Market Risk continued Risiko Suku Bunga

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 137 40. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 40. RISK MANAGEMENT continued III. Profil Risiko lanjutan III. Risk Profile continued 2. Risiko Pasar lanjutan 2. Market Risk continued Risiko Nilai Tukar lanjutan Foreign Exchange Risk continued Dalam tahun berjalan, Bank telah melakukan pengembangan dan simulasi metodologi perhitungan kebutuhan modal internal yang diperlukan untuk mengatasi risiko pasar dengan menggunakan metode internal VaR Value at Risk yaitu metode Variance co Variance dan Historical Simulation melalui aplikasi Market Risk Measurement MRM. Untuk pengelolaan risiko pasar, Bank difasilitasi melalui Assets and Liabilities Committee ALCO. During the year, the Bank has conducted development and simulation on methodology of internal capital requirements calculation to cover market risks using internal VaR Value at Risk which are the Variance co Variance and Historical Simulation methods through the application of Market Risk Measurement MRM. In regard to market risk management, the Bank is facilitated through its Assets and Liabilities Committee ALCO. Bank telah mengelola posisi mata uang asing untuk aset dan liabilitas keuangan yang dimiliki oleh Bank dengan memonitor Posisi Devisa Neto PDN. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, PDN Bank telah diungkapkan dalam Catatan 38. The Bank manages its foreign currency position for its financial assets and liabilities by monitoring the Bank‟s Net Open Position NOP. As of December 31, 2015 and 2014, the Bank‟s NOP has been disclosed in Note 38. Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank atas risiko nilai tukar mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Termasuk di dalamnya adalah instrumen keuangan pada nilai tercatat, dikategorikan berdasarkan jenis mata uang: The table below summarises exposure to foreign currency exchange rate risk as of December 31, 2015 and 2014. Included in the table are financial instruments at carrying amounts, categorized by currencies: 2015 Dolar Amerika Serikat United States Dollar Euro Eropa Europan Euro Dolar Singapura Singapore Dollar Dolar Australia Australian Dollar Lain-lain Others Jumlah Total Aset Assets Kas 40.004 1.634 12.753 2.636 1.706 58.733 Cash Giro pada Bank Current accounts Indonesia 413.550 - - - - 413.550 with Bank Indonesia Giro pada bank Current accounts with lain 599.476 4.619 64.747 1.483 1.780 672.105 other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 482.475 - - - - 482.475 Placements with Bank Indonesia and other banks Pendapatan bunga yang masih akan diterima 11.218 - 202 - - 11.420 Accrued interest receivables Kredit yang diberikan 2.544.773 - 116.258 2.661.031 Loans Aset lain-lain 3.338 - - - - 3.338 Other assets Jumlah 4.094.834 6.253 193.960 4.119 3.486 4.302.652 Total Liabilitas Liabilities Liabilitas segera 2.799 - - - - 2.799 Obligation due immediately Simpanan Deposits from nasabah 4.008.503 7 189.148 -- - 4.197.658 customers Bunga masih Accrued interest harus dibayar 2.130 - 567 - - 2.697 payables Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain 1.435 412 14 - - 1.861 Accrued expenses and other liabilities Jumlah 4.014.867 419 189.729 - - 4.205.015 Total Laporan posisi Statement of financial keuangan - Neto 79.967 5.834 4.231 4.119 3.846 97.637 position - Net PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 138 40. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 40. RISK MANAGEMENT continued