Hubungan antara Siswa dengan Pengajar dan Staf Terjalin

E. Empathy empati

Dimensi kualitas atribut jasa ini merupakan tolak ukur dari pemahaman dan perhatian dari para pengajar dan para staf atau karyawan LP bimbel Primagama terhadap kebutuhan konsumen. Semua yang diinginkan konsumen sedapat mungkin dipenuhi oleh pihak Primagama. Konsumen yang telah melaksanakan kewajibannya otomatis akan menuntut haknya pula. Terdapat tiga atribut yang dianalisis yaitu hubungan antara siswa dengan pengajar dan staf terjalin dengan dekat dan akrab, kemudahan untuk memanfaatkan jasa dan fasilitas yang ada serta tersedianya kotak saran untuk melayani dan menerima keluhan siswa.

a. Hubungan antara Siswa dengan Pengajar dan Staf Terjalin

Dekat dan Akrab Terciptanya hubungan yang baik antara siswa konsumen dengan para pengajar dan staf sangat mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Apabila hubungan yang dekat dan akrab itu ada, maka otomatis proses belajar mengajarpun berlangsung tanpa adanya rasa tegang yang mengakibatkan materi pelajaran sulit dimengerti oleh siswa. Diharapkan dengan hubungan dekat dan akrab yang dapat terjalin dapat menjadikan konsumen lebih loyal lagi karena kenyamanan yang dirasakan di LP Primagama. Namun meskipun hal ini penting, penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan terhadap terjalinnya hubungan yang dekat dan akrab antara siswa dengan para pengajar dan staf ini tetap bervariasi Tabel 77. Tabel 77. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan terhadap terjalinnya hubungan yang dekat dan akrab antara siswa, para pengajar dan staf Penilaian Konsumen Bobot Jumlah orang Persentase Sangat Tidak Penting Tidak Penting Biasa Penting Sangat Penting 1 2 3 4 5 1 27 58 0,00 0,00 1,16 31,40 67,44 Total 86 100 Berdasarkan hasil survei, sebanyak 58 orang 67,44 konsumen menyatakan bahwa terjalinnya hubungan yang dekat dan akrab antara siswa dengan para pengajar dan staf adalah sangat penting dan sebanyak 27 orang 31,40 menyatakan penting. Hal ini untuk menciptakan suasana yang bersahabat dalam proses belajar dan mengajar, sehingga antara para pengajar maupun staf dengan siswa dengan tanpa perasaan takut dapat menyampaikan aspirasi atau pendapat-pendapat yang dapat membantu pengembangan lembaga. Tidak satu orangpun konsumen yang menyatakan bahwa terjalinnya hubungan yang dekat dan akrab antara siswa dengan para pengajar maupun staf merupakan hal yang sangat tidak penting ataupun tidak penting. Ini berarti atribut ini memang sangat penting untuk dijadikan salah satu alternatif dalam proses pengambilan keputusan pembelian atribut jasa bimbel Primagama. Tabel 78. Penilaian konsumen menurut tingkat pelaksanaan terhadap terjalinnya hubungan yang dekat dan akrab antara siswa, para pengajar dan staf Penilaian Konsumen Bobot Jumlah orang Persentase Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Biasa Setuju Sangat Setuju 1 2 3 4 5 1 2 33 50 0,00 1,16 2,33 38,37 58,14 Total 86 100 Dari tabel 78 diatas terlihat bahwa sebanyak 1 orang 1,16 konsumen tidak setuju dengan pelaksanaan dari terjalinnya hubungan yang dekat dan akrab dengan para pengajar dan staf . Hal ini karena konsumen merasa bahwa orang-orang tertentu saja yang dapat dekat dan akrab dengan para pengajar dan staf tersebut. Namun sebanyak 50 orang 58,14 menyatakan sangat setuju karena selama proses belajar mengajar berlangsung para pengajar berusaha untuk dapat mengenali siswa dan selalu berusaha untuk menciptakan terjalinnya hubungan yang dekat dan akrab tersebut. Hal ini berarti sebagian besar siswa merasa sangat setuju dengan pelaksanaan dari atibut ini.

b. Kemudahan Memanfaatkan Jasa dan Fasilitas yang Ada

Dokumen yang terkait

Analisis Preferensi Konsumen Bakso Bakar (Studi Kasus : Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan)

13 139 74

Analisis sikap konsumen terhadap Atribut yang ditawarkan lembaga bimbingan belajar (LBB) Primagama cabang pembantu P.B Sudirman Jember (survei pada siswa SMUN 2 Jember)

0 2 76

Strategi pemasaran lembaga bimbingan belajar Primagama Vila Nusa Indah Bogor

12 114 195

Analisis Efektifitas Bauran Promosi Pada Lembaga Bimbingan Belajar Primagama Quantum Kids Bogor

7 29 97

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 11

PENDAHULUAN TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 3 16

PENUTUP TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 5

PENGARUH TAGLINE PRIMAGAMA “TERDEPAN DALAM PRESTASI “ TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PRIMAGAMA

1 5 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA) - POLSRI REPOSITORY

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA)

0 2 30