NILAI WAJAR Annual Report Bank Artha Graha 2015 final lowres

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 154

41. NILAI WAJAR

INSTRUMEN KEUANGAN lanjutan 41. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS continued Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar yang dikelompokkan berdasarkan hirarki nilai wajar: lanjutan The tables below show the financial instruments measured at fair value grouped according to the fair value hierarchy: continued 2014 Nilai wajarFair Value Nilai Tercatat Carrying Value Tingkat Level 1 Tingkat Level 2 Tingkat Level 3 Nilai wajar melalui Fair value through laba rugi profit or loss Liabilitas derivatif 634 - 634 - Derivatives payable Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Financial liabilities measured at amortized cost Pinjaman subordinasi 509.776 - - 509.776 Subordinated loan Jumlah 510.410 - 634 509.776 Total 42. MANAJEMEN MODAL 42. CAPITAL MANAGEMENT Tujuan manajemen permodalan Bank adalah untuk mempertahankan posisi modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan mempertahankan investor, deposan, pelanggan dan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan permodalan, Bank mempertimbangkan faktor-faktor seperti pengembalian modal yang optimal pada pemegang saham dan keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat. The Bank‟s capital management objectives is to maintain a strong capital position to support business growth and to sustain investors, depositors, customers and market confidence. In managing its capital, the Bank considers factors such as providing optimal capital rate of return to shareholders and safety provided by a sound capital position. Bank menyusun Rencana Permodalan berdasarkan penilaian dan penelaahan atas kebutuhan kecukupan permodalan yang dipersyaratkan dan mengkombinasikannya dengan tinjauan perkembangan ekonomi terkini dan hasil dari metode stress test. Bank senantiasa akan menghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modal terhadap risiko melalui proses perencanaan modal dan stress test, begitu pula dengan bisnis yang didasarkan pada permodalan dan persyaratan likuiditas Bank. The Bank undertakes Capital Planning based on assessment and review of the capital situation in terms of the legal capital adequacy requirement, combined with assessment of economic outlooks and stress test result. The Bank will continue to link financial and capital adequacy goals to risk appetite through the capital planning process and stress testing method as well as assess the businesses based on the Bank‟s capital and liquidity requirements. Kebutuhan permodalan Bank juga direncanakan dan didiskusikan secara rutin yang didukung dengan data analisis. The capital adequacy of the Bank are also discussed and managed on a routine basis supported by data analysis. Rencana Permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dan Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Perencanaan ini diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang optimal. Capital requirement is prepared by Board of Directors as part of Bank‟s business plan and is approved by the Board of Commissioners. This requirement to ensure minimum capital and an optimum of capital structure. Bank telah melakukan perhitungan kecukupan modal berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, dimana modal yang dimiliki diklasifikasikan dalam 2 Tier yaitu Modal Tier 1 dan Modal Tier 2. The Bank calculated its capital adequacy requirements using the prevailing BI regulation, where the regulatory capital is classified into 2 Tier: Tier 1 Capital and Tier 2 Capital. PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 155 42. MANAJEMEN MODAL lanjutan 42. CAPITAL MANAGEMENT continued Bank mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal sepanjang periode pelaporan, khususnya berkenaan dengan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR. The Bank has complied with all externally imposed capital requirements throughout the reporting period, particullary regarding minimum Capital Adequacy Ratio CAR and calculation of Risk Weighted Assets RWA. Kewajiban penyediaan modal Bank dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar: The Bank‟s capital adequacy ratio with consideration for credit, operational and market risk: 2015 2014 Komponen Modal Capital Component Modal Inti 2.343.717 2.294.561 Core Capital Modal Pelengkap 655.374 655.305 Supplementary Capital Jumlah Modal Catatan 38 2.999.091 2.949.866 Total Capital Note 38 Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit 16.989.690 16.989.690 Risk Weighted Assets for Credit Risk Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Operasional 163.323 1.651.376 Risk Weighted Assets for Operational Risk Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Pasar 1.651.376 163.323 Risk Weighted Assets for Market Risk Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk risiko kredit dan risiko operasional 15,28 16,09 Capital Adequacy Ratio CAR with credit and operational risk Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar 15,20 15,95 Capital Adequacy Ratio CAR with credit, operational and market risk Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang Diwajibkan 8,00 8,00 Minimum Capital Adequacy Ratio Required

43. RASIO ASET PRODUKTIF TERHADAP JUMLAH ASET

43. EARNING ASSETS RATIO OF TOTAL ASSETS

Tabel berikut menyajikan rasio aset produktif sebelum dikurangi penyisihan kerugian terhadap jumlah aset: The following table presents the ratio of productive assets before allowance for losses to total assets. 2015 2014 Giro pada bank lain 2,78 1,39 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 5,10 2,91 Placements with Bank Indonesia and other Banks Surat-surat berharga 8,76 9,89 Marketable securities Kredit yang diberikan 69,02 83,75 Loans Penyertaan saham 0,00 0,00 Investment in shares of stock Jumlah aset produktif 85,66 97,94 Total earning assets