Kependudukan Penerapan Pengetahuan Sosiologi dalam Mengatasi Masalah Sosial

172 Sosiologi SMAMA Kelas X persoalan kependudukan yang terjadi setiap hari. Bagaimana pula menangani ini semua jika tidak melibatkan bantuan sosilogi? Sesungguhnya, bentuk nyata penerapan pengetahuan sosiologi dalam masalah kependudukan sangatlah banyak.

f. Lingkungan Hidup

Manusia hidup dalam suatu lingkung- an. Di dalam lingkungan terdapat unsur makhluk hidup dan benda-benda mati. Unsur makhluk hidup terdiri atas manu- sia, hewan, dan organisme lain. Unsur benda mati terdiri atas air, udara, tanah, sinar matahari, dan lain-lain. Semua un- sur saling berinteraksi dan saling meme- ngaruhi sehingga membentuk satu ke- satuan yang disebut ekosistem. Apabila semua unsur yang ada dalam ekosistem berfungsi sebagaimana mestinya, maka kehidupan akan berjalan normal. Namun bila ada gangguan, maka kehidupan pun akan terganggu. Gangguan terhadap lingkungan hidup yang sering menjadi masalah sosial adalah polusi atau pencemaran, baik pencemaran udara, pence- maran air, pencemaran tanah, maupun pencemaran suara. Kehidupan sosial manusia yang tidak terlepas dari keberadaan lingkungan hidup akan sangat terpengaruh jika terjadi pencemaran di lingkungannya. Oleh karena itu, pence- maran lingkungan dianggap sebagai bagian dari masalah sosial. Tidak semua masalah lingkungan hidup merupakan akibat dari persoalan kemasyarakatan. Adakalanya disebabkan oleh unsur nonsosial, misalnya letus- an gunung, gempa bumi, dan tsunami. Akan tetapi, dampaknya selalu ber- hubungan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Oleh karena itu, penye- lesaian persoalan lingkungan hidup tidak bisa lepas dari peran sosiologi. Setiap persoalan lingkungan hidup membutuhkan kajian sosiologis sebelum ditentu- kan cara terbaik untuk mengatasinya. Misalnya, penanganan korban tsunami di Aceh maupun gempa bumi di Yogyakarta dan Klaten. Penyebab kedua ben- cana itu murni faktor alam. Akan tetapi, kerusakan dan penderitaan yang di- akibatkannya menimpa manusia. Bencana tersebut mengakibatkan berupa pemukiman penduduk, kerusa- kan prasarana transportasi pendidikan dan kesehatan, sarana perekonomian, dan hilangnya mata pencaharian warga masyarakat. Untuk memperbaiki itu semua diperlukan kajian sosiologis yang mendalam. Gambar 6.7 Orang sering mengaitkan banjir dengan penggundulan hutan. Ilmu sosiologi mampu mem- berikan penjelasan lebih mendalam mengapa orang menebangi hutan semaunya. Foto: banjir. Sumber: Solopos, 7 September 2006 173 Penerapan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat

g. Anak Jalanan

Kita sering melihat anak-anak usia sekolah mengamen di lampu merah di perempatan jalan dan bis umum. Persoalan apa yang sebenar- nya terjadi pada kenyataan sosial tentang anak jalanan ini, mengapa mereka turun ke jalan dan mening- galkan kewajibannya belajar di sekolah? Bagaimana mereka bela- jar? Apa yang terjadi dengan keluar- ga mereka? Banyak faktor yang menyebab- kan munculnya anak jalanan. Fak- tor-faktor utama yang menyebabkan anak-anak usia sekolah memilih jalanan sebagai lingkungan sosialnya adalah ekonomi, lingkungan keluarga, lingkun- gan tempat tinggal, dan media massa. Dari beberapa faktor-faktor tersebut, faktor ekonomilah yang sering digunakan alasan utama anak-anak jalanan. Beberapa kasus menunjukkan, bahwa seorang anak menjadi anak jalanan karena disuruh dan dipaksa oleh keluarganya. Mereka menjadi penopang ekonomi keluarga yang seharusnya belum menjadi tanggung jawab mereka. Pada awal krisis ekonomi 1998, maraknya anak jalanan pada saat itu dianggap sebagai gejala sosial-ekonomi yang bersifat sementara. Namun, pada kenyataannya, jalanan menjadi pola atau cara baru sekelompok orang untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Karena telah menjadi pola baru dalam pe- menuhan kebutuhan ekonomi, anak jalanan sulit untuk dihilangkan. Harus ada perubahan yang mendasar dalam pembangunan ekonomi dan memberikan kesempatan yang lebih luas kepada masyarakat untuk beaktifitas dalam bidang ekonomi secara wajar. Di samping itu, perlu adanya penyadaran bahwa budaya yang ada di jalanan tidak sesuai dengan nilai dan norma yang dianut masyarakat umum.

3. Penerapan Pengetahuan Sosiologi dalam Perencanaan Sosial dan Pembangunan

a. Perencanaan Sosial

Perencanaan sosial social engineering merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat modern. Semakin maju suatu ma- syarakat, kesadaran akan perencanaan sosial semakin tinggi. Masyarakat sudah menyadari sepenuhnya bahwa arah perubahan sosial dapat direkayasa atau direncanakan. Dengan perencanaan sosial, bentuk masyarakat yang diinginkan pada masa depan dapat dilaksanakan. Gambar 6.8 Masalah ekonomi membuat anak-anak turun ke jalan untuk bertahan hidup. Anak-anak jalanan Sumber: Haryana