Teman Sebaya Media Sosialisasi

106 Sosiologi SMAMA Kelas X 1 Terjadinya proses akulturasi dan asimilasi budaya, karena dalam satu kelompok teman sebaya terdiri dari beberapa orang yang memiliki latar belakang budaya pribadi dan budaya daerah asal yang berbeda-beda. 2 Kelompok teman sebaya menga- jarkan mobilitas sosial, yaitu per- gerakan posisi seseorang secara dinamis baik vertikal maupun horisontal dalam struktur organisasi kelompok. Misalnya, semula ang- gota kelompok biasa menjadi tokoh penting dalam kelompoknya atau sebaliknya. 3 Kelompok teman sebaya memicu kesempatan seorang anak dalam memperoleh peran dan status baru. Hal ini dapat terjadi sehubungan dengan adanya perubahan posisi yang menyebabkan terjadinya perubahan peran. Misalnya, seorang anak dipercaya oleh teman-temannya menjadi ketua di antara mereka, maka dia berperan sebagai pemimpin dalam kelompoknya. Di dalam masyarakat, kelompok teman sebaya dapat berbentuk chums, cliques, crowds, dan kelompok terorganisasi. 1 Chums adalah kelompok yang terdiri atas dua atau tiga orang sahabat karib. Pada umumnya, anggota kelompok ini mempunyai kesamaan dalam hal jenis kelamin, bakat, minat, dan kemampuan. 2 Cliques adalah kelompok yang terdiri atas empat sampai lima orang sahabat karib, dan mempunyai kesamaan dalam hal jenis kelamin, minat, kemauan, dan kemampuan yang sama. Cliques juga merupakan kelompok gabungan dari beberapa sahabat karib. 3 Crowds adalah kelompok teman sebaya yang terdiri atas banyak remaja yang memiliki minat sama. Pada umumnya, mereka juga anggota chums dan cliques. Karena jumlah anggotanya banyak, maka sering terjadi ketegangan emosional di antara mereka. 4 Kelompok terorganisir adalah kelompok yang sengaja dibentuk dan diren- canakan oleh orang dewasa. Pada umumnya, kelompok pecinta alam, ke- lompok belajar, regu kerja, pramuka, dan lain-lain. Selanjutnya, kelompok tersebut dikelola melalui lembaga formal dengan aturan-aturan sistematis dan dipatuhi anggotanya.

c. Sekolah

Sekolah merupakan lembaga penting dalam proses sosialisasi. Sebagai media sosialisasi, sekolah memiliki fungsi dan peran sebagai berikut. Gambar 4.7 Kelompok teman sebaya mengenalkan seseorang pada peran-peran sosial. Foto: Sekelompok remaja sebaya sedang bermain bersama. Sumber: Haryana Proses Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian 107 1 Sekolah menjadi media transmisi ke- budayaan. Kebudayaan yang diteruskan