“Operating Segments”. Annual Report Bank Artha Graha 2015 final lowres
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
112
40. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 40. RISK MANAGEMENT continued
I. Kerangka Manajemen Risiko lanjutan I.
Risk Management Framework continued
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi lanjutan
1. Active monitoring from the Boards of Commissioners and Directors continued
Untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi membentuk komite
sebagai berikut: a. Komite Manajemen Risiko
b. Komite Aset dan Liabilitas c. Komite
Pemantau Teknologi
Informasi TI d. Komite Kredit
To support
its duties
and responsibility, Board of Directors
established the following committee: a. Risk Management Committee
b. Assets and Liabilities Committee c. Oversight
Committee on
Information Technology d. Credit Committee
Untuk pengendalian internal, Direksi membentuk:
a. Satuan Kerja Audit Intern b. Satuan Kerja Manajemen Risiko
c. Satuan Kerja Kepatuhan d. Satuan Kerja Kontrol
For internal control, Board of Directors established:
a. Internal Audit Working Unit b. Risk Management Unit
c. Compliance Unit d. Controlling Unit
2. Kecukupan kebijakan,
prosedur dan
penetapan limit 2. Proper policy, procedure and limit setting
Seluruh aktivitas Bank dan setiap produkjasa
Bank harus
memiliki pedoman dan prosedur yang ditetapkan
secara jelas dan cakupannya sejalan dengan visi, misi dan strategi bisnis
Bank. The entire Bank‟s activities and all
productservice should have a clear guideline and procedure which is in
line with the Bank‟s vision, mission and business strategy.
Kebijakan, pedoman dan prosedur yang dikeluarkan oleh Bank ditatakerjakan
oleh Bagian Sistem dan Prosedur. Policies, guidelines and procedures
issued by the Bank are properly administered
by System
and Procedure Unit.
Penetapan limit Bank yang dibuat dan diusulkan oleh unit kerja operasional,
disampaikan kepada
Satuan Kerja
Manajemen Risiko untuk dikaji dan direkomendasikan
kepada Komite
Manajemen Risiko
guna diusulkan
kepada Direksi sebagai pengambil keputusan.
Bank‟s limit settings which are made and proposed by the operational unit,
are submitted to the Risk Management Working Unit to be reviewed and
recommended to
the Risk
Management Committee
to get
approval from the Board of Directors as a decision-maker.
Kebijakan, pedoman, prosedur dan limit dilakukan reviu minimal satu kali dalam
setahun oleh unit kerja operasional, dengan
mempertimbangkan rekomendasi
dari Satuan
Kerja Manajemen Risiko.
Policies, guidelines, procedures and limit will be reviewed at least once
a year by the operational unit, considering recommendation from Risk
Management Working Unit.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
113
40. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 40. RISK MANAGEMENT continued
I. Kerangka Manajemen Risiko lanjutan I.
Risk Management Framework continued
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko, serta
sistem informasi manajemen risiko 3. Proper
identification process,
measurement, monitoring and risk control, and risk management information system
Proses identifikasi,
pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko
merupakan bagian utama dari proses penerapan manajemen risiko yang
dilakukan oleh Bank. The
process of
identification, measurement, monitoring and risk
control is a significant part of risk management implementation process
which is applied by the Bank.
Keseluruhan proses manajemen risiko, pelaksanaannya dilakukan oleh 3 tiga
unit kerja yang berbeda tugas dan tanggung jawabnya yaitu front office
unit bisnis,
middle office
unit manajemen risiko dan back office unit operasional.
All risk management processes are implemented by 3 three work groups
which have different duties and responsibilities, they are front office
business unit,
middle office
risk management unit and back office operational units.
Front office unit bisnis merupakan unit kerja
operasional yang
melakukan transaksi
secara langsung
sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya
masing-masing dan mengelola portofolio yang dimiliki Bank, dengan tetap
memperhatikan konsep yang telah ditetapkan
oleh manajemen
risiko, diantaranya:
- Divisi Kredit: analisis kredit, rating kredit, pengawasan kredit account
supervisory, pengelolaan
kredit account maintenance dan monitoring
kredit. Front office business unit is
an operational work group that conduct direct transaction in accordance with
its duties and responsibilities and managing the Bank‟s portfolios, and
also focus on concept which defined by risk management, among others:
- Credit Division: credit analysis, credit rating, credit control account
supervisory, credit management account maintenance and credit
monitoring.
- Divisi Treasury : Dealer dan Marketing yang melakukan pengelolaan dan
pengawasan risiko pasar dan risiko likuiditas.
- Operasional lainnya:
Customer Service dan Teller yang melakukan
pengelolaan dan pengawasan risiko operasional.
- Satuan Kerja
Manajemen Risiko
melakukan reviu independen terhadap portofolio
Bank secara
sampling khususnya untuk debitur besar tertentu
sebelum dan setelah pencairan kredit serta portofolio kredit berdasarkan
BMPK, sektor ekonomi dan geografi. - Treasury
Division: Dealer and Marketing to manage and control
market risk and liquidity risk. - Other
Operations: Customer
Service and Teller who manage and supervise operational risk.
- Risk Management
Unit independent review of the
Bank‟s portfolios especially for certain
debtors before and after loan disbursement and loan portfolio
based on LLL, economic sector and geography.