Indikator-indikator Kepercayaan Diri Kepercayaan Diri Belajar Matematika

Beberapa hal yang dapat meningkatkan kepercayaan diri, ialah: a. Evaluasi diri secara objektif b. Memberi penghargaan yang jujur terhadap diri c. Positive thinking d. Gunakan self-affirmation e. Berani mengambil resiko f. Belajar mensyukuri dan menikmati rahmat Tuhan g. Menetapkan tujuan yang realistik ✁ ☎ Sejalan dengan hal di atas, John Santrock dalam bukunya Adolescence mengemukakan 4 cara untuk meningkatkan kepercayaan diri remaja, yaitu: 1 Mengidentifikasikan penyebab dari rendahnya rasa percaya diri dan domain-domain kompetensi diri yang penting, 2 Dukungan emosional dan penerimaan sosial, 3 Prestasi, 4 Mengatasi masalah coping. ✁ ✆ Mengetahui penyebab dari rendahnya kepercayaan diri merupakan awal dari upaya meningkatkan kepercayaan diri secara signifikan. Saat seseorang mengetahui penyebab ketindakpercayaan dirinya, ia akan dapat mengevaluasi diri melalui pemikiran positif, kata-kata yang memberikan semangat pada dirinya dan rasa syukur kepada Allah SWT. Ia merasa adanya dukungan emosional dan sosial sehingga mampu mengatasi masalah dan memperbaiki prestasi untuk meraih kepercayaan diri yang lebih tinggi.

5. Kepercayaan Diri dalam Belajar Matematika

Situasi kelas selama proses pembelajaran menjadi hal yang penting 27 Jacinta F. Rini , Memupuk Rasa Percaya Diri , Tersedia online: http:www.e-psikologi.comepsisearch.asp, 8 Februari 2010 , pk 13:59 WIB 28 John Santrock, op.cit. h.339 18 dalam menumbuhkan kepercayaan diri siswa. Jean Anyon menyatakan bahwa : “The students are continually asked to express and apply ideas and concepts. Work involved individual thought and expressiveness, expansion and illustration of ideas, and choice of appropriate method and material. …The products of work in this class are often written stories, editorials and essay, or representations of ideas in mural, graph, or craft from. … 29 Saat siswa mendapat kesempatan untuk mengekspresikan diri, ia akan merasa memiliki peluang yang sama untuk berprestasi seperti teman- temannya. Mereka mulai menumbuhkan keyakinan diri dalam menyelesaikan tugas-tugas, bekerja sama dalam proses pembelajaran dan memberikan ide-ide baru dalam keterampilannya memahami materi pelajaran. Berkaitan dengan hal itu suatu penelitian menunjukkan bahwa dukungan dari teman sebaya lebih berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan diri pada individu di masa remaja awal daripada anak-anak, meskipun dukungan orang tua juga merupakan faktor yang penting untuk rasa percaya diri pada anak-anak dan remaja awal. Teman sebaya yang dimaksud, yaitu dukungan teman sekelas dan dukungan teman akrab. Dukungan dari teman kelas berpengaruh lebih kuat terhadap kepercayaan diri remaja berbagai usia dibandingkan dengan dukungan teman akrab. 30 Hal ini dikarenakan teman akrab selalu memberikan dukungan yang dibutuhkan sehingga dukungan tersebut tidak di anggap oleh remaja sebagai sesuatu yang meningkatkan kepercayaan diri mereka, karena remaja pada saat tertentu membutuhkan sumber dukungan yang lebih obyektif untuk membenarkan kepercayaan dirinya. Senada dengan hal tersebut Hakim menegaskan bahwa langkah utama dalam membangun kepercayaan diri ialah dengan memahami dan 29 Richard Arends, Exploring Teaching an Introduction to Education, New York: McGraw- Hill, 2001, h. 137 30 John Santrock, op.cit, h.339 19 meyakini bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kelebihan yang dimiliki harus dikembangkan dan dimanfaatkan agar bermanfaat. 31 Sebenarnya akar masalah siswa yang tidak percaya diri dalam belajar terletak pada kurang mampunya dalam mengikuti proses belajar sehingga dibutuhkan bimbingan agar tercipta interaksi positif dalam suatu pembelajaran. Diharapkan dengan adanya interaksi belajar yang bervariasi akan mendorong siswa untuk dapat memiliki kepercayaan diri yang tinggi sehingga semakin mudah dalam menerima materi pembelajaran di kelas. Dalam kaitan dengan proses pembelajaran, prestasi belajar yang diperoleh siswa dapat memperbaiki tingkat kepercayaan diri. 32 Kepercayaan diri siswa meningkat menjadi lebih tinggi karena mereka telah mencapai tujuan penting dari tugas-tugasnya. Penekanan dari pentingnya prestasi dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa berhubungan kualitas diri yang merupakan keyakinan individu bahwa dirinya dapat menguasai suatu situasi dan menghasilkan sesuatu. Secara konseptual, kepercayaan diri dalam belajar matematika adalah keyakinan seseorang dalam belajar matematika yang ditunjukkan adanya keyakinan yang kuat dalam merespon materi pelajaran matematika.

C. Cooperative Learning Tipe Numbered Head Together NHT 1. Model Cooperative Learning

Teori belajar umumnya merupakan penjelasan mengenai teori pembelajaran atau proses penginformasian di dalam diri siswa. Berdasarkan teori belajar, diharapkan suatu pembelajaran dapat lebih meningkatkan hasil belajar siswa. Gagne’ menyatakan hasil belajar terbagi dalam lima kelompok, yaitu intelektual skill, cognitive strategy, verbal information, motor skill, dan attitude. 33 31 Percaya Diri Dalam Psikologi, loc.cit. 32 John Santrock,op.cit, h.339 33 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta:Prestasi Pustaka,2007, h. 12 20

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8