bjb General Working Loan KMKU b. bjb General Investment Loan KIU bjb Kredit Modal Kerja UmumKMKU b. bjb Kredit Investasi Umum KIU bjb Kredit Guna Bhakti merupakan fasilitas kredit yang bjb Guna Bhakti Loan, which is a loan facility offered to bjb Kred

Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 2011 40 Deposits: •฀ bjb Time Deposits •฀ bjb Suka-Suka Deposits •฀ bjb Foreign Deposits •฀ bjb On Call Deposits •฀ bjb Discount Deposits •฀ Fund฀Distribution In order to support the Government’s program to improve people’s economy, the distribution of funds was more aimed at the improvement of loan and retail financing to provide a multiplier effect to the entire small business sector and lending programs to supervised debtors who still are prospective lending compliance consumptive and productive gradually. Funds that have not been channelled in the form of loans are invested in Marketable Securities taking into account the liquidity, profitability and risk. Funds are channelled through the following products: 1. Commercial Loans

a. bjb General Working Loan KMKU b. bjb General Investment Loan KIU

c. bjb Construction Loan KMKK d. bjb Main Micro loan bank bjb KREDIT USAHA

RAKYAT

2. bjb Resi Gudang Loan 3. bjb Guna Bhakti Loan

4. bjb Cooperative Employee Loan 5. bank bjb Multi Griya Loan

6. bjb Loan to Cooperative 7. bjb Food security and energy loans

8. bjb Syndication Loan

9. Financing Company In addition to Raising and Distribution of funds, banks bjb offers other banking services such as: 1. Mutual Funds 2. Bancasurannce 3. Trade Finance Services Deposito yang terdiri dari •฀ bjb Deposito Berjangka •฀ bjb Deposito Suka-Suka •฀ bjb Deposito Valas •฀ bjb Deposito On Call •฀ bjb Deposito Diskonto •฀ Penyaluran฀Dana Dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, maka penyaluran dana lebih diarahkan kepada peningkatan kredit dan pembiayaan ritel yang memberikan dampak multiplier kepada seluruh sektor usaha kecil dan penyaluran kredit program kepada debitur-debitur binaan yang prospektif dengan tetap mengatur kesesuaian penyaluran kredit konsumtif dan produktif secara bertahap. Sedangkan untuk dana-dana yang belum tersalurkan dalam bentuk kredit dioptimalkan dalam bentuk penempatan dana dan pembelian surat berharga dengan memperhatikan faktor likuiditas, rentabilitas dan risiko. Penyaluran dana dilakukan melalui produk-produk sebagai berikut: 1. Kredit Umum

a. bjb Kredit Modal Kerja UmumKMKU b. bjb Kredit Investasi Umum KIU

c. bjb Kredit Modal Kerja Konstruksi KMKK d. bjb Kredit Mikro Utama bank bjb KREDIT

USAHA RAKYAT

2. bjb Kredit Resi Gudang 3. bjb Kredit Guna Bhakti KGB

4. bjb Kredit Koperasi Karyawan 5. bjb Kredit Multi Griya bank bjb

6. bjb Kredit Kepada Koperasi 7. bjb Kredit Ketahanan Pangan dan Energi

8. bjb Kredit Sindikasi

9. Perusahaan Pembiayaan Selain Penghimpunan dan Penyaluran dana, bank bjb melayani jasa-jasa perbankan lainnya seperti: 1. Reksa dana 2. Bancasurannce 3. Trade Finance Services PROFIL PERUSAHAAN Company Profile 41 Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀• bank bjb 2011 4. Produk Treasury 5. Kiriman Uang dan Western Union 6. Inkaso 7. BPDnet Online

8. bjb DPLK Dana Pensiun Lembaga Keuangan

9. Transfer Kliring Antar Wilayah Intercity Clearing 10. Jaminan Bank Bank Garansi 11. Fasilitas Safe Deposit Box SDB 12. Mobile Banking M-ATM Bersama

13. Layanan Nasabah bjb Prioritas

14. Jasa layanan Pembayaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji BPIH 15. Layanan Weekend Banking 16. Layanan Kas Mobil 4. Treasury Products 5. Remittances and Western Union 6. Collection 7. Online BPDnet

8. bjb Pension Pension Fund

9. Inter-Regional Transfer Clearing Intercity Clearing 10. Guarantee Bank Bank Guarantee 11. Safe Deposit Box Facilities SDB 12. Mobile Banking M-ATM Bersama

13. bjb Customer Service Priority Partners

14. Fee Payment Services Hajj BPIH 15. Weekend Banking Services 16. Mobile Cash Service Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 2011 42 Assalamu’alaikum Wr. Wb. The stable Indonesian economy growing at above 6 has enabled the banking sector to better perform its intermediary functions. This was evident in its third party fund increase of 19 during 2011, which was offset by 24.6 increase in lending. bank bjb did gain from this encouraging economic climate as it further confirmed both its business expansion and extension within the corridors of prudential banking principles. LAPORAN KOMISARIS UTAMA President Commissioner Report Assalamu’alaikum Wr. Wb. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil diatas 6 memberi ruang gerak bagi sektor perbankan untuk menjalankan fungsi intermediasinya dengan lebih baik. Terlihat dari pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan yang diimbangi dengan penyaluran kredit pada tahun 2011, rata-rata tumbuh 19 untuk dana pihak ketiga dan penyaluran kredit tumbuh 24,6. Kondisi perekonomian yang kondusif tersebut telah dimanfaatkan oleh bank bjb untuk melakukan ekspansi dan perluasan usaha dengan tetap memperhatikan prinsip Prudential Banking. Agus Ruswendi Komisaris Utama President Commissioner 43 Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀• bank bjb 2011 Selama tahun 2011 berbagai hal telah dilakukan bank bjb antara lain perluasan jaringan dengan membuka kantor-kantor baru, penambahan ATM, pengembangan teknologi informasi untuk memberikan layanan unggul dan pengembangan produk yang berorientasi kepada kebutuhan nasabah terus diupayakan. Disisi lain pengembangan organisasi, perbaikan sistem dan prosedur serta ketentuan-ketentuan dan peraturan yang ada untuk meningkatkan kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik GCG senantiasa terus dilakukan. Upaya membangun tata kelola dan pelayanan yang baik sebagai bank umum merupakan hal penting bagi peningkatan kepercayaan dan loyalitas nasabah, sehingga bank bjb diharapkan terus tumbuh di atas pertumbuhan rata-rata perbankan. Our efforts to build an image as a commercial bank is important to increase customer trust and loyalty, so bank bjb’s growth will be better and sustain. UPAYA MEMBANGUN CITRA SEBAGAI BANK UMUM MERUPAKAN HAL PENTING BAGI PENINGKATAN KEPERCAYAAN DAN LOYALITAS NASABAH, SEHINGGA PERTUMBUHAN bank bjb AKAN TERUS MEMBAIK. During 2011, bank bjb carried out major strides including network expansion through opening of new offices, new ATMs, and continuous IT development that were all intended to ascertain excellent service and to support product development to meet customers’ needs. Likewise, organizational development, system and procedure improvement were continuously encouraged whilst compliance with prevailing rules and regulations was enforced to improve the quality of GCG implementation. Increasing customers’ trust and loyalty necessitates efforts by a commercial bank to enforce GCG and ensure excellent services, which has inspired bank bjb to decide to grow at a rate above that of the banking industry as a whole. Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 2011 44 Pencapaian perusahaan Momentum ini juga telah berhasil dimanfaatkan oleh bank bjb dalam menjalankan bisnisnya, hal ini dapat dilihat dari keberhasilan bank bjb dalam pencapaian target-target perusahaan pada tahun 2011 telah sesuai dengan rencana bisnis bank yang ditetapkan. Untuk itu kami selaku Dewan Komisaris memberikan penghargaan kepada Direksi dan seluruh jajarannya, atas dedikasi dan integritasnya untuk mengembangkan Perusahaan. Disamping itu kami juga menilai bahwa rencana kerja yang di susun Direksi secara umum telah sesuai dengan arah dan strategi perkembangan Perusahaan. Di sisi pendanaan, bank bjb berhasil meningkatkan funding sebesar Rp 7,1 triliun. Funding terbesar diperoleh dari cabang-cabang yang ada di luar wilayah Jawa Barat dan Banten. Hal ini semakin meyakinkan kami bahwa bank bjb mulai memiliki kesetaraan dengan bank-bank umum besar lainnya. Penyaluran kredit mengalami pertumbuhan diatas 20 dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2010. Pertumbuhan kredit di tahun 2011 berasal dari pertumbuhan kredit konsumtif dan kredit produktif yang masing-masing ditopang oleh kredit guna bhakti KGB dan kredit kepada UKM. Pemilihan strategi Keberhasilan yang dicapai bank bjb di tahun 2011, menurut Kami, dikarenakan beberapa strategi yang telah diambil Manajemen. Pembukaan kantor-kantor cabang di luar Pulau Jawa, yakni di Pulau Sumatera dan Pulau Sulawesi, sangat mendukung upaya pencitraan yang dilakukan Bank untuk menciptakan brand sebagai bank umum. Masyarakat akan semakin mengenal bahwa bank bjb memiliki kemampuan dalam memberikan produk dan layanan perbankan sebagaimana halnya bank umum. Pengembangan jaringan tersebut juga didukung dengan adanya peningkatan pada kualitas Teknologi Informasi, dimana Bank menetapkan target zero off-line pada seluruh sistemnya. Hal ini sangat penting demi menjaga tingkat kepuasan nasabah terhadap kualitas layanan yang dapat diberikan oleh Bank kepada mereka. Keberadaan dukungan teknologi informasi dilengkapi pula dengan The company performance Bank bjb successfully captured this momentum to secure its business as seen from the bank’s overall achievements against its pre-established corporate targets in 2011. Therefore, we as the Board of Commissioners would like to convey our highest appreciation to Board of Directors and the entire staff for their dedication and integrity to the company. Besides, we also have agreed that the BOD has established a feasible work plan that is in line with our corporate business development strategy and directions. In funding, the Bank managed to increase fund by Rp 7.1 trillion. Largest contribution in fund came from branches located outside West Java and Banten. This further convinced us that bank bjb have started to demonstrate equal performances to those of leading commercial banks. Lending grew by more than 20 compared with 2010 growth. Growth in financing in 2011 mostly came from growths in consumer loans and productive financings and largely supported by Kredit Guna Bhakti KGB and loans to UKM respectively. Strategy Selection We have agreed to see bank bjb’s success in 2011 as a direct result from several strategies predetermined and further executed by bank bjb management team. The Bank was successfully branded as a commercial bank through commencements of branch offices outside Jawa, particularly in certain parts of Sumatra and Sulawesi. Indonesian public will become more aware of bank bjb’s demonstrated qualities in products and services that have brought the Bank to the levels of other commercial banks. This network development gained supports from the enhanced capacity of its Information Technology, where the Bank set zero off-line targets on its entire system. This indeed was a major leap undertaken to maintain customer satisfaction for the Bank’s services. Information Technology supports also offered features in SMS and internet banking to bring more improvements to electronic distribution LAPORAN KOMISARIS UTAMA President Commissioner Report 45 Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀• bank bjb 2011 fitur-fitur untuk sms banking dan internet banking sebagai bagian dari pengembangan saluran distribusi elektronik, yang semakin memberi kemudahan bagi nasabah dan masyarakat untuk menggunakan produk dan layanan perbankan bank bjb. Menyadari harus tersedianya SDM dengan kompentensi dan integritas yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, bank bjb telah melakukan perekrutan karyawan baik melalui Officer Development Program ODP maupun secara regular. Hal ini berguna dalam mendukung perkembangan Perusahaan di masa mendatang. Berbagai program pelatihan juga diberikan kepada karyawan yang sudah ada, baik yang diselenggarakan di dalam negeri maupun mengikutsertakan mereka ke berbagai event seminar dan workshop di luar negeri. Pelaksanaan Tugas Komite Pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan usaha yang dilakukan oleh Dewan Komisaris selama tahun 2011 dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi. Masing-masing komite telah menjalankan fungsinya dalam melakukan kajian dan memberikan input kepada Dewan Komisaris, sehingga Dewan Komisaris dapat memberikan arahan dan rekomendasi secara tepat kepada Direksi terkait pengelolaan usaha bank bjb secara baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Pelaksanaan Tata Kelola Usaha dan CSR Dalam upaya meningkatkan kualitas implementasi Good Corporate Governance, pada bulan Maret 2011 telah dibentuk Unit Pengendalian Gratifikasi UPG. Keberhasilan tugas unit ini berdampak pada dipilihnya bank bjb sebagai acuan KPK Komisi Pemberantasan Korupsi untuk bekerja sama dengan bank-bank lain dalam menangani gratifikasi. Perusahaan secara berkelanjutan juga menjalankan berbagai program tanggung jawab sosial CSR yang difokuskan pada bidang lingkungan, pendidikan, kesehatan, maupun sosial ekonomi. channel development, which at the end would secure more convenience on the parts of our customers and the public as they start enjoying bank bjb’s banking product and service facilities. Recognizing the need for highly integrated and competent human capital, bank bjb began to recruit more employees both regularly and through Officer Development Program ODP. These approaches have been and will be one of our vehicles to future business developments. Furthermore, bank bjb has involved its existing employees both in local and overseas training programs, such as seminars and workshops, in order to improve their capabilities. Implementation of Committee responsibilities In our supervisory roles, we are assisted by the Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Remuneration and Nomination Committee. In 2011, each of these committees conducted business reviews and provided valuable inputs to us, so we were able to forward quality advices and recommendations to the Board of Directors regarding the Bank’s management in order to ensure that their business conducts complied with the principles of Good Corporate Governance. Implementations of GCG and CSR A Gratification Control Unit UPG was formed in March 2011 to improve the quality of GCG implementation. This special unit demonstrated successes that had attracted the KPK Corruption Eradication Commission as this anti corruption Board later considered bank bjb as a role model when it was extending cooperation with other banks to address gratification issues. The Company also ran various programs of corporate social responsibility CSR, which focused on the areas of environment, education, health, social and economy. Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 2011 46 Prospek 2012 Perekonomian Indonesia yang diperkirakan akan tumbuh rata-rata diatas 6 merupakan momentum yang harus terus dimanfaatkan oleh Bank seoptimal mungkin. Ketersediaan SDM sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan harus terus terjaga demi menopang pertumbuhan Perusahaan. Pengembangan teknologi informasi terus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan nasabah sehingga mampu mendukung perkembangan Perusahaan. 2012 Prospects Indonesian economy is expected to grow at an average of above 6 so more opportunities are likely to emerge for the Bank to capture. Human resources shall be improved to meet the required competences while also being retained to support the Company’s sustainable growth. Meanwhile, continuous IT development shall be secured to meet the growing demands from our customers to enable us to support the Company’s future business growth. Dari kiri kekanan From left to right Klemi Subiyantoro Komisaris Independen Independent Commissioner Achmad Baraba Komisaris Independen Independent Commissioner Agus Ruswendi Komisaris Utama President Commissioner Muhadi Komisaris Komisaris Yayat Sutaryat Komisaris Independen Independent Commissioner DEWAN KOMISARIS Board od Commissioners 47 Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀• bank bjb 2011 Apresiasi Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada nasabah dan masyarakat atas loyalitas dan kepercayaannya telah menggunakan produk dan layanan bank bjb dalam transaksi perbankan, serta memberikan apresiasi kepada para pemegang saham atas dukungan dan komitmennya bagi perkembangan perusahaan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Agus Ruswendi Komisaris Utama President Commissioner Appreciation Board of Commissioners would like to thank our customers and the public for their loyalty and trust in bank bjb’s products and services for their banking transactions, and also to our shareholders for their continuous supports and strong commitment to the company development. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 2011 48 LAPORAN DIREKTUR UTAMA President Director Report Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya kami dapat mengelola dan menjaga pertumbuhan bank bjb di tahun 2011 secara baik untuk mewujudkan cita-cita menjadikan bank bjb sebagai salah satu bank papan atas terbaik di Indonesia. Kami, atas nama Direksi, merasa bahagia dapat menyampaikan keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai bank bjb kepada para pemangku kepentingan. Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. Praise be to Allah SWT, it was with His Grace that we were able to manage and maintain bank bjb’s growth in 2011 to achieve the Company’s goal to be one of the top banks in Indonesia. On behalf of the Board of Directors, we are now excited to share our successes with all stakeholders. Bien Subiantoro Direktur Utama President Director 49 Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀• bank bjb 2011 With Human Resources quality and quantity improved and continuous supports from IT during 2011, bank bjb was moving forwards to realizing its aim to become “one of Indonesian 10 Largest Banks with excellent Performance “. PENGUATAN KUALITAS DAN KUANTITAS SDM SEBAGAI ASET UTAMA BANK SERTA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI SECARA TERUS MENERUS DI TAHUN 2011 MENDUKUNG PERTUMBUHAN bank bjb UNTUK MEWUJUDKAN CITA-CITA MENJADI “10 BANK TERBESAR DAN BERKINERJA BAIK DI INDONESIA”. Perekonomian dan perbankan nasional Ditengah terpaan krisis ekonomi global yang terjadi di tahun 2011, perekonomian Indonesia tetap mengalami pertumbuhan yang baik. Pertumbuhan ekonomi di triwulan IV tahun 2011 sebesar 6,5 merupakan pertumbuhan yang tertinggi diantara negara-negara ASEAN. Selain itu, tingkat inflasi tercatat pada nilai yang rendah yaitu 3,79. Dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2010 yang mencapai 6,1 dan inflasi sebesar 6,96, maka indikator di tahun 2011 menunjukkan adanya kemajuan perekonomian Indonesia dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi tersebut salah satunya didorong oleh kuatnya tingkat konsumsi domestik dan investasi. Seiring dengan tetap membaiknya perekonomian Indonesia, kondisi perbankan nasional terus membaik dan tidak terkena dampak negatif dari krisis keuangan Eropa. Rasio kecukupan modal CAR perbankan nasional berada di kisaran 16,7 dan rasio non-performing loan NPL sebesar 2,7. National Banking and Economy While the world was still overshadowed by the economic crisis in 2011, Indonesian economy continued to experience excellent growth. Indonesia recorded economic growth of 6.5 in the fourth quarter of 2011 or the highest among the ASEAN countries with a low inflation rate of 3.79. Compared with 2010 lower economic growth of 6.1 and higher inflation rate of 6.96, economic indicators in 2011 did bring improvements. This was allowed largely by stronger growths in domestic consumptions and investments. With Indonesian economy steadily improved, national banking system grew and was kept from having to deal with the negative impacts of the European financial crisis. The capital adequacy ratio CAR of national banking and non-performing loan ratio NPL were 16.7 and 2.7 respectively. Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 2011 50 Kinerja perusahaan Perekonomian Indonesia di kisaran 6,3 - 6,5 dan tingkat inflasi yang berada dibawah 4 selama tahun 2011, merupakan faktor penting bagi pertumbuhan kredit perbankan. Hal ini didukung pula oleh kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan BI Rate pada tingkat 6, dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan penyaluran kredit perbankan, terutama kepada sektor riil. Kondisi ekonomi yang kondusif ini pun dirasakan oleh bank bjb, dimana terjadi pertumbuhan penyaluran kredit meskipun penurunan tingkat suku bunga masih dilakukan secara bertahap. Untuk kredit konsumtif, bank bjb mengalami pertumbuhan sebesar 21 dari Rp 16,53 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp 20,02 triliun di tahun 2011. Hal yang sama terjadi pada sektor kredit produktif, dimana terjadi peningkatan sebesar 25,50 dari Rp 6,53 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp 8,20 triliun di tahun 2011. Penyaluran kredit bank bjb meningkat seiring dengan pertumbuhan APBNAPBD Provinsi Jawa Barat dan Banten. Pertumbuhan APBNAPBD Provinsi Jawa Barat dan Banten tersebut juga meningkatkan jumlah dana pihak ketiga bank bjb. Sebagai lembaga keuangan yang menjalankan fungsi intermediasi, meningkatnya pertumbuhan dana pihak ketiga tersebut mendorong bank bjb untuk meningkatkan penyaluran kreditnya. Hasil kerja keras seluruh insan bank bjb selama tahun 2011 untuk mencapai visi “Menjadi 10 Bank Terbesar dan Berkinerja Baik di Indonesia” dapat dilihat dari peningkatan kinerja Bank, khususnya realisasi pencapaian aset sebesar Rp 54,45 triliun atau tumbuh mencapai 25,33. Pertumbuhan aset tersebut didorong oleh peningkatan dana pihak ketiga sebesar Rp 7,09 triliun. Pertumbuhan giro yoy sangat signifikan, mencapai 46,75 dan pertumbuhan tabungan mencapai 28,59. Di sisi penyaluran kredit, kredit konsumtif yang sebagian besar didorong oleh kredit PNS. Selain target finansial, bank bjb juga memiliki beberapa target non finansial selama tahun 2011 yang meliputi: peningkatan kualitas Good Corporate Governance; pengembangan jaringan kantor; pengembangan dan peningkatan kualitas sistem teknologi dan informasi; dan pengembangan kualitas dan kuantitas SDM. The Company’s Performance Indonesian economy, which grew at 6.3 – 6.5 with inflation rate of 4 during 2011 propelled overall banks’ loan growths. Bank Indonesia extended its support by lowering BI Rate to 6 to give room for growth particularly to real sectors. bank bjb was favoured by this policy as it experienced growth in lending, although its lowering interest rates was still done carefully. Bank bjb’s consumer loans grew by 21 from Rp 16.53 trillion in 2010 to Rp 20.02 trillion in 2011. Similarly, loans for productive sectors increased by 25,50 from Rp 6.53 trillion in 2010 to Rp 8.20 trillion in 2011. bank bjb loan growth increased in line with increases in the APBN State Budget of West Java and Banten. These increased budgets generated larger deposits at bank bjb. And as a financial intermediary institution, bank bjb was to disburse more financings accordingly. Bank bjb employee’s steady efforts during 2011 to actualize the vision of “Becoming Indonesian 10 Largest Banks with excellent Performance” was shown in the Bank’s better performance, particularly as its assets grew by 25.53 to Rp 54.45 trillion. Asset growth came from an increase in third party funds amounting to Rp 7,09 trillion. Growth of demand deposits yoy was very significant, up 46.75, while savings also experienced 28.59 growth. In fund disbursement, consumer financings that were mostly distributed to Government employees. Besides financial targets, bank bjb had also predetermined several non-financial objectives for 2011, which included: Good Corporate Governance quality improvement; office network development; IT system development, as well as human resources quality and quantity improvements. LAPORAN DIREKTUR UTAMA President Director Report 51 Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀• bank bjb 2011 Sesuai dengan rencana bisnis, bank bjb memiliki target mengembangkan jaringan kantor yang meliputi pembukaan Kantor Wilayah, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas, Payment Point, Kas Mobil, dan ATM. Sebagian besar target pembukaan jaringan kantor telah terealisasi di tahun 2011. Untuk pembukaan jaringan kantor yang belum terealisasi, +disebabkan karena terdapatnya beberapa kendala teknis di lapangan. Adapun realisasi pengembangan jaringan kantor selama tahun 2011 yaitu: pembukaan 1 Kantor Wilayah, 6 Kantor Cabang, 68 Kantor Cabang Pembantu, 8 Kantor Kas, 50 Payment Point, 200 ATM dan 6 Kas Mobil. Perkembangan teknologi Bank pesaing semakin pesat, sementara teknologi bank bjb masih dalam tahap pengembangan. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sistem teknologi informasi menjadi salah satu target dalam memenuhi kebutuhan pasar. Peningkatan kualitas sistem teknologi berhasil menurunkan error rate pada core system dan ATM selama tahun 2011 yang berdampak pula pada peningkatan kualitas pelayanan dan kepercayaan nasabah. Pengembangan kualitas dan kuantitas SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan peningkatan kinerja bank bjb di tahun 2011. Dalam mencapai target peningkatan kualitas dan kuantitas SDM, kami telah melakukan berbagai pelatihan yang berkelanjutan baik di dalam negeri maupun di luar negeri, pengembangan e-Learning sebagai salah satu metode pembelajaran jarak jauh, serta rekrutmen melalui program ODP Officer Development Program dan regular. Langkah Penting Pertumbuhan dan perkembangan yang dicapai bank bjb di tahun 2011 didukung oleh beberapa strategi yang telah diambil Perusahaan yakni peningkatan dan pengembangan kualitas SDM dan Teknologi Informasi. bank bjb memiliki program ODP yang secara fokus mempersiapkan kader bank bjb di masa mendatang. Selain merekrut pegawai yang berkualitas, Bank juga memberikan pelatihan-pelatihan baik internal maupun eksternal kepada para pegawai yang sudah ada. Selain aspek SDM, kami juga sangat concern dengan pembenahan aspek Teknologi Informasi. Fitur-fitur pada ATM bank bjb semakin bertambah dan Bank bjb had also established a business plan with specified targets to develop its office network through commencements of more Regional Offices, Branch Offices, Sub-Branch Offices, Cash Offices, Payment Points, Mobile Cash, and ATMs. Most of these targets were realized in 2011. However, some of these projects were still underway due to in-field technical problems. The successful achievements of these targets included opening 1 Regional Offices, 6 Branch offices, 68 Sub-Branch offices, 8 Cash offices, 50 Payment Points, 200 ATMs and 6 Mobile Cash. bank bjb has been confronted by more advanced IT developments of competitor banks. Hence, IT system improvement was central to bank bjb when determining targets to meet the changing market needs. Internally, efforts in this successfully reduced the error rates in the core system and in the ATM during 2011, which gradually improved service quality and enhanced customer trusts. One of the keys to bank bjb’s better performances in 2011 was human resources quality and quantity development. This was achieved through a variety of continuous domestic and overseas trainings, e-Learning development implemented to support distance learning method, and recruitment through the Officer Development Program. Major Initiatives The successful growth and development of bank bjb in 2011 were made possible through well-executed strategies including quality improvements and developments in human resources and Information Technology. bank bjb also paid greater attention to its succession programs in the future. In addition to qualified personnel recruitment, the Bank provided internal and external trainings for existing employees. bank bjb was as highly concerned with Information Technology improvement as it was with that of human resources. More features were then added to the Bank’s ATM facility to allow the Bank to perform better Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 2011 52 kompetitif dengan ATM bank lain. Bank juga sedang berusaha mensejajarkan diri dengan bank pesaing dalam aspek teknologi informasi yaitu dengan menciptakan sms banking dan internet banking. Selain pengembangan e-channel, perluasan jaringan untuk lebih menjangkau nasabah juga dilakukan dengan menambah kantor-kantor cabang. Optimalisasi layanan weekend banking dilakukan untuk meningkatkan loyalitas nasabah. Hingga akhir tahun 2011, bank bjb mempunyai 4 kantor yang melakukan pelayanan weekend banking. Implementasi GCG, Compliance dan Risk Management juga merupakan hal penting yang dilakukan demi meningkatkan kepercayaan dan loyalitas nasabah terhadap Bank. Fokus utama Sebagai perusahaan BUMD yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Jawa Barat dan Banten, bank bjb fokus pada penyaluran Kredit Guna Bhakti KGB yaitu kredit yang diperuntukan bagi PNS menjadi core business bank bjb di tahun 2011. Diharapkan, KGB memiliki peranan dan pertumbuhan paling besar dibandingkan dengan core business lainnya. Di tahun 2011, penyaluran kredit bank bjb mengalami pertumbuhan sebesar Rp 5,15 triliun atau meningkat 22,34. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi 2,15 dibandingkan dengan posisi pada tahun 2010 yaitu 20,19. Pertumbuhan kredit konsumtif memberikan peranan sebesar 21 terhadap total penyaluran kredit, dimana KGB merupakan salah satu komponen didalamnya selain KPR dan cash collateral. Pertumbuhan kredit konsumtif selama tahun 2011 juga merupakan yang terbesar diantara kredit produktif maupun kredit valas yaitu sebesar Rp 3,49 triliun Di sisi penghimpunan dana, selama tahun 2011 terjadi pertumbuhan DPK sebesar Rp 7,09 triliun atau meningkat 22,19 dibandingkan posisi tahun 2010. Deposito masih menjadi penyumbang terbesar dalam total DPK yaitu sebesar 55,33 dibandingkan tabungan dan giro sebesar 16,06 dan 28,61. Bila dilihat dari pertumbuhannya, giro mengalami peningkatan paling besar yaitu 46,75 dibandingkan dengan tabungan dan deposito sebesar 28,59 dan 10,98. in the fierce competitions. The Bank also initiated its SMS banking and internet banking facilities in order to have more competitive edges among other Banks. More branch offices were opened to have wider reach to support e-channel development. Maintaining customer loyalty was done by advancing its weekend banking programs. By the end of 2011, the Bank had four offices that offered weekend banking services. GCG, Compliance and Risk Management were earnestly performed to enhance customer trust and loyalty. The main focus Largely owned by the Governments of West Java and Banten, bank bjb focused on the distribution of Guna Bhakti Loan KGB, which had been tailored to meet the needs of Government employees and as the Bank’s core business in 2011. KGB is expected to play significant role and experience stronger growth compared to the Bank’s other core businesses. In 2011, the Bank’s lending grew by Rp 5.15 trillion, or up 22.34. The growth was 2.15 higher compared to what the Bank had achieved in 2010, which was 20.19. Consumer loan represented 21 of total lending of which KGB was also a major component besides mortgages and cash collateral. Consumer loan growth during 2011, which amounted to Rp 3.49 trillion was the largest when compared with productive loan with its disbursed fund of Rp 1,67 trilion. Third Party Deposit DPK during 2011 increased by Rp 7.09 trillion, up 22.19 compared to the ending balance of 2010. Time Deposit was still the largest component the total deposits, which represented 55.33, while savings and demand deposit accounts were 16.06 and 28.61 respectively. Demand deposits experienced the highest growth rate of 46.75, compared to savings and time deposits of 28.59 and 10.98 respectively. LAPORAN DIREKTUR UTAMA President Director Report 53 Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀• bank bjb 2011 Tantangan Dalam mengelola Perusahaan di tahun 2011, terdapat beberapa tantangan yang harus kami atasi sehingga Bank tetap dapat mencapai pertumbuhan sesuai dengan yang ditargetkan. Tantangan yang cukup berat pada kredit konsumer khususnya kredit kepada PNS adalah semakin maraknya bank-bank pesaing, baik bank konvensional maupun syariah, yang mulai memasuki pasar ini. Namun, tingkat pelayanan yang baik yang telah tercipta selama ini membantu bank bjb mempertahankan pangsa pasarnya. Tantangan lain yang dihadapi khususnya dalam upaya penyaluran kredit KPR yaitu kurangnya tenaga profesional yang berpengalaman dalam bidang KPR. Untuk itu, bank bjb melakukan special hire untuk tenaga ahli bidang KPR dan kedepannya akan menerapkan pola SBU dalam pengelolaan kredit KPR. Sedangkan untuk meningkatkan dana konsumer, bank bjb terus mengembangkan bjb Mitra Prioritas yang merupakan layanan bagi nasabah prioritas bank bjb. Manajemen bank bjb telah menetapkan kredit mikro sebagai pilar kedua dalam pengembangan bisnis. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya turut serta mendorong pertumbuhan ekonomi sektor riil. Salah satu tantangan di segmen ini adalah semakin ketatnya persaingan yang bukan hanya berasal dari perbankan namun dari lembaga keuangan lainnya. Keterbatasan jaringan kantor yang saat ini dimiliki oleh Perusahaan menjadi salah satu kendala dalam meningkatkan pangsa pasar kredit mikro. Kami sangat menyadari bahwa dengan pelayanan yang semakin mendekati masyarakat dan cepat, maka kredit mikro akan terus tumbuh. Oleh karena itu, pembukaan “waroeng bjb” di kantor cabang, KCP, hingga ke pasar-pasar merupakan salah satu langkah strategis untuk memenangkan persaingan. Pertumbuhan penyaluran kredit komersial ternyata diikuti pula oleh peningkatan NPL. Kami pun melakukan upaya- upaya dengan melakukan penyaluran kredit komersial yang lebih selektif dan optimalisasi fungsi supervisi kredit. Rendahnya tingkat suku bunga kredit yang diinginkan oleh nasabah korporasi terutama oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki peringkat baik menjadi tantangan bagi bank bjb. Tantangan lainnya yaitu masih terbatasnya jumlah jaringan kantor bank bjb di seluruh wilayah Indonesia yang menjadi salah satu kendala dalam menarik minat nasabah korporasi. Challenges In 2011, to achieve the pre-established targets, the Company was putting extra efforts to overcome several challenges. The biggest challenge rested in how to maintain and improve existing financings to its PNS customers amid the competitions from commercial banks and the relatively new Sharia banks. However, with good service level steadily maintained, bank bjb managed to maintain its market shares. Another challenge emerged due to the lack of experienced professionals particularly in mortgages. To that end, bank bjb has hired mortgage experts and will further apply SBU method in mortgage management. To increase consumer funds, bank bjb continued to develop bank bjb’s Mitra Prioritas, which is a program designed to provide special service to the Bank’s priority customers. bank bjb management has determined micro loan as a secondary pillar in its business development. This portrays the Banks efforts to contribute to economic growth in the real sectors. One of the challenges in this segment was the increasing competition that came not only from other banks but also from other financial institutions. Meanwhile, in increasing its micro financing market share, the Bank has to a certain degree been handicapped by inadequacy in office network. But we have been aware that micro-loan financing will grow if we provide customers improved and faster services. Therefore, the Bank opened “waroeng bjb” at branch offices, KCP, and also in market places as one of some strategic initiatives to stay competitive. NPL unexpectedly increased in line with commercial lending growth. We have addressed this particular issue with more selective approaches in disbursing commercial loans while improving our financing supervisory functions. Good- predicated corporate customers were attracted by the low interest rate, which also became another challenge. Inadequate office network throughout Indonesia also posed other obstacles in our approaches to attract more corporate customers. Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 2011 54 Secara umum, target pertumbuhan dari produk internasional dan treasury dapat tercapai. Namun, belum berjalan dengan semestinya dikarenakan kondisi pasar global yang masih dalam kondisi krisis dan penuh ketidakpastian. Hal ini membuat kami perlu merumuskan kembali target maupun risiko yang kami hadapi. Tantangan lain yang dihadapi adalah adanya kebijakan penurunan tingkat suku bunga dimana bank bjb harus mencari alternatif untuk optimalisasi ekses likuiditas dengan instrumen yang ada. Setelah memisahkan diri pada tahun 2010, kinerja bank bjb syariah telah menunjukkan peningkatan. Bank bjb syariah memiliki tantangan besar untuk menghadapi bank- bank pesaing yang terlebih dahulu telah berkecimpung dalam perbankan syariah. Keunggulan perusahaan bank bjb merupakan Bank Pembangunan Daerah pertama yang telah melaksanakan IPO, yakni pada 8 Juli 2010. Pada saat penawaran saham perdana, terjadi kelebihan permintaan sebesar 4,1 kali sehingga pada hari pertama saham bank bjb ditawarkan terjadi autoreject. Keberhasilan bank bjb dalam melakukan IPO membuat Bank Indonesia mendorong Bank Pembangunan Daerah lainnya untuk mengikuti jejak bank bjb. Kami telah memiliki layanan Treasury Interactive Pricing FX TIP FX yang menjadikan bank bjb satu dari sedikit bank di Indonesia yang menggunakan online electronic trading system untuk pengelolaan transaksi valuta asing bank wide secara real time. Peluncuran produk TIP FX dilakukan pada 27 Oktober 2011. Saat ini, baru sedikit bank yang telah memiliki online electronic trading system untuk pengelolaan transaksi valuta asingnya. Perusahaan juga telah menjadi anggota The United Nations Environment Programme Finance Initiative UNEP FI. Hal ini kami lakukan sebagai salah satu wujud komitmen bank bjb terhadap pemeliharaan lingkungan hidup. UNEP FI merupakan lembaga yang bekerja sama dengan hampir 200 lembaga keuangan di seluruh dunia yang bergerak di bidang lingkungan hidup. Sampai saat ini, baru terdapat In general, international and treasury showed noticeable improvements. However, such achievements were below our expectations due to global crisis and international market uncertainties. We have then decided to reconsider our targets and re-identify our business risks. Also deemed as a challenge was the lowered interest rate that had forced bank bjb to immediately come up with best alternatives to disburse excess liquidity through optimum deployments of our existing facilities. Subsequent to its independence in 2011, bank bjb sharia has also shown noticeable improvements. However, bank bjb sharia is now undertaking major preparations to perform best in the middle of fierce competition from more experienced sharia banks. Corporate Advantageous Distinction bank bjb is Indonesia’s first Regional Development Bank to have undertaken IPO, which was realized on July 8, 2010. During the IPO, the Bank’s stock trading was automatically suspended on the first day due to oversubscribes by 4.1 times. With bank bjb demonstrating successful IPO, Bank Indonesia has encouraged other regional development banks to follow suit. Our system has Treasury Interactive Pricing FX FX TIP Service, which makes us one of few banks in Indonesia to have used electronic trading system to support bank-wide and real-time foreign exchange transactions management. TIP FX product was launched on October 27, 2011. Currently, this online service has been used by only few banks. The Company has also been an active participant of the United Nations Environment Programme Finance Initiative UNEP FI. We had confirmed this participation to realize our commitment to environment preservation. UNEP FI is an institution with nearly 200 financial institutions worldwide engaged in activities to address environmental issues. To date, among large international banks, only 2 LAPORAN DIREKTUR UTAMA President Director Report 55 Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀• bank bjb 2011 2 bank yang berasal dari Indonesia termasuk bank bjb yang telah terdaftar sebagai anggota UNEP FI bersanding dengan bank-bank besar berskala Internasional lainnya. Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mempercayakan penyaluran Kredit Cinta Rakyat untuk Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah KUMKM melalui bank bjb. Terpilihnya bank bjb sebagai penyalur Kredit Cinta Rakyat tersebut karena adanya kedekatan dan luasnya jaringan bank bjb dengan masyarakat menengah dan kecil. Kredit Cinta Rakyat ini diluncurkan pada 12 Desember 2011 untuk segmen menengah kebawah dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan membantu perkembangan ekonomi di daerah. Perubahan komposisi direksi Berdasarkan hasil RUPSLB di tahun 2011, telah terjadi perubahan komposisi Direksi yang semula berjumlah 5 Direktur menjadi 6 Direktur melalui penambahan Direktur Treasury dan Internasional. Penambahan jumlah direksi ini seiring dengan arah pengembangan bisnis bank bjb yang ingin meningkatkan transaksi valas dan Go International. Perubahan susunan Direksi tersebut yang diiringi dengan beberapa strategi telah membawa dampak yang positif bagi operasional bank bjb. Tata kelola usaha Sebagai bank yang telah melaksanakan IPO, peningkatan kualitas Good Corporate Governance menjadi sangat penting bagi bank bjb mengingat para investor dan stakeholders sangat concern pada implementasi GCG. Salah satu wujud peningkatan kualitas GCG adalah pembentukan Unit Pengendalian Gratifikasi UPG di bulan Maret 2011, dimana bank bjb merupakan bank pertama yang memiliki unit khusus untuk pengendalian gratifikasi. Keberhasilan UPG bank bjb ini dapat dilihat dengan dijadikannya UPG bank bjb sebagai acuan KPK Komisi Pemberantasan Korupsi untuk bekerja sama dengan bank- bank lain dalam menangani gratifikasi. Indonesian banks including bank bjb have signed up for memberships in UNEP FI. West Java Provincial Government has appointed bank bjb to handle the distribution of Kredit Cinta Rakyat Peoples Care Financings to cooperatives as well as micro, small and medium enterprises KUMKM. Bank bjb was selected for this task after the Government learnt the Bank’s proximity and wide networking within medium and small communities. Kredit Cinta Rakyat was launched on December 12, 2011 to facilitate medium segment to improve their welfares and to foster economic growths in sub-urban areas. Changes in BOD composition Pursuant to Extraordinary GSM convened in 2011, BOD composition changed from having 5 members to 6 with the appointment of Treasury and International Director. Such change was made to give adequate supports to foreign exchange transactions and portray the Bank’s intention to Go International. Changes in the composition of the Board of Directors resulted in several strategies that generated positive impacts to the bank’s overall operations. GCG Now a listed company, bank bjb sees GCG as an important vehicle to accommodating investors’ interests. Bank bjb responded to this urgency by establishing GCG Gratification Control Unit UPG in March 2011, which makes bank bjb the first bank to have founded a special unit for gratification control. This UPG has demonstrated encouraging performances that have attracted the attention of KPK Corruption Eradication Commission as this special Board used bank bjb’s UPG as reference when it was building cooperation with other banks to address gratification issues. Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 2011 56 Pelaksanaan program CSR Demi mengimbangi pengembangan usaha di bidang perbankan, kami juga melakukan program tanggung jawab sosial perusahaan CSR yang berkelanjutan. Fokus program CSR Perusahaan juga dilakukan di sektor pendidikan, kesehatan, serta sosial ekonomi. Dalam memperingati ulang tahun yang ke-50, diluncurkan gerakan “bjb lestari bumi” yang bertujuan memelihara lingkungan dengan semboyan GO GREEN. Kegiatan utama gerakan ini adalah penanaman dan pemeliharaan pohon yang dilakukan oleh “Laskar Bumi” yang terdiri dari pegawai bank bjb dibantu oleh masyarakat setempat. Gerakan ini juga memberi kesempatan kepada nasabah yang ingin ambil bagian dalam pemeliharaan lingkungan hidup dengan program “one customer one tree”, yaitu sumbangan dari nasabah yang akan direalisasikan dengan pembelian bibit pohon, penanaman pohon, dan pemeliharaan oleh “Laskar Bumi”. Prospek 2012 Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2012 diperkirakan secara rata-rata berada diatas 6. Perekonomian Indonesia dinilai masih cukup kuat terhadap tekanan dari perekonomian luar terutama perekonomian di kawasan ASEAN. Pertumbuhan ekonomi akan didukung oleh tingkat inflasi yang rendah dan tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia yang terus diturunkan. Daya beli masyarakat akan dipicu oleh tingkat pengeluaran yang tinggi dari tingginya aktivitas pembangunan infrastruktur dan penanaman modal baik di sektor ekstraktif seperti perkebunan dan pertambangan, sektor sekunder untuk berbagai industri pengolahan dan terutama industri kecil dan menengah serta sektor jasa terutama jasa Implementation of CSR programs We have also prepared sustainable corporate social responsibility programs CSR both to support and offset our business activities. Attention was largely paid on education, health, social and economic sectors. During the commemorating of its 50th anniversary, “bjb lestari bumi” program was launched to preserve the environment with its GO GREEN slogan. The program carried its main activities in which trees were planted and preserved by “Laskar Bumi” that was made up of bank bjb’s employees with supports from local communities. This program also gives opportunity to customers who wish to take part in environmental preservations in a program called “one customer one tree”, in which customers donate money to finance Laskar Bumi’s green activities in tree seedlings purchases, tree planting and tree preservation. 2012 Prospects Indonesians economic in 2012 is predicted to grow at an average of 6 or above. Indonesian economy is still considered strong to overcome pressures from other nations’ economies, especially those of ASEAN countries. Low inflation and lowered BI Certificate interest rates are also expected to give supports to such expected growth. Public’s purchasing power will be improved in line with higher spending in infrastructure developments and larger investments both in the extractive sector such as plantations and mining, and in the secondary sector comprising a great variety of processing industries particularly small and medium sectors as well as in service sector, especially LAPORAN DIREKTUR UTAMA President Director Report 57 Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀• bank bjb 2011 pembiayaan konsumsi. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia didorong oleh pertumbuhan sektor pengangkutan dan komunikasi serta perdagangan, maupun hotel dan restoran. Perkiraan pertumbuhan ekonomi tersebut akan membawa pengaruh kepada sektor perbankan, salah satunya adalah penyaluran kredit. Perusahaan akan mengoptimalkan momentum ini, sehingga pertumbuhan penyaluran kredit dapat seiring dengan pertumbuhan dana pihak ketiga. Perluasan jaringan akan dilanjutkan demi semakin mendekatkan bank bjb kepada nasabah dan masyarakat. Dengan semakin membaiknya kemampuan dan daya beli masyarakat, kredit konsumtif terutama KGB masih dapat dijadikan sebagai champion product kredit di bank bjb dan akan terus ditingkatkan pertumbuhannya. Untuk mendukung rencana pengembangan usaha di tahun 2012, ada beberapa inisiatif yang akan dilakukan oleh Perusahaan. Pengembangan SDM yang memiliki kompetensi dan integritas yang baik menjadi salah satu kegiatan utama untuk mencapai visi dan menjalankan misi yang telah ditetapkan. Keberadaan SDM yang berkualitas akan terus didukung oleh adanya pengembangan Teknologi Informasi yang dapat menunjang pelayanan prima bagi nasabah, peningkatan fee based income, dan juga dalam hal kecepatan, ketepatan, dan keakuratan dalam hal pelaporan bagi manajemen, Pemegang Saham, serta Regulator. consumer financing services. Indonesian economic growth is driven by growths in transport, communication, and trading sectors as well as in hotel and restaurant. This positive outlook in economic growth is likely to stimulate more financings in the banking sector. The bank will encourage all efforts to capture this golden momentum, so financings will expectedly grow in line with increases in third party deposits. Network expansion will result in bank bjb stronger and closer presence among its customers and the wide society. With improved capabilities and purchasing power, consumer loan, especially KGB, will remain as a sustainably improved feature product of bank bjb. To support business development plan in 2012, bank bjb will carry out several initiatives. Among many strategies planned, human capital competence will be improved so bank bjb’s personnel will have necessary capacities to achieve the Bank’s predetermined vision and mission. Competent human resources will have supports from enhanced IT capabilities to ensure excellent service to customers, improved fee based income, while also securing faster, more precise, and more accurate management reporting to controlling bodies and shareholders. Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 2011 58 Dari kiri kekanan From left to right Zaenal Aripin Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Managing Director – Compliance and Risk Management Shahyohan Johnny Azis Direktur Internasional Tresuri Managing Director – International Treasury Bien Subiantoro Direktur Utama President Director Entis Kushendar Direktur Komersial Managing Director – Commercial Banking Arie Yulianto Direktur Ritel Managing Director – Retail Banking Bambang Mulyo A Direktur Operasi Managing Director – Operations Apresiasi Kami memberi apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan integritas seluruh karyawan bank bjb dalam mendukung upaya memajukan Perusahaan sehingga loyalitas nasabah pun dapat kita pertahankan. Keberhasilan mengelola Perusahaan dengan baik juga merupakan wujud dari pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris dalam mengawal pertumbuhan yang berkelanjutan. Ke depan, kami terus mengharapkan dukungan dari pemegang saham dan seluruh masyarakat agar bank bjb dapat segera mewujudkan tujuannya menjadi “10 Bank Terbesar dan Berkinerja Baik di Indonesia”. Appreciation We would like to express our highest appreciation to our employees for all their dedication and integrity that have helped us maintain our customers’ loyalties. The bank’s success was also made possible by the BOC’s guidance with their supervisory roles to ascertain sustainable growth. Looking ahead, we will continue to expect supports from shareholders and the entire community so bank bjb can soon realize its goal of becoming “one of 10 Indonesian Largest Bank with excellent Performances “. DIREKSI Board of Directors 59 Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀• bank bjb 2011 Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Bien Subiantoro Direktur Utama President Director Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 2011 60 TINJAUAN RENCANA DAN STRATEGI Plan and Strategy Reviews Sebagai Bank Pembangunan Daerah yang memiliki aset terbesar dan yang pertama go public, bank bjb menetapkan komitmen untuk “Menjadi 10 Bank Terbesar dan Berkinerja Baik di Indonesia”. Dalam upaya mewujudkan Visi tersebut, fungsi Perusahaan sebagai lembaga intermediasi diterjemahkan ke dalam 3 tiga Misinya, yaitu: i sebagai penggerak dan pendorong laju perekonomian di daerah, ii melaksanakan penyimpanan uang daerah, dan iii merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah. Tumpuan untuk menjaga pertumbuhan usaha bank bjb akan difokuskan kepada 5 lima bidang utama yaitu: a. Bidang Komersil, diantaranya melalui peningkatan pangsa pasar melalui rencana dan strategi pemasaran yang lebih tepat, As a Regional Development Bank that has the largest asset and the first to go public, bank bjb has pledged its commitment to be “one of Indonesian 10 Largest Bank with excellent Performance in Indonesia”. To realize this vision, the Company’s function as an intermediary institution is translated into 3 three missions, namely: i as the motor of the region’s economy ii administering the Province’s treasury, and iii being one of reliable internal revenue sources of the Region. To keep its business growing, bank bjb will focus on the 5 five main areas, namely: a. Commercial Segment, by increasing market shares through more accurate marketing plans and strategies Assets and business potential optimization are the Company’s groundwork to expand its business and realize its Vision. OPTIMALISASI ASET bank bjb DAN POTENSI WILAYAH USAHA MENJADI LANDASAN UTAMA PERUSAHAAN MENGEMBANGKAN USAHANYA DAN MEWUJUDKAN VISI 61 Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀• bank bjb 2011 b. Micro Segment, by distributing financings to various productive sectors and through credit programs c. Consumer Segment, increasing market shares through the addition of customers and more consumer financings, d. Treasury, by attracting customers to invest in capital and money markets e. International segment, extending network with correspondent banks that give more benefits in supporting the Bank’s business or our customer’s businesses. These five business segments will be supported by continuous improvements in the following areas: a. Information Technology, b. Legal and Compliance, c. Risk Management, d. General Affair, e. Finance and Accounting, f. Strategic Planning, g. Network and Service Improvement, h. Human Resources, i. Training and Education, j. Corporate Secretary, k. Internal Audit, l. Change Management Office, m. Electronic Banking and Card Centre, n. Operational Service Division, o. Subsidiary Management, and p. Supervision and Credit Rescue. Business Development In Funding, especially in third party funds, priority is given to cheap funds. Increase in third party funds is also directed to savings products in other currencies. Meanwhile, strengthening long-term financing structure and the Company’s capital will be done through the issuance of bonds and rights issue. b. Bidang Mikro, melalui penyaluran kredit kepada sektor produktif dan kredit program, c. Bidang Konsumer, peningkatan pangsa pasar melalui penambahan nasabah maupun penyaluran kredit konsumer, d. Bidang Tresuri, dengan memanfaatkan animo nasabah dan masyarakat terhadap produk-produk pasar modal maupun pasar uang, dan e. Bidang Internasional, melalui perluasan jaringan dengan bank koresponden yang memberi manfaat dalam mendukung usaha Bank maupun kegiatan usaha yang dijalankan oleh nasabah. Kelima bidang usaha tersebut akan didukung dengan terus menerus melakukan pengembangan dan penguatan di bidang-bidang sebagai berikut: a. Bidang Teknologi Informasi, b. Bidang Kepatuhan dan Hukum, c. Bidang Manajemen Risiko, d. Bidang Umum, e. Bidang Keuangan dan Akuntansi, f. Bidang Perencanaan Strategis, g. Bidang Jaringan dan Pengembangan Layanan, h. Bidang SDM, i. Bidang Pendidikan dan Pelatihan, j. Bidang Corporate Secretary, k. Bidang Audit Internal, l. Bidang Change Management Office, m. Bidang Card Center dan Electronic Banking, n. Bidang Layanan Operasional, o. Bidang Manajemen Anak Perusahaan, dan p. Bidang Supervisi dan Penyelamatan Kredit. Pengembangan Bisnis Di sisi penghimpunan dana, terutama dana pihak ketiga, diprioritaskan kepada penghimpunan dana-dana murah. Peningkatan dana pihak ketiga juga diarahkan pada produk simpanan dalam mata uang asing valas. Sementara penguatan terhadap struktur pendanaan jangka panjang dan modal Perusahaan akan dilakukan melalui penerbitan obligasi maupun rights issue. Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 2011 62 Penyaluran dana diarahkan kepada optimalisasi kredit produktif, dengan tetap mempertahankan kredit konsumtif sebagai core business. Optimalisasi penyaluran dana juga akan dilakukan melalui penerapan kredit program, baik secara langsung maupun melalui lembaga linkage. Peningkatan perolehan laba Perseroan diantaranya akan dilakukan melalui optimalisasi usaha unit-unit bisnis penghasil laba non kredit seperti unit bisnis tresuri, internasional, dan manajemen anak perusahaan. Diantaranya peningkatan dana kelolaan oleh unit Tresuri, maupun peningkatan transaksi Remittance dan Trade oleh unit Internasional. Sementara aliansi strategis dengan pihak ketiga, baik bank maupun non bank, dilakukan dalam upaya mendorong peningkatan fee based income. Pengembangan Pendukung Implementasi Good Corporate Governance yang terus ditingkatkan akan menjadi landasan Perseroan dalam menjaga pengelolaan usaha yang terus bertumbuh dan berkembang secara baik. Hal ini didukung pula oleh kedisiplinan dalam menerapkan manajemen risiko di setiap bidang, kepatuhan bank, serta audit intern bank yang akan menjaga terlaksananya prinsip-prinsip prudential banking. Sumber Daya Manusia sebagai aset utama Bank ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya sehingga mampu mengimbangi target pertumbuhan usaha serta perluasan jaringan maupun layanan. Teknologi Informasi sebagai garda terdepan bagi terlaksananya operasional Bank secara real time online akan terus dikembangkan kemampuannya sehingga mampu mendukung tersedianya layanan electronic banking maupun pengembangan produk-produk yang berbasis pada teknologi. Pengembangan teknologi ini juga sebagai bagian dari upaya memberikan tambahan fitur- fitur transaksi dan layanan perbankan guna meningkatkan fee based income. Fund Distribution will be directed to productive sector optimization while maintaining consumer credit as the bank’s core business. Optimizing the distribution of funds will also be done through the implementation of credit programs, either directly or through linkage institutions. Profitability will be improved through, among other measures, the optimization of the non-financing business units such as the treasury, international segment, and our subsidiaries management. Included in these are increase in customers’ asset management by the Treasury Division, and increases in Trade and Remittance transactions in International Division. To support fee-based income, the bank will establish strategic alliances with third parties, both banks and non banks. Supporting Developments GCG Implementation will be continuously improved so it will serve as the Company’s groundwork for better performing business management. GCG implementation will be supported by more disciplined risk management in all sectors, the bank’s overall compliance, and the bank’s internal audit that will secure the implementation of prudential banking principles. Human Resources as the bank’s most vital asset will be quantitatively and qualitatively improved so the bank will have the capacity to accommodate the targeted business growth and network and service expansions. Information technology plays its forefront role to support the bank’s real-time online operations and will continue to be developed to secure electronic banking services and other IT-based product developments. This IT development is also part of the bank’s efforts to bring more features to electronic banking services transactions in order to increase fee based income. TINJAUAN RENCANA DAN STRATEGI Plan and Strategy Reviews 63 Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀• bank bjb 2011 Letak Bank yang secara geografis berdekatan dengan ibukota Negara dan Pemerintahan merupakan keuntungan tersendiri bagi bank bjb. Selain itu, Propinsi Jawa Barat dan Banten juga memiliki sumber daya alam yang luas, sumber daya manusia, serta kegiatan perekonomian yang terus berkembang. Potensi geografis ini telah diantisipasi dengan sudah tersedianya jaringan Kantor Cabang yang relatif menyebar di seluruh wilayah Jawa Barat dan Banten. Kedepan, ekspansi jaringan cabang di luar Propinsi Jawa Barat dan Banten maupun DKI Jakarta akan terus dilakukan dengan mempertimbangkan potensi bisnis yang ada di daerah-daerah sasaran tersebut. Hal ini akan diimbangi dengan inisiatif-inisiatif untuk meningkatkan brand image bahwa bank bjb adalah bank yang memiliki kemampuan memberikan layanan perbankan sebagaimana bank umum lainnya. Upaya ini sekaligus demi memperkuat keberadaan Perseroan di Propinsi Jawa Barat dan Banten, mengingat potensi yang ada di wilayah ini juga menjadi sasaran pengembangan bisnis dari bank-bank lain. The bank’s strategic location near the capital of Indonesia is also an advantageous to the Company. In addition, the Province of West Java and Banten have vast natural resources, adequate human resources, and increasing economic activities. The bank strengthened this potential by establishing its broad network with branch offices spread across West Java and Banten. For the near future, the bank has planned to expand its reach beyond the regions of West Java, Banten and Jakarta after further feasibility studies on business potentials in certain targeted areas. This will have strong supports as initiatives to improve the banks’ brand image will be carried out to promote the bank as equally capable of providing quality banking service. This effort will also serve as a protective measure to strengthen the bank’s presence in West Java and Banten given that these areas’ potentials might have been targeted by other banks as well. Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 2011 64 MANAGEMENT DISCUSSION ANALYSIS ON COMPANY PERFORMANCE ANALISA PEMBAHASAN ATAS KINERJA PERUSAHAAN 65 Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀• bank bjb 2011 Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 2011 66 TINJAUAN BISNIS BUSINESS REVIEW 67 Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀• bank bjb 2011 Sebagai badan usaha yang terus tumbuh dan berupaya mengembangkan jaringan dan jangkauannya, bank bjb senantiasa memperhatikan berbagai faktor eksternal yang memberi dampak kepada bisnisnya. Fokus bisnis bertumpu kepada segmen yang telah dikenali risikonya, diikuti dengan pengembangan ke segmen lainnya sejalan dengan kesiapan infrastruktur pendukung. Usaha kami dimulai dengan mengoptimalkan potensi yang ada di lingkungan terdekat, yakni wilayah Jawa Barat dan Banten, kemudian diperluas ke luar wilayah. Begitu pula dengan pengembangan produk dan layanan, kami mengawalinya dengan transaksi perbankan untuk lingkup yang lebih kecil, hingga bertumbuh dan berkembang selayaknya bank umum yang menyediakan layanan perbankan bagi masyarakat luas. As the company continues to grow and seek to develop the network and its reach, the bjb bank always takes into consideration a variety of external factors that impact to its business. The focus of the business relies on a segment and all the risks that has been identified, and followed by development to other segments in line with the readiness of supporting infrastructure. Our efforts begin by optimizing the existing potential in the nearest neighborhood, namely West Java and Banten, then expand to outer region. Similarly, the development of products and services, we start with a banking transaction in a smaller scope and to grow and develop as commercial bank that provides banking services to public. TINJAUAN INDUSTRI Industry Review The development of the banking sector can not be separated from the environment in which the bank is located. Entering the era of globalization, turbulence becomes much easier to give effect. PERKEMBANGAN SEKTOR PERBANKAN TIDAK TERLEPAS DARI KONDISI LINGKUNGAN DIMANA BANK TERSEBUT BERADA. MEMASUKI ERA GLOBALISASI, GEJOLAK YANG TERJADI MENJADI LEBIH MUDAH MEMBERI PENGARUH. Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 2011 68 KONSUMER Consumer Our consumer banking products and services are tailored to meet the diverse needs of bank bjb’s customers. PELUNCURAN PRODUK DAN LAYANAN JASA CONSUMER BANKING DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN NASABAH bank bjb DI SEMUA KELAS. Produk dan Layanan Jasa Target menjadikan bank bjb sebagai salah satu diantara 10 bank umum terbaik merupakan inspirasi kami untuk menciptakan produk dan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah. Peningkatan penghasilan masyarakat merupakan peluang bagi consumer banking bank bjb untuk memberikan layanan pengelolaan keuangan, baik melalui produk-produk tabungan maupun kredit. Kredit Konsumer Hingga tahun 2011, bank bjb memiliki 3 tiga produk kredit konsumer sebagai berikut:

a. bjb Kredit Guna Bhakti merupakan fasilitas kredit yang

diberikan kepada pegawai berpenghasilan tetap untuk keperluan multiguna. Products and Services Our vision to become one of the top 10 commercial banks has inspired us to be more proactive in developing products and services that best suit our customers’ needs. The society’s increased income leaves many opportunities for bank bjb’s consumer banking to provide financial management services, either through savings products or through financings. Consumer Loans Until 2011, bank bjb has 3 three consumer loan products, as follows:

a. bjb Guna Bhakti Loan, which is a loan facility offered to

employees with fixed income for multi purposes. TINJAUAN BISNIS 69 Laporan฀Tahunan฀• ฀Annual฀Report฀• bank bjb 2011

b. bjb Kredit Purna Bhakti merupakan fasilitas kredit

yang diberikan kepada para pensiunan yang gajinya dibayarkan melalui bank bjb. c. bjb Bank to Back Loan merupakan fasilitas kredit untuk keperluan multiguna dengan agunan berupa simpanan pada bank bjb. Penghimpunan Dana Kondisi ekonomi dan sosial Indonesia membentuk karakter industri perbankan untuk tetap mengandalkan penghimpunan dana jangka pendek hingga saat ini. Bank berupaya menerbitkan produk-produk simpanan untuk mengoptimalkan kondisi yang ada. Penghimpunan dana masyarakat dilakukan Bank melalui produk-produk sebagai berikut: a. Giro, dalam mata uang Rupiah maupun mata uang asing. b. Deposito, terdiri dari bjb Deposito Berjangka dalam mata uang Rupiah maupun mata uang asing; bjb Deposito Berjangka Diskonto; dan bjb Deposito Suka- Suka. c. Beberapa produk Tabungan yang telah diluncurkan untuk melayani pasar, antara lain: Pertumbuhan Giro bank bjb 2011 2011 Current Account Growth +46 b. bjb Purna Bhakti Loan, which is a loan facility granted to retirees for whom bank bjb is authorized to manage and pay out pension funds.

c. bjb Bank to Back Loan, which is a loan facility granted