dimaksud adalah pembelajaran matematika, salah satunya melalui metode Cooperative Learning tipe Numbered Head Together NHT. Model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together NHT berupaya membantu siswa untuk meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan
mempelajari materi untuk mencapai hasil belajar yang optimal. David dan Roger Johnson dan rekan-rekan sejawatnya Johnson et al.,1979;dan
JohnsonJohnson,2006 telah mengeksplorasi bagaimana lingkungan kelas yang kooperatif dapat melahirkan pembelajaran yang lebih baik dan
pandangan yang lebih positif terhadap siswa-siswa dengan kebutuhan khusus yang dimasukkan ke dalam kelas-kelas regular maupun terhadap banyak siswa
lainnya.
3
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Ubaidillah Jurusan Pendidikan IPA-Fisika di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta program S1 yang berjudul
“Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning dengan Teknik Kepala Bernomor Numbered Head Together Terhadap Hasil Belajar Fisika
Siswa Sebuah eksperimen di Mts Nurul Haq Balaraja”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif teknik Numbered Head
Together berpengaruh terhadap hasil belajar fisika siswa yang berkorelasi sebesar 0,288 atau 28,8 , hal ini menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif
metode Numbered Heads Together mempunyai korelasi yang signifikan terhadap hasil belajar fisika siswa.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian terhadap kepercayaan diri siswa dalam kaitannya
dengan proses belajar dan pembelajaran matematika dengan judul “Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa Melalui Metode Cooperative Learning
Tipe Numbered Head Together NHT Dalam Pembelajaran Matematika Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 4 Kota Tangerang Selatan”.
3
Richard I. Arends 2007, Learning To Teach : Belajar untuk Mengajar Edisi KetujuhBuku Dua, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, h.8
4
B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dikemukakan identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Siswa merasa ragu-ragu untuk mengekspresikan pendapatnya dalam belajar.
2. Siswa kurang mampu untuk mengarahkan atau mengatur teman dalam diskusi kelompok.
3. Siswa kurang mampu menjaga kontak yang ramah dalam aktivitas sosial di dalam kelas.
4. Siswa masih belum mampu mendisiplinkan diri dalam proses belajar dan pembelajaran matematika.
5. Guru matematika kurang bervariasi dalam menggunakan metode pembelajaran.
6. Guru matematika lebih sering meminta anak yang aktif untuk mengerjakan soal di depan kelas.
Penelitian ini difokuskan pada pelaksanaan metode Cooperative Learning tipe Numbered Head Together NHT untuk meningkatkan
kepercayaan diri siswa dalam belajar matematika di SMP Negeri 4 Kota Tangerang Selatan kelas VIII.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini dibatasi hanya pada :
1. Pembelajaran matematika yang diterapkan dengan metode Cooperative Learning tipe Numbered Head Togerher NHT.
2. Kepercayaan diri yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kepercayaan diri siswa kelas VIII semester II SMP Negeri 4
Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 20092010. 3. Materi pelajaran matematika pada penelitian ini meliputi Bangun
Ruang Sisi Datar. 5
D. Perumusan Masalah
Dari uraian di atas dan dikaitkan dengan latar belakang masalah, maka masalah yang akan dibahas dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah upaya untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam belajar matematika ?
2. Apakah ada peningkatan kepercayaan diri siswa pada pembelajaran matematika melalui metode Cooperative Learning tipe Numbered
Head Together NHT ?” 3. Bagaimana penerapan pendekatan Cooperative Learning tipe
Numbered Head Together NHT dalam pembelajaran pada materi Bangun Ruang Sisi Datar ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk
mengetahui upaya-upaya
yang dapat
meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam proses belajar dan pembelajaran
matematika. 2. Untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam belajar
matematika melalui metode Cooperative Learning tipe Numbered Head Together NHT.
3. Untuk mengetahui apakah metode Cooperative Learning tipe Numbered Head Together NHT ini cocok untuk diterapkan pada
materi Bangun Ruang Sisi Datar.
F. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah : 1. Bagi guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada guru serta dapat menggunakan metode Cooperative Learning tipe
6
Numbered Head
Together NHT
sehingga menumbuhkan
kepercayaan diri siswa dalam belajar matematika. 2. Bagi siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong para siswa untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka terutama dalam belajar
matematika melalui Cooperative Learning tipe Numbered Head Together NHT.
3. Bagi penelitian selanjutnya Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan rujukan
atau referensi sehingga dapat dijadikan bahan perbandingan penelitian.
7
BAB II
KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL INTERVENSI TINDAKAN
A. Pembelajaran Matematika
Sebelum memahami mengenai pembelajaran matematika, terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai pengertian belajar, pembelajaran dan
matematika. Di kalangan psikolog terdapat keragaman dalam menjelaskan makna tentang belajar. Belajar menurut Moh. Surya adalah suatu proses
usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu
sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.
4
Menurut Bruner, belajar merupakan suatu proses aktif yang memungkinkan manusia untuk menemukan hal-hal baru di luar informasi
yang diberikan kepada dirinya.
5
Selanjutnya Morgan berpendapat bahwa belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu
hasil dari latihan atau pengalaman.
6
Definisi yang tidak jauh berbeda dengan definisi di atas, dikemukakan oleh Cronbach dalam bukunya yang berjudul “Educational Psychology”
sebagai berikut: “Learning is shown by chage in behavior as result of experience”
Cronbach, 1954: p.47”.
7
Dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk mendapatkan suatu perubahan tingkah laku yang relatif
4
Sri Rumini. dkk, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: UPP IKIP Yogyakarta, 1991, h.59.
5
Sri Anitah, Strategi Pembelajaran Matematika, Jakarta: Universitas Terbuka, 2008, h.8.25
6
Sri Rumini, loc.cit.
7
Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, Landasa Kerja Pemimpin Pendidikan, Jakarta:PT.Asdi Mahasatya,2006, h.104
8