Laporan Tahunan bank bjb 2011

(1)

QUALITY FOR

GREATER

GROWTH

Laporan Tahunan

2011

Annual Report


(2)

Penjelasan Tema 1 Themes

Visi & Misi 10 Vision & Mission

Nilai-nilai Perusahaan 11 Corporate Values

Identitas Perusahaan 12 Corporate Identity

Sekilas bank bjb 13 bank bjb in Brief

Tonggak Sejarah 16 Milestones

Peristiwa Penting 2011 20 2011 Significant Events

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 22 Annual General Meeting

of Shareholders (AGMS)

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 23 Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)

Tinjauan Bisnis 66

Business Review

•฀ Tinjauan฀Industri฀ 67 Industry Review

•฀ Konsumer฀ 68

Consumer

•฀ Komersial฀ 76

Commercial

•฀ Mikro฀ 80

Micro

•฀ Internasional฀&฀Tresuri฀ 84 Treasury & International

•฀ KPR฀ 94

Mortgage & Housing Finance •฀bjb Prioritas 98

bjb Priority

•฀ Syariah฀ 102

Sharia

•฀ Aspek฀Pemasaran฀ 108

Marketing Aspect

Tinjauan Fungsional

Functional Review

•฀ Sumber฀Daya฀Manusia฀ 116 Human Resources

•฀ Teknologi฀Informasi฀ 138 Information Technology

DAFTAR ISI

Table of Contents

Opening

Management Discussion

& Analysis on Company

Performance

Good Corporate

Governance

Corporate Social

Responsibility

1

PEMBUKA

64

66

198

114

144

308

Prospek Usaha Business Prospects

320

Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements

325

505

ANALISA &

PEMBAHASAN

ATAS฀KINERJA฀

PERUSAHAAN

TATA฀KELOLA฀

PERUSAHAAN

TANGGUNG

JAWAB฀SOSIAL

PERUSAHAAN

Penghargaan 24 Awards

Ikhtisar฀Keuangan฀ 26

Financial Highlights

Ikhtisar Saham 28 Stock Highlights

Informasi bagi Investor 31 Information for Investors

Profil Perusahaan 39 Company Profile

Laporan

Komisaris Utama 42

President Commissioner Report

Laporan

Direktur Utama 48

President Director Report

Tinjauan Rencana dan Strategi 60 Plan and Strategy Reviews

Tinjauan Keuangan

Financial Review

•฀ Tinjauan฀Industri฀ 145 Industry Review

•฀ Manajemen฀Risiko฀ 184

Data Perusahaan

Corporate Data

Proil฀Komisaris฀ 506

Board of Commissioner Profile

Proil฀Direksi฀ 509

Board฀of฀Directors฀Proile

Proil฀Pemimpin฀Divisi฀bank฀bjb 512

Head฀Division฀bank฀bjb Profile Struktur฀Organisasi฀ 520

Organization฀Structure

Jaringan฀Kantor฀ 522

Ofices฀Network

Lokasi ATM 531 ATM Locations

Unit Layanan bank bjb 544 bank bjb Services Unit

Tanggung฀Jawab฀Pelaporan฀

Tahunan 2011 547 Responsible for 2011

Annual Report

Indeks฀untuk฀Bapepam-LK฀ 549

Index฀for฀Bapepam-LK฀

(Indonesia Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency)


(3)

The year 2011 saw the continuing

transformation of bank

bjb

to become one

of the major banks in Indonesia. Various

work programs, carefully planned and

consistently implemented, have resulted in

improvements and quality enhancements

in various areas of the organization and its

operations, leading to faster growth in all

business lines of bank

bjb

1

ASSETS

QUALITY

2

SERVICES

QUALITY

3

NETWORK

QUALITY

4

PEOPLE

QUALITY

ENHANCING

QUALITY FOR

GREATER GROWTH

Transformasi bank

bjb

menuju jajaran bank besar

di Indonesia terus berlanjut pada tahun 2011.

Program-progam kerja yang dirancang dengan

cermat dan dilaksanakan secara konsisten telah

berdampak pada perbaikan dan peningkatan

kualitas di berbagai aspek organisasi dan

operasional, menuju pada pertumbuhan yang


(4)

ASSETS

QUALITY

1

PENGELOLAAN TEPAT

AKTIVA PRODUKTIF YANG

LEBIH BERKUALITAS

Proper asset management for quality earning assets

ENHANCING QUALITY FOR GREATER GROWTH

Pada tahun 2011, bank

bjb

fokus pada upaya-upaya yang konsisten

untuk memaksimalkan penyaluran kredit pada segmen-segmen pasar

yang menjadi target, sekaligus memanfaatkan pemahaman yang baik atas

segmen-segmen tersebut guna mencegah terjadinya penurunan kualitas

kredit.

Throughout 2011, bank

bjb

concentrated on efforts to maximize lending to a number of carefully

selected market segments, while at the same time using our considerable market konwledge on those

segments to our advantage in order to prevent the degradation of loan quality.


(5)

PERTUMBUHAN AKTIVA

PRODUKTIF

TOTAL EARNING ASSET GROWTH

PERTUMBUHAN TOTAL

AKTIVA

TOTAL ASSET GROWTH

NPL

NPL

+ 22,34%


(6)

2

SERVICES

QUALITY

INOVASI PRODUK DEMI

PELAYANAN NASABAH

YANG LEBIH BERKUALITAS

Product Innovation for quality services to customers

ENHANCING QUALITY FOR GREATER GROWTH

Untuk mengembangkan basis nasabah dan mendorong pertumbuhan

bisnis, bank

bjb

senantiasa melakukan langkah-langkah inovasi produk

dan layanan, sehingga bank

bjb

mampu menjadi pilihan bagi nasabah di

tengah ketatnya persaingan antar bank.

To expand its customer base and promote higher business growth, bank

bjb

strives for continuous

innovations in products and services, enabling bank

bjb

to position itself as a bank of choice for


(7)

NASABAH PERORANGAN

UNTUK TABUNGAN

FUNDING RITAIL CUSTOMERS

25,54

%

PENGEMBANGAN

PRODUK KREDIT DAN

SIMPANAN BARU

LOAN AND FUNDING PRODUCT DEVELOPMENT


(8)

NETWORK

QUALITY

3

PERLUASAN JARINGAN

UNTUK LAYANAN

PERBANKAN YANG LEBIH

BERKUALITAS

Distribution network expansion for quality banking services

ENHANCING QUALITY FOR GREATER GROWTH

Strategi perluasan jaringan kantor cabang menjadi salah satu fokus

bank

bjb

pada tahun 2011 dalam upayanya untuk mempermudah akses

nasabah terhadap layanan bank

bjb

dan melakukan penetrasi pasar ke

wilayah-wilayah baru sesuai aspirasinya sebagai bank berskala nasional.

Expansion of distribution network became one of key strategies of bank

bjb

in 2011, in support of

efforts to provide easier customer access to its products and services, as well as to penetrate into new

areas in line with its aspiration as a bank with nation-wide scale of operations.


(9)

PERLUASAN

OPERASIONAL KE BALI,

KALIMANTAN TIMUR,

RIAU, SULAWESI SELATAN

EXPANDING OPERATION TO BALI, EAST KALIMANTAN, RIAU AND SOUTH SULAWESI

KANTOR CABANG BARU

NEW BRANCH OFFICE


(10)

PEOPLE

QUALITY

4

Developing quality human capital

TERUS MEMBINA

SUMBER DAYA MANUSIA

YANG LEBIH BERKUALITAS

ENHANCING QUALITY FOR GREATER GROWTH

Peningkatan kapasitas sumber daya manusia bank

bjb

, baik dari sisi

jumlah maupun kompetensinya, dilakukan secara konsisten dan semakin

intensif pada tahun 2011 guna mengimbangi pertumbuhan bisnis saat ini

maupun tuntutan perkembangan usaha di masa mendatang.

Human resources capacity development, in terms of quantity as well as work competences, was

pursued consistently and with more intensity throughout 2011, to cope with current business growth

as well as in anticipation of future business developments.


(11)

PROGRAM PELATIHAN

TRAINING PROGRAM

222

TOTAL SDM

HUMAN CAPITAL

2.121

BIAYA SDM

bank bjb 2011

HUMAN CAPITAL EXPENSES


(12)

VISI & MISI

Vision & Mission

Mission

•฀ Mover฀ and฀ Motivator฀ for฀ Accelerating฀ Provincial฀

Economy.

•฀ Provincial฀Cash฀Depository. •฀ A฀Source฀of฀Provincial฀Income.

Misi

•฀ Penggerak฀ dan฀ Pendorong฀ Laju฀ Perekonomian฀ di฀

Daerah.

•฀฀ Melaksanakan฀Penyimpanan฀Uang฀Daerah. •฀฀ Salah฀Satu฀Sumber฀Pendapatan฀Asli฀฀Daerah.

Visi

Menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja

baik di Indonesia.

Vision

One of the 10 largest banks with high performance

in Indonesia.

“Merupakan penjabaran dari keinginan yang kuat dari segenap stakeholder bank bjb untuk membawa bank bjb

tumbuh berkembang menjadi salah satu 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia”

”Is an expression of the strong motivation of all bank stakeholder to bring bank bjb to grow into one of the largest 10 banks with highest performance in Indonesia.”


(13)

NILAI-NILAI PERUSAHAAN

Corporate Values

Nilai-nilai Perusahaan

Corporate Values

G O

S P I R I T

S

ervice Excelence

P

rofessionalism

I

ntegrity

R

espect

I

nteligence

T

rust

Corporate Values Perilaku Utama Main Behavior

Service Excellence 1. Ramah, tulus, kekeluargaan 2. Selalu memberikan pelayanan prima

1. Friendly, sincere, familiar 2. Always provide excellent service Professionalism 3. Cepat, Tepat, Akurat

4. Kompeten dan bertanggung jawab 5. Memahami dan melaksanakan

ketentuan perusahaan

3. Quick, precisely, accurate 4. Competent and responsible 5. Understand and follow company

provisions Integrity 6. Konsisten, disiplin, dan penuh

semangat

7. Menjaga citra Bank melalui perilaku terpuji dan menjunjung tinggi etika

6. Consistent, disciplined, and exuberant

7. Keeping the image of the bank through ethical behavior and respect

Respect 8. Fokus pada nasabah

9. Peduli pada lingkungan

8. Focus on customer 9. Care for the environment Inteligence 10. Selalu memberikan solusi yang

terbaik

11. Berkeinginan kuat untuk mengembangkan diri 12. Menyukai perubahan positif

10. Always give best solution

11. Strong desire to develop themselves 12. Like positive change

Trust 13. Menumbuhkan Transparansi,

Kebersamaan dan Kerja sama yang sehat

14. Menjaga rahasia bank dan perusahaan

13. Growing transparency, togetherness, and a good relationship


(14)

Nama Perusahaan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Name of Company

Nama Panggilan bank bjb Call Name

Kantor Pusat Menara bank bjb

Jl. Naripan No. 12-14 Bandung 40111

Head Office

Telepon 022-4234868 Phone

Faksimili 022-4206099 Facsimile

Didirikan 20 Mei 1961 Founded

Pemilik Pemda Provinsi Jawa Barat (38,26%), Pemda Provinsi Banten (5,37%), Pemda Kota-Kabupaten Se-Jawa Barat (23,61%), Pemda Kota-Kabupaten Se-Banten (7,76%) dan Publik (25%)

West Java Provincial Goverment (38,26%), Banten Provincial Goverment (5,37%), West Java Municipal Goverment (23,61%), Banten Municipal Goverment (7.76%) and Public (25%)

Shareholders

Jumlah Aktiva Rp 54 Triliun Total Assets

Jumlah Jaringan Kantor 1 Kantor Pusat Head Office 51 Kantor Cabang Branch Offices

203 Kantor Cabang Pembantu Sub Branch Offices 55 Kantor Kas Cash Unit

90 Payment Point Payment Point 7 Kas Mobil Keliling Mobile Cash Service 528 ATM bank bjbbank bjb ATM

Number of Office Network

Alamat Website http://www.bankbjb.co.id Website Adress

Alamat E-mail ir@bankbjb.co.id E-mail Adress

Info bank bjb 14049 Call Center

IDENTITAS PERUSAHAAN


(15)

SEKILAS bank

bjb

bank

bjb

in brief

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk yang dikenal dengan nama bank bjb, adalah bank umum yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Banten, pemerintah kota/ kabupaten se-Jawa Barat dan Banten, dan publik.

Awal berdirinya bank bjb bermula dari NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische Shareholding), yang berkedudukan di Bandung dan bergerak di bidang hipotek. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan milik Belanda yang dinasionalisasi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia (RI) Nomor 33 Tahun 1960 tentang Penentuan Perusahaan di Indonesia Milik Belanda yang dinasionalisasi.

Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendirikan “PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat” dengan modal dasar dari kas daerah sebesar Rp 2.500.000, berdasarkan Akta Pendirian No.125 tanggal 19 November 1960 juncto. Akta Perubahan No.152 tanggal 21 Maret 1961 dan Akta Perubahan No.84 tanggal 13 Mei 1961, keduanya dibuat di hadapan Noezar, Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61 tertanggal 20 Mei 1961 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk which is known as bank bjb, is a commercial bank owned by The Provincial Government West Java, Provincial Government of Banten, all cities and regencies government in West Java and Banten areas, and public.

The Establishment of bank bjb areinitialed from NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische shareholding), based in Bandung and is engaged in mortgage and is one of the Dutch-owned company that was nationalized under Government Regulation (PP) of the Republic of Indonesia (GoI) No. 33 of 1960 about the determination of Companies in Indonesia of Dutch that is being nationalized.

As a follow-up of the regulation, the Government of West Java Province has established PT Karja Development B a n k c a p i t a l b a s e o f l o c a l c a s h a m o u n t i n g t o Rp 2,500,000, by Deed of notaris Noezar Number 152 Date March 21, 1961 and Number 184 dated May 13, 1961 and confirmed by the Decree (SK), West Java Province Governor No. 7/GKDH/BPD/61 dated May 20, 1961. Concering the establishment of regional PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat.


(16)

Dalam rangka penyesuaian dengan ketentuan Undang-undang Republik Indonesia No.13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, bentuk hukum Perseroan diubah dari Perseroan Terbatas Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Djawa Barat No.11/PD-DPRD/1972 tanggal 27 Juni 1972 tentang Penyempurnaan Kedudukan Hukum Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa-Barat. Nama PD Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat selanjutnya diubah menjadi BPD Jabar sesuai Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1/DP-040/PD/1978 Tanggal 27 Juni 1978. Pada tahun 1992 sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No.25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 status BPD Jabar meningkat menjadi bank umum devisa. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1995, BPD Jabar memiliki sebutan Bank Jabar dengan logo baru.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat No.22 Tahun 1998 tanggal 14 Desember 1998 tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT). Bentuk hukum Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat berubah yang semula Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas. Perda tersebut dituangkan lebih lanjut pada Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 juncto Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 keduanya dibuat di hadapan Popy Kuntari Sutresna, S.H., Notaris di Bandung yang telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman RI berdasarkan Surat Keputusan No.C2-7103.HT.01.01.TH.99 tanggal 16 April 1999, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kab/Kodya Bandung di bawah No.871/BH.10.11/IV/99 tanggal 24 April 1999, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.39 tanggal 14 Mei 1999, Tambahan No.2811, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan syariah, sesuai dengan izin BI Nomor 2/18/ DpG/DPIP Tanggal 12 April 2000 maka sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi BPD pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan sistem syariah.

SEKILAS bank

bjb

bank bjb in brief

To improve the legal status of West Java Regional Development Bank Work, issued Regional Regulation (Perda) No. 11/PDDPRD West Java province / 72 Date June 27, 1972 concerning the Status Law of the Bank’s work in West Java Regional Development as a local company (PD) which is engaged in banking. In further developments, the name of PD Regional Development Bank’s work turned into BPD Jabar through the West Java Provincial Laws No. 1/DP-040/ PD/1978 Date June 27, 1978. Along with the increased activity and customer needs, then in 1992 the status of BPD Jabar was upgraded to a foreign exchange commercial bank based on the Decree of Bank Indonesia (BI) Number 25/84/KEP/DIR On 2 November 1992. Furthermore, based on Regulation No. 11 of 1995, this bank has the title of Bank Jabar with a new logo.

Pursuant to the West Java Provinsial Decree No. 22 dated 14 December 1998 about the change of legal status of Regional Development Bank of West Java from a regional corporation to be limited liability company, legal status of the Regional Development Bank of West Java were changed to be Limited Liability Company. The regional government decree were later authorised on Deed of Establishment No. 4 dated 8 April 1999 juncto Deed of Amandment No. 8 dated 15 April 1999, which were written before Popy Kuntari Sutresna, Notary in Bandung as approved by the Ministry of Law Republic of Indonesia by virtue of the Decree No. C2-7103.HT.01.01.TH.99 dated 16 April 1999, registered in the Company Registry Office No. 871/BH.10/11/IV/99 dated 24 April 1999, and announced on State Gazette No. 39 dated 14 May 1999, supplemental No. 2811, legal status Bank Jabar were changed from a Regional Cooperation to the Limited Liability Company.

To meet public demand for services based on Islamic banking services, in accordance with the permission of BI No. 2 / 18 / DPG / DPIP On 12 April 2000, since April 15, 2000, BPD Bank Jabar becomes the first in Indonesia to run dual banking system, which provides banking services with both conventional and Islamic systems.


(17)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 16 April 2001 menyetujui peningkatan modal dasar Bank Jabar menjadi Rp 1 triliun. Selanjutnya, berdasarkan hasil keputusan RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 14 April 2004 berdasarkan Akta Nomor 10 Tanggal 14 April 2004, modal dasar Bank Jabar dinaikkan dari Rp 1 triliun menjadi Rp 2 triliun. Melihat perkembangan prospek usaha yang terus membaik, hasil RUPS tanggal 5 April 2006 menetapkan kenaikan modal dasar Bank Jabar dari Rp 2 triliun menjadi Rp 4 triliun.

Pada bulan November 2007, sebagai tindak lanjut SK Gubernur BI Nomor 9/63/kep.gbi/2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,dilaksanakan penggantian call name dari “Bank Jabar” menjadi “Bank Jabar Banten”.

Sehubungan dengan kegiatan usaha perbankan syariah, Bank Jabar Banten melakukan pemisahan (spin off) unit usaha syariah menjadi bank syariah dengan nama PT Bank Jabar Banten Syariah. Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas, PT Bank Jabar Banten Syariah No.4 tanggal 15 Januari 2010, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, bank bjb memiliki penyertaan sebanyak 1.980.000.000 (satu miliar sembilan ratus delapan puluh juta) saham yang merupakan 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Anak Perusahaan. Bank Jabar Banten Syariah memperoleh izin usaha dari Bank Indonesia sesuai dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/35/ KEP.GBI/2010 tanggal 30 April 2010 Tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank Jabar Banten Syariah.

Seiring dengan perkembangan jaringan kantor yang lebih luas maka berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010 dan sesuai Surat Bank Indonesia No. 12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo, serta Surat Keputusan Nomor 1337/SK/DI(R-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka pada tanggal 8 Agustus 2010 nama Bank Jabar Banten resmi berubah menjadi bank bjb.

The result of the general meeting of shareholders (AGM) April 16, 2001 approved the increase in authorized capital of Bank Jabar to Rp 1 trillion for more flexibility to execute its business expansion. Furthermore, based on the resolution at the AGM held on 14 April 2004 by Act No. 10 On 14 April 2004, the authorized capital of the Bank Jabar was increased from Rp 1 trillion to Rp 2 trillion. Seeing the development of business prospects continue to improve, the results of April 5, 2006 AGM set the authorized capital increase of Bank Jabar of Rp 2 trillion to Rp 4 trillion.

In November 2007, following the issuance of Decree No. 9/63/kep.gbi/2007 central bank governor on Amendment to Business License on Behalf PT West Java Regional Development Bank Become Business License on Behalf of PT Bank Regional Development of West Java and Banten, carried the title renaming Bank Jabar to Bank Jabar Banten.

In relation to Islamic banking business, the company made the separation (spin off) Sharia business unit into a Sharia bank with the name of the Bank Jabar Banten Sharia on May 20, 2010. Based on the Deed of Establishment of Limited Liability Company, Bank Jabar Banten Sharia bank No.4 January 15, 2010, made by Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, as many investment banks have bank bjb

1.980.000.000 (one billion nine hundred eighty million) shares representing 99% (ninety nine percent) of all shares issued and fully paid shares in the Subsidiary. Bank Jabar Banten Sharia has obtained a license from Bank Indonesia in accordance with the Decision of the Governor of Bank Indonesia No.12/35/KEP.GBI/2010 About Granting Licenses PT Bank Jabar Banten Syariah dated 30 April 2010.

In line with the development of a wider service and based on the results of General Meeting Extraordinary Shareholders of PT Bank Pembangunan West Java and Banten No. 26 dated April 21, 2010, in accordance with the Letter of Bank Indonesia. 12/78/APBU/Bd June 30, 2010 regarding the Plan Amendment Logo and Decree No. 1337/SK/DI (R-PPN/2010 dated July 5, 2010, the company’s name officially changed to bank bjb on August 8, 2010.


(18)

TONGGAK SEJARAH

Milestones

Sejarah Pendirian – 1961

Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat diawali oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang Penentuan Perusahaan di Indonesia Milik Belanda yang Dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya bergerak di bidang bank hipotek. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1960, Pemerintah Propinsi Jawa Barat berdasarkan Akta Pendirian No.125 tanggal 19 November 1960 juncto Akta Nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan Akta Nomor 84 tanggal 13 Mei 1961 seluruhnya dibuat Notaris Noezar dan sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961 mendirikan Perusahaan Daerah ”PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat” dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari Kas Daerah sebesar Rp 2.500.000,-.

Perubahan Badan usaha – 1978

Untuk menyempurnakan kedudukan hukum PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 11/PD-DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat sebagai Perusahaan Daerah yang berusaha di bidang perbankan. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat.

Establishment – 1961

The establishment of Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat was triggered by the Indonesian Government Regulation number 33 Year 1960 regarding the nationalisation of owned companies in Indonesia. One of the Dutch-owned companies based in Bandung that was nationalised was NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) which was previously engaged in mortgage banking. As a follow-up of the Government Regulation number 33 Year 1960 the Provincial Government of West Java with Noezar Deed number 152 dated 21 March, 1961 and number 184 dated 13 May, 1961 and confirmed by the Decree of the Governor of West Java Province number 7/GKDH/ BPD/61 dated 20 May 1961, established the PD Bank Karya Pembangunan with authorized starting capital of Rp 2.500.000 from the regional government treasury.

Changes of business entities - 1978

To improve the legal position of the Bank Karya Pembangunan Daerah Djawa Barat, the Provincial government issued regulation number 11/PD-DPRD/72 dated 27 June, 1972 regarding the legal status of Bank Karya Pembangunan Daerah Djawa Barat as a local enterprise in the banking sector. Furthermore, the name PD. Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat was changed to Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat by provincial regulation number 1/DP-040/PD/1978 dated 27 June, 1978.


(19)

Peningkatan Aktivitas – 1992

Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/ DIR tanggal 2 November 1992. Berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995 BPD Jawa Barat mempunyai call name

“Bank Jabar“ dengan logo baru.

Perubahan Bentuk Hukum – 1998

Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Perluasan Bentuk Usaha – Dual Banking System 2000 Dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan Syariah, maka sesuai dengan izin Bank Indonesia No. 2/18/DpG/DPIP tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi Bank Pembangunan Daerah pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan dengan sistem syariah.

Increasing Activities - 1992

In 1992 Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat was upgraded to a Commercial Bank based on the Decree of Bank Indonesia Number 25/84/KEP/DIR dated 2 November, 1992, and based on Provincial Regulation No. 11 Year 1995 the name was changed to Bank Jabar with a new logo.

Change of Legal Status - 1998

In order to follow the development of economy and banking, and based on Provincial Regulation No. 22 Year 1998 and the Deed of Establishment No. 4 dated 8 April 1999 following further amendment No. 8 dated 15 April 1999 dated on 16 April 1999 which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia the legal status of Bank Jabar was changed from a Regional enterprise (PD) to LLC.

Expanding Business entity - Dual Banking System 2000 In order to meet public demand for services based on Islamic law and in accordance with the consent of Bank Indonesia No. 2/18/DpG/DPIP dated 12 April 2000, Bank Jabar became the first Bank Pembangunan Daerah running a dual banking system. Since 15 April 2000 Bank Jabar provides banking services with conventional system and the Islamic system.

Berubah menjadi Perusahaan Daerah (PD) Bank Kerja Pembangunan Daerah

Jawa Barat

Completion of the legal position and changed to PD Bank Karja

Pembangunan Daerah Jawa Barat

Menerbitkan Obligasi untuk pertama kalinya

Issue its first bond

Berubah dari PD menjadi Perseroan Terbatas (PT)

Forms of Bank Jabar law changed from PD into a limited liability

company (PT)

Berubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Banten

Changes in Operating License to become Business

License on behalf of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and

Banten •฀ Peningkatan฀rating฀ dari Pefindo menjadi peringkat idAA-•฀ Spin฀Off฀Unit฀Usaha฀ Syariah •฀ IPO •฀ Re-branding •฀฀฀฀Increased฀rating฀from฀

Pefindo to become idAA- •฀ Sharia฀Trade฀Unit •฀ IPO •฀ Re-branding Menjadi BPD pertama yang menjalankan dua sistem perbankan, yaitu konvensional dan syariah

Bank Jabar becomes the first BPD in Indonesia to run a dual banking system

providing both conventional and

Islamic systems

Menerbitkan Obligasi VI

Issue a VI Bond

Menerbitkan Obligasi VII

Issue a VII Bond

Memperoleh izin beroperasi sebagai

Bank Devisa

Have a license to become a foreign exchange commercial

bank

Berubah menjadi PD Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat

Changed the name into PD Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat

bank bjb didirikan dengan nama PT Bank Karja Pembangunan

Daerah Djawa Barat yang merupakan hasil nasionalisasi

bank “NV DENIS” pada masa pemerintahan Belanda

bank bjb established with the name of PT Bank Karja Pembangunan

Daerah Djawa Barat which is nationalized from NV DENIS, a Dutch

Company in Dutch reign

1972 1978 1991 1992 1999 2000 2007 2009 2010 2011


(20)

Perubahan Nama dan Call Name Bank

Jabar Banten – 2007

Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat tanggal 3 Juli 2007 di Bogor, sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/63/ KEP.GBI/2007 tanggal 26 November 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, serta SK Direksi Nomor 1065/SK/DIR-PPN/2007 tanggal 29 November 2007, maka nama Perusahaan berubah menjadi ”PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten” dengan sebutan (call name) Bank Jabar Banten.

Spin Off

Pemisahan (spin off) Unit Usaha Syariah menjadi anak perusahaan yang berdiri sendiri dengan nama Bank Jabar Banten Syariah berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/35/KEP.GBI/2010 tertanggal 30 April 2010 tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank Jabar Banten Syariah.

Berdasarkan Surat dari Ketua Bapepam dan LK No. S-5901/ BL/2010 Pada tanggal 29 Juni 2010 tentang Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Bank Jabar Banten melaksanakan penawaran umum perdana saham dengan harga penawaran sebesar Rp 600,00 (enam ratus Rupiah) setiap saham yang dicatatkan dalam Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Juli 2010.

Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010, Surat Bank Indonesia No.12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo, serta Surat Keputusan Direksi Nomor 1337/SK/DIR-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka

call name ”Bank Jabar Banten” telah resmi diubah menjadi ”bank bjb” pada tanggal 2 Agustus 2010.

Change of Name and Call Name Bank

Jabar Banten - 2007

Based on Results of the Extraordinary General Shareholders Meeting held in Bogor on 3 July 2007 and in accordance with the Decree of Governor of Bank Indonesia. 9/63/ KEP.GBI/2007 dated 26 November 2007 the banks name was changed from PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat to PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banted in the Business License into Business License on Behalf of PT Bank Regional Development West Java and Banten, and Decree No. 1065/SK/DIR-PPN Directors / 2007 dated 29 November 2007, the bank’s name changed to PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, with the title (call name) Bank Jabar Banten.

Spin Off

Bank Jabar Banten sharia banking unit was separated and became a independent subsidiary called Bank Jabar Banten sharia based on the business license from Bank Indonesia and in accordance with the Governor of Bank Indonesia Decree No.12/35/KEP.GBI/2010 dated 30 april 2010 regarding business license for PT Bank Jabar Banten sharia.

On 29 June, 2010, the bank bjb obtained Registration Statement from the Chairman of Bapepam and LK based on Letter No. S-5901/BL/2010 to carry out initial public offering (IPO) of shares at a nominal value of Rp 600, which were listed in Indonesia Stock Exchange on 8 July, 2010.

Based on Results of the Extraordinary General Shareholders Meeting PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten No. 26 dated 21 April, 2010, and in accordance with Bank Indonesia letter no.12/78/APBU/Bd letter dated 30 June, 2010 regarding the planned logo change and the Board of Directors Decree No. 1337/SK/DIR-PPN/2010 dated 5 July, 2010, the bank has officially turned its call name into bank bjb on 2 August, 2010.

TONGGAK SEJARAH


(21)

IPO

bank bjb merupakan Bank Pembangunan Daerah pertama yang mencatatkan saham perdananya (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 Juli 2010. bank bjb menawarkan saham kepada publik sejumlah 2.424.072.500 lembar saham Seri B (termasuk EMSA) dengan harga penawaran Rp 600,- per saham dimana dana yang diperoleh dari IPO sekitar Rp 1,4 triliun. Pelepasan saham ke masyarakat ini setara dengan 25% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini dipergunakan oleh bank bjb untuk penguatan modal perusahaan dalam rangka mendukung ekspansi kredit, terutama sektor UMKM, perluasan jaringan, dan pengembangan teknologi informasi. Penawaran Umum Perdana Saham bank bjb memperoleh minat yang relatif besar dari investor domestik maupun luar negeri. Dalam Penawaran Umum kepada masyarakat tanggal 1, 2 dan 5 Juli 2010, permintaan saham bank bjb mengalami

oversubscribed sebesar 11,2 kali untuk porsi pooling.

IPO

bank bjb as a pioneer of regional development banks which recorded its first stock (IPO) on the Indonesian Stock Exchange (IDX) on July 8, 2010 to the public. bank

bjb offers shares to the public of 2,424,072,500 Series B shares,(including EMSA) by offering price of Rp 600, - per share with the proceeds from the IPO of about 1.4 trillion. Disposal of shares to the public this is equivalent to 25% of the total issued and fully paid.

The funds from the Offering were used by banks bjb to strengthening the company’s capital to support loan expansion, especially the SME sector, expansion of network and information technology development. Future bank bjb

plans to focus growth in the SME sector with the support of existing consumer sector at this time.Initial Public Offering bank bjb obtained a relatively large interest from domestic and foreign investors. In the Initial Public Offering of 1.2 and 5 July 2010, the demand for bank shares suffered bjb


(22)

9 Februari 2011

7 April 2011

22 Maret 2011

25 Maret 2011

24 Maret 2011

Penerbitan Obligasi VII senilai

Rp 2 triliun.

Pembukaan Kantor Cabang

Tegal.

Aliansi bank

bjb

dengan

REI dan APERSI Jawa Barat,

Banten dan DKI.

•฀ Program฀Pengendalian฀

Gratifikasi dan Perluasan

LHKPN di Lingkungan bank

bjb

.

•฀ Gratiication฀Control฀Program฀

and LHKPN expansion within

bank

bjb

business premises.

Pembukaan Kantor Cabang

Denpasar.

The issuance of the Rp 2 trillion worth

VII Bonds

Opening of Tegal Branch Office.

bank

bjb

establishes alliance with

REI and APERSI West Java, Banten

and Jakarta.

Opening of Denpasar Branch

Office

27 April 2011

Analyst Meeting

Q1 Hotel Mandarin

Oriental Jakarta.

1Q Analyst Meeting at Mandarin Oriental Hotel Jakarta.

1 April 2011

Kredit Sindikasi bank

bjb

dengan

PT Mandala Finance, Tbk

sebesar 80 miliar.

Syndicated bank loans with PT Mandala Finance, Inc. worth Rp 80 billion.

5 April 2011

Pembukaan Kantor Cabang

Balikpapan

Opening of Balikpapan Branch

Office

18 April 2011

Pembukaan Kantor Cabang

Pekanbaru.

Opening of Pekanbaru Branch Office.

12 April 2011

Pembukaan Kantor Cabang

Hasyim Ashari.

Opening of Hasyim Ashari Branch

Office.

PERISTIWA PENTING 2011


(23)

20 Desember 2011

Perjanjian Kredit antara bank

bjb

Cabang Semarang dengan

Koperasi Nasari Rp 50 miliar.

bank bjb Semarang enters into Credit Agreement with the Cooperative of Nasari worth Rp 50 billion.

Mei 2011

Penyerahan Dana CSR untuk

Kota Bekasi, Kuningan,

Tangerang, Cilegon dan

Sukabumi.

CSR Fund Distributions for the of

Bekasi City, Kuningan, Tangerang,

Cilegon and Sukabumi.

14 Juni 2011

Launching Kartu Pegawai Negeri Sipil

Elektronik di Lingkungan Pemprov

Banten dan Pemkot Serang.

Launching of Government Official Electronic Card within Local Governments of Banten and Serang.

28 Oktober 2011

Analyst Meeting QIII Hotel Mandarin

Oriental

QIII Analyst Meeting at Mandarin

Oriental Hotel

15 Agustus 2011

Perjanjian Kredit Sindikasi bank

bjb

dengan PT Pupuk Kaltim

sebesar Rp 40 miliar 2011.

bank

bjb

enters into syndicated loan

agreement with PT Pupuk Kaltim

worth Rp 40 billion.

13 Juni 2011

Perjanjian kredit antara bank

bjb

dengan MNC Finance.

bank

bjb

enters into credit

agreement with MNC Finance.

17 Juni 2011

Kerja sama Penyaluran

Kredit dengan Pola

Channeling

antara bank

bjb

dengan Bank Sulselbar

sebesar 500 miliar rupiah.

500 billion rupiah worth Cooperation between bank bjb and Bank Sulselbar through channeling scheme.

16 September 2011

bank

bjb

mendanai

Proyek Pembangunan

Gedung MNC Financial

Center sebesar Rp 50

miliar.

bank

bjb

to fund MNC

Financial Center with credit

worth Rp 50 billion.

6 Oktober 2011

Perjanjian Kerja sama Penerusan

Pinjaman (Channeling) dan

Perjanjian Pinjaman Subordinasi

antara bank

bjb

dengan Bank

Sulawesi Utara (Sulut) sebesar

Rp 500 miliar.

bank bjb enters into Channeling Agreement and into Rp 500 billion worth Subordinated Loan Agreement with Bank Sulawesi Utara.

26 Oktober 2011

Perjanjian Kredit dengan

PT Permodalan Nasional Madani

(Persero) Rp 200 miliar.

Credit Agreement with PT Permodalan Nasional Madani (Persero) worth Rp 200 billion.


(24)

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST)

Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)

Penyelenggaraan Rapat

Umum Pemegang Saham

Tahunan (RUPST) Tahun

Buku 2010 bank

bjb

di

Hotel Hilton, Bandung,

28 Maret 2011.

2010 Annual General Meeting of

Shareholders (AGMS) bank

bjb

in

Hotel Hilton, Bandung, March 28,

2011.


(25)

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB)

Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)

Penyelenggaraan Rapat

Umum Pemegang Saham

Luar Biasa (RUPSLB) tahun

2011 bank

bjb

di Hotel

Hyatt, Bandung, 25 Juli

2011.

2011 Extraordinary

General Meeting of

Shareholders (EGMS)

bank

bjb

in Hotel Hyatt,


(26)

PENGHARGAAN

Awards

Bisnis Review Magazine,

1st SME’s Assisted by

Participants of the Year

2011

Bisnis Review Magazine,

2nd Finance Performance

of the Year 2011

IICG, Trusted Company

Based on Corporate

Governance Perception

Index (CGPI) 2010

Markplus, The Best Of

Bandung Service Excellence

Award 2011, Category:

Conventional Banking,

22 Oktober 2011.

Infobank Awards,

Bloomberg Businessweek,

“Very Good” on 2010

Financial Performance, 22

Juli 2011.

ABFI Banking Award, Best

Performance Banking 2011

Kategori BPD Beraset di

Atas 10 triliun.

Bisnis Review Magazine, 1st

SME’s Assisted by Participants of

the Year 2011

Bisnis Review Magazine, 2nd

Finance Performance of the Year

2011

IICG, Trusted Company Based

on Corporate Governance

Perception Index (CGPI) 2010

Markplus, The Best Of Bandung

Service Excellence Award 2011,

Category: Conventional Banking,

October 22, 2011.

Infobank Awards, Bloomberg

Businessweek, “Very Good” on

2010 Financial Performance,

July 22, 2011.

ABFI Banking Award, Best

Performance Banking 2011

cathegory BPD Beraset di Atas 10

triliun.


(27)

Bisnis Review Magazine,

4th the Best Corporation

for Risk Management of

the Year 2011.

Penghargaan dari InfoBank

Atas Kinerja Keuangan

“Sangat Bagus”

2001-2010.

Investor Awards, Best

Listed Company, The Best

Performance IPO tanggal

4 Mei 2011 Hotel Four

Season Jakarta.

Corporate Image Award

2011, Indonesia’s Most

Admired Company

Category Regional

Government Bank; tanggal

9 Juni 2011 Hotel Ritz

Carlton Jakarta.

Bisnis Review Magazine, 4th

the Best Corporation for Risk

Management of the Year 2011.

Penghargaan dari InfoBank Atas

Kinerja Keuangan “ Sangat

Bagus” 2001-2010.

Investor Awards, Best Listed

Company, The Best Performance

IPO, May 4, 2011 Hotel Four

Season Jakarta.

Corporate Image Award 2011,

Indonesia’s Most admired

Company Category Regional

Goverment Bank; June 9, 2011

Hotel Ritz Carlton Jakarta.


(28)

No Uraian 2007 2008 2009 2010 2011 Description

A Jumlah Aset 23.043.489 26.040.869 32.457.004 43.445.700 54.448.658 Total Assets B Penyaluran Dana 20.929.812 24.688.297 29.239.394 38.866.243 48.090.684 Credit

1. Kredit yang diberikan (termasuk kredit bank lain) 13.047.515 16.429.069 19.631.968 23.669.719 28.764.701 Disbursed Loan

2. Penempatan pada Bank Lain 3.528.879 3.851.875 6.944.571 12.748.488 7.889.010 Placement with Other Banks

3. SSB termasuk SBI 4.344.559 4.373.542 2.628.916 2.412.822 11.401.759 Securities included B I Certificates

4. Penyertaan 8.859 33.811 33.939 35.214 35.214 Placement

C Penghimpunan Dana 19.909.813 22.388.581 27.797.316 37.065.628 47.258.455 Funding C.1. Dana Pihak Ketiga 16.485.382 18.347.050 23.718.912 31.953.462 39.042.777 Third Party Fund

1. Giro 6.563.062 7.405.206 8.272.288 7.610.327 11.168.241 Current Account

2. Tabungan 2.709.291 3.139.322 3.802.574 4.876.716 6.270.783 Saving

3. Deposito 7.213.029 7.802.522 11.644.050 19.466.419 21.603.753 Time Deposit

C.2. Dana Lainnya 3.424.431 4.041.531 4.078.404 5.112.166 8.215.678 Other Funding

1. Simpanan Dari Bank Lain 1.681.756 2.322.237 2.323.050 3.353.645 5.298.687 Saving from Other Banks

2. Obligasi yang diterbitkan 1.681.980 1.683.408 1.744.253 1.745.936 2.742.993 Bonds issued

3. Pinjaman yang diterima 60.695 35.886 11.101 12.585 173.998 Borrowings

D Ekuitas 2.176.387 2.481.870 3.138.218 4.990.993 5.374.642 Equity

1. Modal Disetor 1.495.598 1.541.101 1.812.154 2.424.073 2.424.073 Paid-up Capital

Propinsi Jawa Barat 718.499 718.499 927.499 927.499 927.499 West Java Province

Propinsi Banten 119.147 122.147 130.147 130.147 130.147 Banten Province

Kota & Kab. se - Jawa Barat 500.651 525.153 566.449 572.349 572.349 West Java Local Government

Kota & Kab. se - Banten 157.301 175.301 188.060 188.060 188.060 Banten Local Government

IPO (Initial Public Offering)- Go Public - - - 606.018 606.018 Initial Public Offering (IPO)–Go Public

Agio Saham - Bersih setelah Biaya Emisi Saham - - - 823.423 823.423 Premium on share Capital - Net of Share

Issuance Cost

2. Saldo Laba 680.789 940.769 1.326.064 1.743.497 2.127.146 Retained Earnings

E Modal Bank 2.086.080 2.364.101 2.855.553 4.207.265 4.535.765 Bank Capital

1. Modal Inti 1.937.598 2.197.958 2.704.134 4.278.130 4.551.623 Core Capital

2. Modal Pelengkap 155.154 196.201 151.420 (70.865) (15.858) Supplementary Capital

3. Penyertaan ( - / - ) (6.672) (30.058) - - - Investments (- / -)

F Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) 12.412.356 15.696.107 13.471.096 15.752.880 19.939.939 Risk Weighted Asset G Kualitas Aktiva Produktif (termasuk SBI) 20.719.465 24.174.893 31.872.177 37.519.890 45.938.735 Earning Asset Quality (include SBI)

1. Lancar 20.324.387 23.545.084 31.289.487 36.845.094 45.029.998 Current

2. Dalam Perhatian Khusus 300.779 494.838 183.986 258.640 571.126 Special Mention

3. Kurang Lancar 13.048 13.987 188.216 35.211 67.221 Substandard

4. Diragukan 21.436 19.860 30.259 68.618 66.039 Doubtful

5. Macet 59.815 101.124 180.229 312.327 204.351 Loss

H Laba (Rugi) Profit (Loss)

1. Pendapatan Bunga 2.459.590 3.079.494 3.944.548 4.894.312 5.977.050 Interest Income

2. Beban Bunga (2.499.992) (1.253.624) (1.841.510) (2.254.731) (2.915.841) Interest Expense

3. Pendapatan Bunga Bersih 1.213.222 1.825.870 2.103.038 2.639.581 3.061.209 Net Interest Income

4. Pendapatan Operasional Lainnya 219.749 174.708 262.083 306.401 240.168 Other Operating Income

5. Beban Operasional Lainnya (881.566) (1.200.443) (1.410.138) (1.755.444) (2.026.483) Other Operating Expense

6. Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya (661.817) (1.025.735) (954.983) (1.190.538) 1.274.894 Other Operating Income (expense)

7. Pendapatan Non Operasional 17.219 29.510 40.601 42.316 60.171 Non Operating Income

8. Beban Non Operasional (661.817) (10.699) (10.207) (13.226) (15.249) Non Operating Expense

9. Laba Sebelum Pajak 552.707 818.946 985.377 1.219.628 1.319.816 Income Before Tax

10. Pajak (182.040) (276.784) (276.271) (329.403) (357.121) Tax

11. Laba Tahun Berjalan 370.667 542.162 709.106 890.225 962.695 Net Income

12. Laba Rugi Awal Tahun 535.925 680.789 940.769 1.279.389 1.199.560 Profit (Loss) as at beginning year

13. Dividen dan lainnya (225.803) (282.182) (370.486) (472.738) (578.610) Dividend and Others

14. Saldo Laba Rugi 680.789 940.769 1.279.389 1.743.497 2.127.146 Income (Loss) Balance

15. Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan

Kepada: Income For the Year Attributable To:

a. Pemilik Entitas Induk - - - 890.171 962.260 Equity Holders of The Parents

b. Kepentingan Non-Pengendali - - - 54 435 Non-Controlling Interest

Dalam Jutaan Rupiah. Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi Indonesia.

In millions of Rupiah. Numerical notations in all tables and graphs are in Indonesian.

IKHTISAR KEUANGAN


(29)

No Uraian 2007 2008 2009 2010 2011 Description

I RASIO-RASIO KEUANGAN (%) FINANCIAL RATIO (%)

I.1 RASIO KINERJA PERFORMANCE RATIO

CAR 16,81 15,06 21,20 22,85 18,36 CAR

ROA 2,40 3,31 3,24 3,15 2,65 ROA

ROE 19,41 24,98 28,09 24,95 21,00 ROE

NIM 5,97 8,45 7,63 7,32 6,89 NIM

NPL GROSS 0,70 0,78 1,97 1,86 1,21 NPL GROSS

NPL NET 0,16 0,11 0,76 0,29 0,41 NPL NET

BOPO 79,12 75,41 77,30 76,60 80,02 BOPO

LDR 79,02 89,44 82,47 71,14 72,95 LDR

ASET PRODUKTIF BERMASALAH TERHADAP TOTAL ASET PRODUKTIF

NON-PERFORMING EARNING ASSETS TO TOTAL EARNING ASSETS

ASET TETAP TERHADAP MODAL 40,80 32,78 30,81 20,45 23,22 FIXED ASSETS TO CAPITAL

Rp Juta

Rp million

Laba Bersih

Net Profit Rp Juta

Rp million

Penyaluran Dana

Loan

370.667 542.162

890.171

709.106

08

07 09 10 11

962.260

20.929.812 24.688.297

38.866.244

29.238.224

08

07 09 10 11

48.090.684

23.043.489 26.040.869

43.445.700

32.410.329

08

07 09 10 11

54.448.958

Rp Juta

Rp million

Jumlah Aset

Total Asset

16,81 15,06

22,85

21,20

08

07 09 10 11

18,36

CAR (%)

CAR

0,16 0,11

0,29 0,76

08

07 09 10 11

0,41

NPL-NET (%)

NPL-NET

79,12 75,41

76,60 77,30

08

07 09 10 11

80,02

BOPO (%)


(30)

Bulan Month

Tertinggi

Highest

Terendah

Lowest

Harga Penutupan

Closing Price

Volume Transaksi

Transaction Volume

January 1.490 1.090 1.120 1.750.387.000

February 1.160 1.090 1.140 603.780.500

March 1.270 1.100 1.270 1.301.010.000

April 1.410 1.240 1.270 1.547.310.000

May 1.290 1.210 1.230 643.554.500

June 1.240 1.130 1.190 264.562.000

July 1.260 1.160 1.240 402.333.000

August 1.260 970 1.050 353.532.500

September 1.130 780 900 268.650.500

October 1.070 760 990 505.578.500

November 1.040 890 890 254.415.500

December 930 860 910 246.647.500

Informasi volume transaksi dan harga saham bank bjb 2011

Monthly price of bank bjb shares since IPO 2011

Informasi harga saham bank bjb periode 2011

Monthly price of bank bjb shares since IPO 2011

Tanggal Date

Pembukaan Open

Tertinggi Highest

Penutupan Close

Terendah Lowest

Volume (lembar) Volume (sheet)

IHSG

31 Jan 2011 1.140 1.170 1.120 1.120 111.174.000 3.409

28 Feb 2011 1.130 1.140 1.120 1.140 8.407.000 3.470

31 Mar 2011 1.240 1.270 1.230 1.270 153.105.000 3.667

29 Apr 2011 1.290 1.290 1.250 1.270 65.966.500 3.820

31 May 2011 1.230 1.240 1.220 1.230 20.948.000 3.837

30 Jun 2011 1.210 1.210 1.190 1.190 9.652.500 3.889

29 Jul 2011 1.230 1.250 1.220 1.240 17.452.000 4.131

26 Aug 2011 1.050 1.060 1.030 1.050 4.532.500 3.842

30 Sep 2011 910 920 880 900 15.671.000 3.549

31 Okt 2011 1.010 1.020 970 990 19.851.000 3.791

30 Nov 2011 910 920 890 890 6.666.000 3.715

30 Dec 2011 920 930 910 910 6.294.000 3.822

Informasi harga saham per bulan bank bjb 2011

Monthly price of bank bjb shares since IPO 2011

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

1.200

900 1.500

600

300

0

IKHTISAR SAHAM


(31)

Sebelum Penawaran Umum / Before Public Offering Sesudah Penawaran Umum / After Public Offering Pemegang Saham Nilai Nominal Rp 250,00 per saham

Nominal Value Rp 250,00 per share

Shareholder

Jumlah Saham Total Share

Nilai (Rp) Value (Rp)

% Jumlah Saham

Total Share

Nilai (Rp) Value (Rp)

%

ModalDasar Basic Capital

Seri A 9.600.000.000 2.400.000.000.000 9.600.000.000 2.400.000.000.000 A Series

Seri B 6.400.000.000 1.600.000.000.000 6.400.000.000 1.600.000.000.000 B Series

Jumlah Modal Dasar 16.000.000.000 4.000.000.000.000 16.000.000.000 4.000.000.000.000 Total Basic Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Issued and Fully Paid Capital

Seri A Seri A

Pemerintah Provinsi Jawa Barat 3.709.994.733 927.498.683.250 51,02% 3.709.994.733 927.498.683.250 38,26% West Java Provincial Government

Pemerintah Kota Kabupaten Se Jawa Barat

2.289.395.681 572.348.920.250 31,48% 2.289.395.681 572.348.920.250 23,61% West Java Local Government

Pemerintah Provinsi Banten 520.589.856 130.147.464.000 7,16% 520.589.856 130.147.464.000 5,37% Banten Provincial

Government

Pemerintah Kota Kabupaten Se Banten

752.238.396 188.059.599.000 10,34% 752.238.396 188.059.599.000 7,76% Banten Local Goverment

Total Saham Seri A 7.272.218.666 1.818.054.665.500 100,00% 7.272.218.666 1.818.054.666.500 75,00% Total Shares Seri A

Seri B Seri B

Umum - - - 2.380.463.500 595.115.875.000 24,55% Public

Karyawan dan Manajemen (Program EMSA)

- - - 43.609.000 10.902.250.000 0,45% Employee and Management

Total Saham Seri B - - - 2.424.072.500 606.018.125.000 25,00% Total Shares Seri B

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

- - - 9.696.291.166 2.424.072.791.500 100,00% Issued and Fully Paid

Capital

Jumlah Saham Dalam Portepel

8.727.781.334 2.181.945.333.500 6.303.708.834 1.575.927.208.500 Total Shares in Portepel

Seri A 2.327.781.334 581.945.333.500 2.327.781.334 581.945.333.500 Seri A

Seri B 6.400.000.000 1.600.000.000.000 3.975.927.500 993.981.875.000 Seri B

Kepemilikan Saham yang Mencapai > 5% atau lebih per 31 Desember 2011

Share Ownership of 5% or more as of December 31, 2011

No Nama Name Saham Share Nominal (Rp 250) Harga Penutupan Closing Price (Rp 910) % Kepemilikan Shareholders Name

1 Pemda Provinsi Jawa Barat 3.709.994.733 927.498.683.250 3.376.095.207.030 38.26 West Java Provincial Government

2 Pemda Kabupaten Bandung 680.906.967 170.226.741.750 619.625.339.970 7.02 Bandung District Government

3 Pemda Provinsi Banten 520.589.856 130.147.464.000 473.736.768.960 5.37 Banten Provincial Government

Kepemilikan Saham < 5% atau lebih per 31 Desember 2011

Share Ownership Less Than 5% as of December 31, 2011

Jumlah Pemegang Saham (Individu) Saham Share Nominal (Rp 250) Harga Penutupan Closing Price (Rp 910) % Kepemilikan Shareholders

Number of Shareholder (Individual)


(32)

No Obligasi Bond Seri Series Nominal (Rp juta) Rp million Tingkat Bunga per tahun Interest per year

(%)

Jangka Waktu / Period

Peringkat Rating Tanggal Efektif Bapepam / effective Date Jatuh Tempo Due Date 1

Obligasi VI bank bjb

Tahun 2009

Bond VI bank bjb Year

2009

Seri A

A Series Rp 350.000,- 12,00 3 tahun/year idA+ 30-6-2009 10-7-2012

Seri B

B Series Rp 400.000,- 12,50 5 tahun/year idA+ 10-7-2014

2

Obligasi VII bank bjb

Tahun 2011

Bond VII bank bjb

Year 2011

Seri A

A Series Rp 276.000,- 9,20 3 tahun/year idAA- 31-01-2011 09-02-2014

Seri B

B Series

Rp 601.000,- 10,20 5 tahun/year idAA- 31-01-2011 09-02-2016

Seri C

C Series

Rp 1,123.000,- 10,40 7 tahun/year idAA- 31-01-2011 09-02-2018

Obligasi

Bonds

Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Public Offering

*) Biaya Penawaran Umum telah disesuaikan berdasarkan biaya emisi yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmandji, dan Dadang

*) Public Offering costs have been adjusted based on the costs emissions that have been audited by Public Accounting Firm Doli, Bambang, Sudarmandji and Dadang

No. Jenis Penawaran Umum Public Offering Type Tanggal Efektif Effective Date Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Value Public Offering Realization Jumlah Hasil Penawaran Umum Amount of Public Offering Biaya Penawaran Umum Cost of Public Offering Hasil Bersih Net Result Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus Planned Use of Funds According to the Prospectus Ekspansi Jaringan Kantor Expansion of Branch Network Ekspansi Teknologi Informasi Expansion of Information Technology Total Total Realisasi Penggunaan Dana Menurut Prospektus Actual Use of Funds According to the Prospectus Ekspansi Kredit Expansion of Credit Ekspansi Jaringan Kantor Expansion of Branch Network Ekspansi Teknologi Informasi Expansion of Information Technology Total Total

Sisa Dana Hasil Penawaran Umum Remaining Proceeds From Public Offering Ekspansi Kredit Expansion of Loan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Penawaran Umum (IPO)

Public Offering

8-7-2010 1.454.444 25.003* 1.429.441 1.143.553 142.944 142.944 1.429.441 1.143.553 93.628 11.003 1.248.184 181.257

Jumlah

Total 1.454.444 25.003 1.429.441 1.143.553 142.944 142.944 1.429.441 1.143.553 93.628 11.003 1.248.184 181.257

Kepemilikan Saham Komisaris dan Direksi per 31 Desember 2011

Share Ownership by Top Management as of 31 December 31, 2011

No Nama Name saham share Nominal (Rp 250) Harga Penutupan Closing Price (Rp 910) % Kepemilikan Shareholders Status

1 Muhadi 2,341,500 585,375,000 2,130,765,000 0.024 Komisaris / Commissioner

2 Entis Kushendar 1,868,500 467,125,000 1,700,335,000 0.019 Direksi / Director

3 Arie Yulianto 566,500 141,625,000 515,515,000 0.006 Direksi / Director

IKHTISAR SAHAM


(33)

INFORMASI BAGI INVESTOR

Information for Investors

As of 31 December, 2011, West Java and Banten Governments owned Series A shares while the remaining Series B shares were issued to the public on 8 July, 2010 through Initial Public Offering (IPO).

The structure of the bank bjb shareholders consist of Government Province of West Java, Banten Province, Government City / County as West Java, the Government City / County as a whole shares Banten Series A, while shares of series B is released into public as much as 25% of the total shares. Series A shares and Series B has a right, however, shareholders A series still has a strong control functions in terms of appointment / dismissal of the Board of Commissioners and Directors, amendment, merger, consolidation & acquisition, and dissolution & liquidation of the company.

Series A Shares are not actively traded (owned by the government), while B Series shares are actively traded on the stock market (free float). Owners of A Series shares are allowed to buy B Series shares while B Series shareholders are not allowed to buy A Series shares before getting approval at the General Shareholders Meeting for releasing any A Series shares.

Series B shares are traded according to market prices Volatile.

Pada tanggal 31 Desember 2011, Pemerintah Jawa Barat dan Banten memiliki saham seri A dan sedangkan lainnya merupakan saham seri B yang dikeluarkan kepada publik pada tanggal 8 Juli 2010 melalui Initial Public Offering

(IPO).

Struktur pemegang saham bank bjb terdiri dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kota/Kabupaten se-Jawa Barat, Pemerintah Kota/Kabupaten se-Banten yang memiliki seluruh saham seri A, sedangkan seri B merupakan saham yang dilepas ke publik sebanyak 25% dari total saham. Saham seri A dan seri B memiliki hak, namun demikian pemegang saham seri A tetap memiliki fungsi kontrol yang kuat dalam hal pengangkatan/pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi, perubahan Anggaran Dasar, penggabungan, peleburan dan pengambilalihan serta pembubaran dan likuidasi perusahaan.

Saham seri A adalah saham yang tidak aktif diperdagangkan (dimiliki oleh Pemda), sedangkan saham seri B adalah saham yang aktif diperdagangkan di bursa (free float). Pemegang saham seri A dapat membeli saham seri B, namun pemegang saham seri B tidak bisa membeli saham seri A sebelum mendapat persetujuan dari RPUS mengenai pelepasan saham seri A.

Saham seri B diperjual belikan sesuai harga pasarnya yang bersifat volatil.

Komposisi Pemilikan Saham % Compotition of share Ownership

Pemda 75 Government

Publik 25 Public

Komposisi kepemilikan saham Per 31 Desember 2011

Composition of share – Government and Public ownership as of 31 December, 2011

Saham dimiliki oleh Publik

Shares Owned by Public


(1)

Materi & Penjelasan HalamanPage Subject & Explanation 3. Komite Audit.

Mencakup antara lain:

1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite audit

2. Uraian tugas dan tanggung jawab.

3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit 4. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit 5. Independensi anggota komite audit

227-233 3. Audit Committee. Includes among others:

1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Audit Committee.

2. Description of tasks and responsibilities.

3. Frequency of meetings and the attendance of the Audit Committee.

4. Brief report on the activities carried out by the Audit Committee.

5. Independence of the members of the Audit Committee.

4. Komite Nominasi. Mencakup antara lain:

1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi

2. Independensi anggota komite nominasi 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi

5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi

233-235 4. Nomination Committee. Includes among others:

1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Nomination Committee.

2. Independence of the members of the Nomination Committee. 3. Description of the tasks and responsibilities.

4. Activities carried out by the Nomination Committee. 5. Frequency of meetings and the attendance of the Nomination

Committee.

5. Komite Remunerasi. Mencakup antara lain:

1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite remunerasi

2. Independensi anggota komite remunerasi 3. Uraian tugas dan tanggung jawab.

4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite remunerasi

5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite remunerasi

233-235 5. Remuneration Committee. Includes among others:

1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the remuneration committee.

2. Independence of the members of the remuneration committee.

3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the remuneration committee. 5. Frequency of meetings and the attendance of the remuneration committee.

6. Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan.

Mencakup antara lain:

1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain 2. Independensi anggota komite lain

3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain

5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain

241-253 6. Other committees under the Board of Commissioners

Includes among others:

1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the committees

2. Independence of the members of the committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the committees

5. Frequency of meetings and the attendance of other committee.

7. Uraian mengenai kebijakan penetapan remunerasi bagi Direksi yang dikaitkan dengan kinerja perusahaan

Mencakup antara lain:

1. Prosedur penetapan remunerasi tertuang dalam SOP 2. Indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi yang

dikaitkan dengan remunerasi.

225-226 7. Description of the remuneration policy for the Board of Directors that related to the company performance

Includes among others:

1. Remuneration procedures stipulated in SOP

2. Performance indicators to measure the performance of the Board of Directors related to the remuneration.

8. Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan. Mencakup antara lain:

1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan

254-256 8. Description of tasks and function of the Corporate Secretary. Includes among others:

1. Name and brief history of the position of Corporate Secretary. 2. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.

9. Uraian mengenai unit audit internal. Mencakup antara lain:

1. Nama ketua unit audit internal

2. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal 3. Struktur atau kedudukan unit audit internal 4. Keberadaan piagam unit audit internal 5. Uraian pelaksanaan tugas.

272-280 9. Description of the company’s internal audit unit. Includes among others:

1. Name of the head of audit internal unit

2. Qualification/certification as an internal audit profession 3. Structure or position of the internal audit unit 4. The existence of an internal audit unit charter 5. Description of duties.

10. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan Mencakup antara lain:

1. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan (misalnya risiko yang disebabkan oleh fluktuasi kurs atau suku bunga, persaingan usaha, pasokan bahan baku, ketentuan negara lain atau peraturan internasional, dan kebijakan pemerintah)

2. Upaya untuk mengelola risiko tersebut

184-197 10. Description of the company’s Internal Audit Unit. Includes among others:

1. Description of the risks faced by the company (eg the risk caused by fluctuations in exchange rates or interest rates, competition, supply of raw materials, foreign or international regulations, and government policies)


(2)

Laporan฀Tahunan฀•฀Annual฀Report฀•฀bank bjb 2011

556

INDEKS UNTUK BAPEPAM-LK

Index for Bapepam-LK (Indonesia Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency)

Materi & Penjelasan HalamanPage Subject & Explanation 11. Uraian mengenai komitmen perusahaan terhadap perlindungan

konsumen.

Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Keberadaan Pusat Pengaduan Konsumen 2. Uraian mengenai tindak lanjut terhadap pengaduan 3. Tingkat penyelesaian pengaduan yang diterima 4. Program peningkatan layanan kepada konsumen

304-307 11. Description of company commitment to consumer protection.

Includes among others:

1. The existence of Consumer Complaint Center 2. Description of follow-up on complaints 3. The level of completion of complaints received 4. Program to improve service to consumers

12. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai ”community development program” yang telah dilakukan. Mencakup antara lain informasi tentang:

1. Mitra Usaha binaan Perusahaan

2. Program pengembangan pendidikan/perbaikan kesehatan/ pengembangan seni budaya dan lainnya

3. Biaya yang telah dikeluarkan.

310-319 12. Description of the activities and expenses incurred in related to corporate social responsibility, particularly on commitment to consumer protection.

Information includes among others: 1. Supervised Business Partner.

2. Development program on education/healthy/Culture etc. 3. Expenses incurred.

13. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama aktivitas lingkungan.

Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Aktivitas pelestarian lingkungan 2. Aktivitas pengelolaan lingkungan 3. Sertifikasi atas pengelolaan lingkungan 4. Biaya yang telah dikeluarkan

315-316 13. Description on the activities and expenses incurred related to corporate social responsibility, particularly on “community development program”

Information includes among others: 1. Environmental conservation activities 2. Environmental management activities 3. Certification of environmental management 4. Expenses incurred

14. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan.

Mencakup antara lain: 1. pokok perkara/gugatan

2. status penyelesaian perkara/gugatan

3. pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan. Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan

274-280 14. Important cases faced by the Company, current members of the Board of Directors and Board of Commissioners.

Information includes among others: 1. Material of the case/claim. 2. Status of settlement of case/claim.

3. Potential impacts on the financial condition of the company. Notes: in case not litigants, to be disclosed

15. Akses informasi dan data perusahaan.

Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, buletin dan sebagainya.

12, 287-300

15. Access to corporate information and data.

Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc.

16. Etika Perusahaan. Memuat uraian antara lain: 1. Keberadaan code of conduct 2. Isi code of conduct

3. Penyebaran code of conduct kepada karyawan dan upaya penegakannya

4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan

299-302 16. Company Ethics. Contains information on:

1. The existence of the Code of Conduct. 2. Content of the Code of Conduct.

3. Distribution of the Code of Conduct to the employees and efforts to uphold the Code.

4. Statement concerning the corporate culture.

17. Pengungkapan mengenai whistleblowing system. Memuat uraian antara lain:

1. Keberadaan whistleblowing system 2. Mekanisme whistleblowing system

3. Penggunaan dan output whistleblowing system

281-283 17. Disclosures of the whistle blowing system. Contains information on:

1. The existence of whistle blowing system 2. Mechanism of whistle blowing system 3. Use and output of whistle blowing system

VII. Informasi Keuangan VII. Financial Information

1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.

Kesesuaian dengan peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.

327 1. Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.

Compliance with Bapepam-LK Regulation No.VIII.G.11 on Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.

2. Opini auditor independen atas laporan keuangan. 329-330 2. Independent auditor’s opinion on the financial statement.

3. Deskripsi Auditor Independen di Opini. Deskripsi memuat tentang:

1. Nama & tanda tangan 2. Tanggal Laporan Audit

3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik

330 3. Description of the Independent Auditor in the Opinion. The description contains:

1. Name and signature. 2. Date of the audit report.


(3)

Materi & Penjelasan HalamanPage Subject & Explanation 4. Laporan keuangan yang lengkap.

Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Neraca

2. Laporan laba rugi 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas

5. Catatan atas laporan keuangan.

331-504 4. Comprehensive financial statement.

Contains all elements of the financial statement: 1. Balance sheet.

2. Profit loss statement. 3. Statement of changes in equity. 4. Cash flow report.

5. Notes to the financial statement.

5. Perbandingan tingkat profitabilitas.

Perbandingan laba/rugi usaha tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.

26-27, 335-336

5. Comparison of profitability.

Comparison of profit / loss from operations for the year by the previous year.

6. Penyajian Laporan Arus Kas. Memenuhi ketentuan sebagai berikut:

1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan

2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi

3. Pengungkapan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas 4. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau

pengeluaran kas kepada pelanggan (customer), karyawan, pemasok, dan pembayaran pajak selama tahun berjalan pada aktivitas operasi

5. Penyajian penambahan dan pembayaran hutang jangka panjang serta dividen pada aktivitas pendanaan.

338-339 6. Presentation of Cash Flow Report. Meets the following provisions:

1. Grouped into three categories of activity: operational activity, investment, and funding.

2. Uses a direct method reporting for cash flows for operational activity.

3. Disclosing activities that do not influence the cash flow. 4. Separating the presentation between cash receipt and or cash

expended to the customer, employee, supplier, and payment of taxes during the current year for operational activities. 5. Presenting the addition and payment of long-term debt as

well as dividend in funding.

7. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi. Meliputi sekurang-kurangnya:

1. Konsep dasar penyajian laporan keuangan 2. Pengakuan pendapatan dan beban

3. Penilaian investasi (penyertaan pada entitas lain) 4. Persediaan

5. Sewa

350-397 7. Summary of Accounting Policy. Includes at least:

1. Basic concept in presenting a financial statement. 2. Recognition of income and expenses.

3. Assessment for investment (equity participation in other entities.

4. Supply. 5. Lease.

8. Pengungkapan yang berhubungan dengan properti investasi. Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain:

1. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model nilai wajar dan model biaya

2. Metode dan asumsi signifikan yang diterapkan dalam menentukan nilai wajar dari properti investasi

3. Apakah penentuan nilai wajar properti investasi didasarkan atas penilaian oleh penilai independen. Apabila tidak ada penilaian seperti itu, hal tersebut harus diungkapkan 4. Rekonsiliasi nilai tercatat properti investasi pada awal dan akhir

periode

5. Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi yang berasal dari properti investasi (penghasilan rental, beban operasi langsung, perubahan kumulatif dalam nilai wajar)

n.a.

8. Disclosures relating to investment property. Issues that should be disclosed are:

1. Description of the selected accounting policies between the fair value model and cost model

2. The methods and significant assumptions applied in determining the fair value of investment properties

3. Determination of the fair value of investment property based on valuation by independent valuers. If no such assessment, it should be disclosed

4. Reconciliation of the carrying value of investment property at the beginning and end of period

5. The amounts recognized in the consolidated income derived from investment property (rental income, direct operating expenses, the cumulative change in fair value)

9. Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan. Hal-hal yang harus diungkapkan selain Jenis dan Jumlah Hutang

Pajak

1. Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dengan hasil perkalian laba akuntansi dengan tarif yang berlaku dengan mengungkapkan dasar perhitungan tarif pajak yang berlaku. 2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi

menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan. 4. Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disajikan

pada neraca untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau kewajiban pajak tangguhan yang diakui pada neraca. 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak

447-451 9. Disclosure related to taxation

Issues that should be disclosed in addition to Type and Amount of Tax Debt

1. Reconciliation between tax charge (income) and the result of multiplying the accounting profit with the current rate and disclosing the basis for calculating the tax rate. 2. Fiscal reconciliation and calculation of current tax. 3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated

through reconciliation is in accordance with the Tax Return. 4. Details of the assets and liabilities in deferred tax presented in

the balance sheet in each period of presentation, and amount of charge (income) of deferred tax acknowledged in the profit loss statement if the said amount is not evident in the asset or liability of deferred tax acknowledged in the balance sheet. 5. Disclosure of whether or not there is a tax dispute.


(4)

Laporan฀Tahunan฀•฀Annual฀Report฀•฀bank bjb 2011

558

INDEKS UNTUK BAPEPAM-LK

Index for Bapepam-LK (Indonesia Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency)

Materi & Penjelasan HalamanPage Subject & Explanation 10. Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap.

Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan

2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya

3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya) 4. Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal

dan akhir periode untuk tiap kelompok aset tetap 5. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode

untuk tiap kelompok aset, yang menunjukkan: penambahan, aset yang diklasifikasi sebagai tersedia untuk dijual/kelompok lepasan, penggabungan usaha, revaluasi, rugi penurunan nilai, penyusutan, selisih nilai tukar neto, atau perubahan lain.

429-431 10. Disclosure related to Fixed Assets. Issues that should be disclosed 1. Depreciation method used

2. Description of the selected accounting policies between the revaluation model and cost model

3. The methods and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure of the fair value of fixed assets (cost model)

4. Gross amount and accumulated depreciation at the beginning and end of the period for each class of fixed assets 5. Reconciliation amount at the beginning and end of the

period for each group of assets, which shows: the addition, assets classified as available for sale/disposal groups, mergers, revaluation, impairment losses, depreciation, net foreign exchange, or other changes.

11. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Lainnya.

Hal-hal yang harus diungkapkan:

1. Penjelasan mengenai standar akuntansi keuangan dan peraturan baru yang diterapkan dan mempengaruhi aktivitas perusahaan; dan

2. Dampak penerapan standar akuntansi keuangan dan peraturan baru tersebut.

502-504 11. Updates on Financial Accounting Standards and Other Regulations.

Issues that should be disclosed:

1. Explanation of financial accounting standards and new regulations are implemented and affects the activity of enterprise;

2. Impact of implementation of financial accounting standards and new regulations.

12. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan Hal-hal yang harus diungkapkan:

1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan

2. Klasifikasi instrumen keuangan

3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan

4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas

5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya

400-477,

48 12. Disclosures relating to Financial Instruments

Issues that should be disclosed:

1. Terms, conditions and accounting policies for each class of financial instruments

2. Classification of financial instruments

3. The fair value of each group of financial instruments 4. Explanation of the risks associated with financial instruments:

market risk, credit risk and liquidity risk 5. Objectives and financial risk management policy

n.a : not applicable n.r : not relevant


(5)

(6)

Kantor฀Pusat฀•฀Head฀Ofice

Menara฀bank฀

bjb

Jl. Naripan No. 12-14

Bandung฀40111

Telp.฀฀022฀423฀4868

Fax.฀ 022฀420฀6099

www.bankbjb.co.id

Laporan Tahunan 2011 Annual Report