INFORMASI MENGENAI Annual Report Bank Artha Graha 2015 final lowres

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 107 36. KOMITMEN DAN KONTINJENSI lanjutan 36. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank memiliki saldo transaksi komitmen dan kontinjensi dengan pihak-pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 5.220 dan Rp 45.659 Catatan 35f. As of December 31, 2015 and 2014, the Bank has commitments and contingencies transactions balances with related parties amounted to Rp 5,220 and Rp 45,659, respectively Note 35f. 37. KREDIT PENERUSAN DARI BANK INDONESIA 37. CHANNELLING LOANS FROM BANK INDONESIA Pada tanggal 12 Mei 1999, Bank dengan Bank Indonesia BI menandatangani Perjanjian Kredit Penerusan kepada Pengusaha Kecil dan Pengusaha Mikro KPKM, dimana BI akan menunjuk Bank sebagai penyalur Kredit Likuiditas Bank Indonesia KLBI untuk KPKM dan menyalurkan kepada debitur. Fasilitas yang diberikan kepada Bank adalah sebesar Rp 31.472. Pinjaman kepada debitur dengan jangka waktu 2 sampai 6 tahun dan fasilitas kepada Bank akan berakhir pada saat seluruh pinjaman pokok dan bunga yang tercantum dalam perjanjian telah dilunasi. Fasilitas kepada Bank dikenakan bunga sebesar 13 per tahun dan suku bunga KPKM kepada debitur sebesar 16 per tahun. On May 12, 1999, Bank and Bank Indonesia BI entered into channelling loans agreement to provide loans to Small and Micro Enterprises KPKM, whereby BI has appointed Bank to channel the Bank Indonesia Liquidity Loan KLBI for KPKM and provide the loan to its debtors. This facility amounting to Rp 31,472. The loan period to the Bank‟s debtors for 2 to 6 years and this facility will be expired after all principal and interest as stated in the loan agreement are being settled by the debtors. This facility to the Bank bears interest rate per annum of 13 and interest rate to its debtors for KPKM of 16 per annum. Bank tidak menanggung risiko kredit atas penyaluran KPKM tersebut. The Bank is not responsible for credit risk of channelling loans to KPKM. 38. POSISI DEVISA NETO 38. NET OPEN POSITION Perhitungan Posisi Devisa Neto Bank berdasarkan pada Peraturan Bank Indonesia No. 1210PBI2010 tanggal 1 Juli 2010. Berdasarkan peraturan tersebut, Bank diwajibkan untuk menjaga posisi devisa neto secara keseluruhan maksimum 20 dari jumlah modal. The Net Open Position calculations for the Bank are based on Bank Indonesia Regulation No. 1210PBI2010 dated July 1, 2010. Based on such regulation, the Bank is required to maintain the overall net open position at a maximum of 20 from total capital. Rasio posisi devisa neto untuk laporan posisi keuangan adalah selisih neto jumlah aset dan jumlah liabilitas dalam setiap mata uang asing yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah. Sedangkan rasio posisi devisa neto secara keseluruhan adalah penjumlahan nilai absolut dari selisih neto antara aset dan liabilitas dalam mata uang asing dan selisih neto dari tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi, yang dicatat dalam akun administratif yang didenominasi dalam setiap mata uang asing, yang dinyatakan dalam Rupiah. Net open position ratio of statement of financial position is the net difference between the assets and liabilities denominated in each foreign currency which are stated in Rupiah. The overall net open position is the sum of the absolute values of the net difference between the assets and liabilities denominated in each foreign currency and the net difference of the receivables and payables of both commitments and contingencies recorded in the administrative accounts denominated in each foreign currency, which are stated in Rupiah. PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 108 38. POSISI DEVISA NETO lanjutan 38. NET OPEN POSITION continued 2015 Mata Uang AsetAssets LiabilitasLiabilities Posisi Devisa Neto nilai absolut Net Open Position absolute amount Currency Keseluruhan laporan posisi keuangan dan rekening administratif Aggregate statement of financial position and administrative accounts Dolar Amerika Serikat 4.094.912 4.105.080 10.168 United States Dollar Dolar Singapura 193.500 189.729 3.771 Singapore Dollar Poundsterling Inggris 1.102 - 1.102 Great Britain Poundsterling Dolar Australia 4.119 - 4.119 Australian Dollar Yen Jepang 530 - 530 Japanese Yen Dolar Hong Kong 897 - 897 Hong Kong Dollar Yuan China 957 - 957 China Yuan Euro Eropa 6.167 419 5.748 European Euro Jumlah 4.302.184 4.295.228 27.292 Total Modal Catatan 42 2.941.187 Capital Note 42 Rasio Posisi Devisa Neto 0,93 Net Open Position Ratio 2014 Mata Uang AsetAssets LiabilitasLiabilities Posisi Devisa Neto nilai absolut Net Open Position absolute amount Currency Keseluruhan laporan posisi keuangan dan rekening administratif Aggregate statement of financial position and administrative accounts Dolar Amerika Serikat 3.652.806 3.639.521 13.285 United States Dollar Dolar Singapura 136.857 130.141 6.716 Singapore Dollar Poundsterling Inggris 2.230 - 2.230 Great Britain Poundsterling Dolar Australia 1.410 - 1.410 Australian Dollar Yen Jepang 415 - 415 Japanese Yen Dolar Hong Kong 331 - 331 Hong Kong Dollar Yuan China 946 - 946 China Yuan Euro Eropa 4.173 1.625 2.548 European Euro Jumlah 3.799.168 3.771.287 27.881 Total Modal Catatan 42 2.949.866 Capital Note 42 Rasio Posisi Devisa Neto 0,95 Net Open Position Ratio 39. INFORMASI SEGMEN USAHA 39. OPERATING SEGMENT INFORMATION Segmen Operasi Operating Segment Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporan internal yang disiapkan untuk pengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen tertentu dan melakukan penilaian atas performanya. Seluruh segmen operasi yang digunakan oleh Bank telah memenuhi kriteria pelaporan berdasarkan PSAK 5 Revisi 2009, “Segmen Operasi”. Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. All operating segments used by the Bank meet the definition of a reportable segment under PSAK 5 Revised

2009, “Operating Segments”.

Tidak terdapat pendapatan dari satu konsumen eksternal atau pihak lain yang mencapai 10 atau lebih dari jumlah pendapatan Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. There was no revenue from the external customers or other parties that reached 10 or more of the Bank‟s income for the years ended December 31, 2015 and 2014.