konsumen dipengaruhi dan dibentuk oleh faktor lingkungan, perbedaan individu, serta proses-proses psikologi. Dimana yang termasuk kedalam
pengaruh lingkungan meliputi : kelas sosial, pengaruh pribadi, dan keluarga. Sementara perbedaan individu terdiri atas : motivasi dan keterlibatan, gaya
hidup, pengetahuan, dan kepribadian. Sedangkan proses psikologi meliputi : pengolahan informasi, pembelajaran, serta perubahan sikap dan perilaku.
Kesemuanya itu akan mempengaruhi proses keputusan yang meliputi : pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian
dan hasil.
2.5. Proses Pengambilan Keputusan
Tindakan konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian, tidak muncul begitu saja melainkan melalui suatu tahapan
tertentu. Berdasarkan model Engel, dkk 1994, proses keputusan pembelian oleh konsumen terdiri dari lima tahapan. Kelima tahapan tersebut terdiri atas
pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, proses pembelian dan perilaku pasca pembelian Gambar 5.
Gambar 5. Lima tahap proses keputusan pembeli Engel, dkk, 1994
Sumarwan 2003 mengatakan bahwa jika konsumen tidak memiliki pilihan alternatif, bukanlah suatu situasi konsumen melakukan keputusan.
2.5.1. Pengenalan Kebutuhan dan Pencarian Informasi
Menurut Kotler 1997 Timbulnya kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan internal yaitu kebutuhan dasar seseorang seperti lapar, haus
dan lain-lain yang akan timbul dan menjadi dorongan untuk memenuhi dorongan tersebut. Selain itu kebutuhan dapat juga berasal dari
rangsangan eksternal. Segera setelah konsumen tergerak oleh suatu stimulus, maka kemungkinan ia akan berusaha untuk mencari lebih
banyak informasi. Pengenalan
Kebutuhan Evaluasi
Alternatif Keputusan
Pembelian Hasil
Pencarian Informasi
Menurut Engel, dkk 1994 pengenalan kebutuhan yang didefinisikan sebagai persepsi atas perbedaan antara keadaan yang
diinginkan dan situasi aktual yang memadai untuk mengaktifkan proses keputusan akan selalu memulai perilaku proses keputusan. Adanya
kebutuhan tersebut disebabkan karena konsumen merasakan adanya ketidaksesuaian antara keadaan aktual dengan keadaan yang
diinginkannya. Ketika ketidaksesuaian ini melebihi suatu tingkat tertentu, maka kebutuhanpun dikenali. Namun, jika ketidaksesuaian itu
berada dibawah tingkat ambang, maka pengenalan kebutuhan pun tidak terjadi, hal ini dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Proses pengenalan kebutuhan berpusat pada tingkat ketidaksesuaian Engel, dkk, 1995
Pencarian informasi, merupakan tahap kedua dari proses keputusan pembelian yang menurut Engel, dkk 1994 didefinisikan sebagai
aktivitas termotivasi dari pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan dan pengumpulan informasi dari lingkungan.
Menurut Kotler 1997 sumber-sumber informasi konsumen terdiri dari empat kelompok, yaitu : 1 sumber pribadi, 2 sumber komersial,
3 sumber umum dan 4 sumber pengalaman. Setiap sumber informasi tersebut memberikan fungsi yang berbeda-beda dalam mempengaruhi
keputusan pembelian. Informasi dari sumber komersial biasanya menjalankan fungsi pengesahan dan evaluasi. Sumber-sumber informasi
yang berbeda dapat menuntun konsumen dalam setiap keputusan pembelian yang berbeda.
Keadaan yang diinginkan
Di bawah ambang
Tidak ada pengenalan kebutuhan
Tingkat Ketidaksesuaian
Keadaan aktual
Di atas ambang
Pengenalan Kebutuhan
Engel, dkk 1995 mengatakan bahwa tahap pencarian dipengaruhi oleh faktor lain yaitu situasi pencarian, ciri-ciri produk atau jasa dan
konsumen itu sendiri. Tekanan waktu merupakan salah satu sumber pengaruh situasi. Situasi pembelian yang mendesak menuntut sedikit
waktu untuk melakukan pencarian ekstensif dan teliti. Beberapa karakteristik konsumen yang mempengaruhi pencarian informasi seperti
pengetahuan, keterlibatan, kepercayaan, sikap serta karakteristik demografi.
2.5.2. Evaluasi Alternatif