Operational Risk continued Annual Report Bank Artha Graha 2015 final lowres

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 146 40. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 40. RISK MANAGEMENT continued III. Profil Risiko lanjutan III. Risk Profile continued 6. Risiko Hukum lanjutan

6. Legal Risk continued

Dengan adanya biro tersebut, maka Bank memiliki kebijakan hukum dan standar dokumen hukum baku yang terkait dengan produk atau fasilitas perbankan yang ditawarkan oleh Bank kepada masyarakat, dimana kebijakan hukum dan standar dokumen hukum dimaksud dibuat dengan mengacu kepada ketentuan peraturan perundangan yang berlaku serta memperhatikan kepentingan aspek yuridis dari Bank. Selain itu, Biro Hukum Bank juga memiliki fungsi litigasi yang salah satu tugasnya adalah menangani setiap permasalahan hukum yang terkait dengan litigasi agar risiko hukum yang mungkin timbul dapat diminimalisasi. Through this division, the Bank has legal policies and standard legal documents related to the product or banking facilities offered by the Bank to public, where such legal policy and standard documents are created with reference to the provisions of applicable Laws and considering the aspects jurisdiction interest of the Bank. In addition, the Bank‟s Legal Division has the litigation function by handling all legal issues related to litigation in order to minimize legal risks that may arise. Pengelolaan risiko hukum dilakukan dengan memantau perkembangan kasus- kasus hukum yang terjadi dan mengambil lesson learnt dari kasus-kasus tersebut. Penanganan kasus hukum yang dilakukan pada Bank senantiasa memperhitungkan potensi kerugian baik atas penyelesaian kasus secara musyawarah mufakatdamai ataupun melalui jalur pengadilan. Bank juga memberikan perhatian khusus atas kasus hukum yang berpotensi menimbulkan kerugian secara signifikan. The legal risk is also conducted by monitoring the development of legal cases and take „lessons learnt‟ principle from those cases. The management of legal cases conducted by the Bank at all time calculating potential loss, either through settlement or court. The Bank also pays special attention to legal cases which potentially may create significant loss to the Bank. 7. Risiko Kepatuhan 7. Compliance Risk Risiko kepatuhan merupakan risiko akibat Bank tidak mematuhi danatau tidak melaksanakan peraturan perundang- undangan dan ketentuan yang berlaku. Compliance risk is the risk resulting from the failure of the Bank in fulfilling andor implementing the prevailing laws and regulations. Dalam menjalankan kegiatan usaha pada industri perbankan, Bank diwajibkan untuk selalu tunduk terhadap peraturan perbankan yang diterbitkan baik oleh Bank Indonesia maupun Pemerintah. Selain itu, Bank juga wajib tunduk kepada beberapa ketentuan lainnya seperti: peraturan yang mengatur Penjaminan Simpanan, Perseroan Terbatas, Perpajakan dan peraturan di bidang pasar modal Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek. In engaging in the banking industry services, the Bank is required to always comply with the banking regulations issued by the Government and Bank Indonesia. In addition, the Bank is also required to comply with several other rules such as: regulation on Deposit Guarantee Program, Limited Liability Company, Taxation and Capital Market regulations Financial Services Authority, and Stock Exchange. PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For The Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 147 40. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 40. RISK MANAGEMENT continued