Perilaku Pasca Pembelian Proses Pengambilan Keputusan

Dari Tabel 26 diatas dapat dilihat bahwa masing-masing jenjang memiliki persyaratan yang berbeda. Untuk lebih lengkapnya ketentuan mengikuti bimbel Primagama, syarat pendaftaran, biaya bimbingan, dan lain-lain yang penting diketahui bila ingin mengikuti program bimbel di LP Primagama dapat dilihat pada Lampiran 12 . Untuk memutuskan apakah akan bersedia membayar lebih untuk suatu tambahan fasilitaspun bervariasi. Sebanyak 46 orang 53,49 konsumen bersedia membayar lebih untuk suatu tambahan fasilitas, karena memang mereka merasa nyaman di Primagama sehingga membayar lebihpun mereka tetap bersedia. Namun meskipun demikian terdapat juga konsumen yang tidak bersedia, karena biaya bimbingan yang mereka keluarkan dirasa sudah cukup memenuhi segala kebutuhan fasilitas, sehingga konsumen tidak bersedia mengeluarkan biaya lagi. Data sebaran konsumen menurut ketersediaan membayar lebih untuk suatu tambahan fasilitas dapat dilihat pada Tabel 27. Tabel 27. Sebaran konsumen menurut ketersediaan membayar lebih untuk suatu tambahan fasilitas Responden Ketersediaan Membayar Lebih Jumlah orang Persentase Ya Tidak 46 40 53,49 46,51 Total 86 100

4.4.5. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah melakukan pembelian terhadap atribut jasa bimbel Primagama, konsumen akan mengevaluasi kembali. Dampak apa yang ditimbulkan oleh pembelian tersebut, apakah konsumen merasakan kepuasan atau bahkan merasakan ketidakpuasan. Dampak yang dirasakan konsumen pada tahap ini akan langsung mempengaruhi niat pembelian dimasa yang akan datang, apakah mereka akan mengkonsumsi ulang atau tidak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat konsumen yang masih merasa kurang puas terhadap apa yang mereka rasakan di LP bimbel Primagama. Sebanyak 10 orang 11,63 mengaku sangat puas, meskipun masih ada yang merasa biasa saja dan sebagian besar mengaku puas 70,93 terhadap apa yang mereka rasakan di LP bimbel Primagama karena apa yang diinginkan terpenuhi di Primagama. Data sebaran konsumen menurut apa yang dirasakan terhadap LP bimbel Primagama dapat dilihat pada Tabel 28. Tabel 28. Sebaran konsumen menurut tingkat kepuasan yang dirasakan terhadap LP bimbel Primagama Responden Tingkat Kepuasan Jumlah orang Persentase Puas Biasa Sangat Puas kurang Puas 61 12 10 3 70,93 13,95 11,63 3,49 Total 86 100 Setelah mengevaluasi apa yang dirasakan terhadap LP bimbel Primagama, secara umum konsumen 93,02 mengaku tidak ada keinginan untuk beralih ke lembaga pendidikan bimbel lain. Sedangkan sisanya sebanyak 6 orang 6,98 mengaku ada keinginan untuk beralih ke lembaga pendidikan bimbel lain. Perbedaan keinginan tersebut berhubungan dengan apa yang dirasakan oleh konsumen terhadap LP Primagama. Bagi konsumen yang tidak memiliki keinginan untuk beralih ke lembaga lain, karena konsumen tersebut telah merasa nyaman dan puas terhadap LP Primagama selama ini. Sedangkan konsumen yang memiliki keinginan untuk beralih, karena apa yang didapatkan di LP Primagama tidak seperti yang diharapkan. Data sebaran konsumen menurut keinginan setelah apa yang dirasakan di Primagama disajikan pada Tabel 29. Tabel 29. Sebaran konsumen menurut keinginan setelah di Primagama Responden Apakah Ada Keinginan Untuk Beralih Jumlah orang Persentase Tidak Ya 80 6 93,02 6,98 Total 86 100 Setelah melalui tahapan evaluasi pasca pembelian, maka proses keputusan konsumen dalam pembelian atribut jasa bimbel Primagama telah berakhir. Secara ringkas tahapan proses keputusan konsumen dalam membeli atribut jasa LP Primagama yang telah dijelaskan sebelumnya dapat dilihat pada Lampiran 13. Kesimpulan yang tercantum dalam proses keputusan pembelian atribut jasa tersebut adalah jawaban konsumen dengan persentase terbesar.

4.5. Hubungan antara Karakteristik Konsumen dengan Proses Pengambilan Keputusan

Dokumen yang terkait

Analisis Preferensi Konsumen Bakso Bakar (Studi Kasus : Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan)

13 139 74

Analisis sikap konsumen terhadap Atribut yang ditawarkan lembaga bimbingan belajar (LBB) Primagama cabang pembantu P.B Sudirman Jember (survei pada siswa SMUN 2 Jember)

0 2 76

Strategi pemasaran lembaga bimbingan belajar Primagama Vila Nusa Indah Bogor

12 114 195

Analisis Efektifitas Bauran Promosi Pada Lembaga Bimbingan Belajar Primagama Quantum Kids Bogor

7 29 97

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 11

PENDAHULUAN TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 3 16

PENUTUP TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM PERJANJIAN JASA BIMBINGAN BELAJAR ATAS KEGAGALAN STUDI ANAK DIDIK (STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA YOGYAKARTA).

0 2 5

PENGARUH TAGLINE PRIMAGAMA “TERDEPAN DALAM PRESTASI “ TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PRIMAGAMA

1 5 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA) - POLSRI REPOSITORY

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN SMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR PADA LEMBAGA PRIMAGAMA KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS: SISWA PRIMAGAMA KELAS 3 SMA)

0 2 30