LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
252
TATA KELOLA PERUSAHAAN
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
3. Pemimpin Bagian Pengembangan SDM 4. Pemimpin Bagian Pemeliharaan SDM
5. Pemimpin Bagian Pendidikan dan Pelatihan 6. Pemimpin Bagian Dana dan Jasa Dalam Negeri
7. Pemimpin Bagian Dana dan Jasa Luar Negeri 8. Pemimpin Bagian Kredit Menengah dan Korporasi
9. Pemimpin Bagian Kredit Kecil, Mikro dan Konsumer 10. Staf Setingkat Pemimpin Bagian Divisi TI
Project Secretary:
1. Analis Divisi Perencanaan dan Pengembangan 2. Staf Divisi Perencanaan dan Pengembangan
3. Staf Divisi SDM Wewenang dan tanggung jawab Tim Counterpart Evaluasi
dan Pengembangan Struktur Organisasi adalah: 1. Menyusun
jadwal implementasi
evaluasi dan
pengembangan struktur organisasi di bank bjb
bersama Konsultan. 2. Memonitor jadwal proyek pengembangan proses
implementasi evaluasi dan pengembangan struktur
organisasi di bank bjb.
3. Melakukan pendampingan
terhadap konsultan
dalam tahapan proses implementasi evaluasi dan
pengembangan struktur organisasi di bank bjb.
4. Melakukan penyediaan data dan dokumen yang diperlukan untuk pelaksanaan tahapan proses
implementasi evaluasi dan pengembangan struktur
organisasi di bank bjb.
5. Bekerja sama dengan Divisi terkait untuk pemenuhan data dan kebutuhan Tim Counterpart.
6. Menyiapkan data room tim konsultan dan sarana prasarana pendukung.
7. Memastikan pemenuhan surat-surat dan dokumen yang diperlukan.
8. Melakukan diskusi dan pembahasan atas proses dan laporan pekerjaan konsultan.
9. Melakukan pendampingan terhadap manajemen
bank bjb terhadap proses implementasi evaluasi dan
pengembangan struktur organisasi. 10. Mengkoordinir laporan-laporan pekerjaan konsultan
dan meneruskannya kepada manajemen bank bjb.
3. HR Development Section Leader 4. HR Maintenance Section Leader
5. Learning and Training Section Leader 6. Fund and Domestic Services Section Leader
7. Fund and Foreign Services Section Leader 8. Medium and Corporate Loan Section Leader
9. The leader of Credit Small, Micro and Consumer Credit Section Leader
10. Staff in the level of IT Section Division Leader
Project Secretary:
1. Planning and Development Division Analyst 2. Planning and Development Division staff
3. HR Division staff Authority and responsibility of Counterpart Team of
Evaluation and Development Organization are: 1. Preparing the schedule of implementation evaluation
and the development of organizational structure of
bank bjb with consultants.
2. Monitor the schedule of the development project of implementation evaluation and the development of
organizational structures in bank bjb.
3. Provide guidance to consultants in the implementation stages of the evaluation process and the development
of organizational structures in bank bjb.
4. Supplying data and documents necessary for the application phases for the implementation evaluation
process and the development of organizational
structures in bank bjb.
5. Working closely with the Divisions related to the fulfillment of data and needs of the Counterpart
Team. 6. Setting up consultant team’s data room and supporting
facilitiesinfrastructure. 7. Ensure compliance of the letters and documents
required. 8. Discussion and conduct assessment to the process and
reports of consultant’s work.
9. Provide guidance to the management of bank bjb
on the implementation evaluation process and the development of organizational structures.
10. Coordinate the reports of consultants work and forward
them to the management of bank bjb.
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
253
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
LaporanTahunan• AnnualReport•
11. Penghubung antara konsultan dan manajemen bank
bjb dalam segala hal yang berkaitan dengan proses
implementasi evaluasi dan pengembangan struktur
organisasi di bank bjb.
Sekretaris Perusahaan
bank bjb telah memiliki Divisi Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary, sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan
IX.I.4 perihal
pembentukan Sekretaris
Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi bank bjb
No. 1430SKBOD-HC2010 tanggal 2 September 2010 tentang Mutasi diputuskan bahwa Saudara Toto Susanto
yang dahulu menjabat sebagai Pemimpin Divisi Treasury dimutasikan sebagai Pemimpin Divisi Corporate Secretary
Riwayat hidup Sekretaris Perusahaan bank bjb adalah
sebagai berikut: Nama
: Toto Susanto S.E. Jabatan
: Pemimpin Divisi Corporate Secretary
Karir di bank bjb : Bekerja pada bank bjb
sejak tahun 1991 Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab terhadap
komunikasi tentang informasi material Perseroan secara tepat waktu dan akurat kepada seluruh pemangku
kepentingan. Pengumuman mengenai kondisi dan kinerja Perseroan telah sesuai dengan peraturan dan ketentuan
serta Anggaran Dasar Perseroan. Sejalan dengan prinsip keterbukaan dan ketentuan Bank
Indonesia mengenai kewajiban pengungkapan informasi Bank, Corporate Secretary juga bertanggung jawab atas
komunikasi dan penyampaian informasi yang penting mengenai Bank kepada Otoritas Perbankan, Moneter dan
Pasar Modal, Pemegang Saham serta masyarakat umum sepanjang tahun 2011.
Sekretaris Perusahaan bertugas membantu Direksi terkait dengan akuntabilitas dan tanggung jawab Direksi atas
permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan Corporate Governance yang baik serta kegiatan sosial.
Bidang tugas Sekretaris Perusahaan antara lain adalah: 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya
peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
11. Liaison between the consultant and management
of bank bjb bank in all matters relating to the
implementation evaluation proces and the development
of organizational structures in bank bjb.
Corporate Secretary
bank bjb’s has had a division of Corporate Secretary,
as required in the Regulation IX.I.4 concerning the establishment of the Corporate Secretary pursuant to bank
bjb Directors Decree No. 1430SKBOD-HC2010 dated
September 2, 2010 on Mutation, it was decided that the Mr. Toto Susanto formerly served as Head of Treasury Division
transferred as Division Leader of Corporate Secretary .
bank bjb Corporate Secretary resume is as follows:
Name : Toto Susanto S.E.
Title : Corporate Secretary Division Chief
Career in bank bjb : Work at bank bjb since 1991
Corporate Secretary is responsible for the communication of information material about the Company in a timely and
accurate manner to all stakeholders. The announcement about the condition and performance of the Company is
in accordance with the rules and regulations as well as the Articles of Associations of the Company.
In line with principles of openness and Bank Indonesia provisions concerning Bank disclosure obligations,
Corporate Secretary also responsible for communication and delivery of important information regarding the Bank
to the Banking Authority, Monetary and Capital Markets, shareholders and the general public throughout the year
2011. Corporate Secretary assists the Board of Directors in
relations to the accountability and responsibilities of the Board of Directors on issues relating to good corporate
governance and social activities. The field of Corporate Secretary duties include:
1. Follow the development of capital market, especially the rules that apply in the capital market.
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
254
TATA KELOLA PERUSAHAAN
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
2. Memberikan pelayanan atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi
Bank. 3. Memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi
ketentuan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.
4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan Bapepam-LK dan masyarakat.
Pelaksanaan Tugas
Sekretaris Perusahaan
Sepanjang tahun 2011, Sekretaris Perusahaan bank bjb
telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Mempersiapkan rapat Dewan Komisaris dan Direksi,
mencatat hasil rapat dan mendistribusikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
2. Mengirimkan pemberitahuan dan mempersiapkan segala sesuatu terkait dengan penyelenggaraan Rapat
Umum Pemegang Saham dan mempublikasikan hasil keputusan rapat.
3. Menjaga hubungan baik dengan otoritas Pasar Modal dan
mempersiapkan laporan-laporan
mengenai pengungkapan keterbukaan informasi Perseroan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. 4. Melakukan koordinasi dan administrasi pencatatan
kepemilikan saham dan tindakan korporasi. 5. Mengkoordinasikan kegiatan public relations dan
marketing communications untuk bank bjb.
6. Mengelola dan melakukan kegiatan promosi produk dan jasa bank, termasuk pembuatan Buku Laporan
Tahunan. 7. Mengelola hubungan kelembagaan counter party.
8. Mengkoordinasikan dan memantau tindak lanjut atas pengaduan nasabah.
9. Melaksanakan pembinaan cabang dalam bidang kehumasan, pengaduan nasabah, dan kesekretariatan.
10. Melaksanakan program CSR Corporate Social Responsibility sebagai wujud kepedulian dan kontribusi
bank bjb terhadap peningkatkan kualitas hidup
masyarakat sekitar. 11. Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan kepatutan
terhadap peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang-undangan, serta peraturan intern bank
lainnya yang berlaku. 12. Melaksanakan program edukasi perbankan untuk
masyarakat umum. 2. Provide services for any information needed by investors
relating to the Bank. 3. Advise the Board of Directors to comply with the
provisions of Law No. 8 of 1995 concerning Capital Market and its implementing regulations.
4. As a liaison between the Company and Bapepam-LK and the community.
Corporate Secretary
Task Implementation
Throughout 2011, Corporate Secretary of bank bjb has
implemented the following activities: 1. Preparing for the Board of Commissioners and
Directors meeting, noting the results of the meeting and distribute it to the parties concerned.
2. Send notices and prepare for everything that is related to the implementation of the General Meeting of
Shareholders and publish the results of the meeting’s decision.
3. Maintaining good relations with the Capital Market authority and prepare reports on the Company’s
information disclosure in accordance with applicable regulations.
4. Coordination and administration of registration of ownership of shares and corporate actions.
5. Coordinate public relations activities and marketing
communications for bank bjb.
6. Manage and conduct promotional activities of products and services of banks, including the making of the
Annual Reports Books. 7. Managing institutional relations counter party.
8. Coordinate and monitor the follow-up on customer complaints.
9. Carry out the branch development in the field of public relations, customer complaints, and secretarial.
10. Implement CSR Corporate Social Responsibility as a form of awareness and contribute to the improvement
in the bank bjb community quality of life.
11. Implement the principle of prudence and propriety of the Bank Indonesia regulations, laws and regulations,
as well as other bank’s internal regulations in force. 12. Implement educational programs on banking for the
general public.
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
255
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
LaporanTahunan• AnnualReport•
Fungsi Kepatuhan
Kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lain yang berlaku wajib
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh pegawai dalam organisasi Bank. Kepatuhan harus dilihat
sebagai fungsi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari aktivitas bisnis Bank, karena setiap kegagalan pelaksanaan
kepatuhan dapat menyebabkan risiko kepatuhan, risiko reputasi, dan risiko lainnya.
Fungsi Kepatuhan yang dimaksud adalah: 1 Sistem atau proses yang bertujuan untuk memastikan
bahwa Bank telah mematuhi Peraturan Bank Indonesia, peraturan
perundang-undangan lainnya
yang berlaku, serta perjanjian atau komitmen dengan Bank
Indonesia. 2 Mekanisme untuk melindungi Bank dari kewajiban
yang ditimbulkan sehubungan adanya perjanjiankerja sama dengan nasabah atau pihak lain yang dapat
merugikan Bank. Fungsi Kepatuhan mencakup identifikasi tanggung jawab
kepatuhan, penilaian risiko kepatuhan, pengawasan, pemantauan, dan pelaporan pelaksanaan kepatuhan
Bank kepada Bank Indonesia dan pihak terkait. Dalam
melaksanakan fungsi kepatuhan tersebut, bank bjb telah
membentuk unit khusus, yaitu Divisi Kepatuhan dan Hukum yang berada dibawah koordinasi Direktur Kepatuhan dan
Manajemen Risiko, dimana Divisi Kepatuhan dan Hukum membawahi pula Bagian Kepatuhan yang mempunyai
tugas melakukan uji kepatuhan atas setiap rancangan kebijakankeputusan, sistem dan prosedur, serta melakukan
uji kepatuhan atas compliance sheet. Pemeriksaan selanjutnya akan dilaksanakan oleh Audit Intern untuk
memastikan bahwa uji kepatuhan yang dilakukan oleh unit bersangkutan tersebut telah dilaksanakan dengan benar.
Kegiatan dan Sosialisasi GCG Tahun 2011
Penerapan GCG diawali dengan penerapan budaya perusahaan yang didalamnya terdapat tata nilai atau nilai-
nilai utama yang menjadi corporate value bank bjb.
Dalam mewujudkan komitmen untuk melaksanakan
praktik-praktik GCG maka corporate value bank bjb
Compliance Function
Compliance with Bank Indonesia regulations and other laws and regulations that apply must be carried out by
the Board of Commissioners, Directors, and all employees in the organization of the Bank. Compliance should be
viewed as a function that is an inseparable part of the Bank’s business activity, for every failure of compliance can
lead to compliance risk, reputation risk, and other risks.
Compliance Functions in Question are: 1 System or process that aims to ensure that the Bank
has complied with Bank Indonesia Regulation, other applicable laws and regulations, and agreements or
commitments with Bank Indonesia. 2 Mechanisms to protect the Bank from liability incurred
in connection to the agreementpartnership with clients or other parties that may harm the Bank.
Compliance functions include the identification of responsibility for compliance, compliance risk assessment,
supervision, monitoring, and reporting the implementation of compliance to Bank Indonesia and other interested
parties. In carrying out the compliance function, bank
bjb has established a special unit, which is the Legal
and Compliance Division under the coordination of the Compliance and Risk Management Director, where the
Legal and Compliance Division oversees the Compliance Section which has the duty of testing the compliance of
any draft policydecision, systems and procedures, as well as testing compliance with the compliance sheet. The next
examination will be conducted by Internal Audit to ensure that the compliance test conducted by the unit concerned
has been carried out correctly.
2011 GCG Activities and Socializations
GCG Implementation begins with the application of corporate culture in which there are values or principal
values of which becomes the corporate value of bank. In realizing the commitment to implement GCG practices,
bank bjb corporate value is set out in the form of code of
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
256
TATA KELOLA PERUSAHAAN
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
dijabarkan dalam bentuk code of conduct etika usaha dana tata perilaku untuk menjadi acuan perilaku bagi
komisaris, direksi dan seluruh pegawai bank bjb dalam
mengelola perusahaan guna mencapai visi, misi dan tujuan perusahaan.
Salah satu etika perilaku yang terdapat pada code of conduct yaitu standar etika untuk menghindari benturan
kepentingan dan penyalahgunaan jabatan serta etika untuk tidak menerima gratifikasi dalam bentuk apapun
yang berhubungan dengan jabatan, dan sebagaimana diketahui salah satu cakupan dalam pelaksanaan GCG yaitu
penanganan benturan kepentingan conflict of interest. Maka dalam rangka implementasi standar etika pada
code of conduct dan penanganan benturan kepentingan sebagai salah satu wujud penerapan Good Corporate
Governance, bank bjb menerapkan Program Pengendalian
Gratifikasi sebagaimana kesepekatan kerja sama dengan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi.
Program Pengendalian Gratifikasi PPG
Program Pengendalian Gratifikasi adalah sekumpulan perangkat dan rangkaian kegiatan dan mekanisme
pengendalian gratifikasi secara berkesinambungan guna menjaga integritas pegawai dari praktik gratifikasi yang
dilarang. Program pengendalian gratifikasi terdiri dari pembuatan
perangkat aturan tentang pengendalian gratifikasi, pembentukan organisasi yang mengelola pengendalian
gratifikasi, kegiatan
sosialisasidiseminasi tentang
aturan pengendalian
gratifiaksi dan
peningkatan kesadaran individu dan organisasi tentang gratifikasi
serta implementasi pengelolaan pelaporan penerimaan gratifikasi yang berkoordinasi dengan pihak KPK.
Kegiatan sosialisasidiseminasi Program Pengendalian Gratifikasi sebagai bagian dalam penerapan GCG pada
sepanjang tahun 2011 telah dilaksanakan kepada 2.624
pegawai bank bjb termasuk kepada Direksi.
Dalam kegiatan diseminasi aturan pengendalian gratifikasi tersebut telah dilaksanakan kegiatan Penandatangan
Kontrak Komitmen untuk tidak menerima atau memberikan conduct ethics code of conduct of business funds to be a
reference to the behaviour of directors and all employees of
bank bjb in managing the company to achieve the vision,
mission and goals of the company.
One of the ethical behaviour contained in the code of conduct is the ethical standards to avoid conflicts of interest
and abuse of office and the ethics to not accept gratuities of any kind relating to the office, and as known, one of
the GCG implementation coverage is in the handling of conflicts of interest.
Therefore, in order to implement ethical standards in the code of conduct and handling of conflicts of interest as one
form of implementation of Good Corporate Governance,
bank bjb applies Gratification Control Program as a
cooperative agreement with the Corruption Eradication Commission.
Gratification Control Program PPG
Gratification Control Program is a collection of devices and a range of activities and gratuities control mechanisms
on an ongoing basis in order to maintain the integrity of the employees from the practice of gratification that is
forbidden. Gratuities control program consists of making the rules on
controlling the graft, the establishment of the organization that manages the control of gratification, socialization
dissemination of the rules controlling graft and increase awareness about the gratification of individuals and
organizations as well as the implementation of gratuities receipt reporting management which is in coordination
with the KPK. Activities of socializationdissemination Gratification
Control Program as part of the GCG implementation in the year 2011 have been implemented to to 2,624
employees of bank bjb including to Directors.
In the dissemination activities of gratuities control rules, the activity of Contract Signing Commitment to not accept or
give any gratuity in any form related to the title or positions
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
257
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
LaporanTahunan• AnnualReport•
gratifikasi dalam bentuk apapun yang berhubungan
kedudukan atau jabatan oleh para stakeholder bank bjb
antara lain Direksi, Komisaris, Pegawai, Nasabah, dan Mitra Kerja vendorsupplier.
Dalam implementasi pengelolaan pelaporan gratifikasi sampai dengan Desember 2011 telah diterima sebanyak
229 laporan penerimaan gratifikasi senilai Eq Rp 136,6 juta yang mana sebanyak 14 laporan senilai Eq Rp 14,6
juta menjadi penanganan KPK dalam penetapan status gratifikasi yang diterima.
Fungsi, Tugas,
Tanggung Jawab
Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan.
A. Fungsi Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan
a. Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan
usaha Bank; b. Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh
Bank; c. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan
prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah
dan Unit Usaha Syariah; dan d. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen
yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia danatau otoritas pengawas lain yang berwenang.
B. Tugas Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan
Tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, paling kurang mencakup:
a. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank;
b. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip- prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh
Direksi; c. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang
akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal Bank;
by the stake holders of bank bjb including Directors,
Commissioners, Employees, Customers, and Partners vendorsupplier have been implemented.
In the implementation of gratuities reporting management up to December 2011, as many as 229 report of accepting
gratuities valued at Eq. Rp136.6 million have been received, of which a total of 14 reports worth eq. Rp 14.6 million was
handled by KPK in determining the status of the gratuity received.
Functions, Duties, Responsibilities of the Director who heads the Compliance
Function.
A. Functions of Director who heads the Compliance Function
a. Realize the implementation of the Compliance Culture at all levels of the organization and activities of the
Bank’s business; b. Managing Compliance Risks faced by the Bank;
c. Ensure that policies, rules, systems and procedures as well as business activities are conducted by the Bank in
accordance with the provisions of Bank Indonesia and the legislation in force, including Sharia Principles for
Sharia Bankings and Sharia Business Units, and d. Ensure Banks compliance towards the commitments
made by Bank to Bank Indonesia andor other regulatory authority.
B. Duties of Director who heads the Compliance Function
Duties and responsibilities of the Director who heads the Compliance function, at least include:
a. Formulate strategies to encourage the establishment of Bank Compliance Culture;
b. Proposed compliance policy or adherence to the principles which will be set by the Board of
Directors; c. Establish compliance systems and procedures that
will be used to develop the Bank’s internal rules and guidelines;
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
258
TATA KELOLA PERUSAHAAN
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
d. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang
dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah;
e. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank; f. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan
danatau keputusan yang diambil Direksi Bank atau pimpinan Kantor Cabang Bank Asing tidak
menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
g. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.
Tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud di atas tidak menghilangkan hak dan kewajiban Direktur yang
membawahkan Fungsi Kepatuhan sebagai anggota Direksi Bank sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang
Perseroan Terbatas, apabila untuk perbuatan-perbuatan tertentu tersebut diperlukan keputusan dari seluruh
anggota Direksi Bank.
Peran Direktur
Kepatuhan dalam
Pelaksanaan Penerapan Good Corporate
Governance
Direktur yang
membawahkan Fungsi
Kepatuhan berkewajiban memastikan penerapan Good Corporate
Governance serta memantau pelaksanaannya.
Peran dan Tanggung Jawab Divisi Kepatuhan
Tugas dan tanggung jawab Divisi Kepatuhan paling kurang mencakup:
a. Membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan
usaha Bank pada setiap jenjang organisasi; b. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan
pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan dengan mengacu pada peraturan Bank Indonesia mengenai
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum; c. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan,
dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku; d. Ensure that all policies, rules, systems and
procedures, as well as business activities by the Bank is in accordance with the provisions of Bank
Indonesia and the legislation in force, including Sharia Bankings and Sharia Business Units;
e. Minimize the Bank’s Compliance Risk; f. Take action to prevent the policy andor decisions
taken by the Bank Directors or the management of Bank Branch Offices of Foreign Bank does not
deviate from the provisions of Bank Indonesia and the legislation in force;
g. Perform other tasks related to the Compliance Function.
Duties and responsibilities referred to above does not eliminate the rights and obligations of the charge of
Director who heads the Compliance Functions as a member of the Board of Directors of the Bank as stipulated in the
Law on Limited Liability Company, if for certain actions are required for the decision of all members of the Board of
Directors of the Bank.
The Role of Compliance Director in the Implementation of Good Corporate
Governance
Director who heads the Compliance Function is obliged to ensure the implementation of Good Corporate Governance
as well as monitor their implementation.
Roles and Responsibilities of the Compliance Division
Duties and responsibilities of the Compliance Division at least include:
a. Create steps in order to support the establishment of the Compliance Culture in all activities of the Bank at
every level of organization; b. Conduct identification, measurement, monitoring, and
control of the Risk Compliance with reference to the Bank Indonesia regulation concerning Application of
Risk Management for Banks; c. Assess and evaluate the effectiveness, adequacy,
and appropriateness of policies, rules, systems and procedures of the Bank with the legislation in force;
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
259
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
LaporanTahunan• AnnualReport•
d. Melakukan review danatau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan,
sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
Syariah; e. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa
kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan
Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan
f. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.
A. Tanggung Jawab Utama
1. Terkait ke Strategi Perusahaan a. Melakukan koordinasi dengan Divisi lain dalam
menyusun dan merumuskan Rencana Bisnis Divisi. b. Mengelola penerapan manajemen risiko bidang
Kepatuhan. c. Menyusun, merumuskan dan mengembangkan
Buku Pedoman Perusahaan BPP dan Kebijakan Fungsi Kepatuhan.
d. Menyusun, merumuskan dan mengembangkan arah, kebijakan, dan Standar Operasional Prosedur
SOP serta dokumentasi Fungsi Kepatuhan. 2. Anggaran
a. Mempersiapkan, mengkoordinasikan,
dan mengontrol anggaran Satuan Kerja Kepatuhan
Divisi Kepatuhan, sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun.
b. Memanfaatkan anggaran yang ada seefisien dan seefektif mungkin, memastikan agar program dan
sistem berjalan secara cost effective efektif dari segi biaya.
3. Terkait ke Kepatuhan a. Memastikan pelaksanaan Pedoman Kepatuhan
yang berisi kerangka kerja, kebijakan dan proses yang tepat untuk memastikan terpenuhinya
peraturan Bank Indonesia, Peraturan Bapepam LK dan perundang-undangan lainnya yang berlaku.
d. To review andor recommend updates and improvements of policies, rules, systems and procedures of the Bank
to comply with Bank Indonesia and the legislation in force, including Sharia Bankings and Sharia Business
Units;
e. Make efforts to ensure that policies, regulations, systems and procedures, as well as the Bank’s business
activities are in accordance with the provisions of Bank Indonesia and the legislation in force; and
f. Perform other tasks related to the Compliance Function.
A. Main Responsibility
1. Related to Company’s Strategy a. Coordinate with other divisions in drafting and
formulating a Division Business Plan. b. Managing the implementation of risk management
in the compliance field. c. Prepare, formulate and develop the Company
Manual BPP and Compliance Function Policy d. Prepare, formulate and develop the direction, policy,
and the Standard Operating Procedure SOP and the documentation of the Compliance Function.
2. Budget a. Prepare, coordinate, and control the budget
of Compliance UnitDivision of Compliance, in accordance with the work plan that has been
prepared. b. Utilizing the existing budget as efficiently and
effectively as possible, ensure that the program and system run cost effectively cost effective.
3. Related to Compliance a. Ensure the implementation of the Compliance
Manual which contains the framework, policies and processes to ensure the accordance with the
regulation of Bank Indonesia, Bapepam LK, and other laws and regulations. Develop a compliance
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
260
TATA KELOLA PERUSAHAAN
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
Mengembangkan suatu program kepatuhan bagi Bank dan bekerja sama dengan divisi lain untuk
memperjelas tanggung jawab masing-masing pihak.
b. Mengembangkan prosedur kepatuhan pada setiap satuan kerja, dengan menginformasikan perubahan
peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk disesuaikan ke dalam pedoman intern bank
oleh Divisi terkait. c. Mengembangkan,
melaksanakan dan
mempertahankan kepatuhan bank dengan memberikan pandangan kepada pihak manajemen
mengenai masalah hukum yang ditemukan. d. Mengembangkan,
melaksanakan dan
mempertahankan kepatuhan bank terhadap penerapan kebijakan, prosedur dan panduan
mengenai anti tindak pencucian uang dan tindak pidana terorisme.
e. Bertindak sebagai pihak yang dihubungi di Bank mengenai penanganan secara internal laporan
transaksi yang mencurigakan dari staf, dan juga pihak yang dapat dihubungi untuk Unit Anti-
Money Laundring oleh instansi pemerintah yang berkepentingan terhadap tindak pencucian uang
ini. f. Melakukan kajian atas kebijakan bank yang belum
selaras dengan peraturan perundangan yang berlaku.
g. Memberikan masukan kepada pihak manajemen mengenai masalah Kepatuhan dan potensi dampak,
tren serta perkembangan peraturan yang ada. h. Melaksanakan penyelidikan mandiri atas setiap
transaksi yang mencurigakan, yang dilaporkan baik oleh staf Bank sendiri ataupun oleh nasabah Bank.
i. Memastikan bahwa Bank selalu memenuhi persyaratan regulasi dalam waktu yang tepat.
j. Mengkaji aspek kepatuhan atas usulan produk baru dan pengembangan bisnis baru.
k. Mengkaji aspek kepatuhan atas dokumentasi publik mengenai Bank, termasuk data yang ditampilkan di
website Bank. l. Menanggapi
dokumen konsultatif
ataupun diskusi terkait aspek hukum dan kepatuhan yang
diterbitkan oleh badan regulasi perbankan atau keuangan.
program for the Bank and in collaborate with other divisions to clarify the responsibilities of each party.
b. Develop compliance procedures in each unit, to inform changes in laws and regulations applicable
to be adjusted to the bank’s internal guidelines by the relevant Division.
c. Develop, implement and maintain bank compliance by giving the management the views on legal issues
found. d. Develop, implement and maintain bank compliance
to implement policies, procedures and guidelines on anti money laundering and criminal acts of
terrorism. e. Act as the party reached at the Bank in internal
handling of suspicious transactions reports from staff, and also those who may be contacted for
Anti-Money Laundering Unit by the government agencies interested in the money laundering act.
f. Conduct a review on bank policies that are not consistent with existing regulations.
g. Provide feedback to management on compliance issues and potential impacts, trends and regulatory
developments that exist. h. Carry out independent investigations of any
suspicious transactions, which are reported either Bank staff or Bank customers.
i. Ensure that the Bank always meets regulatory requirements in a timely manner.
j. Assess the compliance aspects of the proposed new products and new business development.
k. Assess the compliance aspects of the public documentation about the Bank, including the data
displayed on the website of the Bank. l. Responding to the consultative document or
discussion related to legal aspects and compliance issued by a banking or financial regulatory bodies.
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
261
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
LaporanTahunan• AnnualReport•
m. Meningkatkan kesadaran akan kepatuhan di antara para staf dengan cara memberikan informasi,
publikasi dan pelatihan mengenai Kepatuhan secara reguler.
n. Melaksanakan pemantauan Kepatuhan. o. Memastikan Bank selalu mematuhi peraturan yang
berlaku. 4. Kajian
a. Melakukan kajian aspek kepatuhan dan penerapan prinsip kehati-hatian terhadap peraturan internal
Bank antara lain berupa Surat Keputusan, Surat Edaran, dan bentuk surat lainnya sesuai tata naskah
dinas Bank yang berlaku serta perjanjian atau dokumen hukum lainnya baik yang telah berjalan
ataupun yang diajukan. b. Mempertahankan operasional bisnis berjalan sesuai
ketentuan. 5. Manajemen Divisi
Mempekerjakan, mengawasi pekerjaan, melatih, mendampingi, mengembangkan ketrampilan, serta
mengevaluasi para staf Kepatuhan guna mencapai tingkat efektivitas kinerja di Divisi ini.
6. Terkait Manajemen Krisis Berperan aktif dalam Tim Manajemen Krisis Bussiness
Continuity PlanBCP sesuai dengan peran dan tanggung jawab sebagaimana tercantum di dalam Buku Manual
Panduan Manajemen Krisis. 7. Kerja sama Internal
Mengembangkan, mempertahankan lini kerja, dan memfasilitasi komunikasi dengan Divisi lain, Kantor
WilayahKantor Cabang, dalam hal konsultasi dan pendapat serta pendampingan hukum. Tujuannya
adalah untuk memastikan semua risiko kepatuhan telah tertangani dengan baik.
8. Pelaporan a. Memastikan dilaksanakannya penyampaian laporan
kepada Bank Indonesia tentang pelaksanaan Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan,
meliputi: m. Raise awareness of compliance among staff by
providing information, publications and training on Compliance on a regular basis.
n. Carry out compliance monitoring. o. Ensure the Bank always complies with applicable
regulations. 4. Study
a. Reviewing aspects
of compliance
and implementation of the precautionary principle
to the Bank’s internal regulations which include Decree, Circular Letter, and other appropriate form
of governance prevailing Bank official texts and agreements or other legal documents that have
either operational or proposed. b. Maintain business operations to run according to
the provisions. 5. Division Management
Hiring, supervising the work, train, assist, develop skills, and to evaluate its compliance staff to achieve higher
effectiveness in the performance of this Division.
6. Related to Crisis Management Play an active role in the Crisis Management Team
Business Continuity PlanBCP in accordance with the roles and responsibilities as stated in the Manual Book
Crisis Management Guide. 7. Internal Cooperation
Develop, maintain the line of work, and facilitate communication with other Division, Regional Branch
Office, in consultation and giving opinions as well as legal assistance. The aim is to ensure all compliance
risks have been properly handled.
8. Reporting a. Enforce submission of reports to Bank Indonesia
on the implementation of the Director in charge of Compliance Functions may include:
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
262
TATA KELOLA PERUSAHAAN
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
1. Rencana kerja kepatuhan yang dimuat dalam rencana bisnis Bank;
2. Laporan kepatuhan; dan 3. Laporan khusus mengenai kebijakan dan
atau keputusan Direksi yang menurut Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan telah
menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia danatau peraturan perundang-undangan yang
berlaku b. Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
16 huruf b, wajib ditandatangani oleh Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, dan
disampaikan kepada Bank Indonesia setiap semester dan diterima Bank Indonesia paling lambat 1 satu
bulan setelah periode pelaporan berakhir dengan tembusan kepada Dewan Komisaris dan Direktur
Utama. c. Bank dianggap terlambat menyampaikan laporan
kepatuhan apabila laporan diterima Bank Indonesia melampaui batas akhir waktu penyampaian laporan
sebagaimana dimaksud pada ayat 1, tetapi belum melampaui 1 satu bulan setelah batas akhir waktu
penyampaian laporan. d. Bank dianggap tidak menyampaikan laporan
kepatuhan apabila laporan tersebut belum diterima Bank Indonesia hingga akhir batas waktu
keterlambatan sebagaimana dimaksud pada ayat 3.
e. Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf c disampaikan kepada Bank Indonesia paling
lambat 7 tujuh hari kerja sejak diketahui oleh Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan
mengenai adanya penyimpangan. 9. Terkait Program Pengendalian Gratifikasi PPG
a. Menyusun Pedoman dan SOP Program Pengendalian Gratifikasi, LHKPN, Sistem Pelaporan Pelanggaran
b. Membawahi Unit
Pengendalian Gratifikasi
yang berada di bawah Grup Kepatuhan dalam Mengelola pelaksanaan Program Pengendalian
Gratifikasi, Perluasan LHKPN dan Sistem Pelaporan Pelanggaran
c. Senantiasa bekerja sama dengan KPK dalam pelaksanaan Program Pengendalian Gratifikasi.
1. Compliance work plan contained in the Bank’s business plan;
2. Compliance report; and 3. Special report on the policy andor the Board’s
decision that the Director who heads the Compliance Function has deviated from the
provisions of Bank Indonesia andor applicable regulations.
b. The report referred to in Article 16 letter b, shall be signed by the Director in charge of the Compliance
Function, and submitted to Bank Indonesia every semester and received by Bank Indonesia no later
than 1 one month after the reporting period ends with a copy to the Board of Commissioners and
President Director. and Managing Director. c. Bank is considered late to submit a report of
compliance if the reports received by Bank Indonesia is beyond the deadline of submission of the report
referred to in paragraph 1, but not exceed 1 one month after the reporting deadline.
d. Bank is considered not submitting compliance report if the report has not been received by Bank
Indonesia until the end of the delay time limit referred to in paragraph 3.
e. The report referred to in Article 16 letter c is submitted to Bank Indonesia no later than 7 seven
working days after the deviation was made known to the Director in charge of Compliance Functions.
9. Related to Gratification Control Program PPG a. Develop Guidelines and Gratification Control
Program SOP, LHKPN, Abuse Reporting System b. Gratification Control Unit is supervised under
the Compliance Group in the implementation management of Gratification Control Program,
Extended LHKPN and Abuse Reporting System c. Always cooperate with KPK in the implementation
of Gratification Control Program.
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
263
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
LaporanTahunan• AnnualReport•
10. Lain-lain a. Mengelola penerapan Manajemen Risiko di Divisi.
b. Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap peraturan Bank Indonesia dan Peraturan
Perundang-undangan lainnya, serta Peraturan Internal Bank yang berlaku.
c. Melakukan tindak
lanjut temuan
hasil pemeriksaan.
d. Mengelola Buku Pedoman Perusahaan Divisi Kepatuhan
e. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh
Direktur yang
membawahkan fungsi
Kepatuhan.
B. Kewenangan
Divisi Kepatuhan memiliki kewenangan untuk: a. Menandatangani surat-surat, memorandum dan
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan tugas Divisi Kepatuhan, sesuai batas kewenangan yang
diberikan oleh Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan.
b. Melakukan kajian serta memberikan rekomendasi aspek hukum terhadap peraturan internal bank
antara lain berupa Surat Keputusan, Surat Edaran, dan bentuk surat lainnya sesuai Tata Naskah Dinas
yang berlaku serta perjanjian atau dokumen hukum lainnya baik yang telah berjalan ataupun yang
diajukan. c. Melakukan koordinasi dengan Bank Indonesia dan
Lembaga terkait lainnya dalam rangka pengelolaan tugas Divisi Kepatuhan .
d. Menetapkan pembagian tugas serta penegakan disiplin kepada pejabatpegawai yang menjadi
tanggung jawab penyeliaannya. e. Memberikan Penilaian Kinerja terhadap Pejabat
dan Pegawai bawahannya. f. Melakukan kunjungan pembinaan dan sosialisasi
kepada seluruh unit kerja, untuk membangun Budaya Hukum.
g. Menyampaikan rekomendasi untuk pengembangan Pejabat dan Pegawai Divisi Kepatuhan.
h. Melakukan PersetujuanKeputusan lainnya sesuai dengan BPP Kewenangan danatau Keputusan
Kebijakan Direksi. 10. Others
a. Managing the implementation of Risk Management in all Divisions.
b. Implement the prudence principle and compliance to Bank Indonesia regulations and other legislation,
as well as applicable Internal Regulation of Bank policies.
c. Conduct follow-up of examination findings. d. Managing the Company Manual in the Compliance
Division. e. Carry out other tasks given by the Director in charge
of the Compliance function.
B. Authority
Compliance Division has the authority to: a. Signed letters, memoranda and documents relating
to the duties of Compliance Division, within the limits of the authority granted by the Director who
heads the Compliance Function. b. Conduct studies and make recommendations to
the legal aspects of the bank’s internal regulations which include Decree, Circular Letter, and other
suitable form of Code of Manuscript Department policies and agreements or other legal documents
that have either operational or proposed. c. Coordinate with Bank Indonesia and other relevant
institutions in order to manage the task of the Compliance Division.
d. Establish the division of duties and the enforcement of discipline to the officeremployee of the
responsibility it supervise e. Provide Performance Assessment of officials and
the subordinates. f. Coaching visits and socialization to all work units,
building a Culture of Law. g. Make recommendations for the development
of Officials and Employees of the Division of Compliance.
h. Perform the
Agreementother Decision
in accordance with the BPP Authority andor Decision
Policy of the Board of Directors.
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
264
TATA KELOLA PERUSAHAAN
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
Perkembangan Kepatuhan 2011
Pada Tahun 2011 telah disahkan Peraturan Bank Indonesia No. 132PBI2011 tanggal 12 Januari 2011 Tentang
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum yang mana ketentuan PBI ini merevisi ketentuan mengenai Direktur
Kepatuhan yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No.16 PBI1999 tanggal 20 September 1999
Peraturan yang mempunyai dampak signifikan terhadap Bank tahun 2011
Sekurang kurangnya terdapat beberapa Peraturan yang mempunyai dampak signifikan:
a. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Transfer Dana
b. Undang-undang nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang
c. Undang-undang nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan
d. Sekurang-kurangnya terdapat 17 Peraturan Bank Indonesia dan 19 Surat Edaran Bank Indonesia
yang diantaranya adalah Peraturan Bank Indonesia Nomor 131PBI2011 tanggal 5-01-2011 Tentang
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum; Peraturan Bank Indonesia nomor 132PBI2011 Tentang Fungsi
Kepatuhan Bank Umum; Peraturan Bank Indonesia Nomor 137PBI2011 tanggal 28-01-2011 Tentang
Perubahan Kedua Peraturan Bank Indonesia Nomor 71PBI2005 Tentang Pinjaman Luar Negeri Bank;
Peraturan Bank Indonesia Nomor 138PBI2011 tanggal 4-02-2011 Tentang Laporan Harian Bank
Umum; Peraturan Bank Indonesia Nomor 1310 PBI2011 tanggal 9-02-2011 Tentang Perubahan atas
Peraturan Bank Indonesia Nomor 1219PBI2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank
Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing; Peraturan Bank Indonesia nomor 1319PBI2011 tanggal 22
September 2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 812Pbi2006 Tentang Laporan
Berkala Bank Umum; Peraturan Bank Indonesia nomor 1321PBI2011 tanggal 30 September 2011 Tentang
Pemantauan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Bank; Peraturan Bank Indonesia nomor 1325PBI2011 Tentang Prinsip
kehati-hatian Bagi Bank Umum Yang Melakukan Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Pada
Pihak Lain, dll
2011 Compliance Development
In the Year 2011, Bank Indonesia Regulation No. 132 PBI2011 on Implementation of the Compliance Function of
which the provisions of this regulation revises the provisions regarding the Director of Compliance stipulated in Bank
Indonesia Regulation 16PBI1999 dated 20 September 1999 was approved.
Regulations have a significant impact on the Bank in 2011
At least there are some Regulations that have a significant impact:
a. Law No. 3 Year 2011 on Transfer of Funds b. Law No. 7 Year 2011 on Currencies
c. Law No. 21 Year 2011 on the Financial Services Institution
d. There are at least 17 Regulation of Bank Indonesia and 19 Circular Letter of Bank Indonesia, which include Bank
Indonesia Regulation No. 131PBI2011 dated 5-01- 2011 on Rating for Commercial Banks: Bank Indonesia
Regulation number 132PBI2011 on Commercial Bank Compliance Function: Regulation of Bank Indonesia
Number 137PBI2011 dated 28-01-2011 on the Second Amendment to Bank Indonesia Regulation Number
71PBI2005 on Bank Foreign Loan; Bank Indonesia Regulation Number 138PBI2011 dated 4-02-2011
on Commercial Bank Daily Report: Bank Indonesia Regulation Number 1310PBI2011 dated 9-02-2011
on Amendment to Bank Indonesia Regulation Number 1219PBI2010 on Statutory Reserves of Commercial
Banks at Bank Indonesia in Rupiahs and Foreign Currency: Bank Indonesia Regulation number 1319
PBI2011 dated 22 September 2011 on Amendment to Bank Indonesia Regulation number 812PBI2006
on Banks Periodic Report; Bank Indonesia Regulation number 1321PBI2011 dated September 30, 2011 on
Monitoring of Bank Foreign Exchange Activity: Bank Indonesia Regulation number 1325PBI2011 on the
Prudence Principle for Commercial Banks Conducting Transfer of Implementation of Work to Other Parties,
etc.
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
265
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
LaporanTahunan• AnnualReport•
Perubahan peraturan
Perundang- undangan dan Dampaknya
Dalam periode tahun 2011 terdapat beberapa ketentuan ketentuan perundang-undangan yang berubah dan
berdampak kepada Operasional Bank , diantaranya: A. Sekurang-kurangnya terdapat 3 penetapan Undang-
undang yang mempunyai dampak penting yaitu: a. Disahkannya Undang-undang Nomor 3 Tahun
2011 Tentang Transfer Dana, yang mana dengan diberlakukannya ketentuan undang-undang ini
perbankan dituntut untuk lebih prudent dalam melaksankan kegiatan jasa transfer dana, yang
secara umum mengatur mengenai: 1. Materi pokok yang tercantum dalam ketentuan
ini meliputi: a. Prinsip pengaturan, seperti pengecualian
terhadap prinsip berlaku surut sejak pukul 00.00 zero hour rules Dengan
tidak dianutnya prinsip zero hour rules, Transfer Dana yang telah dilaksanakan
setelah pukul 00.00 pada hari itu sampai dengan saat ditutupnya sistem operasional
Penyelenggara yang berupa Bank atau diucapkannya putusan pailit Penyelenggara
berupa badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank wajib diselesaikan.
Dengan demikian, Dana yang telah ditransfer kepada Penyelenggara Penerima
tidak dapat ditarik kembali. b. prinsip pembayaran atau penyelesaian
pembayaran yang
telah memenuhi
persyaratan bersifat final finality of payment finality of settlement. Dalam Undang-
Undang ini juga dianut prinsip finality of paymentfinality of settlement yang
merupakan penjabaran dari pengecualian prinsip zero hour rules, yaitu Dana yang
telah berpindah dari satu lembaga ke lembaga lain pada prinsipnya bersifat final
dan tidak dapat ditarik kembali. c. Prinsip penyerahan terhadap pembayaran
delivery versus payment d. Untuk memberikan pengaturan yang
sama kepada
seluruh Penyelenggara
dalam melakukan kegiatan Transfer Dana,
Amendments to the Legislations and its Impact
In the period of 2011 there were some provisions to the legislation which was changed and have impacts to Bank
Operations, including: A. There are at least 3 legislation amendments that have a
significant impact, they are: a. Ratification of Law No. 3 Year 2011 On Fund Transfer,
which with the implementation of the provision of this law required a more prudent banking in funds
transfer services activity, which generally regulates:
1. Subject matter contained in this provision include:
a. The arrangement principle, such as the exception to the principle applies
retroactively from 00:00 zero hour rules. By not embracing the principle of zero
hour rules, Transfer Funds that have been carried out at 00.00 on the day until the
time of closure of the operational system of the Operator in the form of Bank or
announcement of bankruptcy decision The organizer of a business entity other than
Bank legal entity must be completed. Thus, funds that have been transferred to the
Recipient Operator can not be withdrawn. b. Payment or payment settlement principle
that is compliant shall be final finality of paymentfinality of settlement. The Law also
adopted the finality of paymentsettlement finality principle of which is a translation of
the exclusion principle of zero hour rules, the Fund that has moved from one institution to
another institution, in principle, is final and irrevocable.
c. Delivery versus payment principle. d. To provide the same settings to all the
organizers in conducting Funds Transfer, the settings in this Law not only applies to bank
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
266
TATA KELOLA PERUSAHAAN
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
pengaturan dalam Undang Undang ini tidak saja berlaku bagi Bank yang menjalankan
kegiatan usaha secara konvensional, tetapi juga berlaku bagi Bank yang melakukan
kegiatan usaha
berdasarkan prinsip
syariah dan badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank yang melakukan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah
e. Untuk Bank dan badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan Bank yang
melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, ketentuan yang terkait
dengan jasa bunga, atau kompensasi dan kewajiban lain disesuaikan berdasarkan
prinsip syariah. f. Untuk menjamin pemenuhan seluruh aspek
tersebut, termasuk aspek pelindungan konsumen, pemenuhan prinsip pengenalan
nasabah, serta pencegahan terhadap tindak pidana pencucian uang dalam Transfer
Dana, baik yang dilakukan oleh Bank maupun badan usaha berbadan hukum
Indonesia bukan Bank, diperlukan adanya pengaturan mengenai perizinan dan bentuk
pemantauan kegiatan Transfer Dana. g. Untuk badan usaha berbadan hukum
Indonesia bukan Bank, kegiatan Transfer Dana pada prinsipnya dapat dilaksanakan
setelah memperoleh persetujuan dari otoritas yang berwenang. Selain itu, kegiatan
Transfer Dana tersebut wajib dilaporkan secara periodik kepada otoritas yang
berwenang sebagai bentuk pemantauan dalam kegiatan Transfer Dana
h. Khusus untuk Bank, mengingat kegiatan Transfer Dana merupakan salah satu kegiatan
usaha Bank, maka penyelenggaraan kegiatan Transfer Dana oleh Bank tidak memerlukan
persetujuan dari otoritas yang berwenang. Namun, pelaksanaan kegiatan Transfer Dana
oleh Bank tetap harus memenuhi segala aspek yang ditentukan dalam Undang-
Undang ini, termasuk kewajiban pelaporan atas kegiatan tersebut
runs conventional business, but also applies to the Bank conducting business based on
sharia principles and business entities other than Bank in Indonesia that is conducting
conventional business or based on the sharia principles
e. For Bank and business entity other than Bank conducting business based on sharia
principles, provisions relating to service interest, or other compensation and liability
shall be adjusted based on sharia principles.
f. To ensure compliance with all aspects, including
the aspects
of consumer
protection, compliance with the know your customer principle, and prevention of money
laundering in the Transfer of Funds, whether conducted by the Bank as well as business
entities other than Bank in Indonesia, it is necessary to arrange the licensing and the
monitoring of Funds Transfer activity. g. For business entities other than Bank
in Indonesia, Fund Transfer activities in principles can be implemented after
obtaining the approval of the competent authority. In addition, the activities of the
Fund Transfer shall be reported periodically to the authorities as a form of monitoring
the activities of Fund Transfer h. Specifically for Banks, bearing in mind that
Funds Transfer is one of the Bank’s business activities, the execution of Funds Transfer
by Bank does not require the approval of the competent authority. However,
implementation of Transfer of Funds by the Bank still have to meet all aspects
defined in this Law, including the reporting requirements for these activities
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
267
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
LaporanTahunan• AnnualReport•
i. Dalam Undang-Undang ini diatur secara tegas cakupan alat bukti yang meliputi pula
informasi, dokumen elektronik, danatau hasil cetaknya merupakan alat bukti yang
sah. Pengaturan tersebut dimaksudkan untuk mengakomodasi perkembangan alat
bukti dalam transaksi elektronik sehingga dapat meningkatkan kepastian hukum
bagi para pihak dalam melakukan kegiatan Transfer Dana.
j. Dalam Undang-Undang ini juga diatur aspek pemidanaan terhadap korporasi yang
melakukan tindak pidana dalam kegiatan Transfer Dana.
b. Pengesahan Undang-undang nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang, yang pada intinya mengatur
mengenai penggunaan mata uang rupiah, terkait
hal tersebut bank bjb melakukan koordinasi dan
mengikutio sosialisasi terkait Ketentuan Undang- undang Mata uang guna penyesuaian ketentuan
dan kebijakan di bank bjb.
c. Pengesahan Undang-undang nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan, dampak
bagi bank bjb sebagai bagian dari perusahaan
yang bergerak dalam jasa perbankan adalah Sejak tanggal 31 Desember 2013, fungsi, tugas, dan
wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan beralih dari
Bank Indonesia ke OJK. B. Sekurang-kurangnya terdapat 17 Peraturan Bank
Indonesia dan 19 Surat Edaran Bank Indonesia yang berdampak ataupun mempengaruhi kepada kebijakan
ataupun ketentuan di bank bjb.
Indikator Kepatuhan
Dalam Pemantauan Indikator Kepatuhan telah disahkan
beberapa Compliance Sheet terkait operasional di bank bjb
dan terus dikembangkan sesuai dengan amanat PBI nomor 132PBI2011 untuk membangun dan menciptakan Budaya
Kepatuhan, diantaranya disahkan melalui Surat Edaran Direksi nomor 044SEDIR-KH2009 Perihal Penerapan
Compliance Sheet pada Bidang PerkreditanPembiayaan i. This Law expressly stipulated that the
evidence of coverage extends to information, electronic documents, andor its printout is
valid evidence. These settings are intended to accommodate the development of
evidence in electronic transactions, thereby increasing legal certainty for the parties in
conducting Fund Transfer.
j. This Law also stipulated the punishment aspect of corporate crime in the activities of
Fund Transfer.
b. Ratification of Law No. 7 Year 2011 On Currency, which basically regulates the use of the rupiah, in
accordance with that, bank bjb coordinates and
adheres the socialization in relations to the Currency Regulations adjusting it with the terms and policies
at bank bjb.
c. Ratification Law No. 21 Year 2011 On Financial
Services Authority, the impact for bank bjb as part
of a company engaged in banking services is from the date of December 31, 2013, the functions,
duties, and authority of the regulation and supervision of financial services activities in the
banking sector switched from Bank Indonesia to OJK Financial Service Institution.
B. There are at least 17 Regulation of Bank Indonesia and 19 Circular Letter of Bank Indonesia that affect or
influence the policies or provisions in bank bjb.
Compliance Indicators
In Monitoring Compliance Indicators, several Compliance
Sheet was approved related to operations at the bank bjb
and continues to be developed in accordance with the mandate of PBI No. 132PBI2011 to build and create a
Compliance Culture, of which passed through; Circular of the Board of Directors no. 044SEDIR-KH2009 on
Compliance Application Sheet for the Loan Finance
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
268
TATA KELOLA PERUSAHAAN
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
Surat Edaran Direksi nomor 019SEDIR-KH2011 tanggal 22 Maret 2011 perihal Penerapan Compliance Sheet Bidang
Tresury; Surat Edaran Direksi nomor 32SEDIR-KH2011 tanggal 23 Mei 2011 perihal Penerapan Compliance Sheet
Counterparty Bank dan Anak Perusahaan, Grup Financial Institution; Surat Edaran Direksi nomor 041SEDIR-KH2011
tanggal 27 Juni 2011 perihal Penerapan Compliance Sheet Pelaporan Divisi; Surat Edaran DIreksi nomor 082SEDIR-
KH2011 tanggal 11 November 2011 perihal Penerapan Compliance Sheet Bridging BCFOAF Divisi Internasional;
Surat Edaran Direksi nomor 083SEDIR-KH2011 tanggal 18 November 2011 perihal Penerapan Compliance Sheet
Credit Line Counterparty Bank dan Anak Perusahaan, Grup Financial Institution, dll.
Kegiatan Kepatuhan 2011
Kegiatan yang dilakukan Divisi Kepatuhan pada Tahun 2011 diantaranya namun tidak terbatas pada:
1. Penyempurnaan Compliance Sheet bagi bidang-bidang operasional dan non operasional secara bertahap
2. Kegiatan dan Sosialisasi GCG Tahun 2011 3. Melakukan pemantauan terhadap kesesuaian Buku
Pedoman Kepatuhan dengan perkembangan bisnis dan ketentuan yang berlaku
4. Melakukan review terhadap ketentuan - ketentuan terkait jadwal pelaporan
5. Melakukan pengkajian terhadap seluruh produk dan jasa Bank bidang Dana dan Kredit
6. Melakukan pemantauan kewajiban pelaporan Divisi dan Kantor Cabang
7. Memantau pelaksanaan hasil pemeriksaan Bank Indonesia
8. Menginformasikan setiap ketentuan internal maupun eksternal kepada unit terkait
9. Menyusun Kodifikasi Ketentuan Surat Keputusan 2011
10. Pengembangan SDM Bagian Kepatuhan 11. Pembentukan unit Kerja Program Pengendalian
gratifikasi 12. Pembentukan unit Kerja Program Pengendalian
gratifikasi workshop, pelatihan, dan lain-lain 13. Penyusunan Ketentuan Pengendalian Gratifikasi
14. Pelaksanaan Kontrak Komitmen Program Pengendalian Gratifikasi
Field, Circular of Directors no. 019SEDIR-KH2011 dated March 22, 2011 concerning the Application of
Compliance Sheet for the Treasury Field; Directors Circular Letter no. 32SEDIR-KH2011 dated May 23, 2011 on the
Application of Compliance Sheet for Counter party Bank and its Subsidiaries, Financial Institution Group; Directors
Circular Letter no. 041SEDIR-KH2011 dated June 27, 2011 on the Application of Compliance Sheet Reporting
for Division; Circular of Directors no. 082SEDIR -KH2011 dated 11 November 2011 on the Implementation of
Compliance Sheet Bridging BCFOAF International Division; Directors Circular Letter no. 083SEDIR-KH2011 dated 18
November 2011 on the Application of Compliance Sheet for Bank Credit Line Counterparty and its Subsidiaries,
Financial Institution Group, etc..
2011 Compliance Activities
Activities of Compliance Division carried out in year 2011 including but not limited to:
1. Gradual improvement of Compliance Sheet for the operational and non operational areas
2. Activities and socialization of GCG in 2011 3. Monitoring of compliance in the Compliance Manual to
the development of business and applicable provisions 4. Reviews the relevant provisions related to the reporting
schedule 5. Conduct a review of all Bank products and services in
the fields of Funding and Loans 6. Monitoring the reporting obligations of Divisions and
Branch Offices 7. Monitor the implementation of the results of the
examination by Bank Indonesia 8. Inform every internal or external provisions to the
relevant units 9. Develop Provisions of Decree Codification 2011
10. Development of Human Resource in the Compliance Section
11. The formation of Gratification Control Program work unit
12. The formation of Gratification Control Program work unit workshop, training, etc
13. Preparation of Gratification Control Provisions 14. Implementation of the Gratification Control Program
Contract Commitment
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
269
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
LaporanTahunan• AnnualReport•
15. Diseminasi sosialisasi tidak langsung visual melalui media sosialisasi
16. Pelaksanaan pengelolaan sistem pelaporan pengaduan pelanggaran WBS
17. Pendampingan atas permasalahan hukum perusahaan
18. Persiapan dan Pelaksanaan RUPSLB bank bjb