KOMITMEN DAN KONTINJENSI COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 110 39. INFORMASI SEGMEN USAHA lanjutan 39. OPERATING SEGMENT INFORMATION continued Segmen Geografis Geographical Segment Bank beroperasi di dua wilayah geografis utama yaitu Daerah Khusus Ibukota Jakarta DKI Jakarta dan di luar DKI Jakarta. The Bank is operating in two main geographic areas which consists of: Special District of Jakarta DKI Jakarta and outside DKI Jakarta. Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen geografis: The geographical segment information is as which consists of: 2015 Keterangan Jakarta Jakarta Jawa Java Sumatera Sumatera Sulawesi Sulawesi Kalimantan Kalimantan Lainnya Other Jumlah Total Description Pendapatan: Income: Pendapatan bunga dan operasional lainnya 1.986.564 255.771 178.258 38.902 38.332 26.183 2.524.010 Interest income and other operating income Beban: Expenses: Beban bunga dan operasional lainnya 1.837.413 234.865 229.845 80.090 11.391 37.497 2.431.101 Interest and other operating expenses Laba operasional 149.151 20.906 51.587 41.188 26.941 11.314 92.909 Income from operations Laba tahun berjalan 127.783 20.833 51.717 41.258 26.838 11.185 71.294 Profit for the year Jumlah aset 18.089.264 2.659.084 2.712.195 913.041 148.174 597.491 25.119.249 Total assets 2014 Keterangan Jakarta Jakarta Jawa Java Sumatera Sumatera Sulawesi Sulawesi Kalimantan Kalimantan Lainnya Other Jumlah Total Description Pendapatan: Income: Pendapatan bunga dan operasional lainnya 1.795.745 261.160 171.177 40.796 37.763 35.050 2.341.691 Interest income and other operating income Beban: Expenses: Beban bunga dan operasional lainnya 1.636.538 208.635 167.616 80.787 12.721 41.032 2.147.329 Interest and other operating expenses Laba operasional 159.207 52.525 3.561 39.991 25.042 5.982 194.362 Income from operations Laba tahun berjalan 77.286 53.263 3.490 40.095 25.042 6.610 112.376 Profit for the year Jumlah aset 17.361.308 2.406.706 2.252.042 800.059 87.909 554.746 23.462.770 Total assets 40. MANAJEMEN RISIKO 40. RISK MANAGEMENT I. Kerangka Manajemen Risiko I. Risk Management Framework Di dalam melaksanakan strategi operasional Bank, maka manajemen berupaya untuk dapat menyelaraskan hal-hal sebagai berikut: - Pertumbuhan bisnis dan peningkatan pangsa pasar kredit dan portofolio pendanaan. - Peningkatkan efisiensi operasional perbankan. - Menjaga tingkat kebutuhan modal minimum sesuai ketentuan regulator. - Implementasi manajemen risiko yang berorientasi bisnis. In implementing the Bank‟s operational strategy, management has planned to harmonize as follows: - The business development and increase in market share of loans and funding portfolios. - Enhance efficiency of banking operations. - Maintain capital adequacy ratio in accordance to the regulator requirements. - Implementation of business oriented risk management. PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 111 40. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 40. RISK MANAGEMENT continued I. Kerangka Manajemen Risiko lanjutan I. Risk Management Framework continued Untuk mencapai tujuan usaha, Bank perlu menyeimbangkan secara optimal antara bisnis, operasional dan manajemen risiko. Bank perlu memiliki unit bisnis yang berorientasi risiko dan mempunyai unit manajemen risiko yang berorientasi bisnis. In order to achieve its business objective, the Bank has to optimally balance its business, operational and risk management. The Bank needs to have a risk based business unit and a risk management unit with business orientation. Dalam menjalankan bisnis yang berorientasi risiko, Bank melaksanakan penerapan manajemen risiko yang efektif dengan mempertimbangkan segala aspek sesuai dengan rencana kerja Bank dan prinsip kehati-hatian prudential principles serta sesuai dengan ketentuan regulator. In managing its risk oriented business, the Bank is implementing effective risk management by considering all aspects according to its business plans and prudential principles and also the regulator requirements. Kerangka manajemen risiko Bank mencakup keseluruhan lingkup aktivitas usaha, transaksi dan produk Bank termasuk produk atau aktivitas baru berdasarkan pada prinsip-prinsip dasar pengelolaan risiko yang berlaku dengan menjaga keseimbangan antara fungsi pengendalian usaha yang efektif serta kebijakan yang jelas dalam pengelolaan risiko. The Bank‟s risk management framework comprises all business activities, transactions and products including new products or activities based on risk management principles by maintaining the harmonize of effective business controlling function and clear risk management policy. Kerangka dasar manajemen risiko Bank merupakan bagian integral dari proses manajemen risiko dalam pengelolaan bisnis dan operasional Bank yang meliputi 4 empat pilar yaitu: The basic of risk management framework is an integral part of the risk management process in business management and operations of the Bank which includes 4 four pillars as follows : 1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi 1. Active monitoring from the Boards of Commissioners and Directors  Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas efektivitas penerapan manajemen risiko di Bank serta memastikan penerapan manajemen risiko telah memadai sesuai dengan karakteristik, kompleksitas dan profil risiko Bank.  Boards of Commissioners and Directors are responsible for the effectiveness of risk management implementation in the Bank and to ensure its implementation according to the Bank‟s characteristics, complexity and risk profile.  Untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris membentuk komite sebagai berikut: a. Komite Audit b. Komite Pemantau Risiko c. Komite Remunerasi dan Nominasi  To support its duties and responsibility, Board of Commissioners set-up the following committee: a. Audit Committee b. Risk Monitoring Committee c. Nomination and Remuneration Committee