LaporanTahunan• AnnualReport•bankbjb 2011
386
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam jutaan rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
56
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
y. Perpajakan y. Taxation
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan
pelaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan.
All temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their
carrying values
for financial
reporting purposes is recognized as deferred income
tax. Pajak
penghasilan tangguhan ditentukan
dengan menggunakan tarif pajak dan undang- undang yang telah diberlakukan atau secara
substansi telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dan
diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak
tangguhan diselesaikan. Deferred income tax is determined using tax
rates and laws that have been enacted or substantially enacted at the consolidated
statement of financial position date and are expected to apply when the related deferred
income tax asset is realized or the deferred income tax liability is settled.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada
masa mendatang akan memadai untuk dapat dikompensasi.
A deferred tax asset is recognized to the extent that it is probable that future taxable
profits will be available against which the asset can be utilized.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika
mengajukan keberatan pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when a tax assessment letter is
received, or if appealed or objected, when the results of the appeal or objection are
determined.
z. Imbalan kerja
z. Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan
metode akrual. Short-term employee benefits are recognized
when they become payable to the employees based on accrual basis.
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja
Long-term and post-employment benefits
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja, seperti pensiun, cuti berimbalan
jangka panjang, uang pisah, dan uang penghargaan, diatur berdasarkan Peraturan
Perusahaan
yang telah
sesuai dengan
Undang-undang Ketenagakerjaan No. 132003 “UU Ketenagakerjaan”.
Long-term and post-employment employee benefits, such as pension, long service leave,
severance pay and service pay, are organized based on the Company Regulations which are
in
accordance with
the labour
Law No. 132003 The “Labour Law.
Sehubungan dengan manfaat pensiun, Bank memiliki program pensiun manfaat pasti untuk
seluruh karyawan tetapnya. Program pensiun manfaat pasti didanai melalui pembayaran
kepada Dana Pensiun Bank Jabar Banten yang ditentukan dengan perhitungan aktuaris
secara berkala. Pendirian Dana Pensiun Bank Jabar Banten telah mendapat pengesahan dari
Menteri
Keuangan melalui
suratnya No. 143KM.171994 tanggal 18 Juni 1994
sebagaimana terakhir
diubah dengan
keputusan Menteri Keuangan No. KEP- 394KM.102010 tanggal 13 Mei 2011.
In relation to the pension benefits, the Bank has a defined benefit plan for all its permanent
employees. The defined benefit plan is funded through payments to Dana Pensiun Bank
Jabar Banten as determined by periodic actuarial calculations. The establishment of
Dana Pensiun Bank Jabar Banten was approved by the Minister of Finance through
the
letter No.
143KM.171994 dated
June 18, 1994 which was changed by the last Minister of Finance Decision Letter No. KEP-
394KM.102010 dated May 13, 2011.
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
387
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam jutaan rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
57
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
z. Imbalan kerja lanjutan
z. Employee benefits continued
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja lanjutan
Long-term and post-employment benefits continued
Program Manfaat pasti merupakan program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan
pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun yang biasanya tergantung
pada satu faktor atau lebih seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit that an
employee will receive on retirement which usually depends on one or more factors, such
as
age, years
of service
and total
compensation. Jumlah kontribusi karyawan dalam program
pensiun ini ditetapkan sebesar 5 dari gaji dasar karyawan yang bersangkutan dan
sisanya ditanggung oleh Bank. The total employee contribution in this pension
program is 5 of the basic salary of the corresponding employee and the remaining
amount required to fund the plan is borne by the Bank.
Beban liabilitas masa lampau diakui secara langsung di laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian, kecuali pembayaran imbalan tersebut tergantung pada apakah karyawan
tetap bekerja selama periode waktu tertentu periode vesting. Dalam hal ini, biaya jasa lalu
diamortisasi secara metode
garis lurus sepanjang periode vesting.
Past service costs are recognized immediately in
the consolidated
statement of
comprehensive income, unless the payments of the benefits are conditional on whether the
employees remain working for a specified period of time vesting period. In this case,
the past service costs are amortized on a straight-line method over the vesting period.
Berdasarkan PSAK No. 24 Revisi 2004, liabilitas imbalan kerja merupakan nilai kini
liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dikurangi nilai
wajar aset program serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya
jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitung secara periodik oleh aktuaris
independen dengan menggunakan metode projected unit credit.
Based on PSAK No. 24 Revised 2004, the employee benefit obligation is the present
value of the defined benefit obligation at the consolidated statement of financial position
date less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognized
actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is
calculated
periodically by
independent actuaries using the projected unit credit
method. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan
dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan
acuan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang yang sama dengan mata
uang imbalan yang akan dibayarkan dan jangka waktu jatuh tempo yang kurang lebih
sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the
estimated future cash outflows using interest rates of government bonds considering
currently there is no deep market for high- quality corporate bonds that are denominated
in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity
approximating the terms of the related pension liability.
LaporanTahunan• AnnualReport•bankbjb 2011
388
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam jutaan rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
58
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
z. Imbalan kerja lanjutan
z. Employee benefits continued
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja lanjutan
Long-term and post-employment benefits continued
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan
perubahan asumsi-asumsi aktuarial untuk setiap program pada setiap akhir periode
pelaporan
sebelumnya yang
jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial tersebut
melebihi dari salah satu yang lebih tinggi antara 10 dari nilai kini liabilitas imbalan pasti
atau 10 dari nilai wajar aset program pada tanggal
tersebut maka
kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang
bersangkutan. Actuarial gains and losses arising from
experience adjustments and changes in actuarial assumptions for each plan at the end
of the previous reporting period that exceed whichever is higher of 10 of the present
value of defined benefit obligation or 10 of the fair value of plan assets at that date are
charged or credited to the consolidated statement of comprehensive income over the
average remaining service life of the covered employees.
Bank harus menyediakan program pensiun dengan manfaat minimal tertentu sesuai
dengan UU Ketenagakerjaan. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu
untuk menghitung jumlah minimal manfaat pensiun, pada dasarnya program pensiun
berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program manfaat pasti. Perhitungan manfaat
pensiun
yang dilakukan
oleh aktuaris
menunjukkan bahwa perkiraan manfaat yang disediakan oleh dana pensiun Bank akan
melebihi manfaat pensiun minimal yang ditentukan oleh UU Ketenagakerjaan, oleh
karena itu, Bank tidak perlu melakukan penyesuaian atas manfaat pensiun yang
disediakannya. The Bank is required to provide a minimum
amount of pension benefits in accordance with the Labor Law. Since the Labor Law sets the
formula for determining the minimum amount of benefits, pension plans under the Labor
Law are in substance defined benefit plans. The calculation of the benefit obligation
performed by the actuary shows that the expected benefits provided by the Bank’s
pension plan will exceed the minimum requirements of the Labor Law, therefore,
no revision is needed in relation to the benefits under the Bank’s pension plan.
Program manfaat jangka panjang lainnya Other long-term benefit plan
Di luar program pensiun manfaat pasti, Bank juga memberikan imbalan yang bersifat jangka
panjang lainnya yaitu meliputi Tunjangan Hari Tua THT, uang Penghargaan Masa Kerja
PMK, Masa Persiapan Pensiun MPP dan Cuti Besar.
Other than pension benefits, the Bank also provides a lump-sum benefit for Employees
Reaching Pension Age THT, Service Reward Benefits PMK, Pension Preparation
Period MPP and Annual Leave to its employees.
Sama seperti manfaat pensiun, liabilitas dan beban pendanaan THT, PMK, MPP dan Cuti
Besar dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit
credit. Similar to pension benefits, THT, PMK, MPP
and Annual Leave liabilities and expenses are calculated by independent actuaries using the
projected unit credit method.
aa. Laba per saham dasar aa. Basic earnings per share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham
biasa yang beredar selama tahun berjalan. Basic earnings per share amounts are
computed by dividing income for the year attributable to equity holders of the parent
entity by the weighted average number of shares outstanding during the year.
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
389
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam jutaan rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
59
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
bb. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi bb. Transactions with related parties
Dalam menjalankan
usahanya, Bank
melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang didefinisikan dalam
PSAK No. 7
Revisi 2010
tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
In the normal course of its business, the Bank enters into transactions with related parties
which are defined under PSAK No. 7 Revised 2010, “Related Party Disclosures”.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 7
Revisi 2010, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan
pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo
pihak-pihak berelasi,
termasuk komitmen,
dalam laporan
keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Bank and Subsidiary adopted PSAK No. 7 Revised
2010, Related Party Disclosures. This revised
PSAK requires
disclosure of
relationships, transactions and balances of related parties, including the commitments in
the consolidated financial statements.
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan
pengaruh terhadap
pengungkapan terkait
dalam laporan
keuangan konsolidasian Bank dan entitas anak.
Implementation of the revised PSAK has significant impact to the related disclosure in
the consolidated financial statements of the Bank’s and Subsidiary’s
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank dan entitas anak jika:
i. suatu pihak yang secara langsung, atau
tidak langsung yang melalui satu atau lebih
perantara, suatu
pihak i
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian
bersama, dengan Bank dan entitas anak; ii memiliki pengaruh signifikan
atas Bank dan entitas anak; atau iii memiliki pengendalian bersama atas
Bank dan entitas anak; The Bank and Subsidiary consider the
following as their related parties: i.
a person who, directly or indirectly through one or more intermediaries, i controls, or
controlled by, or under common control with the Bank and subsidiary , ii has
significant influence over the Bank and subsidiary or iii has joint control over the
Bank and subsidiary;
ii. suatu
pihak yang
berada dalam
kelompok usaha yang sama dengan Bank dan entitas anak;
ii. an entity which is a member of the same
group as the Bank and subsidiary; iii. suatu pihak yang merupakan ventura
bersama di mana Bank dan entitas anak sebagai venturer;
iii. an entity which is a joint ventures of a third party in which the Bank and
subsidiary have ventured in; iv. suatu pihak adalah anggota dari personil
manajemen kunci Bank dan entitas anak;
iv. a member of key management personnel of the Bank and subsidiary;
v. suatu pihak adalah anggota keluarga
dekat dari individu yang diuraikan dalam butir i atau iv;
v. a close family member of the person
described in clause i or iv; vi. suatu
pihak adalah
entitas yang
dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh beberapa
entitas, langsung
maupun tidak
langsung, individu seperti diuraikan dalam butir i atau v;
vi. an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced,
directly or indirectly by the person described in clause i or v;
LaporanTahunan• AnnualReport•bankbjb 2011
390
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam jutaan rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
60
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
bb. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi lanjutan
bb. Transactions with
related parties
continued
vii. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja
dari Bank dan entitas anak atau entitas terkait Bank dan entitas anak.
vii. an entity which is a post-employment benefit plan for the benefit of employees
of either the Bank and subsidiary or an entity related to the Bank and subsidiary.
Transaksi ini
dilakukan berdasarkan
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin
tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak
berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material
dengan pihak-pihak
berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan konsolidasian yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 37
atas laporan
keuangan konsolidasian.
Selanjutnya, saldo dan transaksi yang material antara Bank dan Entitas Anak
dengan Pemerintah
Negara Republik
Indonesia RI dan entitas lain yang berelasi dengan Pemerintah Negara RI diungkapkan
juga pada Catatan 37 tersebut. Transactions with related parties are made
on terms agreed by both parties, where such requirements may not be the same as other
transactions undertaken with third parties. Material transactions and balances with
related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements and the
relevant details have been presented in Note 37 of the financial statements. Furthermore,
the balances and transactions between the Bank and Subsidiary and the Government of
the Republic of Indonesia RI and entities related to the Government of the Republic
Indonesia are also disclosed in Note 37.
cc. Dividen cc. Dividends
Pembagian dividen kepada para pemegang saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan
keuangan konsolidasian pada tanggal dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham.
Dividend distribution to the shareholders is recognized as a liability in the consolidated
financial statements at the date when the dividend distribution is approved by the
shareholders.
dd. Informasi segmen usaha dd. Business segment information
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank dan Entitas Anak menentukan dan menyajikan
segmen operasi berdasarkan informasi yang secara internal diberikan kepada pengambil
keputusan operasional. Perubahan kebijakan akuntansi disebabkan karena implementasi
PSAK No.5 Revisi 2009, “Segmen Operasi”. Sebelumnya segmen operasi ditentukan dan
disajikan sesuai dengan PSAK No. 5 Revisi 2000,
“Pelaporan Segmen”.
Namun demikian, sampai dengan 31 Desember
2011, pengambil keputusan operasional Bank dan entitas anak, tetap menggunakan basis
yang sama
dalam menentukan
dan menyajikan
informasi segmen
operasi, dengan penentuan dan penyajian informasi
segmen terdahulu, sehingga tidak diperlukan penyajian kembali atas penyajian tahun
terdahulu. Starting January 1, 2011, Bank and its
Subsidiary determine and present operating segments based on the information that is
internally provided to the chief operating decision
maker. This
change in
an accounting policy is due to the adoption of
SFAS No.5 Revised 2009, “Operating Segment”. Previously operating segment
were determined
and presented
in accordance with SFAS No.5 Revised 2000,
“Segment Reporting”. However, up to December 31, 2011, Bank and its subsidiary
operating decision makers, in this regard the Directors of Bank and subsidiary, are still
using the same basis in determining and presenting operating segment information in
the prior year, hence no restatement required for the presentation in previous year.
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
391
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam jutaan rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
61
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
dd. Informasi segmen usaha lanjutan dd. Business segment information continued
Segmen usaha adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
memperoleh pendapatan
dan menimbulkan
beban termasuk
pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari
entitas yang sama; a that changes in business activities from
which it may earn revenues and incur expenses
including revenues
and expenses relating to transactions with
other components of the same entity; b
hasil operasinya dikaji ulang secara regular
oleh pengambil
keputusan operasional untuk membuat keputusan
tentang sumber daya yang dialokasikan pada segemen tersebut dan menilai
kinerjanya; dan b whose operating results are reviewed
regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about
resources to be allocated to the segment and assess its performance; and
c tersedianya informasi keuangan yang
dapat dipisahkan. c for which discrete financial information is
available Segmen usaha terbagi dalam kelompok
perbankan konvensional, syariah sebagai segmen primer, dan segmen geografis
berdasarkan lokasi
sebagai segmen
sekunder. The business segment is determined based
on the conventional and sharia banking as the primary segment, and geographical
segments based
on location
as the
secondary segment.
ee. Biaya emisi penerbitan saham ee. Issuance cost on shares issued
Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 lampiran Surat Keputusan Ketua BAPEPAM
No. KEP-06PM2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai “Pedoman Penyajian Laporan
Keuangan”, biaya-biaya emisi efek yang terjadi
sehubungan dengan
penawaran saham
kepada masyarakat
termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih
dahulu dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun
“Tambahan Modal Disetor - Bersih”, sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi
keuangan konsolidasian. In
accordance with
the Regulation
No. VIII.G.7 attached to the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM No. KEP-06
PM2000 dated March 13, 2000 regarding “The Guidelines for Financial Statements
Presentation”, the issuance costs related to offering of shares to the public including
issuing preemptive rights are deducted directly from the proceeds and presented as
deduction on “Premium on Share Capital - Net” account, as part of Equity in the
consolidated statements of financial position.
ff. Penggunaan estimasi dan pertimbangan ff. Use of estimates and judgments
Penyusunan laporan
keuangan konsolidasian
sesuai dengan
Standar Akuntansi
Keuangan di
Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah
aset dan
liabilitas serta
pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada
tanggal laporan
keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan
beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari estimasi
tersebut. The preparation of consolidated financial
statements in conformity with Financial Accounting Standards in Indonesia requires
management to
make estimates
and assumptions that affect the reported amounts
of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of
the consolidated financial statements and the reported amount of revenues and expenses
during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
Pertimbangan profesional dan estimasi yang signifikan adalah sebagai berikut:
The most significant uses of judgment and estimates are as follows:
LaporanTahunan• AnnualReport•bankbjb 2011
392
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam jutaan rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
62
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
ff. Penggunaan estimasi dan pertimbangan lanjutan
ff. Use of estimates and judgments continued
Usaha yang berkelanjutan Going concern
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan
kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk
melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen Bank tidak mengetahui
adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan
kerugian yang
signifikan terhadap kemampuan Bank untuk melanjutkan
usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan konsolidasian telah disusun atas dasar usaha
yang berkelanjutan. The Bank’s management has made an
assessment of the Bank’s ability to continue as a going concern and is satisfied that the
Bank has the resources to continue its business
for the
foreseeable future.
Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast
significant doubt to the Bank’s ability to contibue as a going concern. Therefore, the
consolidated financial statements continues to be prepared on the going concern basis.
Nilai wajar atas instrumen keuangan Fair value of financial instruments
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi
keuangan konsolidasian tidak tersedia di pasar aktif,
nilai wajar
ditentukan dengan
menggunakan berbagai
teknik penilaian
termasuk penggunaan model matematika. Masukan input untuk model ini berasal dari
data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa
diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai
wajar. Pertimbangan manajemen tersebut mencakup
pertimbangan likuiditas
dan masukan model seperti volatilitas dan tingkat
diskonto, tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
Where the fair values of financial assets and financial
liabilities recorded
on the
consolidated statement of financial position cannot be derived from active markets, they
are determined using a variety of valuation techniques
that include
the use
of mathematical models. The inputs to these
models are derived from observable market data where possible, but where observable
market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgment
include considerations of liquidity and model inputs such as volatility and discount rates,
prepayment
rates and
default rate
assumptions.
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang
Impairment losses on loans and receivables
Bank mereview kredit yang diberikan dan piutang secara individu pada setiap tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat
dalam
laporan laba
rugi komprehensif
konsolidasian. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah
dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi
arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi keuangan peminjam dan nilai realisasi
bersih agunan. The Bank reviews its loans and receivables
individually at each consolidated statement of financial position date to assess whether an
impairment loss should be recorded in the consolidated statement of comprehensive
income.
In particular,
judgment by
management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows
when determining the impairment loss. In estimating these cash flows, the Bank makes
judgments about the borrower’s financial situation and the net realizable value of
collateral.
Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi- asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil
aktual mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan penyisihan penurunan nilai tersebut
di masa mendatang. These estimates are based on assumptions
about a number of factors and actual results may differ, as reflected in changes in the
provision for impairment in the future
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
393
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam jutaan rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
63
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
gg. Perubahan dalam kebijakan akuntansi dan pengungkapan
gg. Changes in
accounting policies
and disclosures
Bank dan entitas anak telah menerapkan standar akuntansi berikut sejak tanggal
1 Januari 2011 yang dianggap relevan dengan bisnis Bank:
Bank and subsidiary adopted the following accounting standards, which are considered
relevant to the Bank, starting January 1, 2011:
a PSAK No. 1 Revisi 2009, “Penyajian Laporan Keuangan”
a SFAS No.
1 Revised
2009, “Presentation of Financial Statements”.
b PSAK No. 2 Revisi 2009, “Laporan Arus Kas”
b SFAS No. 2 Revised 2009, “Statements of Cash Flows”.
c PSAK No. 4 Revisi 2009, “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri” c SFAS
No. 4
Revised 2009,
“Consolidated and Separate Financial Statements”.
d PSAK No. 5 Revisi 2009, “Segmen Operasi”
d SFAS No. 5 Revised 2009, “Operating Segment”
e PSAK No.
7 Revisi
2010, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”
e SFAS No. 7 Revised 2010, “Related Party Disclosures”
f PSAK No. 8 Revisi 2010, “Peristiwa
Setelah Periode Pelaporan” f
SFAS No. 8 Revised 2010, “Events After the Reporting Period”
g PSAK No. 15 Revisi 2009, “Investasi pada Entitas Asosiasi”
g SFAS No.
15 Revised
2009, “Investments in Associates”
h PSAK No. 25 Revisi 2009, “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi
dan Kesalahan” h SFAS No. 25 Revised 2009, “Accounting
Policies, Changes
in Accounting
Estimates and Errors” i
PSAK No. 48 Revisi 2009, “Penurunan Nilai Aset”
i SFAS No. 48 Revised 2009, “Impairment
of Assets” j
PSAK No. 57 Revisi 2009, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”
j SFAS No. 57 Revised 2009, “Provisions,
Contingent Liabilities and Contingent Assets”
k PSAK No. 58 Revisi 2009, “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan
Operasi yang Dihentikan” k SFAS No. 58 Revised 2009, “Non-
Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”.
l Interprestasi Standar Akuntansi Keuangan
ISAK No.
10, “Program
Loyalitas Pelanggan”
l Interpretation of Financial Accounting
Standards IFAS
No.10, “Customer
Loyalty Programmes”. m ISAK No. 17, “Laporan Keuangan Interim
dan Penurunan Nilai” m IFAS No. 17, “Interim Financial Reporting
and Impairment”.
LaporanTahunan• AnnualReport•bankbjb 2011
394
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam jutaan rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
64
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
gg. Perubahan dalam kebijakan akuntansi dan pengungkapan lanjutan
gg. Changes in
accounting policies
and disclosures continued
Penerapan standar akuntansi di atas yang sangat relevan terhadap Bank adalah sebagai
berikut:
The adoption of the aforesaid accounting standards which are very relevant to the Bank
are as follows:
1 Penyajian Laporan Keuangan 1 Presentation of Financial Statements
PSAK No. 1 Revisi 2009 mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara
lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan,
penyajian secara
wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus,
perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan
jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi
penyajian dan
memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, estimasi dan pertimbangan
utama, pengelolaan
permodalan, pendapatan
komprehensif lainnya,
penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.
SFAS No. 1 Revised 2009 regulates the presentation of financial statements as to,
among others, the objective, component of financial statements, fair presentation,
materiality and aggregation, offsetting, distinction between current and non-
current assets and short-term and long- term liabilities, comparative information,
consistency
of presentation
and introduces new disclosures such as,
among others, key estimations and judgments, capital management, other
comprehensive income, departures from accounting standards and statement of
compliance.
Perubahan signifikan yang ditimbulkan standar akuntansi tersebut terhadap Bank
adalah sebagai berikut: The significant changes that arose from
such accounting standard impacting the Bank are as follows:
- Laporan
Posisi Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian,
saat ini
digunakan untuk
menggantikan neraca konsolidasian dan laporan laba rugi konsolidasian.
Laporan posisi
keuangan konsolidasian
yang menunjukkan
saldo awal pada awal periode komparatif perlu disajikan dalam hal
terjadi reklasifikasi atau penyajian kembali pos-pos laporan keuangan,
atau
entitas menerapkan
suatu kebijakan
akuntansi secara
retrospektif. -
Consolidated Statements of Financial Position and Consolidated Statements
of Comprehensive Income are now presented instead of consolidated
balance sheets and consolidated statements of income. Consolidated
statements
of financial
position showing the beginning balance of the
comparative period
should be
presented in case of reclassification or restatement of financial statement
accounts, or when the entity adopts an accounting policy retrospectively.
- Perubahan istilah “Hak Minoritas”
menjadi “Kepentingan
Nonpengendali” dan
disajikan sebagai
bagian dari
ekuitas. Sebelumnya, hak minoritas disajikan
terpisah di antara bagian dari liabilitas dan ekuitas.
- Change in the term “Minority Interest”
to “Non-controlling Interest” and is presented
as part
of equity.
Previously, minority
interest is
presented separately between liability and equity sections.
- Tambahan
pengungkapan yang
diperlukan, contohnya pengelolaan permodalan dan kepatuhan terhadap
standar akuntansi. -
Additional disclosures are required such as capital management and
statement of
compliance with
accounting standards.
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
395
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam jutaan rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
65
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
gg. Perubahan dalam kebijakan akuntansi dan pengungkapan lanjutan
gg. Changes in
accounting policies
and disclosures continued
1 Penyajian Laporan Keuangan lanjutan 1 Presentation of Financial Statements
lanjutan Informasi
komparatif telah
disajikan kembali untuk menyesuaikan dengan
standar tersebut. Perubahan ini tidak berdampak pada laba per saham Bank
karena hanya merupakan perubahan pada
pengungkapan dan
penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Comparative information
has been
restated to comply with such standards. There is no impact on the Bank’s
earnings per share, since the changes only impacted in the disclosures and
presentation of consolidated financial statements.
2 Penyajian Investasi pada Entitas Anak 2 Presentation of Investments in Subsidiary
PSAK No. 4 Revisi 2009, “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri” diterapkan dalam penyusunan
dan penyajian
laporan keuangan
konsolidasian untuk
satu kelompok entitas yang berada dalam
pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada
entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi bila laporan
keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
SFAS No.
4 Revised
2009, “Consolidated and Separate Financial
Statements” shall be applied in the preparation
and presentation
of consolidated financial statements for a
group of entities under the control of a parent and in accounting for investments
in Subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial
statements are presented as additional information.
Jika entitas induk menyusun laporan keuangan tersendiri sebagai informasi
tambahan, maka entitas induk tersebut mencatat investasi pada entitas anak,
pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi pada a biaya perolehan atau b
sesuai PSAK No. 55 Revisi 2006, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran”. When a parent entity prepares separate
financial statements as supplementary information,
it shall
account for
investment in
Subsidiaries, jointly
controlled entities and associates either a at cost or b in accordance with SFAS
No. 55 Revised 2006, “Financial Instruments:
Recognition and
Measurement”.
hh. Penyajian kembali
laporan keuangan
konsolidasian hh. Restatement of the consolidated financial
statements Adopsi PSAK 1 Revisi 2009
Adoption of SFAS No. 1 Revised 2009
PSAK No. 1 Revisi 2009, “Penyajian Laporan Keuangan” berlaku efektif untuk tahun buku
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Perubahan utama atas PSAK
No. 1 Revisi 1998 dengan PSAK No. 1 Revisi 2009 dirincikan di bawah:
SFAS No. 1 Revised 2009, “Presentation of Financial Statements”, became effective for
book year starting on or after January 1, 2011. The main changes from the previous version
of SFAS No. 1 Revised 1998 with SFAS No. 1 Revised 2009 are described below:
a Komponen laporan keuangan a Components set of financial statements
Laporan posisi keuangan konsolidasi dan laporan
laba rugi
komprehensif konsolidasi disajikan dari pada neraca
konsolidasian dan laporan laba rugi konsolidasian.
Consolidated statement
of financial
position and consolidated statement of comprehensive
income are
now presented
instead of
consolidated balance
sheet and
consolidated statement of income.
LaporanTahunan• AnnualReport•bankbjb 2011
396
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam jutaan rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
66
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
hh. Penyajian kembali
laporan keuangan
konsolidasian lanjutan hh. Restatement of the consolidated financial
statements continued
b Kepentingan non-pengendali
disajikan dalam ekuitas
b Non-controlling interest, presented within equity
Sejak 1 Januari 2011 sesuai dengan PSAK No. 1 Revisi 2009 “Hak Minoritas”
telah diubah menjadi, “Kepentingan Non- pengendali” dan disajikan sebagai bagian
dari ekuitas. Sebelum 1 Januari 2011, Hak Minoritas disajikan secara terpisah di
antara bagian dari liabilitas dan ekuitas. Sehingga,
laporan keuangan
konsolidasian per tanggal 31 Desember 2010 telah disajikan kembali.
Starting January 1, 2011, in accordance with Statements of Financial Accounting
Standards “SFAS” No. 1 Revised 2009, the term “Minority Interest” has
been revised to “Non-Controlling Interest” and presented as part of equity. Prior to
January 1, 2011, Minority Interest is presented separately between liability and
equity
sections. Accordingly,
the consolidated financial statements as of
December 31, 2010 have been restated. c Laporan laba rugi komprehensif
c Statement of comprehensive income Laba rugi komprehensif adalah laporan
keuangan yang menyajikan seluruh pos penghasilan dan beban yang diakui dalam
satu periode,
termasuk komponen
pendapatan komprehensif lain. Total laba rugi komprehensif terdiri dari komponen
laba rugi dan pendapatan komprehensif lainnya.
Statement of comprehensive income presents all items of income and expense
recognized in
a period,
including components of other comprehensive
income. The total comprehensive income comprises of profit or loss and other
comprehensive income.
d Pendapatan komprehensif lainnya d Other comprehensive income
Pendapatan komprehensif lain berisi pos-pos pendapatan dan beban termasuk
penyesuaian reklasifikasi yang tidak diakui dalam laba rugi dari laporan
pendapatan komprehensif sebagaimana disyaratkan oleh Peraturan lainnya.
Other comprehensive income comprises items of income and expense including
reclassification adjustments that are not recognised in profit or loss as required or
permitted by other Standards.
Komponen pendapatan komprehensif lain mencakup:
The components of other comprehensive income include:
- Perubahan dalam surplus revaluasi
aset tetap dan aset tidak berwujud; -
Changes in
revaluation surplus
property, plant and equipment and intangible assets;
- Keuntungan dan kerugian yang timbul
dari penjabaran laporan keuangan dari entitas asing;
- Gains
and losses
arising from
translating the financial statements of a foreign operation;
- Keuntungan
dan kerugian
pengukuran kembali aset keuangan yang dikategorikan sebagai “tersedia
untuk dijual’; -
Gain and losses on the fair value changes of investments classified as
available-for-sale;
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
397
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam jutaan rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
67
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
hh. Penyajian kembali
laporan keuangan
konsolidasian lanjutan hh. Restatement of the consolidated financial
statements continued
d Pendapatan komprehensif
lainnya lanjutan
d Other comprehensive income continued -
Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian
instrumen lindung nilai
dalam rangka lindung nilai arus kas. -
The effective portion of gains and losses on hedging instruments in a
cashflow hedge.
KonsolidasiConsolidated Setelah penyajian
Sebelum penyajian kembali
kembaliAs As restated
previously reported
31 Desember 2010 December 31, 2010
Laporan posisi keuangan Consolidated statements
konsolidasian of financial position
Hak minoritas atas aktiva bersih Minority Interest in net assets
entitas anak yang dikonsolidasi -
5.054 of consolidated subsidiary Ekuitas
Equity Kepentingan non-pengendali
5.054 -
Non-controlling interest Total ekuitas
4.996.047 4.990.993
Total equity Total liabilitas dan ekuitas
43.445.700 43.445.700
Total liabilities and equity
Laporan laba rugi komprehensif
Consolidated statements konsolidasian
of comprehensive income Hak Minoritas atas laba bersih
Minority interest in net income of
entitas anak yang dikonsolidasi -
54 consolidated subsidiary
Laba tahun berjalan 890.225
890.171 Income for the year
Laba yang dapat diatribusikan kepada : Income attributable to:
Pemilik entitas induk 890.171
- Equity holders of the parent entity
Kepentingan non-pengendali 54
- Non-controlling interest
Total 890.225
- Total
Laba per saham dasar dalam Basic earnings per share in full
Rupiah penuh 105.54
105.54 Rupiah amount
LaporanTahunan• AnnualReport•bankbjb 2011
398
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam jutaan rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
68
3. PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 REVISI 2006 DAN PSAK NO. 55 REVISI 2006
3. INITIAL ADOPTION
OF PSAK
NO. 50
REVISED 2006 AND PSAK NO. 55 REVISED 2006
PSAK No.
50 Revisi
2006, “Instrumen
Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK
No. 55
Revisi 2006,
“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” berlaku
efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2010 dan diterapkan secara prospektif. PSAK No. 50 Revised 2006, “Financial
Instruments: Presentation and Disclosures” and PSAK No. 55 Revised 2006, “Financial
Instruments: Recognition and Measurement” became
effective for
financial statements
beginning on or after January 1, 2010 and should be applied prospectively.
Ketentuan Transisi atas Penerapan Awal PSAK No. 50 Revisi 2006 dan PSAK No. 55 Revisi
2006 dilaksanakan sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 yang dikeluarkan oleh Institut
Akuntan
Indonesia, memberikan
tambahan pedoman di bawah ini:
The Transitional Provisions on the Initial Adoption of PSAK No. 50 Revised 2006 and PSAK
No. 55 Revised 2006 in accordance with Technical Bulletin No. 4 that was issued by the
Indonesian Institute of Accountants, provide additional guidance as follows:
1. Perhitungan Suku Bunga Efektif Perhitungan
suku bunga
efektif untuk
instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi yang
diperoleh sebelumnya dan masih bersaldo pada tanggal
1 Januari 2010 ditentukan berdasarkan arus kas masa depan yang akan diperoleh sejak
penerapan awal PSAK No. 55 Revisi 2006 sampai dengan jatuh tempo instrumen
keuangan tersebut. 1. Effective Interest Rate Calculation
Effective interest rate calculation for financial instruments
measured at
amortized acquisition cost that were previously acquired
and still have balances on January 1, 2010 is determined based on the future cash flows
that will be received since the initial application of PSAK No. 55 Revised 2006
up to the maturity date of such financial instruments.
2. Penghentian Pengakuan Instrumen keuangan yang sudah dihentikan
pengakuannya sebelum
tanggal 1 Januari 2010 tidak dievaluasi kembali
berdasarkan ketentuan
penghentian pengakuan dalam PSAK No. 55 Revisi
2006. 2. Derecognition
Derecognized financial instruments before January 1, 2010 are not re-evaluated based
on the derecognition provision in PSAK No. 55 Revised 2006.
3. Instrumen Keuangan Majemuk Instrumen keuangan majemuk yang ada pada
tanggal 1 Januari 2010 harus dipisahkan antara komponen liabilitas dan komponen
ekuitas berdasarkan paragraf 11 PSAK No. 50 Revisi 2006. Pemisahan tersebut
ditentukan
berdasarkan sifat,
kondisi, persyaratan, dan hal lainnya dari instrumen
keuangan tersebut
pada tanggal
1 Januari 2010. 3. Compound Financial Instruments
Compound financial instruments that existed on January 1, 2010, should be separated
between liability and equity component based on paragraph 11 of PSAK No. 55 Revised
2006. Such separation is determined based on the nature, conditions, requirements, and
other matters on such financial instrument as of January 1, 2010.
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
399
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam jutaan rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
69
3. PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 REVISI 2006 DAN PSAK NO. 55 REVISI 2006
lanjutan
3. INITIAL ADOPTION
OF PSAK
NO. 50
REVISED 2006 AND PSAK NO. 55 REVISED 2006 continued
4. Klasifikasi Instrumen Keuangan sebagai Liabilitas atau Ekuitas
Pada tanggal
1 Januari
2010, Bank
mengklasifikasikan instrumen
keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas sesuai dengan
paragraf 11 PSAK No. 50 Revisi 2006. 4. Classification of Financial Instruments as
Liability or Equity On January 1, 2010, the Bank has classified
financial instruments as liability or equity in accordance with paragraph 11 of PSAK
No. 50 Revised 2006.
5. Penurunan Nilai Instrumen Keuangan Pada
tanggal 1
Januari 2010,
Bank menentukan
penurunan nilai
instrumen keuangan berdasarkan kondisi pada saat itu.
Selisih antara penurunan nilai ini dengan penurunan nilai yang ditentukan berdasarkan
prinsip akuntansi yang berlaku sebelumnya diakui langsung ke saldo laba pada tanggal
1 Januari 2010. 5. Impairment of Financial Instruments
As of January 1, 2010, the Bank has determined the impairment of financial
instruments based on the current conditions. The
difference between
the current
impairment and the impairment based on the previous
generally accepted
accounting principles is recognized directly in the
beginning balance of retained earnings at January 1, 2010.
Untuk penerapan standar baru ini, Bank telah melakukan identifikasi atas penyesuaian transisi
sesuai dengan standar akuntansi tersebut, PAPI Revisi 2008 dan Buletin Teknis No. 4 mengenai
ketentuan transisi penerapan standar-standar tersebut. Penyesuaian transisi terutama berasal
dari perhitungan ulang atas penyisihan kerugian penurunan nilai. Penyesuaian transisi tersebut
adalah sebagai berikut: In applying these new standards, the Bank has
identified the
transition adjustments
in accordance with the accounting standards, PAPI
Revised 2008 and Technical Bulletin No. 4 regarding transitional provision implementation of
those standards. The transition adjustments mainly consist of the reassessment of allowance
for impairment losses. The transition adjustments were as follows:
1 Januari 2010January 1, 2010 Efek dari
penyesuaian transisi penerapan awal
PSAK No. 50 Revisi 2006
dan PSAK No. 55 Revisi 2006
Effect of transition adjustments on
initial adoption of Sebelum
PSAK No. 50 Setelah
penyesuaian Revised 2006
penyesuaian Before
and PSAK No. 55 After
adjustment Revised 2006
adjustment Aset - neto setelah dikurangi
penyisihan kerugian penurunan Assets - net of allowance for
nilai impairment losses
Giro pada bank lain 176.630
1.784 178.414
Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia
Placements with Bank Indonesia dan bank lain
6.734.048 30.870
6.764.918 and other banks
Surat berharga 2.626.865
1.051 2.627.916
Marketable securities Kredit yang diberikan
18.507.944 28.263
18.536.207 Loans
Penyertaan saham 29.232
266 29.498
Investments in shares Aset pajak tangguhan
60.990 15.559
45.431 Deferred tax assets
Ekuitas Equity
Saldo laba 1.279.389
46.675 1.326.064
Retained earnings
LaporanTahunan• AnnualReport•bankbjb 2011
400
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam jutaan rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
70
4. KAS 4. CASH
2011 2010
Rupiah Rupiah
Kas 1.631.811
1.311.473 Cash on hand
Kas pada mesin Anjungan Tunai Mandiri 90.669
58.524 Cash in Automatic Teller Machines
1.722.480 1.369.997
Mata uang asing Foreign currencies
Dolar Amerika Serikat 1.847
4.131 United States Dollar
Dolar Singapura 846
420 Singapore Dollar
Riyal Saudi Arabia 330
51 Saudi Arabian Riyal
Euro Eropa 69
103 European Euro
Dolar Australia 27
16 Australian Dollar
Yen Jepang 17
1 Japanese Yen
Dolar Hong Kong 3
- Hong Kong Dollar
Poundsterling Inggris 2
- British Poundsterling
3.141 4.722
Total 1.725.621
1.374.719 Total
5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. CURRENT
ACCOUNTS WITH
BANK INDONESIA
2011 2010
Rupiah 3.643.780
2.715.528 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 30.149
3.793 United States Dollar
Total 3.673.929
2.719.321 Total
Rasio Giro
Wajib Minimum
GWM yang
dipersyaratkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai
berikut: The minimum reserve ratios as of December 31,
2011 and 2010 required under Bank Indonesia regulations are as follows:
2011 2010
GWM Rupiah Statutory Reserves in Rupiah
Utama 8,00
8,00 Primary
Sekunder 2,50
2,50 Secondary
LDR 0,60
- LDR
Statutory Reserves in Foreign GWM Mata Uang Asing
Currency
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Utama 8,00
1,00 Primary
GWM Syariah Sharia Statutory Reserves
Rupiah 5,00
5,00 Rupiah
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
401
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam jutaan rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
71
5. GIRO PADA BANK INDONESIA lanjutan 5. CURRENT
ACCOUNTS WITH
BANK INDONESIA continued
Rasio Giro Wajib Minimum GWM tidak diaudit Bank adalah sebagai berikut:
The ratio of minimum statutory reserves GWM unaudited of the Bank is as follows:
2011 2010
GWM Rupiah Statutory Reserves in Rupiah
Utama 8,06
8,07 Primary
Sekunder 25,08
5,30 Secondary
LDR 0,60
- LDR
Statutory Reserves in Foreign GWM Mata Uang Asing
Currency
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Utama 11,14
1,10 Primary
GWM Syariah Syariah Statutory Reserves
Rupiah 5,02
5,05 Rupiah
Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum GWM dalam mata uang Rupiah dalam
kegiatannya sebagai bank umum dan syariah, serta GWM dalam mata uang asing dalam
kegiatannya melakukan transaksi mata uang asing. GWM disimpan dalam bentuk giro pada Bank
Indonesia. The Bank is required to maintain statutory reserves
in Rupiah currency in its activities as a commercial and sharia bank, and foreign statutory reserves in
its activities in the conduct of foreign currency transactions.
These statutory
reserves are
deposited in the form of current accounts with Bank Indonesia.
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2011 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia
PBI No.1310PBI2011 tanggal 9 Februari 2011 tentang “Perubahan Atas PBI No. 1219PBI2010
tanggal 4 Oktober 2010 tentang GWM Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta
Asing”. Mulai tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan tanggal 31 Mei 2011, GWM dalam valuta asing
ditetapkan sebesar 5 dari dana pihak ketiga dalam valuta asing dan mulai tanggal 1 Juni 2011
GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8 dari dana pihak ketiga dalam valuta asing.
The statutory reserves ratio as of December 31, 2011 is calculated based on Bank Indonesia
Regulation PBI No. 1310PBI2011 dated February 9, 2011 concerning “Changes on PBI
No. 1219PBI2010 dated October 4, 2010 regarding
Minimum Statutory
Reserves of
Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies”. Starting March 1, 2011
until May 31, 2011, GWM in foreign currency is set at 5 from total third party funds in foreign
currencies and starting June 1, 2011, GWM in foreign currencies is set at 8 of total third party
funds in foreign currencies.
Pada tanggal
31 Desember
2011 dan
2010, perhitungan rasio GWM berdasarkan prinsip syariah didasarkan pada PBI No. 621PBI2004
tanggal 3 Agustus 2004 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi
Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang diperbaharui
dengan PBI No. 823PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan PBI No. 1023 PBI2008 tanggal
16 Oktober 2008. As of December 31, 2011 and 2010, the
calculation of statutory reserves based on sharia principles is in accordance with PBI No. 621
PBI2004 dated August 3, 2004 concerning The Statutory Reserves in Rupiah and Foreign
Currencies for Commercial Banks conducting sharia activities based on sharia principles which
has been amended by PBI No. 823PBI2006 dated October 5, 2006 and PBI No. 1023
PBI2008 dated October 16, 2008.
LaporanTahunan• AnnualReport•bankbjb 2011
402
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam jutaan rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
72
6. GIRO PADA BANK LAIN 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
a. Transaksi dengan pihak tertentu a. Transactions with certain parties
2011 2010
Pihak berelasi Related parties
Rupiah 1.932
1.003 Rupiah
Mata uang asing Foreign currencies
Dolar Amerika Serikat 15.516
46.219 United States Dollar
Yen Jepang 60
90 Japanese Yen
17.508 47.312
Pihak ketiga Third parties
Rupiah 15.481
7.564 Rupiah
Mata uang asing Foreign currencies
Dolar Amerika Serikat 50.771
138.739 United States Dollar
Euro Eropa 17.850
4.832 European Euro
Dolar Singapura 5.020
2.173 Singapore Dollar
Poundsterling Inggris 1.079
978 British Poundsterling
Dolar Australia 396
420 Australian Dollar
90.597 154.706
Total 108.105
202.018 Total
Dikurangi penyisihan kerugian Less allowance
penurunan nilai 92
94 for impairment losses
Neto 108.013
201.924 Net
b. Berdasarkan mata uang dan nama bank b. By currency and counterparty bank
2011 2010
Rupiah Rupiah
Bank Pemerintah Daerah Regional Banks
PT BPD Kalimantan Timur 526
- PT BPD Kalimantan Timur
PT BPD Jawa Tengah 232
14 PT BPD Jawa Tengah
PT BPD Jawa Timur 25
303 PT BPD Jawa Timur
PT BPD DKI 18
18 PT BPD DKI
PT BPD Bali 5
- PT BPD Bali
PT BPD Sulawesi Selatan 4
- PT BPD Sulawesi Selatan
PT BPD Riau 2
- PT BPD Riau
812 335
Bank Umum Commercial Banks
PT Bank Central Asia Tbk 15.454
7.527 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
Persero Tbk 1.036
647 Persero Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
Persero Tbk 82
17 Persero Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 27
37 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri Persero Tbk 2
4 PT Bank Mandiri Persero Tbk
16.601 8.232
Total rupiah 17.413
8.567 Total rupiah
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
403
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam jutaan rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
73
6. GIRO PADA BANK LAIN lanjutan 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
continued b. Berdasarkan mata uang dan nama bank
lanjutan b. By
currency and
counterparty bank
continued
2011 2010
Mata uang asing Foreign currencies
Wells Fargo Bank, Philadelpia 20.856
50.846 Wells Fargo Bank, Philadelphia
Wells Fargo Bank, New York 14.299
23.958 Wells Fargo Bank, New York
PT Bank Mandiri Persero Tbk 13.027
46.219 PT Bank Mandiri Persero Tbk
Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank,
Frankfurt 12.290
2.198 Frankfurt
PT Bank Central Asia Tbk 5.931
1.107 PT Bank Central Asia Tbk
Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank,
New York 5.043
45.293 New York
Overseas-Chinese Banking Overseas-Chinese Banking
Corporation, Singapura 5.020
2.173 Corporation, Singapore
Citibank, New York 4.641
13.029 Citibank, New York
Wells Fargo Bank, London 3.639
2.112 Wells Fargo Bank, London
Commerzbank, Frankfurt 2.908
1.406 Commerzbank, Frankfurt
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
Persero Tbk, Tokyo 2.549
90 Persero Tbk, Tokyo
Australia and New Zealand Bank, Australia and New Zealand Bank,
Melbourne 396
420 Melbourne
Indover Bank, Amsterdam 92
94 Indover Bank, Amsterdam
Citibank, Hong Kong 1
4.506 Citibank, Hong Kong
Total mata uang asing 90.692
193.451 Total foreign currencies
Total 108.105
202.018 Total
Dikurangi penyisihan kerugian Less allowance
penurunan nilai 92
94 for impairment losses
Neto 108.013
201.924 Net
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun c. Average interest rate per annum
2011 2010
Rupiah 1,18
1,05 Rupiah
Mata uang asing 0,16
0,07 Foreign currencies
d. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai
d. Movements in
the allowance
for impairment losses
2011 2010
Saldo awal 94
294 Beginning balance
Pemulihan selama tahun berjalan 2
200 Reversal during the year
Saldo akhir 92
94 Ending balance
LaporanTahunan• AnnualReport•bankbjb 2011
404
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam jutaan rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
74
6. GIRO PADA BANK LAIN lanjutan 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
continued d. Perubahan penyisihan kerugian penurunan
nilai lanjutan d. Movements
in the
allowance for
impairment losses continued
Manajemen berpendapat
bahwa jumlah
penyisihan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai.
Management believes
that the
above allowance for impairment losses is adequate.
e. Berdasarkan kolektibilitas e. By collectibility
Kolektibilitas giro pada bank lain pada tanggal- tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah
sebagai berikut: The collectibility of current accounts with other
banks as of December 31, 2011 and 2010 is as follows:
2011 2010
Lancar 108.013
201.924 Current
Macet 92
94 Loss
Total 108.105
202.018 Total
Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
92 94
Less allowance for impairment losses
Neto 108.013
201.924 Net
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
a. Transaksi dengan pihak tertentu a. Transaction with certain parties
2011 2010
Pihak berelasi Related Parties
Rupiah Rupiah
Call Money 797.000
935.000 Call Money
Deposito berjangka 35.000
508 Time Deposits
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Call Money -
45.050 Call Money
832.000 980.558
Pihak ketiga Third Parties
Rupiah Rupiah
Intervensi Bank Indonesia 6.005.832
11.115.912 Bank Indonesia Intervention
Call Money 785.000
450.000 Call Money
Deposito berjangka 130.000
- Time Deposits
SBSN BI 9.938
- SBSN BI
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Call Money 18.135
- Call Money
6.948.905 11.565.912
Total 7.780.905
12.546.470 Total
Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
1.650 -
Less allowance for impairment losses
Neto 7.779.255
12.546.470 Net
LaporanTahunan• AnnualReport•
bank bjb 2011
405
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam jutaan rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
75
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN lanjutan
7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS continued
b. Berdasarkan jenis, mata uang dan jatuh tempo
b. By type, currency and maturity
2011 2010
Rupiah Rupiah
Intervensi Bank Indonesia 6.005.832
11.115.912 Bank Indonesia Intervention
Call money 1.582.000
1.385.000 Call money
Deposito berjangka 50.000
- Time deposits
115.000 508
SBSN BI 9.938
- SBSN BI
7.762.770 12.501.420
Dolar Amerika Serikat
United States Dollar
Call money 18.135
45.050 Call money
Total 7.780.905
12.546.470 Total
Dikurangi penyisihan kerugian Less allowance
penurunan nilai 1.650
- for impairment losses
Neto 7.779.255
12.546.470 Net
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
memiliki jatuh tempo kurang dari 3 tiga bulan. Placement with Bank Indonesia and other
Banks as of December 31, 2011 and 2010 has a maturity period of less than 3 three month.
c. Berdasarkan jenis dan nama bank c. By type and counterparty bank