Hubungan antara Peran Sosial dengan Kebudayaan Hubungan antara Kelas Sosial dengan Interaksi Sosial

20 Sosiologi SMAMA Kelas X 3. Masyarakat Indonesia umumnya suka bergotong-royong. Nilai sosial seperti ini tentu memiliki hubungan dengan stratifikasi sosial di dalam masyarakat. Deskripsikanlah 4. Cobalah baca buku-buku sosiologi yang disusun oleh berbagai ahli baik dari dalam maupun luar negeri Temukan konsep realitas sosial budaya menurut pandangan mereka. Rangkumlah semua konsep itu dalam sebuah resume 5. Lakukanlah studi terhadap desa atau kota tempat tinggal Anda Deskripsikan hal-hal berikut ini: a. proses-proses sosial yang terjadi, b. kelompok-kelompok sosial yang ada, c. lembaga kemasyarakatan yang terbentuk, d. stratifikasi sosial yang terjadi, e. status dan peran sosial yang ada, serta f. perubahan-perubahan sosial yang terjadi Laporkan hasil pelaksanaan tugas ini secara tertulis untuk dijadikan bahan diskusi kelas Kerjakan di buku tugas Anda Jawablah dengan tepat 1. Apakah yang disebut dengan realitas sosial budaya? 2. Mengapa suatu masyarakat membutuhkan norma-norma? 3. Apakah yang dimaksud dengan stratifikasi sosial? 4. Masyarakat adalah suatu sistem. Apa pengaruh hal ini terhadap perubahan sosial? 5. Jelaskan pengaruh norma sosial terhadap interaksi guru dan siswa Pelatihan Kajian Sosiologi 21 Kerjakan di buku tugas Anda Nyatakan tanggapan Anda terhadap pernyataan atau kasus di bawah ini, dengan cara memberi tanda cek 9 pada kolom S Setuju, TS Tidak Setuju atau R Ragu-ragu

C. Fenomena di Masyarakat sebagai Sumber Data Penelitian Sosiologi

Sosiologi adalah ilmu yang mengkaji realitas sosial. Semua realitas sosial dapat dipelajari pengaruhnya terhadap fenomena gejala sosial yang terjadi di masyarakat. Berbagai gejala sosial yang terjadi antara lain kemiskinan, kenakalan remaja, pengangguran, konflik sosial, gerakan sosial, penyalahgunaan narkoti- ka, integrasi sosial, dan sebagainya, dapat dikaji oleh sosiologi. Untuk mema- hami itu semua, diperlukan suatu studi sosial. Studi ini memungkinkan kita Tes Skala Sikap 1 Perubahan salah satu aspek realitas sosial dapat mempengaruhi aspek lainnya dalam masya- rakat. 2 Apabila pemerintah ingin mengubah perilaku koruptif para birokrat, maka cukup dibuat un- dang-undang antikorupsi yang melarang keras perbuatan korup. 3 Dalam pemilihan ketua kelas, hendaknya Anda memilih orang yang dapat diajak kerja sama, khususnya dengan kelompok Anda. Dengan begitu, Anda dapat menawar aturan-aturan yang dia buat untuk kelas. 4 Pada saat menghadap guru, sikap Anda santai dan kurang hormat. Hal ini terjadi, karena Anda kurang menghayati nilai-nilai etika, terutama etika seorang siswa teradap guru. 5 Kita harus setuju bila sekolah menerapkan aturan norma yang tegas dalam menegakkan disiplin di sekolah. Dengan tegaknya kedisipli- nan, dimungkinkan terciptanya ketertiban di sekolah. No Pernyataan S TS R 22 Sosiologi SMAMA Kelas X melakukan identifikasi data sosiologis me- ngenai fenomena sosial di suatu lingkungan. Pada dasarnya, kegiatan identifikasi feno- mena sosial merupakan suatu kajian ke- masyarakatan. Studi sosial merupakan kajian segala sesuatu yang berhubungan dengan in- dividu, kelompok, dan institusi yang menyusun masyarakat manusia. Pada saat kita mengkaji ketiga hal tersebut secara sosiologis, berarti kita menelitinya dari sudut pandang hubung- an sosial dan kelompok. Tujuan utama kajian sosial yang kita lakukan adalah untuk mem- peroleh pengetahuan mengenai masyarakat dan orang-orang yang ada di dalamnya. Ka- jian sosial umumnya dilakukan dengan mem- bandingkan masyarakat kita sendiri dengan masyarakat lain. Dalam pelaksanaan kajian sosial, kita akan membutuhkan empat keterampilan pokok, yaitu sebagai berikut. 1. Keterampilan mengkaji; merupakan kete- rampilan mengumpulkan informasi data dari buku-buku, peta, dan bahan-bahan lainnya. Dari sinilah data sosiologis dan antropologis awal mengenai suatu daerah dapat diperoleh dan kita tinggal memilihnya berdasarkan kebutuhan. 2. Keterampilan intelektual; merupakan keterampilan untuk menentukan dan menganalisis persoalan, selanjutnya mengumpulkan data, mengolah dan menganalisisnya. 3. Keterampilan kerja kelompok; bertujuan untuk memudahkan pelaksanaan penelitian kajian sosial supaya pekerjaan efisien dan cermat. 4. Keterampilan sosial; penelitian sosiologis sangat mengandalkan data dari lapangan. Oleh karena itu, faktor kemampuan berhubungan dan bergaul dengan masyarakat sangat menentukan keberhasilan pengumpulan data untuk penelitian. Satu lagi yang perlu diketahui, dalam pelaksanaan studi sosial, kita hendaknya kritis dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai objek yang dikaji dan berusaha menemukan sendiri jawabannya. Metode seperti inilah yang dinamakan metode penemuan discovery method atau metode penyelidikan inquiry method. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus mengarah pada informasi yang kita inginkan. Dalam hal ini, informasi yang kita cari adalah data sosiologis. Data sosiologis adalah semua keterangan atau informasi mengenai objek sosiologi yang dibutuhkan untuk membuktikan sebuah PERAN SOSIOLOG Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, seorang sosiolog dapat berprofesi sebagai 1 ahli riset, untuk pengembangan ilmu atau industri, 2 konsultan kebi- jaksanaan, guna memberi masuk- an berupa prediksi pengaruh ke- bijakan sosial yang akan diambil, 3 teknisi sosiolog klinis yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan masyara- kat, 4 guru, yang terlibat dalam ke-giatan belajar mengajar, 5 pe- kerja sosial. Menurut Bagong Suyanto, seor- ang sosiolog juga dapat meneku- ni karir sebagai jurnalis war- tawan, birokrat pejabat pemerin- tah, ahli riset di perusahaan, dan berbagai sektor pekerjaan lain yang membutuhkan kreativitas. Sumber: Horton dan Hunt, 1984 Dwi Narwoko ed, 2004 Infososio