Proses Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
103
2. Fungsi dan Tujuan Sosialisasi
Secara umum, sosialisasi ber- tujuan untuk membentuk kepriba-
dian. Kepribadian terbentuk melalui proses mempelajari pola-pola kebu-
dayaan. Kebudayaan yang dipelajari meliputi nilai-nilai, norma-norma,
beserta sanksi-sanksi yang akan diterima bila terjadi penyimpangan.
Setelah kepribadian terbentuk, manusia siap menjalankan perannya
di dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi umum itu dapat dilihat dari
dua sudut pandang, yaitu sudut pandang individu dan kepentingan
masyarakat.
a. Individu
Dari sisi ini, sosialisasi berfungsi sebagai sarana pengenalan, pe-
ngakuan, dan penyesuaian diri ter- hadap nilai-nilai, norma-norma, dan
struktur sosial. Dengan cara begitu, seseorang menjadi warga masya-
rakat yang baik. Pengertian warga masyarakat yang baik adalah warga
yang memenuhi harapan umum warga masyarakat lainnya. Dengan kata lain, dia mampu memenuhi segala
kewajiban dan menerima semua haknya sebagai warga masyarakat.
b. Masyarakat
Dari sisi ini, sosialisasi berfungsi sebagai sarana pelestarian, penyebarluasan, dan pewarisan nilai-nilai serta norma-norma sosial. Dengan demikian, nilai
dan norma tetap terpelihara dari generasi ke generasi dalam masyarakat yang bersangkutan.
Apabila fungsi sosialisasi seperti yang dijelaskan di atas berjalan dengan baik, maka diharapkan dapat memenuhi tujuan sosialisasi berikut:
a. Agar setiap orang dapat hidup dengan baik di tengah-tengah masyarakatnya.
Seseorang dapat hidup dengan baik di masyarakat apabila menghayati nilai dan norma dalam kehidupan.
b. Agar setiap orang dapat menyesuaikan tingkah lakunya dengan harapan
masyarakat. Setiap masyarakat memiliki budaya masing-masing. Budaya
Gambar 4.4 Sosialisasi menyiapkan individu untuk memegang peran tertentu di masyarakat.
Foto: Suasana kesibukan kerja di proyek
pembangunan.
Sumber: Haryana
Gambar 4.5 Kesalahan sosialisasi membuat orang tidak dapat memenuhi harapan masyarakatnya.
Foto: Sekelompok remaja berpenampilan aneh
Sumber: CD Clipart
104
Sosiologi SMAMA Kelas X
itu bersifat mengikat para warganya. Oleh karena itu, seorang individu hendaknyadapat menyesuaikan diri dengan budaya itu.
c. Agar setiap orang dapat menyadari keberadaannya dalam masyarakat.
Warga masyarakat yang menyadari keberadaanya senantiasa mampu ber- peran aktif dan positif dalam kehidupan sehari-hari.
d. Agar setiap orang mampu menjadi anggota masyarakat yang baik. Ciri anggota masyarakat yang baik adalah bahwa dirinya berguna. Berguna
bagi dirinya sendiri maupun berguna bagi masyarakat. Dengan demikian, keberadaannya di masyarakat tidak menjadi beban atau pengganggu.
e. Agar masyarakat tetap utuh. Keutuhan masyarakat dapat terjadi bila di antara warganya saling berinteraksi dengan baik. Interaksi itu didasari peran
masing-masing tanpa menyimpang dari nilai dan norma umum yang berlaku.
3. Media Sosialisasi
Manusia tidak mungkin mengadakan sosialisasi tanpa melibatkan pihak atau unsur dari luar. Unsur dari luar itulah yang disebut media sosialisasi. Media
sosialisasi adalah pihak-pihak yang menjadi perantara terjadinya sosialisasi. Berikut ini beberapa media sosialisasi.
a. Keluarga
Pertama kali manusia mengalami proses sosialisasi adalah di dalam keluarga tempat dia dilahirkan. Keluarga sebagai kesatuan yang terdiri atas ayah, ibu,
dan anak merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat. Namun, peran yang dimilikinya sangat penting dalam proses sosialisasi. Sebagai kelompok sosial,
keluarga memiliki nilai-nilai dan norma-norma tertentu. Misalnya, tata krama hubungan anak dengan orang tua, atau tata krama hubungan antara kakak
dengan adiknya. Nilai-nilai dan norma-norma keluarga itulah yang pertama kali disosialisasikan kepada seorang anak yang baru lahir.
Keluarga sebagai media pertama dalam proses sosialisasi mempunyai banyak peran, antara lain melatih penguasaan
diri, pemahaman nilai-nilai dan norma- norma sosial, serta melatih anak dalam
mempelajari peranan sosial.
Latihan penguasaan diri dimulai sejak seorang anak dibimbing untuk men-
jaga kebersihan diri dan lingkungannya. Mula-mula seorang bayi harus dimandi-
kan ibunya, lama-kelamaan dia mulai mengerti bahwa pada waktu-waktu ter-
tentu dia harus mandi agar badannya ber-
Gambar 4.6 Keluarga adalah media sosialisasi pertama dan utama.
Foto: Seorang ayah membimbing putranya
belajar, sementara si ibu menemani putri kecilnya
bermain di lantai.
Sumber: Haryana