LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
269
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
LaporanTahunan• AnnualReport•
15. Diseminasi sosialisasi tidak langsung visual melalui media sosialisasi
16. Pelaksanaan pengelolaan sistem pelaporan pengaduan pelanggaran WBS
17. Pendampingan atas permasalahan hukum perusahaan
18. Persiapan dan Pelaksanaan RUPSLB bank bjb
19. Melakukan Pemeliharaan dan Pemantauan terhadap Database Daftar Teroris
20. Melakukan Pemantauan terhadap Tersangka atau Terdakwa Suatu Tindak Pidana
21. Melakukan Pemantauan terhadap Kegiatan Pengkinian Data Nasabah
22. Melakukan Pemantauan terhadap Transaksi Keuangan Tunai CTR
23. Melakukan Pemantauan terhadap Transaksi Keuangan Mencurigakan STR
24. Melakukan pemantauan Pelaksanaan Ketentuan APUPPT KYCAML-CFT pada Correspondent Banking.
Implementasi AMLKYC
1. Melakukan Pemeliharaan dan Pemantauan terhadap DaftarDatabase subjek yang wajib dipantau yang
dikeluarkan oleh pihak yang berwenang. 2. Melakukan Pemantauan terhadap Tersangka atau
Terdakwa Suatu Tindak Pidana. 3. Melakukan Pemantauan terhadap Kegiatan Pengkinian
Data Nasabah. 4. Melakukan Pemantauan terhadap Transaksi Keuangan
Tunai CTR. 5. Melakukan Pemantauan terhadap Transaksi Keuangan
Mencurigakan STR. 6. Melakukan Pemantauan Pelaksanaan Ketentuan
APUPPT KYCAML-CFT pada Correspondent Banking.
Melakukan Sosialisasi dan Pemantauan Penerapan Program APU dan PPT di
Cabang
Implementasinya tertuang dalam setiap kajian atas
Kebijakan dan Ketentuan yang dikeluarkan bank bjb yang
senantiasa memasukan Unsur Good Corporate Governance sebagai salah satu dasar pengkajian.
Belum diatur mengenai Kebijakan Insider trading namun telah diatur ketentuan Penanaman Modal dalam suatu
Pedoman Penanaman Modal. 15.indirect visual disseminationsocialization through
socialization media 16.Implementation of reportingcomplaints management
system WBS 17.Assistance for company’s legal problems
18.Preparation and implementation of bank bjb EGMS
19.Perform Maintenance and Monitoring of the Terrorist List Database
20.Conduct monitoring on the Suspect or the Accused of a Crime
21.Conduct Monitoring of Updating of Customer Data Activity
22.Conduct Monitoring of Cash Transactions CTR 23.Conduct monitoring of Suspicious Transactions STR
24.Monitoring the implementation of APUPPT KYCAML- CFT provisions on Correspondent Banking.
AMLKYC Implementati on
1. Perform maintenance and monitoring of the List Database of subjects that must be monitored which are
issued by the authorities. 2. Conduct monitoring on the Suspect or the Accused of
a Crime 3. Conduct Monitoring of Updating of Customer Data
Activity 4. Conduct Monitoring of Cash Transactions CTR
5. Conduct monitoring of Suspicious Transactions STR 6. Monitoring the implementation of APUPPT KYCAML-
CFT provisions on Correspondent Banking.
Socialization and
Monitoring the
Implementation of APU and PPT Program in Branch Office
The implementation is contained in every review of the
policy and provisions issued by bank bjb which always
include elements of Good Corporate Governance as one of the basic assessment.
Policy regarding insider trading has not been set but Capital Investment has been regulated in the Investment
Guidelines.
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
270
TATA KELOLA PERUSAHAAN
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
Per tanggal 31 Desember, terdapat 17 Perkara Perdata yang belum inkracht Data terlampir yang terdiri dari 12 perkara
Gugatan, 2 perkara Bantahan, 1 perkara Perlawanan, dan 2 perkara Kepailitan Data Terlampir.
Posisi kasus-kasus untuk belum inkracht terdapat 14 Perkara Perdata dan 3 Perkara Perdata yang telah inkracht.
INTERNAL AUDIT Ketua dan Struktur Internal Audit
Fungsi audit internal bank bjb dilaksanakan oleh Divisi Audit
Intern DAI yang diketuai oleh Acu Kusnandar biografi Pemimpin DAI dapat dilihat di halaman Data Perusahaan.
Adapun struktur organisasi DAI adalah sebagai berikut:
Struktur Organisasi Divisi Audit Intern
As of December 31, there are 17 Civil Cases that have not inkracht Data Attached consisting of 12 Civil Cases,
2 rebuttal case, 1 case of Resistance, and 2 cases of Bankruptcy Data Attached.
The position of the Civil Cases that are not yet inkracht are 14 with 3 Civil Cases have been inkracht.
INTERNAL AUDIT Head and Structure of Internal Audiit
Internal audit functions of bank bjb is carried out by Internal
Audit Division DAI, chaired by Acu Kusnandar biography of DAI chairman can be viewed on the Company Data
page. The DAI organizational structure is as follows:
Internal Audit Division Organizational Structure
SD QA Analyst Auditor Manager
Auditor Manager Auditor Manager
Auditor Manager
Administration Analyst Manager Audit
Kantor Wilayah
RUPS
Direktur Kepatuhan Manajemen Risiko
Komite Audit Komite Nominasi
Remuneraasi Komite Pemantau
Risiko
SD QA Audit General Audit
Kantor Pusat Kantor Wilayah
General Audit Kantor Cabang I
General Audit Kantor Cabang II
IT Audit
Dewan Komisaris
Internal Audit Direktur Utama
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
271
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
LaporanTahunan• AnnualReport•
Piagam Audit Intern
Piagam Audit Intern bank bjb ditetapkan berdasarkan Surat
Keputusan Direksi No. 657SKDIR-DAI2009 tertanggal 30 Juni 2009 tentang Piagam Internal Audit Charter PT Bank
Jabar Banten. Pelaksanaan fungsi audit intern bank yang efektif wajib
memastikan pemeriksaan dan penilaian atas kecukupan dan efektivitas struktur pengendalian intern serta kualitas
kinerja bank dalam rangka menjaga dan mengamankan kegiatan usaha bank.
Fungsi DAI adalah membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan
pengendalian intern serta berperan sebagai konsultan bagi pihak-pihak intern yang membutuhkan, terutama yang
menyangkut ruang lingkup tugasnya yaitu: • Mengkajieisiensidanefektivitassistempengendalian
intern dan manajemen risiko yang berlaku melalui kegiatan audit intern berdasarkan penerapan GCG dan
prinsip kehati-hatian. • Menciptakan dan mengembangkan sistem audit
intern bank bjb serta menetapkan kebijakan dan
prosedur pelaksanaan audit intern yang sesuai dengan perkembangan usaha bank berdasarkan GCG dan
prinsip kehati-hatian. • Mengkaji ketaatan pelaksanaan sistem pengendalian
intern dan manajemen risiko yang berlaku melalui kegiatan audit intern.
• Merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil pemeriksaan kepada Direktur Utama dan
Dewan Komisaris serta memantau perencanaan dan pelaksanaan tindak lanjut hasil audit.
• Bekerja sama di bidang pengawasan dengan unit organisasi intern dan ekstern.
• Pemeriksaan dan penilaian terhadap keandalan sistem pengendalian intern pada Teknologi Sistem
Informasi TSI yang berjalan maupun yang sedang dikembangkan.
• Mengkajisetiapusulanatauproposal,kebijakanatau sistem dan prosedur dan memberi tanggapan atas
kecukupan sistem pengendalian intern dan risiko dalam kebijakan atau sistem prosedur tersebut berdasarkan
penerapan GCG dan prinsip kehati-hatian.
Internal Audit Charter
Internal Audit Charter of bank bjb is established under
Directors Decree No. 657SKDIR-DAI2009 dated June 30, 2009 on the Internal Audit Charter PT Bank Jabar Banten.
Implementation of the effectiveness of the bank’s internal audit function shall ensure the audit and evaluate the
adequacy and effectiveness of internal control structure and the quality of bank performance in order to safeguard
and secure the bank’s business activities. The function of Internal Audit Division DAI is to assist
the President Director and the Board of Commissioners in monitoringinternal control and act as internal consultants
for the parties in need., particularly those involving the scope of its duties, namely:
• Assessing the eficiency and effectiveness of internal control systems and risk management that apply through
the internal audit activity based on the implementation of GCG and the precautionary principles Prudential
Banking.
• Creating and developing bank bjb’s internal audit
system and establish policies and procedures for internal audit in accordance with the Bank’s business
development based on the GCG and the precautionary principles Prudential Banking.
• Assessingadherencetotheimplementationofinternal control systems and risk management that apply
through the internal audit activity. • Plan,execute,andreporttheinspectionresultstothe
President Director and the Board of Commissioners and to monitor the planning and implementation of follow-
up on the results of the audit. • Cooperating in the ield of supervision with internal
and external organizational units. • Examination and assessment of the reliability of the
TSI’s internal control system that runs well under development.
• Examineanyrecommendationsorproposals,policiesor systems and procedures and provide feedback on the
adequacy of internal control systems and risk in policy or system procedure based on the implementation
of GCG and the precautionary principle Prudential Banking.
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
272
TATA KELOLA PERUSAHAAN
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
Pelaksanaan Tugas
Selama tahun 2011, pelaksanaan audit yang dilakukan meliputi:
a. Audit Umum Audit umum merupakan pelaksanaan audit yang
dilakukan atas seluruh kegiatan bisnis dan operasional, baik di cabang maupun di kantor pusat.
Selama tahun 2011, telah dilaksanakan audit umum pada 9 sembilan divisi di kantor pusat dan 20 dua
puluh kantor cabang. b. Audit Teknologi Informasi TI
Audit TI merupakan audit yang dilakukan atas sistem teknologi informasi perbankan. Selama tahun 2011,
audit TI meliputi Mysis Switching General, APP Security Control, IT Data Center DRC, Desktop
Security, IT Change Management, IT Service Level Third Party, Information Security, serta Pengembangan
IT Infrastructure Network Security. c. Audit Khusus
Audit khusus merupakan audit yang sebelumnya tidak termasuk dalam perencanaan tahunan, namun
dilakukan karena adanya pertimbangan tertentu berdasarkan tingkat urgensinya ataupun karena adanya
permintaan dari stakeholder.
Akuntan Independen
Berdasarkan hasil keputusan RUPS bank bjb pada tanggal
28 Maret 2011, ditetapkan akuntan publik yang melakukan
audit Laporan keuangan bank bjb periode 31 Desember
2011 adalah:
KAP Purwantono, Suherman Surja
The Indonesian member firm of Ernst Young Global Limited
Gedung Bursa Efek Indonesia Menara 2 Lantai 7
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Indonesia Telp. 021 5289 5000
Fax. 021 5289 4545
Task Implementation
During 2011, audit implementation include:
a. General Audit General Audit is the audit conducted on all business
activities and operations, both in branches and at headquarter.
During the year 2011 general audit has been conducted in 9 nine divisions at headquarter and 20 twenty
branch offices. b. Information Technology IT Audit
IT Audit is an audit conducted on banking information technology systems. During the year 2011, IT audit
covers Mysis Switching General, APP Security Control, IT Data Center DRC, Desktop Security, IT
Change Management, IT Service Level Third Party, Information Security, and the Development of IT
Infrastructure Network Security. c. Special Audit
Special Audit is an audit that were not included in the annual plan, but done because of certain considerations
based on the level of urgency or because of requests from stakeholders.
Independent Accountant
Based on the bank bjb GMS’s decision on March 28, 2011, the public accountant appointed to audit bank bjb’s
financial report the period December 31, 2011 are:
KAP Purwantono, Suherman Surja
The Indonesian member firm of Ernst Young Global Limited
Gedung Bursa Efek Indonesia Menara 2 Lantai 7
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Indonesia Phone. 021 5289 5000
Fax. 021 5289 4545
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
273
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
LaporanTahunan• AnnualReport•
- Yang menjadi tugas pokok yaitu melakukan audit
laporan keuangan bank bjb pada tanggal dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh
Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan
melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah
saji yang material. Akuntan Publik bertanggungjawab atas pendapat yang diberikan terhadap laporan
keuangan yang diaudit. Tugas Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang
mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan
- KAP Purwantono, Suherman Surja tersebut telah
mengaudit laporan keuangan bank bjb untuk tanggal
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2011.
- Fee audit yang dibayarkan oleh bank bjb terhadap KAP
dimaksud adalah sebagai berikut: • Untuk laporan keuangan periode 31 Desember
2010: Rp 1,500,000,000,000,- • Untuk laporan keuangan periode 31 Desember
2011: Rp 900,000,000,000,- - Selain untuk proses audit Laporan Keuangan
sebagaimana dijelaskan diatas, bank bjb juga
menggunakan jasa KAP Purwantono, Suherman Surja untuk program pelatihan PSAK terbaru bagi karyawan
bank bjb dengan biaya jasa Rp 225 juta.
Perkara Penting Yang Sedang Dihadapi
Hingga 31 Desember 2011, terdapat 3 tiga proses hukum terkait Kantor Pusat Perseroan dan 14 empat belas proses
hukum terkait Kantor Cabang. Secara umum, proses hukum tersebut mayoritas berkaitan dengan kepemilikan
tanah dan bangunan, dan seluruh proses hukum tersebut tidak berdampak terhadap kegiatan usaha dan kondisi
keuangan bank bjb. - The main task is to audit bank bjb’s financial statements
bank bjb on the date and for the year ended December
31, 2011, in accordance with the auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified
Public Accountants. Those standards requires Public Accountants to plan and perform the audit to obtain
reasonable assurance that whether the financial statements are free of material misstatement. Public
Accountant is responsible for the feedback given to the audited financial statements. Public Accountant
duties include examination on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial
statements - KAP Purwantono, Suherman Surja have audited bank
bjb financial statements to date and for the year ended
July 31, 2010, December 31, 2010 and December 31, 2011.
- Audit fees paid by bank bjb to the KAP are as follows:
• For inancial report periods December 31, 2010: Rp 1,500,000,000,000,-
• For inancial report periods December 31, 2011: Rp 900,000,000,000,-
- In addition to the financial statements audit process as
described above, bank bjb also uses the services of KAP
bjb Purwantono, Suherman Surja for the latest IAS
training program for bank bjb employees with service
costs Rp 225 million.
Important Issues That Are Faced by The Company
As of December 31, 2011, there are 3 three the legal proceedings related to the Company Headquarters and 14
fourteen legal proceedings related to the Branch Office. In general, the majority of legal proceedings are related to
the ownership of land and buildings, and the whole legal process has no impact on business operations and financial
condition bank bjb.
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
274
TATA KELOLA PERUSAHAAN
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
Tabel Perkara Hukum Yang Dihadapi Perseroan
Tabel Perkara Hukum Yang Dihadapi Perseroan
No. No. Perkara
Case Number Posisi
Perseroan bank bjb
position Pihak
Lawan Counter
Party Materi Perkara
Case Matter PokokNilaiGugatan
Cause of Action Pokok Putusan
Ruling Status Perkara
Status
Kantor Pusat Perseroan Head Office
1. No. 141Pdt
Bant2006 PN.Bdg, tanggal 5
Oktober 2006 jo. No. 17Pdt2007
PT.Bdg, tanggal 9 Maret 2007
jo. No. 2032K Pdt2007, tanggal
29 Desember 2009.
No. 141Pdt Bant2006PN.
Bdg, datedl 5 October, 2006 jo.
No.17Pdt2007 PT.Bdg, dated
9 March, 2007 jo. No.2032K
Pdt2007, dated 29 December,
2009 Terbantah I
Refutee I Drs. Syinar
Budhiartha sebagai
Pembantah Drs. Syinar
Budhiartha as Contender
Pokok perkara mengenai bantahan, dimana Pembantah sebagai salah
seorang pemegang hak penghunian rumah yang terletak di Jl. Serayu No. 8,
Bandung tidak pernah diikutsertakan dalam perkara No. 115PDT.G2002
PN.BDG jo. No. 127PDT2003PT.BDG jo. No. 675KPDT2004 yang kemudian
telah ditetapkan pelaksanaan eksekusi berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan
Negeri Bandung No. 11PDTXPUT2006 PN.BDH, tanggal 29 Maret 2006.
Main case of denial, where contender as one of the holders of occupancy rights
of the house which is located on Jl. No Serayu. 8, Bandung was never included
in the case No. 115PDT.G2002PN.BDG jo. No. 127PDT2003 PT.BDG jo.
No. 675KPDT2004 who then set the execution based on the determination
of the the Chairman of Bandung District Court No. 11PDTXPUT2006PN.BDH,
dated March 29, 2006 Menyatakan Pembantah adalah
pemegang yang sah atas SIM Surat Idzin Menghuni dari Kantor Urusan Perumahan
Bandung No. 022581, tanggal 30 Juli 1957. Membatalkan Penetapan Ketua
Pengadilan Negeri Kls IA Bandung No. 11PDTEKSPUT2006PN.BDG jo. No.
115PDT.G2002PN.BDG jo. No. 127 PDT2003PT.BDG jo. No. 675KPDT2004,
tanggal 29 Maret 2006.
Stating a legitimate contender is the holder of the license Inhabiting License
of the Office of Housing Bandung No.022581, dated July 30, 1957.
Chairman of the District Court Decision canceling National Outcome No. IA
Bandung. 1PDTEKSPUT2006PN.BDG jo. No. 115PDT.G2002PN.BDG jo.
No.127PDT2003PT.BDG jo. No.675K PDT2004, dated March 29, 2006.
PN Bandung: Menyatakan bantahan Pembantah tidak
dapat diterima. PT Bandung: Menguatkan
putusan Pengadilan Negeri Bandung.
MARI: Menolak permohonan kasasi Pembantah.
PN Bandung: Stating the debater rebuttal can not be
accepted. PT Bandung: Affirm Bandung
District Court decision. MARI: Rejecting the
contender’s appeal. Perkara tersebut telah
diputus pada tingkat kasasi di Mahkamah Agung dan bank
bjb dimenangkan.
Catatan: Penggugat mengajukan upaya hukum
peninjauan kembali. The case has been decided on
appeal in the Supreme Court in favor of bjb bank.
Note: The plaintiff filed a legal review.
2. No. 131
PDTG2009 PN.BDG tanggal
25 Agustus 2009 jo. No. 71
Pdt2010PT.Bdg tanggal 3 Maret
2010.
No. 131PDT G2009PN.BDG
dated August 25, 2009 jo. No. 71
Pdt2010PT.Bdg dated March 3,
2010. Turut
Tergugat I Co
defendant I H. Yana
Suryana sebagai
Penggugat H. Yana
Suryana as Plaintiff
Pokok Perkara mengenai Perbuatan Melawan Hukum karena Tergugat I dan
Tergugat II tidak juga menerbitkan surat izin penyelenggaraan reklame dalam
waktu yang telah ditetapkan padahal Penggugat telah membayar pajak
reklame kepada Tergugat I.
Basic Case of Umlawful Acts by Defendant fiirst and second defendant
also did not issue an operator license billboard in predetermined time when
the plaintiff has to pay advertisement tax to the first defendant
- Menyatakan gugatan Penggungat tidak dapat diterima.
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Bandung No. 131PDTG2009
PN.BDG. - Menghukum Penggugat, sekarang
Pembanding untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam kedua
tingkat peradilan sebesar Rp 150.000,- seratus lima puluh ribu Rupiah.
- To declare that the plaintiff can not be accepted
- Affirming the Bandung District Court No. 131PDTG2009PN.BDG
- Punishing The plaintiff, now Appellant to pay all legal costs incurred in the
second level of justice for Rp150,000 one hundred and fifty thousand
rupiah PN Bandung: Menyatakan
gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
Menyatakan Pengadilan Negeri Kelas IA Bandung tidak
berwenang memeriksa dan mengadili perkara aquo dan
menyatakan yang berwenang adalah Pengadilan Tata Usaha
Negara.
PT Bandung: Menguatkan putusan Pengadilan Negeri
Bandung. PN Bandung states the
plaintiff’s claim can not be accepted
States Class IA Bandung District Court was not
authorized to investigate and prosecute aquo case and
stated that the authority is with State Administrative Court
PT Bandung affirms the ruling of PN Bandung
3. No. 155
PdtG2009 PN.BDG, tanggal
23 Juni 2010. No. 155
PdtG2009 PN.Bdg dated
June 23, 2010 Tergugat V
Defendant V Nina Aminah
sebagai Penggugat
Nina Aminah as Plaintiff
Pokok perkara mengenai perbuatan melawan hukum dimana Penggugat
mengajukan gugatan terhadap para Tergugat karena melakukan kebohongan
dan tipu muslihat yang membuat terjadinya kerugian secara materiil
berupa uang sejumlah Rp 3.300.000.00,00 tiga miliar tiga ratus
juta Rupiah.
The principal case on which the plaintiff filed a lawsuit against the Defendants for
committing deception and trickery that incurred a loss in material form in the
sum of Rp 3.300.000.00,00 three billion three hundred million Rupiah.
Menyatakan bahwa Tergugat I, II, III, IV, dan V telah melakukan perbuatan
melawan hukum. Menghukum dan memerintahkan
Tergugat I, II, III, IV, dan V secara tanggung renteng membayar kerugian
kepada Penggugat sebesar Rp 3.300.000.000,00.
Menghukum dan memerintahkan Tergugat I, II, III, IV, dan V secara
tanggung renteng membayar kepada Penggugat bunga moratorir akibat
perbuatan melawan hukum sejak tahun 2004 sampai tahun 2009 sebesar Rp
1.650.000.000,-
Stated that the Defendants I, II, III, IV, and V have committed acts against the law.
Punish and ordered the Defendant I, II, III, IV, and V jointly and severally to pay
damages to the plaintiff of Rp 3,300,000,000.00.
Punish and ordered the Defendant I, II, III, IV, and V jointly and severally pay the
plaintiff moratorir interest from 2004 to 2009 amounting to
Rp 1,650,000,000,- PN Bandung: Menyatakan
Tergugat I dan II telah melakukan perbuatan
melawan hukum. Menghukum Tergugat I dan
II membayar kerugian kepada Penggugat sebesar
Rp 3.300.000.000,- Menghukum Tergugat I dan
II secara tanggung renteng membayar bunga moratoir
kepada Penggugat sejak tahun 2004 sampai tahun 2009
sebesar Rp 1.650.000.000,-
PN Bandung states Defendants I and II has committed acts
against the law. Punishing Defendants I
and II to pay the loss to the Plaintiff in the amount of
Rp3,300,000,000,- Punishing Defendants I and II
jointly and severally pay the Plaintiff moratorir interest from
2004 to 2009 amounting to Rp1,650,000,000,-
Update: Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan
tingkat banding. Update: The case is currently in
the examination of appeals.
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
275
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
LaporanTahunan• AnnualReport•
No. No. Perkara
Case Number Posisi
Perseroan bank bjb
position Pihak
Lawan Counter
Party Materi Perkara
Case Matter PokokNilaiGugatan
Cause of Action Pokok Putusan
Ruling Status Perkara
Status
Kantor Cabang Perseroan Branch Office
1. No. 414PDT
G2008PN.Bdg, tanggal 28 Mei
2009 jo. No. 309 Pdt2009PT.Bdg,
tanggal 23 Februari 2010.
No. 414PDT G2008PN.Bdg
dated May 28, 2009 jo. No. 309
Pdt2009PT.Bdg dated February
23, 2010. Cabang
Utama Tergugat I
Main Branch Defendant I
Helmy Faishal Zaini, dkk
sebagai Para Penggugat
Helmy Faishal Zaini, et al as
Plaintiffs Pokok perkara adalah perbuatan
melawan hukum dimana Tergugat I dianggap telah menolak prinsip kehati-
hatian sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Perbankan sehingga
menimbulkan kerugian bagi Para Penggugat.
The principal case is against the law which Defendant I considered to have
rejected Precautionary Principles as defined in the Banking Law, causing
losses to Plaintiffs. Menghukum Tergugat I untuk membayar
ganti kerugian yang diderita Para Penggugat yang terdiri dari:
a kerugian materiil sebesar Rp 500.000.000,- dan
b kerugian immaterial sebesar Rp 800.000.000,-
Punish Defendant I to pay damages to the Plaintiffs for
a. material losses amounting to Rp500,000,000,- and
b. immaterial losses amounting to Rp800,000,000,-
PN Bandung: Mewajibkan Tergugat I membayar ganti
kerugian kepada Para Penggugat berupa:
a kerugian materiil sebesar Rp 150.000.00,- dan
b kerugian immaterial sebesar
Rp 50.000.000,- PT Bandung: Menyatakan
putusan Pengadilan Negeri Bandung batal demi hukum
dan menyatakan gugatan dari Para Penggugat tidak dapat
diterima.
PN Bandung: Requiring Defendant I to make restitution
to the Plaintiffs in: a. Material loss amounting to
Rp150,000,00,- and b. Immaterial loss amounting
to Rp50,000,000,- PT Bandung states that ruling
of PN Bandung null and void and states that the claim of the
Plaintiffs is not acceptable. Update: Perkara tersebut
sedang dalam pemeriksaan tingkat kasasi.
Update: The case us under examination at the level of the
Supreme Court appeal
2. No. 19
Pdt.G2006 PN.Cn, tanggal
30 Nopember 2006 jo. No. 05
PDT2008PT.Bdg, tanggal 5 Mei
2008.
No. 19 Pdt.G2006
PN.Cn dated November 2006
jo. No. 05 PDT2008PT.Bdg
dated May 5, 2008
Cabang Cirebon
Tergugat III Branch
Cirebon Defendant III
Dalim bin Wastila dan
Asmeri binti Madkasan
sebagai Para Penggugat
Dalim bin Wastila and
Asmeri binti Madkasan as
Plaintiffs Pokok perkara adalah perbuatan
melawan hukum, dimana tanah milik Para Penggugat telah dilelang tanpa alas
hak yang sah. The principal case is a tort, in which lawn
owned by Plaintiffs have been auctioned without a valid title
Menyatakan tanah sengketa adalah milik Para Penggugat.
Menyatakan jual beli tanah sengketa secara lelang sebagaimana Risalah Lelang
tanggal 26 Maret 2004 No. 772004 berikut penyitaannya adalah cacat hukum
dan tidak sah dan tidak mempunyai titel eksekutorial.
Menyatakan Sertifikat SHM No. 140Desa Warundur Surat Ukur tanggal 10 Januari
1991 No. 801991 seluas + 314 M2 yang telah dibalik nama tidak sah dan tidak
berkekuatan hukum. To declare the disputed land is owned
by Plaintiffs. State purchase land disputes as the
Minutes of Auction on March 26, 2004 No. 772004 and the foreclosure is
legally flawed illegiitmate and has no executorial title.
State Certificate SHM No. 140 Desa Warundur Measurement Letter dated
January 10, 1991 No. 801991 with transfer of ownership is not valid and has
no no legal ramifications. PN Cirebon: Menolak gugatan
Para Penggugat untuk seluruhnya.
PT Bandung: Menguatkan putusan Pengadilan Negeri
Cirebon. PN Cirebon: Rejecting the claim
of the Plaintiffs as a whole. PT Bandung: Affirming the
ruling of PN Cirebon. Update: Perkara tersebut
sedang dalam pemeriksaan tingkat kasasi.
The case us under examination at the level of the Supreme
Court appeal.
3. No. 79
PdtG2007 PN.Bdg, tanggal
13 Februari 2008 jo. No.
202Pdt2008 PT.Bdg, tanggal 6
Agustus 2008.
No. 79 PdtG2007
PN.Bdg dated February 13,
2008 jo. No. 202 Pdt2008PT.Bdg
dated August 6, 2008
Cabang Suci Tergugat I
Branch Suci Defendant I
Nani Sumarni sebagai
Penggugat Nani Sumarni
as Plaintiff Pokok perkara adalah perbuatan
melawan hukum, dimana objek jaminan milik Penggugat kepada Perseroan
Cabang Suci berupa sebidang tanah milik berikut bangunan rumah yang
difungsikan sebagai bengkel motor AHASS telah dilelang oleh Kantor
Pelayanan Piutang dan Lelang Negara Bandung I Wilayah IV kepada H. Supardi
Santoso.
The principal case is a tort, which the plaintiff’s object of guarantee to the
Company branch Suci follows the form of a parcel of land owned house
building which functioned as a motor repair house AHASS been auctioned by
the Office of Accounts Receivables and Auction Services Bandung I Region IV to
H. Supardi Santoso Menyatakan tidak sah dan harus
dinyatakan batal demi hukum pelaksanaan penjualan secara lelang
atas sebidang tanah darat hak milik SHM No. 1788Desa Bojongloa, luas tanah
122 M2 berikut bangunan rumah yang difungsikan sebagai bengkel motor
AHASS tercatat atas nama Penggugat.
Menyatakan risalah lelang atas objek tersebut diatas yang dibuat oleh
Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara Bandung I Wilayah IV adalah
mengandung cacat hukum dan harus dinyatakan batal demi hukum dan tidak
berlaku lagi.
To declare invalid and be declared null and void the auction sale of the
implementation of a parcel of land rights owned by SHM No. 1788Desa Bojongloa,
122 M2 land area and building homes that functioned as a motor repair shop
AHASS registered on behalf of Plaintiff
Stating the Minutes of the auction for the above mentioned objects created by the
Office of Account Receivables and Auction Services Bandung I Region IV is flawed law
and must be declared null and void and no longer valid
PN Bandung: Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
PT Bandung: Menguatkan putusan Pengadilan Negeri
Bandung. PN Bandung: Rejecting the
claim of the Plaintiff as a whole.
PT Bandung: Affirms the ruling of PN Bandung.
The case is under examination at the level of the Supreme
Couer appeal. Update: Perkara tersebut
sedang dalam pemeriksaan tingkat kasasi.
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
276
TATA KELOLA PERUSAHAAN
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
No. No. Perkara
Case Number Posisi
Perseroan bank bjb
position Pihak
Lawan Counter
Party Materi Perkara
Case Matter PokokNilaiGugatan
Cause of Action Pokok Putusan
Ruling Status Perkara
Status
4. N0. 40
Pdt.G2008 PN.Srg, tanggal
12 Februari 2009 jo. No. 43
PDT2009PT.BTN, tanggal 19 Juni
2009.
No. 40 Pdt.G2008
PN.Srg dated February 12,
2009 jo. No. 43 PDT2009PT.BTN
dated June 19, 2009.
Cabang Serang
Tergugat Branch
Serang Defendant
H. Maman Rizal, dkk
sebagai Para Penggugat.
H. Maman Rizal, et al as
Plaintiffs Pokok perkara adalah perbuatan
melawan hukum, dimana Perseroan Cabang Serang tidak memindahkan
seluruh dana deposito milik Para Penggugat ke BRI Cabang Serang sesuai
dengan permintaan Para Penggugat dan juga Perseroan Cabang Serang telah
melakukan pemotongan bunga deposito tanpa ijin dan tanpa persetujuan Para
Penggugat.
The principal case is a tort, where the Company Branch Serang does not move
all deposits of funds belonging to the Plaintiffs to BRI Branch Serang at the
request of the Plaintiffs and bank bjb Branch Serang also cuts deposit rates
without permission and consent of the Plaintiffs
Menyatakan Para Penggugat masih mempunyai saldo deposito dan bunga
bank bilyet deposito yang masih tersimpan pada Perseroan Cabang Serang
sebesar Rp 7.403.314.779,-. Memerintahkan kepada Perseroan
Cabang Serang untuk segera mengirimkan, mengembalikan, dan
membayar kepada Para Penggugat secara tunai saldo dana deposito dan hasil
pemotongan uang bunga bank bilyet deposito tanpa izin dan tanpa persetujuan
Para Penggugat yang jumlah seluruhnya sebesar
Rp 7.403.314.779,-.
Menghukum Perseroan Cabang Serang untuk membayar seluruh kerugian materiil
dan moril sebesar Rp 42.403.314.779,-. Stating the Plaintiffs still have the balance
of deposits and bank deposit rates are still stored at the Company Branch Serang of
Rp7,403,314,779 Orders the Company Branch Serang
to immediately, send, return, and pay the Plaintiffs in cash balance of deposit
funds and bank cutting interest money deposit without permission and consent
of the Plaintiffs the total amount of Rp7,403,314,779
Punishing the Company Branch Serang to pay all material and moral losses
amounting to Rp42,403,314,779 PN Serang: Menolak gugatan
Penggugat seluruhnya. PT Banten: Menguatkan
putusan Pengadilan Negeri Serang.
PN Serang: Rejecting the claim of the Plaintiff as a whole.
PT Banten: Affirms the ruling of PN Serang
Update: Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan
tingkat kasasi. The case is under examination
at the level of the Supreme Couer appeal
5. No. 27
PDT.G2010 PN.SRG.
No. 27 PDT.G2010
PN.SRG. Cabang
Serang Tergugat II
Branch Serang
Defendant II H. Maman
Rizal sebagai Penggugat
H. Maman Rizal as
Plaintiff Pokok perkara adalah perbuatan
melawan hukum, dimana Tergugat II menyerahkan SHM No. 202Serang
milik Penggugat yang dijadikan jaminan berdasarkan permohonan kredit kepada
Tergugat I.
The principal is a tort, in which Defendant II submitted SHM No. 202
Serang property pledged as collateral on the basis of Plaintiff’s loan to Defendant I
Menyatakan Tergugat II telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan
menyerahkan SHM No. 202Serang kepada Tergugat I tanpa seijin dari
Penggugat. Menghukum Tergugat I dan II untuk
membayar kerugian materiil sebesar Rp 10.500.000.000,- dan kerugian moril
sebesar Rp 25.000.000.000,-.
Stating Defendant II has commited acts against the law by submitting SHM No.
202 Serang to Defendant I without the Plaintiff’s consent.
Punish Defendant I and II to pay material loss of Rp10,500,000,000,- and morale
losses of Rp 25,000,000,000 ,-
Pengadilan Negeri: Perkara tersebut telah mendapat
putusan di tingkat Pengadilan Negeri dimana bank bjb
dikalahkan, tetapi antara bank bjb dan Penggugat
telah mengadakan perjanjian perdamaian, sehingga bank
bjb mencabut banding.
District Court: The case has received the decision in
district court, where bank bjb lost, however, bank bjb
and Plaintiff has entered into peace agreement, so bank bjb
withdrew appeal Update: Pada tanggal 25
Agustus 2011, pihak Yanny Kusuma Gaow selaku pihak
Pembanding dan Tergugat I mengajukan Memori Kasasi
atas Putusan Pengadilan TInggi Banten Nomor 55PDT2011
PT.BTN tanggal 02 Agustus 2011, atas update perkara
tersebut pihak bank bjb selaku Tergugat II yang sebelumnya
telah melakukan kesepakatan perdamaian dengan pihak
Penggugat akan melakukan koordinasi terlebih dahulu
dengan pihak konsultan hukum bank bjb terkait
langkah-langkah hukum apa yang akan ditempuh bank bjb.
Update: On 25Agustus 2011, the Yanny Kusuma Gaowparty,
acting as Comparative party and Defendant I filed a
Cassation Memory on Banten High Court Decision No. 55
PDT2011 PT.BTN dated August 2, 2011, for the
update of the case, bjb bank as Defendant II which previously
have made a peace agreement with the Plaintiff will first
coordinate with bank bjb’s legal counsel relating to the
legal steps that will be taken by bank bjb.
6. No. 12Pdt.
Bth2008 PN.Tsm, tanggal
1 Desember 2008 jo. No. 20
PdtBth2010 PN.TSM.
No. 12 Pdt.. Bth2008PN.Tsm
dated December 1, 2008 jo. No.
20PdtBth2010 PN.TSM
Cabang Tasikmalaya
Terbantah II Branch
Tasikmalaya Refutee II
Adang Rusmana dkk
sebagai Para Pembantah
Adang Rusmana
et al as Contenders
Pokok perkara adalah bantahan atas rencana pelelangan atas aset Para
Pembantah yaitu SHM No. 642Desa Parakannyasag dan SHM No. 883Desa
Parakannyasag. The principal case is the denial of
the plan to auction the assets of the Contenders SHM No. 642 Desa
Parakansayang and SHM No. 883 Desa Parakansayang
Menyatakan SHM No. 642Desa Parakannyasag dan SHM No. 883Desa
Parakannyasag tidak termasuk sebagai jaminan hutang Terbantah III, IV dan V
kepada Terbantah II. Stating SHM No. 642 Desa
Parakansayang and SHM No. 883 Desa Parakansayang not included as collateral
for loans refutee III, IV, and V to the refutee II
PN Tasikmalaya: Menolak bantahan Para Pembantah.
PN Tasikmalaya rejects the rebuttal of the Contenders.
Catatan: Para Pembantah mengajukan banding, setelah
sebelumnya di tingkat Pengadilan Negeri bank bjb
dimenangkan. Update: Banding yang
diajukan oleh Para Pembantah dikalahkan oleh Pengadilan
Tinggi Jawa Barat, kemudian info terakhir Para Pembantah
mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Relaas
Kasasi belum diterima oleh pihak bank bjb selaku
Terbantah II.
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
277
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
LaporanTahunan• AnnualReport•
No. No. Perkara
Case Number Posisi
Perseroan bank bjb
position Pihak
Lawan Counter
Party Materi Perkara
Case Matter PokokNilaiGugatan
Cause of Action Pokok Putusan
Ruling Status Perkara
Status
7. No. 32
Pdt.G2010 PN.BB, tanggal 15
Juli 2010. No. 32
Pdt.G2010PN.BB dated July 15,
2010. Cabang
Cimahi Turut
Tergugat VI. Branch
Cimahi Co Defendant
VI. Jhonson
Gultom dkk sebagai Para
Penggugat. Jhonson
Gultom et al as Plaintiffs.
Pokok perkara adalah gugatan perbuatan melawan hukum karena peralihan hak
milik atas tanah karena warisan terhadap 2 bidang tanah SHM No. 134Cibabat
dan SHM No. 1133Cibatat keduanya atas nama Marausin Gultom tanpa
sepengetahuan dan persetujuan dari Para Penggugat.
The principal case is a tort claim for transfer of property in land as a legacy
of SHM No. 134 Cibabat and SHM No. 1133 Cibabat both on behalf of
Marausin Gultom without the knowledge and consent of the Plaintiff.
Menyatakan Para Tergugat dan Para Turut Tergugat telah melakukan perbuatan
melanggar hukum yang menimbulkan kerugian terhadap Para Penggugat.
Stating that the Defendants and Co Defendants have commited acts against
the law incurring losses to the Plaintiff. PN Bale Bandung: Menolak
gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya.
PN Bale Bandung: Rejecting the claim of the Plaintiff as
a whole. Update: Perkara tersebut masih
dalam proses Banding. The case is still in the appeal
process.
8. No. 42
Pdt.G2010 Pn.Srg, tanggal 4
November 2010. No. 42
Pdt.G2010 Pn.Srg dated
November 4, 2010.
Cabang Serang
Turut Tergugat XII.
Branch Serang Co
Defendant XII.
Novita Dewi sebagai
Penggugat. Novita Dewi
as Plaintiff. Pokok perkara adalah gugatan perbuatan
melawan hukum dimana ada sengketa hak warisan antara Penggugat dan
Tergugat dimana ikut ditariknya bank bjb dikarenakan pihak Penggugat ingin
mengetahui ada tidaknya simpanan dari pewaris, Tergugat I dan Tergugat II di
bank bjb.
The principal case is a tort action where there is a dispute over inheritance rights
between Plaintiff and Defendant which involved bank bjb because the Plaintiff
wanted to determine if there is deposit of the heir, Defendant I and Defendant
II in bank bjb.
Menetapkan pembagian warisan secara berimbang.
Menyatakan turut tergugat untuk tunduk patuh terhadap isi putusan.
Establish a balance division of the inheritance.
Stating the Co Defendants to submit to the decision.
Proses di PN Serang. Process at PN Serang.
Proses di PN Serang. Process at PN Serang
9. No. 58
PdtG2011 PN.BDG, tanggal
7 Februari 2011. 58PdtG2011
PN.BDG dated February 7, 2011.
PT Bank Jabar Banten
bank bjb selaku
Tergugat IV.
bank bjb as Defendant
IV. Ny. Yeany
selaku Penggugat
Ny. Yeany as Plaintiff
Rudi R. Sutantra Tergugat I adalah Komisaris sekaligus pemilik jaminan
berupa tanah dan rumah SHGB Nomor 110Desa Cigugur Girang atas fasilitas
kredit atas nama PT Anugrah Karya Lestari Baru di bank bjb Cabang Soreang
dengan plafon kredit sebesar Rp 2.500.000.000,- dua miliar lima ratus
juta Rupiah, yang saat ini atas kredit tersebut dalam kondisi Penghapusan
Hutang PH.
Pada saat kredit tersebut menjadi macet, bank bjb Cabang Soreang pernah
dimintai keterangan sebagai saksi atas kasus dugaan tindak pidana penipuan
dan penggelapan atas pengaduan Lie Andri Lukito Alung suami Yenny selaku
pemilik awal jaminan tersebut diatas.
Rudi R. Sutantra Defendant I is the Commissioner and owner of the
collateral such as land and house SHGB number 110Desa Cigugur Girang
for the credit facility on behalf of PT Anugrah Karya Lestari Baru in bank
bjb branch Soreang with a credit limit of Rp2,500,000,000, - two billion
five hundred million Rupiah, which is currently on loan under Debt Elimination
PH.
At the time the loan becomes bad, bank bjb branch Soreang was questioned as
a witness on a case of alleged fraud and embezzlement, reported by Andri Lie
Lukito Alung Yenny’s husband as the original owner of the above warranty.
Menuntut untuk dinyatakan batal demi hukum, atas keseluruhan
penandatanganan akta-akta tersebut dibawah ini:
Menuntut Tergugat I sampai dengan V dihukum untuk membayar uang
paksa sebesar Rp 1.000.000,- per hari keterlambatan, jika Tergugat I
sampai dengan V lalai dan tidak segera menyerahkan objek sengketa kepada
Penggugat terhitung sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap
sampai dengan Tergugat I sampai dengan V menyerahkan Sertifikat tersebut objek
sengketa pada Penggugat;
Dst. Demand for null and void declaration,
on the whole the signing of the deeds mentioned below::
Demanded Defendant I through V sentenced to pay a forced Rp 1.000.000,
- per day of delay, if Defendant I to V is negligent and did not immediately hand
over the disputed object to the plaintiff as of the decision has the force of law
until Defendant I through V to hand over the Certificates the object of dispute to
the plaintiff;
and so on PN Bandung: Pada tingkat
I Pertama, gugat Para Penggugat tidak dikabulkan
bank bjb dimenangkan.
PN Bandung: Rejecting the claim of the Plaintiff at level 1
First bank bjb prevailed.
Update: Para Penggugat melakukan upaya hukum
banding. Update: Plaintiffs are trying to
condut an appeal
10. No. 4Pdt.
Plw2011PN.IM, tanggal 25
Februari 2011. No. 4Pdt.
Plw2011PN.IM dated February
25, 2011. Cabang
Indramayu Terlawan II.
Branch Indramayu
Defendant II. Farikhah
Bt H. Muhammad
Satibi selaku Pelawan
Farikhah Bt H.
Muhammad Satibi as
Plaintiff Pokok perkara adalah menunda eksekusi
atas perkara perebutan hak milik atas SHM yang telah dilakukan lelang atas
perkara sebelumnya. The principal case is delaying the
execution of the seizure of property case on SHM that has been auctioned for
previous case Membatalkan risalah lelang tanggal 6
September 1995 nomor 1591995-96 dan tanggal 18 Oktober nomor 1901995-96.
Mengembalikan SHM yang telah dilakukan lelang tersebut kepada
Pelawan. Cancel the Minutes of the auction dated
September 6,1995 number 1591995- 96 and dated October 18 number
1901995-96. Return the SHM which has been
auctioned to the Plaintiff Masih proses di PN Indramayu.
Still on process at PN Indramayu.
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
278
TATA KELOLA PERUSAHAAN
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
No. No. Perkara
Case Number Posisi
Perseroan bank bjb
position Pihak
Lawan Counter
Party Materi Perkara
Case Matter PokokNilaiGugatan
Cause of Action Pokok Putusan
Ruling Status Perkara
Status
11. No. 447
Pdt.G2011 PN.JKT.SEL,
tanggal 17 Agustus 2011.
No. 447 Pdt.G2011
PN.JKT.SEL dated August 17, 2011.
Cabang Tangerang.
Branch Tangerang.
Ny. Siva Umar selaku
Pelawan. Mrs. Siva
Umar as Plaintiff.
Pokok perkara adalah penolakan eksekusi terhadap SHM yang diagunkan di bank
bjb oleh penjamin.
The principal case is the denial of the execution of the SHM used as collateral
at bank bjb by guarantor Menyatakan Sertifikat Hak Tanggungan
no 58502008 tanggal 1 Desember 2008 jo. APHT no 4662008 tanggal 27 Oktober
Cacat Hukum dan Batal Demi Hukum. Menyatakan status jaminan atas tanah
dan bangunan SHM 404 tanggal 22 Mei 1996 menjadi hapus atau gugur, dan
dikeluarkan dari daftar jaminan kredit bank bjb.
Stating Mortgage Certificate no 58502008 dated December 1, 2008 jo.
APHT No. 4662008 dated October 27 as a defective verdict and null and void.
Stating the status of the collateral on land and buildings SHM 404 dated May 22,
1996 to be removed or disqualified, and removed from the list of credit guarantees
of bank bjb.
Masih proses di PN Jakarta Selatan.
Still on process at PN Jakarta Selatan.
12. No. 23
PDT.G2011 PN.Grt, tanggal
11 Oktober 2011.
No. 23 PDT.G2011
PN.Grt dated October 11,
2011.
bank bjb Cabang
Garut selaku Tergugat I.
Branch Garut as
Defendant I. Debitur Asep
Hary selaku Penggugat I.
Debtor Asep Hary as
Plaintiff I Jubaedah as
Plaintiff II. - Pada bulan Januari 2011 bunga untuk
bulan Januari 2011 sudah mulai tidak masuk, dari bulan sebelumnya bunga
dibayar sering lewat jatuh tempo dan pembayaran hanya bunga saja
sedangkan pokok tidak pernah masuk sedikit pun.
- Pada 3 Januari 2011 pihak bank bjb
Cabang Garut memberikan Surat Peringatan kepada Sdr. Asep Hary
untuk menyelesaikan kewajiban kredit. - Pada bulan Februari 2011 Supervisi
Kantor Pusat memanggil Asep Hary untuk meminta kejelasan atas
kreditnya. - Pada 25 Maret 2011 kredit atas
nama Asep Hary sudah habis jangka waktunya, tetapi tidak ada
realisasinya.
- Kemudian pada 29 Juli 2011 bank bjb
mengajukan Lelang Hak Tanggungan kepada KPKNL Tasikmalaya, dimana
semua prosedur maupun administrasi sudah diserahkan kepada KPKNL
Tasikmalaya serta pengumuman Lelang Hak Tanggungan sudah
diumumkan di media cetak maupun di selebaran.
- In January 2011 the interest for the month of January 2011 was not paid,
from the previous months, interest is paid past due, and payment in
interest-only while the principal is never put in at all.
- On January 3, 2011, bank bjb Branch Garut deliver Warning Letter to Mr.
Asep Hary to complete the loan obligation
- In February 2011 Main Office Supervisr ask Mr Asep Hary to come for the
clarity of the credit. - On March 25, 2011 loans on the
name of Asep Hary has been overdue, but there is no realization
- On July 29, 2011 bank bjb filed a Mortgage Auction to KPKNL
Tasikmalaya, where all the procedures and the administration was handed
over to KPKNL Tasikmalaya and Mortgage Auction announcement was
published in print or on the flyer.
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
279
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
LaporanTahunan• AnnualReport•
No. No. Perkara
Case Number Posisi
Perseroan bank bjb
position Pihak
Lawan Counter
Party Materi Perkara
Case Matter PokokNilaiGugatan
Cause of Action Pokok Putusan
Ruling Status Perkara
Status
Jubaedah selaku
Penggugat II Jubaedah as
Plaintiff II - Dan pada 13 Oktober 2011, pihak
KPKNL melaksanakan eksekusi Lelang Hak Tanggungan atas nama Asep
Hary, karena peminat tidak ada dan penawaran pun tidak ada yang datang
maka Lelang Hak Tanggungan tetap berjalan tetapi dengan catatan tidak
ada yang berminat untuk membeli.
- Maka selanjutnya pada 11 Oktober 2011 menyikapi Lelang Hak
Tanggungan yang akan dilaksanakan pada 13 Oktober 2011 tersebut diatas,
pihak Pengggugat melakukan gugatan perdata kepada Para Tergugat melalui
Pengadilan Negeri Garut.
- On October 13, 2011, KPKNL conducted the execution of Mortgage
Auction on behalf of Asep Hary, because there is no interest and no
offers come the Mortgage Auction, it kept running but with a record of no
interest to buy. - Then on October 11, 2011 addressing
the Mortgage Auction to be held on October 13, 2011 mentioned above,
the Plaintiffs perform a civil suit to the Defendants by tPengadilan Negeri
Garut Pihak Penggugat melakukan gugatan
perdata pembatalan lelang kepada Para Tergugat melalui Pengadilan Negeri Garut
dengan pokok gugatan sebagai berikut: 1. Mengabulkan Gugatan dari Penggugat
I dan Penggugat II untuk seluruhnya. 2. Menyatakan Penggugat I dan
Penggugat II adalah Para Pembantah yang benar.
3. Memutuskan memberikan kesempatan kepada Penggugat I dan Penggugat II
sampai dengan bulan Agustus 2012, untuk menjual sendiri objek jaminan
tersebut dengan harga yang wajar. 4. Memutuskan besarnya kewajiban
Penggugat I dan Penggugat II sebesar Rp 1.000.000.000,- satu miiar
Rupiah yang harus dibayarkan kepada Tergugat I bank bjb.
5. Memerintahkan kepada Tergugat I untuk melakukan roya atas sertifikat
Hak Guna Bangunan Milik dari Penggugat I dan Penggugat II kepada
instansi yang berwenang. 6. Menentukan biaya perkara sesuai
dengan hukum. The subject of a lawsuit as follows:
1. Grant the claim of Plaintiffs I and II in its entirety.
2. States that Plaintiffs I and II are correct disputer
3. Decides to give Plaintiffs I and II until the Month of August 2012 to sell its
own object of guarantee at a fair price. 4. Decide the amount that Plaintiffs I
and II must pay is in the amount of Rp1,000,000,000,- one million rupiah
which must be paid to Defendant I bank bjb
5. Ordered Defendant I to perform roya on Building Exploitation Permit
of Plaintiffs I and II to the relevant authorities.
6. Determine the legal fees in accordance with the law
Masih proses di PN Garut Still on process at PN Garur
13. Perkara Kepailitan
PT Istaka Karya. Perkara Kepailitan
PT Istaka Karya Selaku
Kreditur atas Debitur yang
dipailitkan. As a Creditor
on the Debtor
declared bankrupt.
PT Istaka Karya selaku
Debitur yang dipailitkan.
PT Istaka Karya as
Debtor declared
bankrupt. - PT Istaka Karya Persero Debitur
adalah Debitur bank bjb Cabang KCK Jakarta.
- Selain bank bjb, Debitur juga memiliki
kreditur lain diantaranya adalah PT JAIC Indonesia sebesar kurang lebih
US 7,645 informasi berdasarkan Koran Bisnis Indonesia tertanggal 4
Mei 2011. - Saat ini, Debitur telah diputus pailit
oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia MARI berdasarkan surat
keputusannya nomor 124KPDT. SUS2011 tertanggal 22 Maret 2011
atas permohonan pailit PT JAIC Indonesia sebagai salah satu kreditur.
Permohonan pailit tersebut diajukan disebabkan karena Debitur tidak dapat
memenuhi kewajiban atas tagihan Promissory Note yang diterbitkannya.
- PT Istaka Karya Persero Debtor is a Debtor of bank bjb Branch KCK
Jakarta. - In addition to bjb bank, the Debtor
also has other creditors, including the PT JAIC Indonesia, amounting to
approximately US7,645 information based on the newspaper Bisnis
Indonesia dated May 4, 2011. - Currently, the Debtor has been
declared bankrupt by the Supreme Court of the Republic of Indonesia
MARI based on the decision letter number 124KPDT.SUS2011 dated
March 22, 2011 on bankruptcy petition by PT JAIC Indonesia as one of
the creditors. Bankruptcy petition was filed because the debtor can not meet
obligations to the Promissory Note that has been issued.
1. Dampak dari kepaiitan bagi bank
bjb, yaitu dalam hal ini adalah tidak dapat dilunasinya kewajiban Debitur
kepada bank bjb, Baki Debet: Rp 42.713.540.170,- per 4 Mei 2011.
2. Menurunnya kolektibilitas kredit sehingga berdampak pada
meningkatkan NPL serta tuntutan klaim dari pihak pemberi kerja atas Garansi
Bank yang diterbitkan. 1. The impact of bankruptcy for bans
bjb, is that in this case bank bjb is not able to redeem the obligations
of Debtor to bank bjb, Debit Tray: Rp 42,713,540,170,- as of May 4, 2011.
2. The decline in loan collectibility which impacted on the increase in NPLs and
the demands of the employer claims to the Bank Guarantee issued.
Belum ada. Not yet existed.
Masih dalam proses mediasi antara para pihak yang terkait
berperkara. Still in the process of mediation
between the parties concerned disputing parties.
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
280
TATA KELOLA PERUSAHAAN
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
No. No. Perkara
Case Number Posisi
Perseroan bank bjb
position Pihak
Lawan Counter
Party Materi Perkara
Case Matter PokokNilaiGugatan
Cause of Action Pokok Putusan
Ruling Status Perkara
Status
14. Perkara Kepailitan
PT Triduta. Perkara Kepailitan
PT Triduta. Selaku
Kreditur atas Debitur yang
dipailitkan As a Creditor
on the Debtor
declared bankrupts.
PT Triduta selaku
Debitur yang dipailitkan.
PT Triduta as Debtor
declared bankrupt.
- Bahwa saat ini terhadap Debitur bank
bjb Kantor Cabang Tamansari atas nama PT Tri Duta Debitur, telah
dinyatakan pailit atas permohonan pailit RD. Tri Yuliantoro sebagai salah
satu kreditur Pemohon Pailit. - Permohonan pailit tersebut diajukan
disebabkan karena PT Tri Duta Debitur tidak dapat memenuhi
kewajiban utangnya kepada Pemohon Pailit, yang kemudian berdasarkan
Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Nomor: 59PAILIT2011PN.NIAGA. JKT.PST tanggal 3 Oktober 2011 dan
Penetapan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Nomor: 01HPX2011-59PAILIT2011 PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 6 Oktober
2011.
That currently, on the Debtor of bank bjb Branch Tamansari on behalf of Tri
PT Duta Debtor, has been declared bankrupt due to the bancruptcy
petition request by RD. Tri Yuliantoro as one of the creditor bankruptcy
petitioner.
- Bankruptcy petition was filed because the Tri PT Duta debtor can not meet
its debt obligations to the Bankruptcy Petitioner, which was then based
on the Decision of the Commercial Court Central Jakarta District Court
Number: 59PAILIT2011PN.NIAGA. JKT.PST dated October 3 2011 and
Determination of the Commercial Court to the Central Jakarta District
Court No.: 01HPX2011-59 PAILIT2011PN.NIAGA.JKT.PST dated
October 6, 2011. 1. Dampak dari kepailitan bagi bank
bjb, yaitu dalam hal ini adalah tidak dapat dilunasi kewajiban kredit Debitur
kepada bank bjb, Baki Debet: Rp 9.946.016.190,- per 11 Oktober
2011. 2. Menurunnya kolektibilitas kredit
sehingga berdampak pada meningkatkan NPL serta tuntutan klaim
dair pihak pemberi kerja atas Garansi Bank yang diterbitkan.
1. The impact of bankruptcy for bans bjb, is that in this case bank bjb is
not able to redeem the obligations of Debtor to bank bjb, Debit Tray:
Rp9,946,016,190,- as of 11 Oktober 2011.
2. The decline in loan collectibility which impacted on the increase in NPLs and
the demands of the employer claims to the Bank Guarantee issued.
Belum ada. Not yet existed.
Masih dalam proses mediasi antara para pihak yang terkait
berperkara. Still in the process of mediation
between the parties concerned disputing parties.
Etika Bisnis dan Budaya Perusahaan
Dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi bank
bjb menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di
Indonesia, Perseroan telah melakukan beberapa perubahan, salah satunya perubahan budaya perusahaan. Budaya
perusahaan tersebut mencerminkan semangat bank bjb
dalam menghadapi persaingan perbankan yang semakin ketat dan dinamis. Nilai-nilai budaya perusahaan yang
telah dirumuskan yaitu GO SPIRIT merupakan perwujudan dari Service Excellence, Profesionalism, Integrity, Respect,
Intelligence, Trust yang dijabarkan dalam 14 perilaku utama.
G O S P I R I T
Panduan untuk pelaksanaan budaya perusahaan ini telah
tersusun dalam pedoman budaya perusahaan bank bjb. bank bjb telah melakukan beberapa langkah sebagai upaya
sosialisasi nilai-nilai perusahaan yang berada di bawah koordinasi Divisi Change Management Office. Proses
sosialisasi tersebut dibantu pula oleh Change Leaders dan Change Agents yang telah ditunjuk di seluruh unit kerja
Business Ethics and Corporate Culture
In order to support the achievement of the vision and
mission of bank bjb to become the largest 10 banks and
good performing bank in Indonesia, the Company has made several changes, one of the change is in corporate
culture. The corporate culture reflects the spirit of bank
bjb in the face of a tighter and more dynamic banking
competition. The company values that has been formulated is the GO SPIRIT, which is the embodiment of the Service
Excellence, Professionalism, Integrity, Respect, Intelligence, Trust defined in 14 primary behaviour.
G O S P I R I T
Guidelines for the implementation of this corporate culture
has been arranged in the guidelines of bank bjb. bank bjb has taken several steps in an effort to socialize
values that are under the coordination of Change Management Office Division. Socialization process is also
assisted by Change Leaders and Change Agents who have
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
281
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
LaporanTahunan• AnnualReport•
untuk dapat mensosialisasikan perubahan budaya kepada unit kerjanya masing-masing. Program-program yang
telah dilaksanakan oleh Divisi Change Management Office antara lain:
• Pembentukan tim internalisasi budaya yang terdiri dari change sponsors, change leaders, change agents,
dan change targets, serta Divisi Change Management Office sebagai Divisi yang bertanggung jawab dalam
proses internalisasi budaya secara keseluruhan. • Training dan sosialisasi kepada Change Leaders dan
Change Agents. • Pencetakanmediasosialisasiberupax-banner, sign wall,
buku saku, buku pedoman, PIN dan Kartu Hologram. • Programpembahasanketentuanperusahaantermasuk
tentang budaya perusahaan di seluruh unit kerja secara periodik, minimal 1 satu bulan sekali.
• Survei budaya perusahaan untuk mengetahui dan mengevaluasi tingkat pengetahuan, pemahaman,
persepsi kepentingan dan keyakinan para pegawai terhadap proses transformasi organisasi dan budaya
perusahaan. Agar
nilai-nilai perusahaan
tersebut dapat
di
implementasikan oleh seluruh jajaran organisasi bank bjb
dalam setiap aktivitas sehari-hari, maka dilakukan upaya internalisasi nilai-nilai melalui program-program antara
lain: • Training lanjutan bagi change agents dan change
leaders. • Workshop Cristalizing Concept reformulasi strategi
transformasi bank bjb.
• Mendorongsetiapunitkerjauntukmemilikiprogram budaya.
• Mengintegrasikannilai-nilaibudayadalamHRsystem. Proses perubahan budaya bukanlah suatu hal yang mudah,
namun dengan adanya komitmen yang kuat dari seluruh
jajaran organisasi bank bjb terutama top management, maka bank bjb optimis dapat melakukan transformasi dan
mencapai visi dan misinya.
WHISTLE BLOWING SYSTEM
Dalam menjaga
komitmen bank
bjb terhadap
implementasi tata kelola perusahaan yang baik, di tahun 2011 telah diterbitkan Surat Keputusan Direksi PT Bank
been appointed in all work units to be able to disseminate a cultural change to each work unit. The programs have
been implemented by the Change Management Office Division include:
• Formationofculturalinternalizationteamconsistingof change sponsors, change leaders, change agents and
change targets, as well as the Change Management Office Division as a division responsible in the process
of culture internalization as a whole. • Training and socialization to Change Leaders and
Change Agents. • Printingsocializationmediasuchasx-banner,signwall,
pocket books, manuals, PIN and Hologram Card . • Discussionprogramsoncompanyprovisionsincluding
on corporate culture in all work units periodically, at least once per month.
• Corporate culture surveys to determine and evaluate the level of knowledge, understanding, perception
and belief in the interests of the employees on the company’s organizational and cultural transformation.
To enable the company’s values to be implemented by all
levels of the organization of bank bjb in every activities of
daily living, efforts to internalize the values was conducted through programs such as:
• Advanced Training for change agents and change leaders.
• WorkshopCristalizingConceptbankbjb transformation
strategy reformulation • Encourageeachworkunitstohaveacultureprogram.
• IntegratetheculturevaluesintheHRsystem The process of cultural change is not easy, but with a strong
commitment from all levels of the organization, especially
the top management of bank bjb, bank bjb is optimistic
to make the transformation and achieve its vision and mission.
WHISTLE BLOWING SYSTEM
In keeping with bank bjb’s commitment to the
implementation of good corporate governance, in the year 2011 Board of Directors of PT Bank Pembangunan
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
282
TATA KELOLA PERUSAHAAN
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Nomor 257SKDIR-KH2011 tanggal 20 April 2011 tentang
Pedoman Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
Pedoman Pengendalian Gratifikasi ini bertujuan untuk
memberikan arah dan acuan bagi seluruh insan bank bjb
yang berkenaan dengan penerimaan, pemberian, dan
permintaan gratifikasi di lingkungan bank bjb agar sesuai
dengan asas Good Corporate Governance, sehingga dapat mendorong terlaksananya etika bisnis yang tinggi dan
mencegah timbulnya benturan kepentingan, kecurangan, serta penyimpangan perilaku lainnya.
Keseriusan Perseroan terkait dengan pengendalian gratifikasi ini dipertegas dengan adanya kesepakatan kerja
sama antara Manajemen dengan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK dalam rangka penerapan Program
Pengendalian Gratifikasi dan perluasan wajib lapor LHKPN.
Dengan demikian, bank bjb merupakan bank pembangunan
daerah pertama yang melakukan kesepakatan kerja sama dengan KPK terkait pengendalian gratifikasi.
Selain itu, pada waktu yang sama bank bjb juga
menerbitkan Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Nomor 261SK
DIR-KH2011 tanggal 20 April 2011 tentang Tata Kerja Pelaporan Pelanggaran whistleblowing di Lingkungan PT
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. Penerbitan
pedoman tentang
whistleblowing ini
dimaksudkan sebagai acuan dalam tata cara pengelolaan penanganan pengaduanpenyingkapan bagi Dewan
Komisaris, Direksi, Pegawai serta pihak yang berkepentingan dalam berhubungan dengan Bank, agar setiap laporan
yang dikirimkan terjaga kerahasiaannya dan kasus yang dilaporkan dapat dipertanggungjawabkan serta dapat
ditindaklanjuti. Dalam upaya untuk meningkatkan peran serta aktif
para pelapor whistleblower dalam mengungkapkan mengadukan tindakan pelanggaran yang dilakukan
para Direksi, Komisaris dan Pegawai maka bank bjb
telah membentuk Sistem Pengaduan Pelanggaran
whistleblowing systemWBS bank bjb.
Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Decree Number 257 SKDIR-KH2011 dated 20 April 2011 on Guidelines
for Environmental Control of Gratification in PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
environment has been issued . Gratification Control Guidelines is intended to provide
direction and guidance for all beings of bank bjb
with respect to acceptance, delivery, and demand for
gratification in bank bjb to fit the principles of Good
Corporate Governance to encourage the implementation of high business ethics and conflicts of interest,
fraud, and other behavioural aberrations.
The seriousness of the Company in relation to the control of graft was reinforced with the agreement of cooperation
between the Management and the Corruption Eradication Commission KPK in the framework of the implementation
of Gratification Control Program and expansion of LHKPN
mandatory report. Thus, bank bjb is the first regional
development bank to conduct a cooperative agreement with KPK related to graft control.
In addition, at the same time bank bjb also issued Board of
Directors of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Decree Number 261SKDIR-KH2011 dated
20 April 2011 on Procedures for Reporting Violations of Employment Whistle Blowing in PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. Publishing the guidelines on whistle blowing is intended
as a reference in the procedures of complaintdisclosure management handling to the Board of Commissioners,
Directors, Employees and interested parties in their dealings with the Bank, so that each report submitted is
kept confidential and reported cases may be accounted for as well as actionable.
In the effort to increase the active participation of the informer whistle blower in disclosingreport violations
committed by the Board of Directors, Commissioners and
Employees, bank bjb has established bank bjb Violation
Complaint System Whistle Blowing System WBS.
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
283
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
LaporanTahunan• AnnualReport•
Sistem pengaduan pelanggaran WBS bank bjb adalah
sistem pengelolaan pengaduan tindakan pelanggaran atau perbuatan melawan hukum, perbuatan yang tidak sesuai
prinsip etika tidak bermoral, atau perbuatan lain yang merugikan Bank yang bersifat independen dan rahasia.
Dalam aturan sistem pengaduan pelanggaran WBS bank
bjb pengungkapan pelaporan pelanggaran dan identitas
pelapor dirahasiahkan melalui media WBS, serta pelapor diberikan perlindungan.
Media saluran pengaduan pelanggaran WBS bank bjb
yaitu melalui: - TeleponFax
: 022 4211161
- SMS :
0811 2255 909 - Email
: pengaduan_upgbankbjb.co.id upg_bjbyahoo.co.id
- Surat :
Unit Pengendalian Gratifikasi PO.BOX 1355 Bandung 40111
Lingkup pengaduan pelanggaran pada whistleblowing
bank bjb meliputi tindakan korupsi, suap, gratifikasi
yang dianggap suap, benturan kepentingan, pencurian, kecurangan, pelanggaran pedoman etika perusahaan, dan
perbuatan yang menimbulkan kerugian Bank. Laporan pengaduan pelanggaran yang diterima sampai
dengan Desember 2011 yaitu sebanyak 1 satu laporan terkait gratifikasi dengan tindak lanjut tidak dapat
dilaksanakan karena kebenaran pelaporan tidak dapat diklarifikasi kepada pelapor dan sebanyak 2 dua laporan
terkait keluhan pelayanan nasabah dengan tindak lanjut laporan dilaksanakan oleh Divisi Corporate Secretary dan
Divisi Jaringan Pengembangan Layanan.
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait Transaksi kepada Pihak yang Terafiliasi
Penyediaan dana kepada pihak terkait related party dan penyediaan dana besar large exposure, posisi pada akhir
tahun 2011 adalah sebagai berikut:
No. Penyediaan Dana
JumlahTotal Provision of Fund
Debitur Debtor
Nominal JutaanMillion
Rupiah
1. Kepada pihak terkait
21 39,484
To related parties 2.
Kepada debitur Inti Core to the debtor
a. Individu 50
2,461,701 a. Personal
b. Grup -
- b. Group
WBS of bank bjb is a complaint management system for
violation or unlawful act, an act not in conformity with ethical immoral, or other acts detrimental to the Bank,
which are independent and confidential.
In the rules of WBS of bank bjb, the disclosure and reporting
of violations and the reporting identity through the WBS is kept secret, the informer is also given protection.
Report of violations media channels WBS of bank bjb are
through: - PhoneFax
: 022 4211161
- SMS :
0811 2255 909 - Email
: pengaduan_upgbankbjb.co.id
upg_bjbyahoo.co.id
- Mail :
Unit Pengendalian Gratifikasi PO.BOX 1355 Bandung 40111
The scope of the whistle blowing reporting of bank bjb
include corruption, bribery, gratuity which is considered bribery, conflict of interest, theft, fraud, breach of corporate
ethics guidelines, and actions that lead to Bank losses.
Report complaints received up to December 2011 is as many as 1 one report related to gratification, the follow-
up can not be implemented because the truth can not be clarified to the complainant and as many as 2 two reports
of complaints related to customer service with follow-up reports conducted by the Division of Corporate Secretary
and Network Services Development Division.
Provision of Fund to Related Party Transaction with Affiliated Party
Provision of funds to related party and the provision of large funds large exposure, the position at the end of
2011 are as follows:
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
284
TATA KELOLA PERUSAHAAN
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
Pernyataan Kepatuhan
Laporan Keuangan terhadap IFRS
Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan SAK di Indonesia yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasian juga disusun sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan Bapepam dan LK No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang
terlampir dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP.06PM2000 tanggal 13 Maret 2000 dan surat
keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP 5541322010 tanggal 30 Desember 2010 serta Surat Edaran Bapepam
dan LK No. SE- 02BL2008 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi, dan Perbankan”.
Laporan keuangan entitas anak disajikan sesuai dengan PSAK No. 101, “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”,
PSAK No. 102, “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 103, “Akuntansi Salam”, PSAK No. 104, “Akuntansi Istishna”,
PSAK No. 105, “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106, “Akuntansi Musyarakah”, dan PSAK No. 107, “Akuntansi
Ijarah”, menggantikan PSAK No. 59 tentang “Akuntansi Perbankan
Syariah” yang
berhubungan dengan
pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan terhadap topiktopik tersebut dan Pedoman Akuntansi
Perbankan Syariah Indonesia “PAPSI” yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank Indonesia.
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank
Transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan Bank telah disampaikan kepada publik melalui media cetak,
media elektronik, dan media lainnya. Sementara untuk pengelolaan pengaduan nasabah telah dikelola dengan
menyediakan sarana pengaduan melalui bjb Call 14049,
dan Counter.
Statement of Compliance on Financial Statements to IFRS
The consolidated financial statements for the years ended December 31, 2011 and 2010 were prepared in accordance
with Indonesian Financial Accounting Standards SFAS issued by the Indonesian Institute of Accountants.
The consolidated financial statements have been also prepared in accordance with Indonesian Capital Market and
Financial Institutions Supervisory Agency Bapepam and LK Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements
Presentation Guidelines” included in the Appendix of the Decision of the Chairman of Bapepam and LK No KEP.06
PM2000 dated March 13, 2000, The Decision Letter of Chairman of Bapepam dan LK No. KEP 5541322010
dated December 30, 2010 and Circular Letter No. SE-02 BL2008 dated January 31, 2008 regarding “Guidelines
on Financial Statements Presentations and Disclosures for issuers or Public Companies in General Mining, Oil and
Gas, and Banking Industry”. The financial statements of the subsidiary have been
prepared in conformity with PSAK No. 101, “Sharia Financial Statements Presentation”, PSAK No. 102,
“Accounting for Murabahah”, PSAK No. 103, “Accounting for Salam”, PSAK No. 104, “Accounting for Istishna”,
PSAK No. 105, “Accounting for Mudharabah”, PSAK No. 106, “Accounting for Musyarakah” and PSAK No. 107,
“Accounting for Ijarah” which superseded PSAK No. 59, “Accounting for Sharia Banks”, in relation to the
recognition, measurement, presentation and disclosure for the above-mentioned topics and the Accounting
Guidelines for Indonesian Syariah Banks “PAPSI” issued by Bank Indonesia in cooperation with IAI.
Transparency of Finance and Non Finance Condition of The Bank
Transparency of financial and non-financial conditions of the bank was presented to the public through print
media, electronic media, and other media. While for the management of customer complaints has been managed
by providing a means of complaints through bjb Call
14049, and Counter.
LaporanTahunan• AnnualReport•
LaporanTahunan• AnnualReport•
285
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
LaporanTahunan• AnnualReport•
Shares Buy Back dan Buy Back Obligasi Bank
Pada tahun 2011, Bank tidak melakukan transaksi buy back atas saham, karena Bank belum melaksanakan penjualan
saham ke publik. Bank juga tidak melakukan kegiatan buy back atas obligasi yang telah diterbitkan.
Corporate Governance Assessment
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 84PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Bank Indonesia No. 814PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat Edaran Bank Indonesia
No. 912DPNP tanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Bank wajib
melakukan penilaian self assessment atas pelaksanaan Good Corporate Governance.
Sehubungan dengan hal tersebut, bank bjb telah
melakukan self assessment GCG, dengan kesimpulan sebagai berikut:
a. Nilai Komposit dan Predikat Komposit Berdasarkan hasil penilaian terhadap 11 sebelas faktor
Penilaian Pelaksanaan Good Corporate Governance, diperoleh Nilai Komposit Hasil Akhir Self Assessment
Pelaksanaan Good Corporate Governance untuk periode tahun 2011 adalah sebesar 1,502 dengan
Predikat Komposit “Baik”. b. Peringkat masing-masing faktor
Dari hasil self assessment yang dilakukan terhadap kriteriaindikator per faktor penilaian sesuai kertas
kerja, diperoleh peringkat per faktor penilaian sebagai berikut:
No. Faktor
Peringkat Rating
Factor
1 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
1 Implementation of the Duties and Responsibilities of the
Board of Commissioners 2
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 1
Implementation of the Duties and Responsibilities of the Board of Directors
3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite
1.42 Completeness and Implementation of Committee’s Roles