang Sisi Datar Kubus dan Balok. Setiap akhir pembelajaran di kelas, peneliti berdiskusi kembali dengan observer mengenai perbaikan dan perkembangan renpon siswa terhadap Cooperative Learning tipe NHT. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan munculnya indikator kepercayaan diri siswa dan kesesuaian pelaksanaan Cooperative Learning tipe NHT dengan materi yang akan disampaikan. Berdasarkan hasil analisis dari skala kepercayaan diri, lembar observasi dan wawancara serta hasil tes evaluasi individu ditemukan beberapa kelebihan dan kekurangan yang ada pada siklus I.

1. Kelebihan pada pembelajaran siklus I

a. Model Cooperative Learning tipe NHT membuat suasana kelas menjadi aktif dan menyenangkan. Model Cooperative Learning tipe NHT merupakan model pembelajaran yang baru bagi siswa, sehingga membuat mereka bersemangat dalam menerima pelajaran dan mengurangi kejenuhan selama proses pembelajaran. b. Siswa berani mengungkapkan pendapatnya di depan kelas. Kesempatan yang selalu diberikan kepada siswa untuk menjawab LKS di depan kelas dapat melatih siswa untuk berani mengungkapkan pendapat dan mampu mengatasi kritikan dari teman-temannya. c. Siswa semakin disiplin dengan waktu pembelajaran. Siswa terlatih untuk mengefisienkan waktu belajarnya dengan lebih gesit saat pindah posisi dari duduk berpasangan menjadi duduk berkelompok dan mengerjakan LKS.

2. Kekurangan dan kendala yang ditemukan pada siklus I

a. Peneliti kurang memotivasi siswa pada awal pembelajaran. Selama proses pembelajaran siswa belum bisa menyesuaikan diri dengan model Cooperative Learning tipe NHT, sehingga sebagian siswa terlihat malas-malasan selama pembelajaran dan tidak tepat waktu saat mengerjakan tugas. Dengan demikian, perbaikan yang akan dilakukan adalah lebih memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam belajar dan menegaskan kembali cara pembelajaran model Coopertive Learning tipe NHT serta mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran yang lebih variatif.

b. Peneliti kurang mengoptimalkan waktu selama pembelajaran.

Pada awal pembelajaran siswa masih sibuk menyesuaikan diri dengan teman sekelompoknya sehingga proses pembelajaran menjadi agak gaduh dan kesempatan peneliti untuk membimbingan setiap kelompok menjadi kurang merata. Solusi yang dapat dilakukan adalah memperbaiki pembagian waktu untuk setiap kegiatan pertemuan dengan lebih detail. c. Siswa masih mengandalkan siswa lain untuk mengerjakan tugasnya. Proses penyesuaian diri dengan teman sekelompok yang berjalan kurang lancar, membuat masih ada siswa yang selalu bertanya dan meminta penjelasan tentang materi pelajaran yang diberikan kepada teman akrabnya, walau pun berada pada kelompok yang berbeda. Perbaikan yang dapat dilakukan adalah mendorong siswa untuk mengerjakan tugasnya masing-masing dan membimbing siswa agar aktif bekerja sama dengan kelompoknya. d. LKS belum dikerjakan siswa dengan optimal. LKS yang diberikan setiap akhir penjelasan materi terkadang di anggap siswa sebagai pekerjaan rumah PR sehingga sebagian siswa masih malas untuk mengumpulkan LKS kepada peneliti guru. Hal ini di atasi dengan menjelaskan kembali bahwa LKS merupakan tugas yang didiskusikan di dalam kelompok dan harus dikerjakan di sekolah. e. Kepercayaan diri siswa belum tinggi dalam proses pembelajaran. Selama pelaksanaan Cooperative Learning tipe Numbered Head Together NHT, siswa masih ragu-ragu dalam menyampaikan pendapatnya. Mereka khawatir berbuat salah dan disalahkan oleh

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8